Sebenarnya Kirana ingin sekali bertanya lebih dalam pada Mita mengenai tujuan gadis itu menyamar menjadi orang biasa dan bekerja di minimarket itu sebagai seorang karyawan. Namun, ketika dia berpikir ulang mengenai hal itu, dia merasa malu sendiri. Dia segera menggelengkan kepalanya, “Oh, enggak jadi.”Mita seketika mengerutkan kening karena heran sementara Tina berkata, “Loh, kok nggak jadi, Mbak?”Kirana mengangguk, “Iya, nggak jadi. Lebih baik kita ngobrol hal-hal yang santai aja daripada yang, lagi bola kan kita juga nggak tahu kapan kita bisa ketemu lagi.”Kirana tersenyum hangat pada Mita dan dirinya hampir saja melanggar sebuah alasan pribadi yang seharusnya tidak pernah dia tanyakan pada Mita. Dia merasa bila jika dia bertanya secara mendalam mengenai tujuan Mita, itu sama halnya dengan dia mengorek informasi tentang hal yang bisa saja tidak boleh diketahui oleh dirinya. Dia tidak ingin membuat Mita merasa dirinya melampaui batas dengan bertanya hal-hal sensitif. Tetapi,
Read more