Pada saat wawancara terakhir selesai, hari sudah gelap.Hazel memijit lehernya yang pegal dan mengambil ponselnya untuk melihatnya. Dia terkejut saat melihat beberapa panggilan tak terjawab yang semuanya dari Sergio.Bahkan tanpa melihat sosok Sergio secara langsung, dia bisa menebak betapa cemasnya Sergio.Entah kenapa, Hazel merasa sedikit bersalah dan menelepon balik Sergio.Panggilan dijawab dengan cepat, suara rendah dan serak pria itu terdengar, "Hazel?"Tidak ada kekesalan dan kemarahan yang terdengar.Suaranya tenang dan lembut seperti biasa.Mendengar ini, entah kenapa malah hati Hazel lah yang sedikit bergejolak. Dia menjawab dengan suara pelan, "Om, maaf. Hari ini aku sangat sibuk dan ponselnya nggak aku bunyikan.""Nggak apa-apa, apa kamu sudah selesai? Aku sudah di depan."Jantung Hazel berdegup kencang. Dia bergegas keluar sambil membawa ponselnya. "Om, tunggu, aku akan segera keluar."Suara Sergio tidak tegang, malah menenangkan, "Nggak perlu terburu-buru. Aku nggak ke m
Read more