Share

Bab 182. Kamu Nayla!

Penulis: Runayanti
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Mando dan Cahyo mengikuti dari belakang, demikian juga Eko dan Pak Gibril yang terlihat juga sama terkejutnya.

"Buka pintu mobil!" perintah Zavier.

Tit tit! Cahyo menekan remote kontrol dan Zavier segera membuka pintu mobil lalu mendorong Nayla masuk ke dalamnya.

"Kunci pintunya!" perintah Zavier saat masuk ke dalam mobil.

Mando dan Cahyo mengerti dengan jelas instruksi dari Tuan Muda mereka. Dengan gagah, mereka berdiri menghalangi mobil sehingga Eko dan pelayan lainnya tidak bisa melihat apa yang sedang terjadi di dalam mobil, ditambah kaca jendela yang gelap.

Di dalam mobil, Nayla berontak dengan napas menderu-deru  karena Zavier berusaha menciumnya. Dengan kasar, Zavier menarik topinya dan menjambak rambutnya karena mengira itu adalah rambut palsu.

"Lepaskan! Baj*ngan!" pekik Nayla.

"Kamu kira bisa membohongiku? Kamu Nayla! Kedua bola mata hitammu lupa kamu cat!"

Usai berkata-kata, Zavier menahan kedua tangan Nayla ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 183. Kerjasama Baru

    Perceraian tidak bisa dicegah lagi olehnya dan tidak ada alasan untuk menahan wanita itu di sisinya sementara dia memiliki Sefia dengan anak yang akan dilahirkannya dalam waktu dekat.Di luar mobil, Eko dan beberapa pelayan lainnya menyambut Nayla yang melangkah mendekati mereka dengan sejumlah pertanyaan."Siapa dia, Mira?""Mengapa dia membawamu ke sana, apakah dia melecehkanmu?""Untung ada Pak Gibril yang berhasil memanggil Pak Won, kepala distrik keamanan di kota ini," ucap pelayan yang lain.Mereka semua berjalan mengiringi langkah Nayla memasukki kafe sementara Eko dan Gibril serta Pak Won sedang berbincang-bincang.Mando dan Cahyo masuk ke dalam mobil dan melihat Zavier masih terduduk diam seolah-olah terpaku di jok mobil. Kedua matanya menatap kosong ke arah berlalunya Nayla seolah-olah kehilangan harapan."Tuan, kita ke mana?" tanya Chayo dengan ragu."Kembali ke Jakarta.""B-baik." Mando segera menekan l

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 184. Kebencian

    "Baiklah, senang sekali karena negosiasi ini sempurna. Kontrak kerjasamanya akan kita tanda tangani di Jakarta. Segera hubungi saya bila Anda sudah sampai di sana," ujar Pak Gibril lalu memberikan sebuah kartu nama berwarna keemasan.'Golden Entertaiment Producer' Nayla membacanya sekilas dan terkejut, karena ternyata Pak Gibril benar-benar seorang tamu penting. Pria yang terlihat sederhana itu sudah berhasil mengorbitkan penyanyi terkenal dan beberapa yang bahkan sudah go-internasional."Permisi." Pak Gibril berdiri lalu meninggalkan mereka bersama dengan Pak Won. Mereka terlihat seperti teman baik.Nayla merasa lelah setelah semuanya terjadi, dia juga langsung meminta izin untuk pergi ke Jakarta dengan teman sesama pelayan dan juga Pak Eko.Nayla memeluk mereka satu persatu, tetapi pada saat Pak Eko juga meminta sebuah pelukan, Nayla pura-pura memegang perutnya. "Ah, Pak, perutku sakit, sepertinya aku belum ke toilet dari pagi. Permisi!"Pak Eko

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 185. Cinta Tak Berbalas

    Sebuah kenyataan yang tidak dapat dia pungkiri. Michael dan keluarganya yang menghilang secara misterius ternyata atas pengaturan dari Zavier."Ini tidak mungkin," gumam Nayla, suaranya hampir tidak terdengar. Pria di depannya menatapnya dengan penuh simpati, seolah-olah memahami beban yang sedang Nayla pikul.Sementara Zavier merasa sangat penasaran dengan isi surat tersebut, namun tidak sanggup berbuat apa-apa."Nyonya, aku tahu ini sulit untukmu," kata pria itu lembut. "Tapi pengirim surat ini hanya ingin memastikan agar Anda tahu kebenarannya. Dia tidak ingin Anda hidup dalam bayang-bayang kebohongan."Pria itu menggeser kacamatanya sambil mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan. "Hum, dia berpesan agar Anda menghancurkan surat tersebut setelah membaca dan mengerti isinya."Nayla mengangguk lalu meremas kertas di tangannya, merasa marah dan benci yang semakin mendalam terhadap Zavier. Suaminya yang selalu menghantuinya, yang tak pernah memb

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 186. Serangan panik

    Beberapa pelanggan yang kebetulan menyimak percakapan mereka ikut terharu dan beberapa wanita meneteskan air mata."Maka aku harus bercerai darimu! Aku tidak bisa mengizinkan diriku untuk memiliki perasaan yang sama atau yang seperti hanya kualami sendiri!""Zavier, izinkan aku melupakan keluarga Abraham! Kamu, Mendiang Ayahmu, semuanya hanya memanfaatkan kami. Aku ... aku membenci kalian, juga membenci diriku yang pernah mencintaimu!"Di luar dugaan, Nayla bersimpuh di hadapan Zavier dan pria itu seperti terpaku di kursinya."Nayla!" seru Zavier, hendak merangkul wanitanya itu agar berdiri. Dia merasa serba salah, di samping itu, banyak mata yang sedang menusuk dirinya dari sekitar kafe tersebut.Namun, Nayla segera menepis tangannya dan melanjutkan kalimatnya, "anggap saja, kamu adalah seorang idola yang merebut hatiku dan aku hanya menyukaimu sampai batas aku tidak tahu kapan aku akan menemukan idola baru.""Cukup menyukaimu saja, bukan c

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 187. Amnesia Selektif

    Mando menepuk kepala Cahyo dari belakang, "ngawur!""Kami permisi," ujar sang Dokter lalu pamit.***Dua minggu berlalu dengan penuh ketegangan di rumah sakit. Cahyo tidak pernah beranjak jauh dari sisi Zavier, memastikan majikannya mendapatkan perawatan terbaik. Demikian juga Mando yang menjanjikan pengawalan keamanan yang sempurna untuk Zavier.Sesekali Sefia, datang mengunjunginya, membawa harapan dan sekeranjang buah, berharap untuk kesembuhannya. Lain halnya dengan ibu tiri Zavier, Kayla, sedang berada di luar negeri dan tidak bisa dihubungi. Wanita yang baru saja menjadi janda kaya itu merasakan sebuah kebahagiaan dengan gaya hidup selayaknya seorang penguasa. Tidak segan-segan dia memborong semua tas mewah di butik ternama dan menjual salah satu aset perusahaan milik keluarga Abraham karena dia berhasil memiliki akses tersebut. Zavier terlalu sibuk dengan kehidupan pribadi dan masalah percintaannya sehingga tidak jeli dalam menanggapi situasi

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 188. Cerita versi Sefia

    Cahyo menatap dokter dengan cemas. "Amnesia selektif? Apa itu berarti dia tidak ingat sebagian dari kehidupannya?"Dokter mengangguk. "Betul, amnesia selektif berarti Tuan Zavier telah melupakan beberapa kejadian atau orang tertentu dalam hidupnya. Dalam kasus ini, Zavier tampaknya telah melupakan seseorang yang menyakitinya dengan dalam."Cahyo terkejut, mencoba mencerna informasi itu. "Apakah itu Nyonya Nayla?""Siapa Nayla?" tanya Dokter dengan penasaran.Cahyo melanjutkan dengan hati-hati. "Nayla adalah orang penting dalam hidup Tuan Zavier yang sekarang sudah meninggalkannya."Ohh."Namun, ada satu hal yang tidak diketahui mereka adalah bahwa Zavier mulai mengingat tentang perselingkuhan Sefia di belakangnya. Walau dia tidak bisa mengingat bagaimana dia bisa menikah dengan Sefia sekarang dan wanita itu juga sedang hamil anaknya.Zavier memilih diam dan menyimak dengan penuh kehati-hatian, sambil mencari tahu alasan dari amn

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 189. Kita suami istri

    "Baik, hari sudah malam, mari kita tidur," ucap Sefia lalu dia mendekati suaminya dan hendak menggandeng Zavier.Di luar dugaan, Zavier menepis tangannya dan kembali memberikan tatapan dingin kepada Sefia."Aku tidak terbiasa tidur dengan orang lain. Kamu tidur di ruangan sebelah saja," ucapnya dengan ketus."Tapi, kita adalah suami istri," sahut Sefia."... dan sebelumnya kita selalu tidur bersama," lanjut Sefia, masih mencoba untuk berbohong.Namun, tatapan Zavier dan diamnya pria itu, seolah-olah bisa mengungkapkan segala hal. Dia tidak berani berkata lebih di hadapan Zavier karena dia tahu betapa pria itu sangat dominan dalam semua kalimatnya."Baiklah, apakah aku boleh mendapatkan sebuah ciuman selamat malam?" tanyanya dengan penuh harap sebelum meninggalkan Zavier.Di luar dugaan, pria dingin itu malah berbalik dan menuju ke ranjangnya, merebahkan diri dan menyelimuti dirinya sendiri."Selamat malam, dan jangan lupa matik

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 190. Tidak ada foto pernikahan

    Di dalam kantor dengan suasana mencekam dan aura dingin dari seorang Zavier terasa menusuk kedua orang yang terpaku di tempatnya berdiri."T-tuan," sapa Mando diikuti dengan sapaan dari Cahyo, "S-selamat pagi, Tuan Zavier."Zavier menatap langsung ke mata Cahyo lalu ke arah Mando, berusaha menemukan jawaban di balik pandangan tenang kedua pria itu. "Aku tahu ada sesuatu yang kalian sembunyikan dariku. Aku ingin tahu semuanya tentang kejadian tiga tahun lalu. Tidak ada lagi rahasia."Mando menelan salivanya, lalu menoleh ke arah Cahyo.Cahyo menggigit bibirnya, merasa terpojok. Dia tahu saat ini pasti akan datang, tetapi dia tidak siap menghadapinya. "Baiklah, Tuan," katanya dengan suara lemah. "Ada banyak hal yang perlu Anda ketahui. Tapi, saya harus meminta Anda untuk bersabar. Ini bukan cerita yang mudah diceritakan."Zavier duduk di sofa, menyilangkan tangan di dada. "Aku sudah cukup bersabar. Mulailah bercerita."Cahyo menarik napas panj

Bab terbaru

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 481.TAMAT

    ***Akhir yang bahagia***Zavier tersenyum dingin, tatapannya penuh perhitungan. "Mereka bersekongkol," jawabnya dengan nada rendah namun tegas. "Mereka mencuri identitas Nayla dan membuat istriku menderita sampai lupa ingatan. Mereka mempermainkan hidupnya, menghapus kenangan berharga yang pernah kami miliki. Jika mereka pikir bisa lolos begitu saja, mereka salah besar."Asistennya tetap tenang di ujung telepon, menunggu instruksi lebih lanjut. "Apa rencana Anda, Tuan?"Zavier menatap jauh ke depan, matanya dipenuhi dengan tekad. "Rebut kembali wajahnya," katanya penuh arti, "dan biarkan dia yang palsu itu lupa ingatan. Buat dia merasakan apa yang dialami Nayla. Jika mereka berani mengambil hidup istriku, maka aku akan mengambil kembali apa yang mereka curi. Wajah yang mereka ciptakan, kenangan yang mereka bentuk... biarkan semuanya hancur dan musnah."Asistennya mengangguk di ujung telepon, memahami apa yang dimaksud oleh Zavier. "Baik, Tuan. Saya akan m

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 480. Kemarahan Zavier

    Sefia tersentak dan menoleh dengan cepat, matanya memperlihatkan keterkejutan yang jelas. "Oh, Zavier... Aku hanya... ada urusan mendadak," jawabnya tergagap. "Kamu tidak perlu khawatir. Ini hanya pertemuan singkat."Namun, Zavier tidak begitu saja percaya. Ada sesuatu dalam sikap wanita itu yang membuatnya curiga, dan keinginannya untuk mencari tahu lebih lanjut muncul dengan kuat.Tanpa mengatakan apa-apa lagi, dia membiarkan Sefia pergi lebih dulu, tetapi tidak lama kemudian, Zavier masuk ke mobilnya dan mulai mengikuti dari belakang.Zavier menjaga jarak, memastikan bahwa Sefia tidak menyadari keberadaannya. Dia mengemudi perlahan, mengikuti mobil Sefia dengan hati-hati. Setiap belokan yang diambil wanita itu semakin mempertegas kecurigaan Zavier. "Apa yang sebenarnya dia sembunyikan?" gumamnya dalam hati."Dia memang tidak terlihat seperti Nayla yang menjadi milikku, matanya, suaranya berbeda, juga tingginya. Mengapa aku tidak pernah menyadarinya?" g

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 479. Mencurigakan

    "Sara, a-aku akan memberimu bayaran tambahan... untuk... untuk apa yang terjadi tadi malam."Mendengar itu, kedua mata Sara membulat dan timbunan air mata mulai berkumpul dengan cepat.Kata-kata itu menusuk hati Sara. Seolah-olah semua yang terjadi di antara mereka hanyalah sebuah transaksi, bukan sesuatu yang memiliki makna.Wajahnya yang semula penuh cinta berubah menjadi kemarahan yang tak tertahankan. "Bayaran?" sergahnya dengan suara tajam, matanya menatap Bram dengan penuh kekecewaan."Jadi, menurutmu aku hanya seorang pelayan yang bisa dibeli? Apa yang terjadi semalam hanyalah sesuatu yang bisa kau bayar untuk menghapusnya?"Bram terdiam, tidak menyangka reaksi Sara akan sekeras itu. Ia membuka mulut, mencoba mencari kata-kata untuk meredakan situasi, tetapi Sara melanjutkan sebelum dia sempat berbicara."Aku bukan barang yang bisa kau tawar, Tuan Bram yang terhormat! Apa pun yang terjadi semalam... itu bukan hanya tentang uang

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 478. Terlalu mabuk

    Telinganya seolah tuli terhadap kata-kata yang dilontarkan Sara. Baginya, dalam kondisi mabuk itu, Sara adalah Nayla yang kembali kepadanya, dan ini adalah kesempatan untuk merengkuh wanita yang selama ini ia dambakan."Jangan pergi lagi, Nayla... kumohon..." bisiknya penuh keputusasaan, menahan tubuh Sara di atas ranjang. Merobek pakaian yang dia kenakan dan mulai menyesapi leher jenjang milik Sara.Sara berusaha mendorong Bram menjauh, mencoba menyadarkannya dari keadaan mabuknya. "Tuan Bram, ini bukan Nayla! Kamu mabuk! Lepaskan aku!" katanya dengan suara keras dan gemetar. Namun, usahanya tidak cukup kuat untuk membuat Bram sadar.Perasaan takut dan kebingungan bercampur dalam benak Sara. Ia tahu bahwa pria ini sangat terobsesi dengan Nayla, tetapi ia tidak pernah menyangka akan berada dalam situasi seperti ini.Dalam upaya terakhir, ia mengumpulkan semua kekuatan yang ia punya dan berhasil melepaskan diri dari cengkeraman Bram, berguling dari ranjang

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 477. Pengorbanan SAra

    Wajah Nadia—atau Nayla, seperti yang sering terlintas di pikirannya—begitu mirip dengan sosok yang ia ingat sebagai istri yang ia cintai. Bukan hanya dari segi penampilan fisik, tetapi juga dari cara dia berbicara, senyuman lembutnya, dan caranya melihat ke arah Zavier seolah mengenali bagian terdalam jiwanya. Setiap tatapan mata, setiap gerakan tubuh, terasa seperti sebuah déjà vu yang tak dapat dijelaskan.Bibirnya dan ciumannya.Namun, wanita yang sekarang berada di rumahnya—yang selama ini ia yakini sebagai Nayla—terasa berbeda.Seolah-olah ada sesuatu yang hilang, sesuatu yang tak terlihat namun bisa ia rasakan. Tatapan matanya kosong dan jauh, sentuhannya tidak lagi memberikan kehangatan yang dulu pernah mereka bagi."Apakah aku telah dibutakan oleh keputusasaanku untuk mendapatkan kembali istriku? Apakah wanita itu benar-benar Nayla?" pikir Zavier.Zavier menggenggam kepalanya dengan kedua tangan, berusa

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 476. Dia lebih mirip istriku!

    Zavier segera menoleh ke arah Nayla, yang sekarang duduk tegak di sofa dengan rambut kusut dan matanya yang setengah terbuka. Ia tahu bahwa situasinya bisa menjadi buruk jika tidak segera mengendalikan keadaan."Nayla, tenang dulu," ujarnya dengan nada menenangkan di ponselnya. "Aku sedang membantu seseorang yang membutuhkan bantuan. Tidak ada yang perlu kamu khawatirkan."Namun, kata-kata itu tidak cukup untuk menenangkan Sefia. "Membantu seseorang? Di tengah malam seperti ini? Dan suara wanita itu, kenapa dia bersamamu?" Sefia semakin naik pitam, suaranya menggambarkan kemarahan dan rasa cemburu yang membara.Zavier menghela napas panjang, menyadari bahwa penjelasan sederhana tidak akan cukup untuk meredakan amarah wanita yang mengaku sebagai istrinya itu."Nadia sedang menghadapi situasi yang rumit, dan aku tidak bisa meninggalkannya begitu saja. Percayalah, aku tidak melakukan hal yang salah," jawabnya dengan tenang, meskipun dalam hatinya dia tahu ba

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 475. Kau selingkuh?

    Zavier menatapnya dalam-dalam, seolah mencoba mencari jawaban di balik tatapan mata Nadia. "Mungkin ada sesuatu dalam dirimu yang lebih dari sekadar wajah yang mirip dengan Nayla. Mungkin, entah bagaimana, kita pernah memiliki hubungan yang lebih dari yang kita sadari.""atau... kamu adalah Nayla yang asli?" tanya Zavier, tetapi pertanyaan itu lebih kepada dirinya sendiri karena Nadia hanya menatapnya dengan wajah sendu.Mereka duduk dalam diam untuk sesaat, menikmati kehangatan yang masih tersisa dari momen itu. Meski ada banyak kebingungan dan pertanyaan yang masih menggantung di udara, keduanya merasakan ikatan yang aneh tapi nyata, seolah-olah takdir telah mempertemukan mereka kembali setelah waktu yang lama terpisah.Hujan mulai turun dengan deras di luar, butiran airnya membasahi jendela dan terdengar irama lembut yang menenangkan suasana.Zavier memandang keluar sejenak sebelum menoleh kembali ke arah Nayla. Tanpa banyak bicara, ia menuntunnya ke r

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 474. Ciuman

    Zavier kembali melangkah menuju Nayla dan berkata, "Kamu istirahat di dalam dan aku akan mengantar Joen pulang terlelbih dahulu. Setelah itu, aku akan datang dan membawa makanan untukmu, okey?"Nayla mengangguk dengan patuh dan memberikan senyuman yang hangat lalu melambaikan tangan kepada Joen.Mereka pun kembali masuk ke mobil, dan Zavier mengantarkan Joen pulang ke rumah.Sepanjang perjalanan, pikirannya berputar-putar, memikirkan langkah-langkah yang harus diambil. Siapa sebenarnya wanita yang ia bawa ke rumah kosong itu? Apakah dia benar-benar Nayla yang asli, atau hanya hasil dari obsesi gila Bram yang menciptakan tiruan?Pertanyaan-pertanyaan itu terus berputar di benaknya, dan Zavier tahu, jawaban yang akan ia temukan mungkin akan mengubah segalanya.Setelah memastikan Joen kembali dengan aman, Zavier segera kembali ke rumah kosong tersebut. Ia harus berbicara dengan wanita itu, mencari tahu siapa sebenarnya dia, dan apa yang sebenarnya ter

  • Cinta Tak Berbalas: Aku Ingin Cerai Darimu!   Bab 473. Apakah kau yakin, ia adalah Ibumu?

    Setelah kehabisan tenaga untuk melampiaskan amarahnya, Bram berjalan terseok-seok ke arah kamarnya. Pintu dibanting keras di belakangnya, menandakan bahwa ia tidak ingin diganggu.Sara berdiri di depan pintu, sementara beberapa pelayan mulai dia atur untuk membersihkan pecahan kaca yang berhamburan di ruangan tamu.Beberapa saat kemudian, terdengar suara botol dibuka dan bau alkohol menyebar dari balik pintu. Bram menenggak minuman keras dengan kasar, mencoba menghilangkan rasa frustrasi dan kehampaan yang begitu dalam.Dia merasa telah melakukan segalanya—mengubah Sefia menjadi mirip Nayla, dan berpikir bisa memiliki Nayla perlahan—namun kenyataannya, Nayla yang sesungguhnya masih tetap tidak dapat dia miliki.Dalam kamar yang gelap itu, Bram merasa benar-benar kalah. Tidak peduli seberapa banyak dia mencoba mengendalikan keadaan, kenyataan selalu membuatnya merasa seperti sedang mengejar bayangan yang tak pernah bisa ia raih.Pria itu

DMCA.com Protection Status