“Kakek Guru, apa yang terjadi?”—Bai Jia panik. Terdengar suara seperti orang mendengkur. Cukup lirih dan samar sampai Bai Jia harus diam untuk memastikannya. “Kakek?” Ternyata, setelah orang-orang Diyu meninggalkannya, Tao Jin dengan sisa tenaga dalamnya membekukan jantungnya agar tidak cepat berhenti berdetak. Dia berharap ada orang baik yang menemukannya sebelum ia benar-benar mati. Setelah semalaman bertahan hidup, pada akhirnya sungguh ada yang datang. Beruntunglah orang yang datang ialah seseorang yang Tao Jin kenal, yaitu murid istimewanya, Bai Jia. “Siapa yang melakukan ini, Kek?” tanya Bai Jia. Bai Jia mendekatkan telinganya ke mulut Tao Jin yang seperti ingin bicara. “Ta—n—shen,” ucap Tao Jin susah payah. Sunyi, tidak ada lagi suara yang keluar dari mulut Tao Jin. Bai Jia mencoba memeriksa kakek gurunya itu. Namun, rupanya sudah tidak ada lagi jantung yang berdetak. Sekarang Tao Jin sudah benar-benar meninggalkan dunia. “Tidak, jangan pergi! ... aku mohon, Kakek Guru,
Last Updated : 2024-04-05 Read more