All Chapters of Iblis Suci Pemilik Pedang Surga : Chapter 101 - Chapter 110

127 Chapters

Bangunnya Sang Adik

~Sehari sebelum pertempuran Rouku~Yi Lin bersama dengan Xiu Min dan beberapa pendekar dari Mudan menuju Istana Hua Sheng. Sesampainya di sana mereka terkejut karena ternyata semua orang yang menjadi pengikut Rouku tengah berkumpul di alun-alun untuk ritual.“Jadi, untuk alasan ini mereka tadi tiba-tiba pergi?”Tidak lama kemudian, beberapa orang yang berada di barisan paling belakang ritual tersebut berdiri dan mengeluarkan pedang mereka untuk menyerang Xiu Min dan lainnya.“Biar kulindungi Ratu, kalian halau mereka dan bantu kami untuk bisa mencapai istana Yue Er!”“Baik, Ketua!”Anak-anak buah Xiu Min pun mulai maju bertarung dengan para pengikut Rouku. Sementara itu, Xiu Min menggandeng Yi Lin dan menariknya pergi dari sana.“Maaf, Ratu, tolong bimbing saya menuju istana kediaman Nona Yue Er!”Yi Lin mengangguk—“Hem!”Meskipun Xiu Min dan Yi Lin tetap harus menghadapi beberapa orang yang menghalangi jalan mereka. Namun, dengan kemampuan Xiu Min, mereka akhirnya bisa sampai di kama
Read more

Saudara

“Yue Er!” sebut Bai Jia dan Rouku bersamaan.Rouku amat sangat syok mendapati Yue Er muncul di hadapannya. Dia belum membangkitkan raja iblis, akan tetapi Yue Er sudah bisa menghampirinya seperti sedia kala.“I-ini sungguh kau, Yue Er?”“Ini aku, Kakak Rouku,” jawab Yue Er sangat lugas, “kenapa, Kakak? kamu bingung aku bisa terlihat normal seperti sedia kala dan tidak lagi menjadi mayat hidup?”“Yue Er ....”Rouku berjalan mendekati Yue Er dan berusaha menyentuh pipinya. Namun, belum sampai tangan itu menyentuh kulit wajahnya, Yue Er sudah lebih dulu mengeluarkan seruling laba-laba pembunuh miliknya untuk menghalangi dan menjauhkan tangan Rouku.“Jauhkan tanganmu dariku, Kak! kau masih ingat aku pernah berkata bahwa mereka yang bergabung dengan para iblis adalah orang-orang yang paling menjijikkan?”“Y-Yue—”“Apa yang kau lakukan di sini, Kak?”—Yue Er bisa merasakan energi iblis yang besar mengua
Read more

Menghilang

JLEB!Bai Jia melesakkan Pedang Surga ke punggung Rouku hingga pedang itu sampai menembus dada Yue Er. Jiwa Houcun dan semua energi iblis yang bersarang di tubuh Rouku keluar dan kemudian lenyap.Darah keluar dari mulut Rouku, pun dengan Yue Er. Tangan Rouku perlahan naik dan menyentuh punggung Yue Er. Dia membalas pelukan Yue Er sambil meneteskan air mata. “Kau adalah saudara pertama yang kumiliki, Kak. Karenamu, aku merasa aman dan tidak pernah takut pada apapun. Terima kasih sudah menjagaku dan melakukan semuanya untukku! sekarang, mari kita sama-sama tinggalkan dunia ini!”Rouku tidak bisa berkata apapun lagi. Dunianya kini sudah berhenti. Bahkan sampai kapanpun, cintanya pada Yue Er tidak akan pernah terbalas. Tangan Rouku sudah jatuh terkulai. Melihat hal itu, Bai Jia segera menarik pedangnya.CRUSH!BRUK!Tidak lama kemudian tubuh Rouku dan Yue Er jatuh dan tergeletak di tanah. Yue Er menatap langit dan tersenyum saat melihat langit sudah kembali terang.Bai Jia dengan tegopo
Read more

Kembali Tersegel

Setelah berhasil mengalahkan Rouku, Bai Jia langsung kembali ke Istana Diyu. Dia menyerahkan sepenuhnya pemakaman Yue Er dan Rouku kepada Xiu Min.  Setibanya di Istana Diyu, Bai Jia langsung masuk ke kamarnya dengan tetap membawa Pedang Surga di tangannya.  Saat itu Bai Jia hanya berpesan pada Fei Yi bahwa ia akan pergi ke suatu tempat untuk memulihkan diri dan akan kembali setelah keadaannya lebih baik. Bai Jia tidak memberi tahu Fei Yi ke mana dia akan pergi. Dia tidak mau Fei Yi atau orang lain tiba-tiba menyusulnya. Dan, di sini lah Bai Jia sekarang berada, di gua tempat pertama kali ia menemukan pedang surga. Setelah satu pekan melakukan meditasi untuk menetralkan kembali kekuatannya, kini keadaan Bai Jia sudah jauh lebih baik. Namun, karena energinya terus bentrok dengan energi pedang surga, Bai Jia jadi harus memilih kekuatan mana yang akan ia pertahankan.  
Read more

Pertemuan

“Aku ingin menjadikanmu raja.”Rencana Wei Qi seketika membuat hari Bai Jia yang terik tiba-tiba diliputi oleh gemuruh. “Gu-Guru jangan bercanda!”“Aku serius, Bai Jia. Jika kau menjadi raja, maka tidak akan ada yang bisa menentang. Kedua keluarga tidak mungkin berpikir untuk melawan pendekar yang memiliki restu langit. Mereka akan mundur dan perang saudara bisa dihindari lalu kita bisa menata kembali Wuxia untuk menjadi lebih baik,” jelas Wei Qi.“Tapi—”Ucapan Bai Jia terhenti ketika tangan sang guru terangkat dan pandangannya teralihkan ke tempat lain. Rupanya, ada salah satu murid Pagoda Sembilan Naga yang menghampiri mereka.“Maaf mengganggu, Guru!” “Ada apa?”“Putri Mahkota Bao Yu ingin bertemu dengan Guru.”Wei Qi dan Bai Jia sama-sama terkejut mengetahuinya. Bersamaan dengan itu, Bao Yu menampakkan dirinya dan berjalan menghampiri mereka.“Oh,”—Wei Qi seketika berdiri dan langsung mem
Read more

Rencana Bahagia

Bai Jia menyesal karena sudah panik setelah Fei Yi mengatakan ada hal serius yang ingin ayahnya bicarakan. Pada kenyatanya, setelah bertemu dengan Xiu Ji, tidak ada satu pun hal yang harus Bai Jia cemaskan.“Jadi, bagaimana, Raja? apakah Raja menerima lamaran keluarga Wen?” tanya Xiu Ji.Bai Jia tidak bisa menyembunyikan senyum bahagianya. Namun, dia berpikir bahwa seharusnya dia lah yang meminta Fei Yi kepada Xiu Ji. Bai Jia akhirnya bangkit dari tempat duduknya dan langsung berlutut di hadapan Xiu Ji. “Saya menerimanya dengan senang hati, Tuan. Maaf karena saya tidak segera melamar Fei Yi, sampai akhirnya Tuan yang melamar untuknya! Tuan, izinkan saya memberi hormat sebagai calon menantu Anda!”—Bai Jia menumpuk tangannya dan menunduk hormat. Xiu Ji ikut bangkit dari tempat duduknya. Dia segera membantu Bai Jia berdiri lalu memeluk pemuda itu.Saat ini perasaan Xiu Ji campur aduk. Dia merasa beruntung putri satu-satunya mendapat laki-l
Read more

Usaha Mendamaikan

Ruong berusaha sebaik mungkin melawan Bai Jia. Sembari ia mengingat apa yang dulu pernah diajarkan oleh sang ayah.BRUK!Bai Jia menjegal Ruong hingga membuatnya jatuh. “Saat bertarung, jangan terlalu fokus pada dirimu, Pangeran!” ucap Bai Jia.“Kau ini siapa sebenarnya, Tuan? beraninya kau menjatuhkanku!”“Tidak ada yang salah dari menjatuhkan lawan di dalam sebuah pertarungan, Pangeran,” jelas Bai Jia. Ruong yang tidak terima dijatuhkan seperti itu lantas bangkit dan kembali menyerang Bai Jia. Pemuda itu tentu saja bukan musuh yang setara untuk sang raja Diyu. Jadi, Bai Jia pun tidak mengeluarkan banyak tenaganya. Di dalam pertarungan itu Bai Jia justru mengajari Ruong beberapa teknik bertarung yang benar. Ruong sungguh dibuat bingung. Namun, anehnya dia malah mengikuti arahan Bai Jia.DUG!Bai Jia memutar tubuh Ruong dan memukul punggungnya sampai Ruong jatuh tersungkur. Ruong kesal karena merasa dipermaluk
Read more

Di Bawah Sinar Bulan

Bai Jia dan Fei Yi tidak bisa menyembunyikan senyum bahagia mereka. Keduanya saling menautkan tangan dan jalan bersama memasuki aula Istana Diyu.Sesampainya di depan singgasana raja dan ratu, Bai Jia membuka kain tipis yang menjadi penutup kepala Fei Yi. Dia singkap kain itu dan tampaklah wajah cantik istri sekaligus permaisurinya tersebut.Bangsa Diyu berpesta untuk mengekspresikan kebahagiaan mereka atas pernikahan Bai Jia dan Fei Yi. “Kau ingin kembali lebih dulu untuk beristirahat?” tanya Bai Jia pada Fei Yi.Fei Yi mengangguk—“Hem!”“Baiklah, kalau begitu pergilah dulu ke kamar! aku akan segera menyusulmu, aku akan menemui beberapa bangsawan lebih dulu.” “Baiklah!”Fei Yi meninggalkan aula lalu memasuki kamar pengantin. Setelah selesai melepas semua perhiasan dan menghapus riasan wajah, dia akhirnya mendengar pintu kamarnya dibuka.Bai Jia, sosok itu kini berjalan mendekati Fei Yi. Dia b
Read more

Menghilang

Bai Jia memasuki aula pertemuan dan duduk di singgasananya. Saat ini di hadapannya sudah ada seorang utusan dari Wuxia. “Siapa yang mengirimmu ke sini?” tanya Bai Jia.“Saya diperintah oleh putri mahkota untuk menemui Raja Gui Tian guna meminta pertolongan.”“Pertolongan?”—Bai Jia mengerutkan dahi—“pertolongan apa? apa yang terjadi?”“Raja, saat ini Wuxia tengah diserang oleh pasukan pangeran Ruong. Putri mahkota—”“Apa yang terjadi di Wuxia bukan lagi urusanku, aku sudah pernah mengatakannya pada putri mahkota,” sahut Bai Jia memotong ucapan si utusan.“Ta-tapi, Raja, ada indikasi bahwa pasukan timur mendapat bantuan dari iblis,” ungkap utusan tersebut, “maka dari itu putri mahkota meminta pertolongan Raja Gui Tian.”Bai Jia terkejut mendengarnya. Rasanya tidak mungkin masih ada kekuatan iblis jahat yang tertinggal. Seharusnya Bai Jia tahu jika memang ada kekuatan jahat dari bangsa iblis yang masih berkeliaran di luar
Read more

Kelahiran Putra Mahkota Wuxia

Bai Jia yang sempat terpaku pada Bao Yu karena kondisinya, kini kembali menatap ke arah Diyu. Dia mencari sosok wanita yang beberapa saat lalu memanggilnya. “Fei Yi ....”Bai Jia sudah tidak mendapati siapapun di seberang sana. Sudah tidak ada lagi Fei Yi yang menantinya. Bai Jia mematung, syok. Dia sudah terlambat. Dua dunia telah terpisah. Mata Bai Jia memanas. Dadanya terasa begitu sesak. “Raja!”Panggilan itu menyadarkan Bai Jia dari lamunannya. Bao Yu mencengkeram kuat lengannya, dia terlihat begitu kesakitan.Fokus Bai Jia dipaksa untuk kembali tertuju pada Bao Yu. Dia panik, bingung, tidak ada siapapun di sana yang bisa membantunya.Satu-satunya hal yang bisa Bai Jia pikirkan saat ini ialah Pagoda Sembilan Naga. Dia mengangkat Bao Yun dan membawanya dalam gendongan menuju Wuxia, menuju Pagoda Sembilan Naga.“Bertahanlah!” ucapnya singkat pada Bao Yu.Bai Jia meras
Read more
PREV
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status