"Baik, hari sudah malam, mari kita tidur," ucap Sefia lalu dia mendekati suaminya dan hendak menggandeng Zavier.Di luar dugaan, Zavier menepis tangannya dan kembali memberikan tatapan dingin kepada Sefia."Aku tidak terbiasa tidur dengan orang lain. Kamu tidur di ruangan sebelah saja," ucapnya dengan ketus."Tapi, kita adalah suami istri," sahut Sefia."... dan sebelumnya kita selalu tidur bersama," lanjut Sefia, masih mencoba untuk berbohong.Namun, tatapan Zavier dan diamnya pria itu, seolah-olah bisa mengungkapkan segala hal. Dia tidak berani berkata lebih di hadapan Zavier karena dia tahu betapa pria itu sangat dominan dalam semua kalimatnya."Baiklah, apakah aku boleh mendapatkan sebuah ciuman selamat malam?" tanyanya dengan penuh harap sebelum meninggalkan Zavier.Di luar dugaan, pria dingin itu malah berbalik dan menuju ke ranjangnya, merebahkan diri dan menyelimuti dirinya sendiri."Selamat malam, dan jangan lupa matik
Last Updated : 2024-07-12 Read more