Beranda / CEO / Hazel Kesayangan Sergio / Bab 331 - Bab 340

Semua Bab Hazel Kesayangan Sergio: Bab 331 - Bab 340

444 Bab

Bab 331

Darra membeku di tempat, menatap tangannya yang tergantung di udara dengan tidak percaya.Sejak kapan Hazel menjadi begitu pandai berpura-pura?Tangannya saja masih belum menyentuhnya.Ini fitnah, 'kan? Dia benar-benar menjebaknya!Wajah Darra berubah sedih dan matanya memerah. Dia menatap Justin untuk meminta bantuan. "Justin, barusan kamu juga lihat sendiri. Aku nggak menyentuhnya, dia sengaja menjebakku."Justin menatap Hazel yang berada dalam pelukan Sergio dan tidak mengatakan apa-apa,Hazel perlahan mengangkat wajahnya dari pelukan Sergio dan tidak terlihat kesedihan sedikit pun di matanya."Darra, gimana rasanya dituduh hal yang nggak benar? Kamu harus tahu kalau dikeluarkan dari kampus sudah merupakan hukuman yang paling ringan untukmu."Wajah Darra membeku dan Justin terdiam.Sergio melirik ke arah jam dan menyadari kalau sekarang sudah hampir pukul sebelas malam. Lalu, dia mengatakan, "Sudah malam, kalian bisa pergi sekarang."Darra dan Justin saling berpandangan dan tetap be
Baca selengkapnya

Bab 332

Darra tercengang mendengar pertanyaan Hazel dan tidak tahu harus menjawab apa.Sebenarnya jauh di lubuk hatinya, dia tahu kalau dia tidak boleh membenci Hazel. Namun, dia tidak bisa melakukan itu.Karena jika bukan karena Hazel, dia tidak akan menjadi anak haram.Mungkin identitas mereka telah menakdirkan mereka untuk berada di sisi yang berlawanan selama sisa hidup mereka."Hazel, jangan mengalihkan pembicaraan. Bukan ini yang harus kita perdebatkan. Aku sudah minta maaf, kenapa kamu masih nggak mau melepaskanku?"Hazel tiba-tiba tertawa keras. "Kenapa aku harus melepaskanmu?"Darra mengepalkan tangannya perlahan dan tidak bisa menahan amarah di dalam hatinya. "Hazel, jangan bilang kamu masih cinta sama Kak Justin, jadi sengaja memperlakukanku seperti ini? Benar juga, apalagi kamu sudah mencintai Kak Justin selama bertahun-tahun."Saat mengatakan hal ini, dia sengaja mengeraskan suaranya agar Sergio bisa mendengarnya.Seperti yang sudah diduga. Begitu mendengar perkataannya, wajah Ser
Baca selengkapnya

Bab 333

Hazel awalnya tidak ingin mengatakan semua ini. Namun, Darra terus saja memojokkannya dan tidak melepaskannya.Selain itu, dia tidak ingin Sergio salah paham.Ketika kata-kata itu keluar, baik Justin maupun Darra terkejut dan langsung terdiam.Sebelumnya, Justin sering secara sengaja atau tidak sengaja menyombongkan diri di depan para tuan muda kaya yang lain, mengatakan kalau dia bukan hanya menemukan cinta sejatinya, tetapi juga menemukan tunangan yang mencintainya mati-matian.Darra juga bangga karena telah merebut tunangan Hazel.Namun pada saat ini, Hazel mengatakan kepada mereka kalau dia tidak pernah benar-benar mencintai Justin.Jika seperti ini, semua hal yang dulu mereka banggakan berubah menjadi lelucon.Justin langsung linglung dan terus menggelengkan kepalanya sambil bergumam, "Nggak, aku nggak percaya. Nggak mungkin seperti itu. Hazel, kamu mencintaiku. Kamu bilang begini pasti karena lagi marah saja, 'kan?"Hazel mengaitkan bibirnya dan mengejek, "Bukannya dulu kamu sang
Baca selengkapnya

Bab 334

Hazel tidak menyangka Sergio akan begitu sulit dihadapi hari ini, bersikeras untuk mendapatkan jawabannya.Dia tidak bisa menahan rasa malu di hatinya, jantungnya bahkan berdebar kencang dan tidak terkendali.Hazel memalingkan wajahnya, menekan lonjakan dalam hatinya dan berbicara dengan suara pelan, "Kamu."Jelas hanya sebuah kalimat sederhana, tetapi membutuhkan seluruh keberanian untuk diucapkan. Setelah mengatakan itu, dia bahkan tidak berani menatap mata Sergio lagi.Meskipun tidak melihat wajah Sergio, Hazel masih bisa merasakan betapa panas dan bergulirnya tatapan Sergio saat dia mengucapkan kata itu.Mendapat jawaban yang ingin didengarnya, hati Sergio terasa seperti dipenuhi sesuatu.Dia memeluk Hazel dengan erat, jari-jari rampingnya mengangkat dagu Hazel, lalu mencium bibirnya.Pada saat itu, tidak peduli berapa banyak kata yang diucapkan, semua itu tidak cukup untuk mengungkapkan kegembiraan di dalam hatinya.Hazel mungkin tidak tahu sudah berapa tahun dia menunggu kata-kat
Baca selengkapnya

Bab 335

Sergio tersadar dan langsung membuka matanya. Dia menatap Hazel dengan senyuman terkembang manis di wajahnya."Selamat pagi, istriku.""Ini sudah jam sembilan, mana bisa masih disebut pagi? Ini salahmu kalau aku terlambat." Hazel memelototinya tidak senang.Senyum di sudut bibir Sergio makin mengembang. Dia mengulurkan tangannya dan menarik Hazel ke dalam pelukannya. "Karena sudah terlambat, jadi tidur sebentar lagi saja. Kemarin kamu pasti capek, 'kan? Aku akan memijatmu."Hazel merasa jengkel dan mencubit pinggangnya dengan keras. "Sergio, apa kamu ingin merasakan bagaimana rasanya tidur di ruang kerja?"Apakah ini waktu yang tepat untuk tidur?Sergio yang mendengar itu langsung membuka mata dan mengangkat kedua tangannya di atas kepala, menunjukkan tanda menyerah. "Sayang, jangan. Maksudku, kamu nggak perlu terburu-buru. Ini saat yang tepat untuk menyulitkan para orang tua itu."Hazel menatapnya dengan tatapan terkejut. "Apa maksudnya?""Cium dulu baru aku kasih tahu."Sergio langsu
Baca selengkapnya

Bab 336

Begitu Hazel memasuki gedung JY Group, dia mendapatkan tatapan dari banyak orang di sekitar.Mereka semua mengamati Hazel dengan penasaran, presdir baru JY Group. Apa yang terjadi di ruang rapat kemarin pun langsung menjadi perbincangan panas di grup perusahaan.Semua orang tidak percaya kalau presdir mereka sebelumnya, Krisna Vandana benar-benar dibawa pergi oleh polisi begitu saja.Yang melaporkannya adalah putri Krisna sendiri, Hazel.Saat melihat wajah Hazel, banyak orang yang terpana.Bukankah dia terlalu cantik?Jauh lebih cantik daripada yang ada di video. Sebelumnya, mereka mengira kalau putri bungsu Krisna sudah terbilang cantik. Namun, mereka tidak menyangka kalau putri sulung Krisna ternyata jauh lebih cantik.Pasti gennya memang cukup kuat, bukan?Hazel menyambut tatapan orang-orang ini dan berjalan menuju lift eksklusif presdir, lalu pergi ke ruang rapat.Di ruang rapat.Para direktur JY Group memandang direktur proyek Perusahaan Hardwin dan mereka saling memandang satu sa
Baca selengkapnya

Bab 337

Hazel mengangguk puas. "Kalau begitu mari kita resmikan pertemuan ini. Selanjutnya ...."Rapat berjalan dengan sangat lancar. Di tengah proses rapat, ada beberapa direktur dengan paksa menyela perkataan Hazel, mencoba mempersulitnya.Namun, Hazel tidak panik sedikit pun. Sebaliknya, dia menjawab semuanya hingga mereka tidak bisa menimpali perkataannya lagi.Pada akhirnya, tidak ada yang berani berbicara lagi.Setelah rapat, Hazel pergi ke bagian personalia dan meminta seseorang untuk mengemasi semua barang Krisna sesegera mungkin karena dia berniat menggunakan ruangan itu.Kepala departemen personalia, Resti Indriani yang mendengar itu pun menunjukkan keraguan. "Nona, kalau seperti ini rasanya kurang etis. Bagaimanapun juga, Tuan Krisna masih belum dinyatakan bersalah. Bagaimana kalau ini hanya kesalahpahaman?""Kenapa? Aku bahkan nggak bisa pakai ruang kantor itu?"Hazel bersedekap dan menatapnya dengan tatapan samar.Ketika Resti melihat tatapan Hazel, jantungnya berdebar kencang dan
Baca selengkapnya

Bab 338

Intan dan Resti saling tersenyum dan berkata pada Hazel, "Terima kasih, Nona Hazel. Saya akan bekerja keras dan nggak akan mengecewakan Nona.""Aku masih belum mengenal perusahaan ini dengan baik, bagaimana kalau kita keliling sebentar?"Bagaimanapun juga, ini adalah hari pertama Hazel mengambil alih perusahaan. Membiasakan diri dengan lingkungan adalah prioritas utama.Mendengar itu, Intan menjawab sambil tersenyum, "Baik. Nona Hazel, silakan ikut dengan saya."Hazel berdiri dan mengikuti Intan keluar dari ruang kerja presdir.Intan memperkenalkan situasi perusahaan kepada Hazel sambil berjalan, mengunjungi setiap departemen yang dilewatinya.Kemunculan Hazel langsung menarik perhatian semua orang.Namun, para karyawan hanya berani melihat diam-diam dari samping, tidak berani bernapas keras-keras.Meskipun Hazel terlihat masih sangat muda, dia tetaplah atasan mereka.Jika mereka tidak berhati-hati dan melakukan kesalahan, mereka akan berada dalam masalah besar!Begitu Hazel pergi, ker
Baca selengkapnya

Bab 339

Hazel memiringkan kepalanya untuk menatap Intan, sudut bibirnya tertarik membentuk senyuman yang tidak menyenangkan. "Aku nggak marah, tapi kalau aku nggak ke sini, aku nggak akan tahu kalau ini adalah penilaian yang ada di dalam benak para pegawaiku."Senyum di sudut bibir Intan menegang. Dia berdiri di tempatnya dengan canggung, tidak tahu apa yang harus dia lakukan.Dia awalnya mengira kalau Hazel adalah orang yang mudah untuk dikendalikan karena dia masih muda dan tidak memiliki pengalaman dalam mengelola perusahaan. Namun, dia tidak menyangka kalau dia bisa melihat temperamen yang dingin dan tegas dari Hazel, layaknya seorang pimpinan.Terutama sepasang mata tegasnya itu. Dia tersenyum, tetapi terkesan sangat dingin, membuat siapa pun yang melihatnya bergidik ngeri.Intan adalah orang yang punya banyak pengalaman, tetapi dia tetap dibuat ngeri oleh senyum dan tatapan Hazel.Dia terbatuk ringan, mengetuk pintu dengan sengaja dan berteriak ke dalam, "Kalian yang bicara sembarangan d
Baca selengkapnya

Bab 340

Berita tentang Hazel yang menjadi presdir JY Group yang baru dengan cepat menyebar ke seluruh Kota Palapa.Untuk sementara waktu, Hazel menjadi pusat perhatian di pusat kota.Beberapa orang berpikir kalau Hazel bukan orang sembarangan karena bisa duduk di posisi presdir JY Group di usia yang masih sangat muda. Mungkin setelah ini kondisi JY Group akan segera membaik.Namun, sebagian besar orang tidak optimis dan merasa kalau Hazel yang hanya seorang wanita tidak akan mampu menjalankan perusahaan.Mana mungkin ada gadis baik-baik yang memiliki keberanian menjebloskan ayahnya sendiri ke dalam penjara?Segala macam berita mengalir dan keesokan paginya Darra melihat berita tersebut.Justin sangat marah padanya setelah pulang dari Grand Permata tadi malam.Irma juga menyalahkannya atas semua kekurangannya, bahkan bersikap ketus dan galak kepadanya. Dia juga mengatakan kalau Darra tidak pantas menjadi menantu Keluarga Hardwin dan tidak pantas bersanding dengan Justin.Darra sangat marah saat
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3233343536
...
45
DMCA.com Protection Status