Wanita itu kemudian melirik ke arah dahi sang suami dimana keringat mulai menetes. Secara refleks dia pun kembali mengangkat tangannya untuk menyeka keringat tersebut.Tapi, sebelum dia bisa melakukan hal itu, Rayan kembali menghindar darinya dan berkata, “Jangan, Kirana!”Kirana mulai merasa ada sesuatu yang aneh dengan sang suami. Wanita itu pun menyipitkan mata dan berkata, “Aku cuman mau ngelap keringat kamu, Mas. Tapi … kalau kamu memang nggak mau ya sudah, Mas.”Dia kemudian menoleh ke arah lain seolah memang sengaja melakukannya. Rayan langsung tersadar dengan sikap istrinya yang tidak biasa itu. Sungguh Kirana begitu sangat jarang marah ataupun hanya sekedar merajuk. Wanita itu walaupun marah pasti selalu berhubungan dengan keputusan dirinya yang terkadang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh dirinya. Namun, kali ini dia tentu saja tahu istrinya sedang kesal terhadap sikapnya yang mungkin terlihat seperti tidak biasanya. “Kirana, saya … maafkan saya, saya tidak be
Read more