Tous les chapitres de : Chapitre 201 - Chapitre 210

477

Bab 201. Ambisi Zavier

Nayla hanya tersenyum, mendengar ucapakan Pak Gibril yang bertaut beda usia sebanyak sepuluh tahun di atasnya. Dia lebih menganggap pria gempal itu sebagai seorang kakak baginya.Namun semua yang terjadi di dalam ruangan itu disaksikan oleh Zavier yang berdiri di balik pohon besar, dia mengamati Nayla dari kejauhan. Dia merasa perih di hatinya melihat wanita yang masih memenuhi pikirannya itu berada dalam posisi seperti ini.Darah Zavier kembali mendidih saat melihat Gibril menempatkan tangannya di atas perut wanita itu tanpa bisa mendengar apa yang mereka perbincangkan.Ingin rasanya ia mendekat dan memberi pelajaran kepada pria gempal itu lalu memeluk Nayla dan menunjukkan bahwa wanita itu adalah miliknya, tetapi ia tahu bahwa itu bukan keputusan yang bijak.Saat Zavier sedang asyik mengamati, seorang tetangga yang lewat menyapanya. "Apakah Anda mencari seseorang?" tanya tetangga itu dengan ramah.Zavier terkejut sejenak, tetapi kemudian tersenyu
last updateDernière mise à jour : 2024-07-16
Read More

Bab 202. Meminta bantuan

Keesokan harinya, Sefia ditemani oleh dua pengawal setia Zavier berangkat ke toko-toko mewah di pusat kota. Meski dia tidak mendapatkan kesempatan untuk berbicara dengan Kayla secara langsung, dia berusaha mencari cara lain untuk menghubunginya. Di salah satu toko bayi yang elegan, dia bertemu dengan seorang wanita tua yang ramah dan tampak mengenal semua orang.“Selamat pagi, nona. Apa yang bisa saya bantu?” tanya wanita tua itu dengan senyum hangat.Sefia memanfaatkan kesempatan ini. “Saya sedang mencari beberapa barang untuk bayi saya yang akan segera lahir. Bisakah Anda membantu saya memilih?”“Tentu saja, dengan senang hati,” jawab wanita tua itu sambil memimpin Sefia ke bagian pakaian bayi.Sambil memilih baju bayi yang lucu, Sefia mulai berbicara lebih banyak dengan wanita tua itu, memperkenalkan dirinya dan menceritakan sedikit tentang kehidupannya.“Saya tinggal di rumah besar di pinggiran kota. Su
last updateDernière mise à jour : 2024-07-16
Read More

Bab 203. Kafe kecil?

Acara amal itu berakhir dengan sukses, dan Sefia pulang dengan perasaan yang jauh lebih baik. Walau Zavier hanya diam dan tatapannya tetap dingin, dia tidak peduli. Dia tahu bahwa masih ada banyak tantangan di depan, tetapi dia siap untuk menghadapi semuanya demi bayinya.Hari-hari berikutnya, Zavier tidak mengunjungi Nayla sama sekali, dia membiarkan bagaimana keputusan Nayla. Memberikan kebahagiaan yang dia inginkan.Zavier kembali sibuk dengan pekerjaannya sebagai sebuah pelarian atas kehidupan dan kerumitan masalah dalam hubungan pribadinya.Namun, lain halnya dengan Nayla, wanita itu masih  juga tidak dapat melepas dirinya dari kedua wanita licik yang membencinya, yaitu Kayla dan Nayla.Minggu ini, kedua wanita itu berhasil mendapatkan kesempatan selama dua jam untuk berbelanja bersama setelah Sefia merenggek beberapa kali. Zavier luluh setelah menyaksikan sendiri keakraban yang kedua wanita itu tunjukkan pada saat acara amal kemarin.&nb
last updateDernière mise à jour : 2024-07-17
Read More

Bab 204. Kepala koki yang nekad

Setelah beberapa menit, Nayla kembali ke meja dengan pesanan mereka. Dia meletakkan piring-piring dan gelas-gelas dengan hati-hati, berusaha untuk tidak menunjukkan betapa terluka hatinya oleh perlakuan Kayla dan Sefia.Kayla dan Sefia saling bertukar pandang, mereka berusaha mencari kesalahan dalam makanan yang sudah disajikan."Gila, ini enak," seru Magareta secara tiba-tiba. Dia tidak mengenal Nayla sama sekali dan berseru hanya setelah menikmati makanan yang masih terasa hangat di lidah dan rasanya pas.Mendengar pujian itu, Kayla menatap Nayla dengan pandangan merendahkan dan segera mencoba makanan yang sudah disajikan. Kedua wanita licik itu kehilangan kata-kata pada saat lidah mereka mengecap makanan yang disajikan dan ternyata sangat pas rasanya di lidah.Tanpa mau mengaku rasa yang ada di lidahnya, Sefia berkata dengan suara datar, “pastikan minuman kami datang dengan cepat, dan jangan membuat kami menunggu terlalu lama.”Nayla
last updateDernière mise à jour : 2024-07-17
Read More

Bab 205. Masalah besar

Sefia memegang perutnya dan merasa heran, "ya, memangnya kenapa?""Aahhh, gawat. Cepat panggil tim medis!" perintah kepala koki kepada pelayan kecil yang ikut menyaksikan keributan.Baru saja pelayan kecil itu mengangkat ponselnya, Sefia sudah memegang perutnya yang terasa panas."A-apa yang kamu masukkan dalam makanan kami?" tanyanya dengan suara bergetar, disusul oleh Kayla dan Magareta yang memegang perutnya sesaat kemudian."Aaahhh, ini sakit sekali. K-kamu meracuni kami, Nayla!" seru Kayla sambil mengarahkan telunjuknya yang bergetar karena menahan rasa panas di dalam perutnya.Nayla menatap mereka dengan aneh dan tidak mengerti. Sementara kepala koki segera berseru, "bukan dia. Nyonya kami tidak bersalah. Aku yang memasukkan gluten dengan susu dalam jumlah berlebihan untuk perut kalian, kalian hanya akan mengalami diare, bukan masalah besar ... kecuali dia."Kepala koki mengarahkan telunjuknya ke arah Sefia. "Kamu mungkin mengalami sed
last updateDernière mise à jour : 2024-07-17
Read More

Bab 206. Apakah ini membuatmu bahagia?

"Mohon maaf, apakah Anda sedang tidak sehat?" Mando mencoba menciptakan suasana yang tidak canggung di dalam mobil.Nayla menggelengkan kepalanya, "tidak apa-apa, hanya sedikit flu."Seusai mengatakan demikian, Nayla memilih diam dan menutup matanya. Dia berusaha membuat dirinya nyaman dengan posisinya yang sedang duduk di kursi di bagian belakang.***Di dalam rumah mewah milik Zavier, Sefia sudah ditempatkan kembali ke kamarnya di sisi Barat Rumah. Zavier ingin memastikan kelahiran Sefia tidak mengalami masalah apa pun sehingga dia membawa istrinya keluar dari Rumah Sakit. Bahkan dia mempersiapkan semua yang dibutuhkan.Saat Zavier sampai di rumah, pelayan buru-buru menghampiri dan menyatakan bahwa Sefia sudah memasuki fase kelahiran. "Mungkin dalam minggu ini akan melahirkan," katanya dengan nada cemas.Zavier segera melepaskan jas kerjanya, menatap pelayan dengan wajah tegang. "Apakah semuanya sudah dipersiapkan?" tanyanya cepat.
last updateDernière mise à jour : 2024-07-18
Read More

Bab 207. Penyesalan

Zavier memilih tidak menjawab dan menatap ke lantai yang dingin.Dengan langkah berat, Nayla berdiri lalu melangkah keluar dari rumah mewah itu, awalnya dia berharap bahwa Zavier bisa segera memproses perceraian yang sudah cukup lama ini.Dia ingin agar dengan perceraian ini bisa segera berakhir dan dia bisa menemukan kedamaian dalam hidupnya."Sebegitu besarkah kebencian dalam dirimu?" tanya Zavier tiba-tiba.Zavier berdiri dan melangkah menuju ke sebuah meja lalu membuka laci pertama. Dia mengeluarkan sebuah dokumen kemudian menghempaskannya dengan kasar ke atas meja.Bruk!Langkah Nayla terhenti. Kedua mata Nayla basah menghadapi pertanyaan yang dilontarkan Zavier. Dia berbalik dan menatap dokumen yang berada di atas meja Zavier, tidak jauh dari tempatnya berdiri."Inikah yang kamu inginkan sehingga tega mencelakai Anakku?"Nayla terkejut mendengar suara kasar Zavier yang memecah keheningan. Dia melihat ke arah meja, di mana
last updateDernière mise à jour : 2024-07-18
Read More

Bab 208. Kekejaman Zavier

Cahyo dan Mando segera melaksanakan perintah Zavier, dan dalam beberapa menit, mereka semua berada di dalam mobil, melaju menembus hujan deras. Zavier berusaha keras untuk melihat jalanan yang hampir tertutup oleh curahan air hujan.Saat mereka mendekati halte bus, Zavier melihat sosok Nayla yang tampak lemah di bawah naungan kecil halte. Hatinya semakin gelisah ketika menyadari betapa rapuhnya Nayla terlihat. Dia segera memberhentikan mobil dan berlari keluar tanpa memedulikan hujan yang membasahi dirinya."Nayla!" panggilnya dengan cemas saat mendekati wanita itu. Namun, Nayla tidak memberikan respons. Zavier mendekat dan melihat Nayla terbaring di bangku halte, ternyata wanita hamil itu sudah tak sadarkan diri. Wajahnya pucat, dan tubuhnya menggigil kedinginan."Cahyo, Mando! Cepat bantu aku!" Zavier berteriak panik. Keduanya segera berlari mendekat dan bersama-sama mengangkat Nayla dengan hati-hati ke dalam mobil.Zavier duduk di samping Nayla, mencob
last updateDernière mise à jour : 2024-07-18
Read More

Bab 210. Kau milikku, sampai kapan pun

"Baik, Tuan." Mando dan Cahyo menjawab secara serempak.Tidak lama kemudian, seorang petugas medis datang untuk mengambil sampel DNA bayi mereka. Zavier berdiri di sudut ruangan, menyaksikan dengan wajah tanpa ekspresi. Sefia menggenggam erat tangan bayi mereka, mencoba menenangkan diri dan meyakinkan bahwa semuanya akan baik-baik saja.Proses pengambilan sampel berlangsung cepat dan tanpa banyak kata. Petugas medis itu meninggalkan ruangan dengan janji bahwa hasilnya akan segera keluar. Sefia menatap Zavier, mencari penghiburan di dalam tatapan suaminya, namun hanya menemukan dinginnya ketidakpastian.Tidak lama kemudian, Sefia dan bayinya sudah dibawa kembali dengan bankar menuju ke sisi Barat di dalam rumah mewah tersebut, sementara Nayla tertinggal di dalam kamar Zavier.Zavier kembali ke ruang tamu, Zavier bergerak menuju ke meja kerja dan membuka laci pertama. Ditangannya sedang menggenggam surat perceraian yang sedikit basah milik Nayla. Dengan kas
last updateDernière mise à jour : 2024-07-19
Read More

Bab 211. Aku ingin menjengguk bayiku

Usai mengetik pesan, Nayla segera mematikan ponselnya tanpa menunggu jawaban pesan balasan dari Gibril. Nayla segera berjalan perlahan dan menuju kembali ke ranjang, merebahkan diri di samping Zavier dan membiarkan pria itu kembali memeluknya.Mereka tertidur sampai pagi hari.Hari-hari berikutnya dipenuhi dengan keheningan yang menyakitkan. Sefia merawat bayi mereka dengan penuh kasih sayang, berusaha melupakan rasa sakit di hatinya. Zavier, meskipun tetap berada di rumah, tampak lebih sering menghindari kontak mata dengan Sefia. Pria itu lebih sering berada di kamarnya dan menghabiskan waktu hanya untuk menatap Nayla sedang makan siang ataupun makan malam.Hingga akhirnya, hari yang ditunggu-tunggu tiba. Petugas medis kembali dengan amplop di tangannya. Dengan tangan yang bergetar, Zavier membuka amplop itu, membaca hasilnya dengan seksama.Sefia menunggu dengan jantung berdebar, berharap agar semua keraguan akan segera sirna, sementara Nayla tidak meng
last updateDernière mise à jour : 2024-07-20
Read More
Dernier
1
...
1920212223
...
48
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status