“Mas, kamu tuh amnesia atau gimana sih?” Mita giliran membalas dengan nada yang terdengar jengkel. Rayan yang tidak sabar itu pun memijit pelipisnya karena pusing tetapi tetap menanggapi, “Sudah, cepat. Katakan apa yang kamu, Mit. Ada beberapa kerjaan yang harus segera Aku selesaikan.”Mita mendecakkan lidah, “Ih, sok sibuk banget sih jadi orang, Mas.”“Memang sibuk, bukan sok sibuk,” balas Rayan yang kesabarannya sudah begitu sangat menipis menghadapi adik sepupunya yang benar-benar menguji kesabarannya tersebut. Pria muda itu pun menggertakkan giginya dan tetap menahan rasa kesal lalu berkata lagi, “Kamu nggak bicara dalam hitungan 5 detik, telepon ini aku langsung tutup.”Mendengar sebuah ancaman yang terdengar serius itu, Mita cepat-cepat berujar, “Lho, lho, Mas. Kok main tutup aja sih. Ini aku mau ngomong juga.”“Ya udah cepetan ngomongnya dan jangan kelamaan,” kata Rayan.Pria menghela napas panjang dan bahkan telah mulai merapikan rambutnya demi mengatasi rasa jengkelnya. “M
Read more