Home / CEO / Hazel Kesayangan Sergio / Chapter 341 - Chapter 350

All Chapters of Hazel Kesayangan Sergio: Chapter 341 - Chapter 350

444 Chapters

Bab 341

"Ibu, jangan panik dulu. Kita belum tahu apakah ayah benar-benar melakukan kejahatan atau nggak. Mungkin Hazel sengaja menjebaknya!"Dania tidak menjawab karena dia lebih tahu kebenarannya dibandingkan Darra.Selama ini, apa yang dilakukan Krisna lebih dari sekadar penggelapan pajak.Dania mencengkeram tangan Darra erat-erat dan menyarankan, "Darra, kenapa kamu nggak memohon sama Justin? Dia itu tuan muda Keluarga Hardwin, pasti punya solusinya."Darra tertegun dan matanya memerah saat dia mengingat sikap dingin Justin terhadapnya."Bu, bukannya aku nggak mau membantu, Kak Justin bahkan nggak mau bicara padaku sekarang. Aku merasa dia menjadi orang yang berbeda sejak kami menikah."Wajah Dania berubah muram dan dia langsung mencibir, "Ternyata benar, semua pria sama saja. Mereka nggak bisa menghargai apa yang sudah mereka dapatkan."Darra berhambur ke dalam pelukan Dania dan terisak pelan "Ibu, apa yang harus kita lakukan sekarang? Ayah nggak ada di sini dan perusahaan sudah diambil sa
Read more

Bab 342

Keduanya bergandengan tangan dan tampak serasi.Ditambah lagi, fitur wajah mereka sangat memesona. Bahkan di tengah kerumunan orang, mereka langsung bisa dikenali.Pegawai toko sudah menunggu lama, tetapi Darra tidak kunjung menyelesaikan pembayaran. Dia pun menjadi tidak sabar.Pada saat ini, melihat pakaian bagus dan temperamen yang luar biasa dari Sergio dan Hazel, mereka langsung menyambut mereka dengan hangat."Selamat datang. Tuan dan Nyonya bisa masuk dan melihat-lihat dulu. Toko kami penuh dengan model pakaian terbaru dan temperamen kalian berdua sangat cocok dengan gaya pakaian di toko kami."Sergio menoleh dan menatap Hazel dengan penuh kelembutan. "Mau lihat-lihat?""Ya."Setelah seharian tidak bertemu satu sama lain, satu-satunya hal yang ingin Hazel lakukan adalah menghabiskan waktu dengan Sergio.Hanya berada di sisinya, apa pun yang dia lakukan tidak masalah.Sergio menggandeng tangannya dan membawanya ke bagian pakaian wanita. Di sana, Sergio tertarik pada sebuah gaun b
Read more

Bab 343

Setelah mengatakan itu, Darra merapikan rambutnya dengan gerakan pelan. Matanya berbinar cerah saat melirik ke arah Sergio.Hal yang paling dibanggakan Darra adalah wajahnya.Meskipun tidak tergolong sangat cantik, sepasang matanya terlahir dengan penuh cinta. Ketika dia menatap orang lain dengan binar di matanya, rasanya seperti ada perasaan yang begitu dalam yang dia pancarkan.Setiap pria normal yang dipandang seperti itu pasti akan tergerak olehnya.Namun, reaksi Sergio benar-benar di luar dugaannya.Melihat godaannya ini, Sergio bukan hanya tidak bereaksi, dia malah mengerutkan kening, tidak setuju dengan apa yang dikatakan Darra barusan. "Kamu salah, bisa menikahi istri sebaik Hazel adalah berkah terbesarku."Setelah mengatakan itu, dia berbalik dan berjalan ke arah ruang ganti."Hazel, sudah dicoba belum?"Suaranya rendah dan lembut, menyalurkan sedikit daya tarik seksi yang tak terlukiskan."Sebentar lagi!"Suara Hazel terdengar dari dalam, diikuti dengan pintu kamar pas yang d
Read more

Bab 344

Hazel mendengar perkataan Darra tepat pada saat dia keluar dari ruang ganti.Matanya membelalak tak percaya.Bagaimana Darra bisa berani mengucapkan kata-kata itu?Dulu, saat dia masih belum membatalkan pertunangannya dengan Justin, Justin selalu menggunakan kartu milik Sergio untuk membelikan hadiah untuk Darra seperti orang gila.Sudah menjadi pengampunan terbesar bagi mereka kalau Sergio dan Hazel tidak meminta uang itu kembali.Hazel tidak percaya Darra masih berani meminjam uang kepada Sergio.Hazel dengan cepat berjalan mendekat dan menghadang di depan Sergio. "Kalau mau pinjam uang, kamu harus bicara padaku. Dia terserah padaku."Melihat Hazel keluar, hati Darra menjadi tidak enak. Wajahnya terasa panas karena malu. Rasanya, dia ingin mencari celah di tanah untuk bersembunyi."Kak, aku benar-benar nggak tahu lagi harus gimana, karena itulah aku pinjam uang. Kalau aku sudah punya uang, pasti akan aku ganti."Hazel mencibir, "Kalau begitu, tunggu saja sampai kamu membayar utangmu
Read more

Bab 345

Hazel mendongak dan memberikan ciuman lembut di sudut bibir Sergio. "Apa itu cukup?"Mata cantik Hazel begitu jernih dan jelas, diselimuti oleh kabut tipis yang mampu membangkitkan hasrat dalam hati seseorang.Simpul tenggorokan Sergio yang seksi bergulir naik turun, garis pandangnya bergeser ke bawah, mendarat di bibir merah dan lembut milik Hazel. Dia menunduk dan mencium bibir Hazel.Untuk membuat Hazel lebih nyaman, tangan Sergio menahan pinggang ramping Hazel, membuat Hazel duduk di atas kakinya.Hazel melingkarkan tangannya di leher Sergio dan menerima ciumannya.Gerakannya tidak dianggap lembut, tetapi mampu menggelitik ujung hatinya.Hingga akhirnya, Hazel merasa seperti akan kehabisan napas.Sergio melepaskan pagutan bibirnya dan berganti posisi, bergabung dengannya di tempat tidur.Hazel dan Sergio saling berpelukan. Keduanya bisa merasakan dengan jelas detak jantung satu sama lain. Napas keduanya terengah-engah dan saling beradu.Karena rasa malu, pipi Hazel mulai memerah, s
Read more

Bab 346

Hazel mendongakkan kepalanya saat mendengar suara yang tidak asing itu.Sosok pria itu tegap dan wajahnya cukup menawan. Matanya menyunggingkan senyum tipis, memberikan perasaan hangat dan nyaman.Yudhis?Kenapa dia bisa ada di sini?Melihat Hazel tidak berkata apa-apa untuk waktu yang lama, senyum di pelupuk mata Yudhis makin lebar. "Kenapa? Sudah nggak kenal lagi?"Pewawancara yang lain saling bersitatap, ada tanda tanya besar di benak mereka.Mereka semua bertanya-tanya ada hubungan apa antara Hazel dan pria tampan di depan mereka ini.Hazel pun akhirnya tersadar dan bertanya dengan alis berkerut, "Tuan Yudhis, aku ingat kalau kamu belajar kedokteran. Kenapa melamar pekerjaan sebagai desainer?"Raut wajah Yudhis tidak berubah dan jari rampingnya menunjuk resume di tangan Hazel. "Nona Hazel, selain kuliah di kedokteran, saya juga kuliah di jurusan desain. Silakan lihat resume saya dengan serius."Hazel agak malu. Dia baru menerima resume ini pagi tadi dan bahkan belum sempat membacan
Read more

Bab 347

Pada saat wawancara terakhir selesai, hari sudah gelap.Hazel memijit lehernya yang pegal dan mengambil ponselnya untuk melihatnya. Dia terkejut saat melihat beberapa panggilan tak terjawab yang semuanya dari Sergio.Bahkan tanpa melihat sosok Sergio secara langsung, dia bisa menebak betapa cemasnya Sergio.Entah kenapa, Hazel merasa sedikit bersalah dan menelepon balik Sergio.Panggilan dijawab dengan cepat, suara rendah dan serak pria itu terdengar, "Hazel?"Tidak ada kekesalan dan kemarahan yang terdengar.Suaranya tenang dan lembut seperti biasa.Mendengar ini, entah kenapa malah hati Hazel lah yang sedikit bergejolak. Dia menjawab dengan suara pelan, "Om, maaf. Hari ini aku sangat sibuk dan ponselnya nggak aku bunyikan.""Nggak apa-apa, apa kamu sudah selesai? Aku sudah di depan."Jantung Hazel berdegup kencang. Dia bergegas keluar sambil membawa ponselnya. "Om, tunggu, aku akan segera keluar."Suara Sergio tidak tegang, malah menenangkan, "Nggak perlu terburu-buru. Aku nggak ke m
Read more

Bab 348

Sergio melanjutkan, "Setelah ayahku meninggal, ibuku memberikan sejumlah uang kepada para wanita simpanan dan anak-anak haram ayah, meminta mereka untuk nggak pernah muncul lagi di hadapan kami."Hazel mengerjap bingung. "Lalu kenapa Yudhis kembali?"Dia sudah membaca resume Yudhis dan tahu kalau Yudhis pergi belajar ke luar negeri sejak usia dini dan tidak kembali hingga lulus.Genggaman Sergio pada setir mobil makin erat. Lalu, dia menjawab, "Karena Yudhis nggak menerima uang itu. Saat itu, ibunya ingin mengambilnya, tapi Yudhis mengatakan kalau darah Keluarga Hardwin akan selamanya mengalir dalam dirinya. Dia juga bilang akan kembali suatu saat nanti."Hazel terdiam, tidak tahu harus berkata apa.Dia bisa merasakan kalau Sergio sedang merasa sedih saat ini.Siapa pun yang bekas lukanya terungkap pasti akan merasa tidak nyaman.Setelah memikirkannya, Hazel meletakkan tangannya di punggung tangan Sergio dan menepuknya lembut. "Itu semua hanya masa lalu. Untuk ke depannya, kamu dan ibu
Read more

Bab 349

"Kakak ipar, apa kamu berprasangka buruk padaku?""Apa?"Hazel sedikit tidak bisa bereaksi saat mendengar sapaan Yudhis kepadanya.Bibir Yudhis masih menyunggingkan senyum tipis dan dia melanjutkan perkataannya, "Bukan apa-apa. Aku cuma merasa kamu sengaja menjaga jarak denganku."Hazel mengerutkan keningnya sedikit, lalu menjawab, "Kamu memanggilku kakak ipar, seharusnya kamu juga tahu kalau aku sudah menikah. Tentu saja aku harus menjaga jarak dengan laki-laki lain."Yudhis tidak menduga Hazel akan menjawab seperti itu.Dia menatap Hazel sejenak, lalu membungkuk dan membisikkan sesuatu ke telinga Hazel, "Sergio benar-benar beruntung bisa menikah dengan istri yang cantik, pintar dan berdedikasi seperti kakak iparku ini. Aku sedikit iri."Karena mendekat, napas panas yang dihembuskan di antara bibir Yudhis bergetar dan menerpa telinga Hazel.Hazel langsung mundur setengah langkah, menatapnya dengan waspada dan bertanya dengan tidak senang, "Apa yang kamu inginkan? Apa kamu lupa kalau k
Read more

Bab 350

Hazel mengangguk malu-malu, "Hmm."Sergio menggosok-gosok telinganya dan berpura-pura tidak mendengar, "Apa? Aku nggak dengar. Coba katakan lagi."Sadar kalau Sergio sengaja menggodanya, Hazel memelototinya dengan kesal. "Bukan apa-apa. Aku bilang mau tidur. Apa ada hal lain?"Melihat gadis kecil yang amarahnya hampir meledak di depan kamera, senyum di sudut bibir Sergio makin mengembang.Dia pun tahu batasan dan berhenti menggodanya, lalu membujuk pelan, "Ini salahku. Istriku, istirahatlah dengan baik. Nggak perlu dimatikan, aku cuma mau melihatmu saja."Hazel menjatuhkan tubuhnya ke sofa dan menarik selimut untuk menutupi tubuhnya. Dia meletakkan ponselnya, perlahan-lahan memejamkan matanya.Sergio tidak bersuara dan hanya menatap wajah Hazel yang tertidur untuk waktu yang lama.Wajahnya halus dan cantik. Sisi wajahnya tegas, bulu matanya lentik dan panjang, sangat cantik dan seakan mampu menggelitik hatinya.Rasanya candu dan menggelitik.Entah berapa lama, sebuah ketukan terdengar
Read more
PREV
1
...
3334353637
...
45
DMCA.com Protection Status