Home / Romansa / Mengejar Cinta Mantan Istriku / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Mengejar Cinta Mantan Istriku: Chapter 91 - Chapter 100

112 Chapters

91. Rasa Cemburu

“Apakah kamu serius akan menikahi, Jasmine?” tanya Amber. Bian berkunjung ke rumah orang tuanya untuk menengok keadaan sang mama yang sakit. Justru pembahasan pernikahan antara dirinya dan Jasmine yang dibahas oleh wanita ini. Bian memegang kedua tangan mamanya dan menciumnya. “Ma, aku tahu Mama nggak pernah suka sama calon istriku. Kali ini saja, Ma. Kali ini izinkan aku untuk memilih siapa yang akan jadi pendamping hidupku. Mama nggak bisa maksa aku buat jatuh cinta sama Adelia. Mama juga harus berpikir lagi tentang statusnya Nina yang bukan darah dagingku.” Amber menatapnya dengan begitu tajam. “Mama tahu soal itu, Bian. Tapi, Mama nggak bisa kasih kamu restu kalau memang kamu memilih, Jasmine.” Direstui atau tidak. Bian akan tetap menikahi wanita itu lagi. Dulu, mungkin dia memang salah telah menikahi Jasmine lantaran kontrak dan demi hartanya terselamatkan. Lalu sekarang, dia tidak mau sia-siakan wanita itu lagi di dalam hidupnya. “Tidak ada yang salah sama Jasmine, Ma. Mam
last updateLast Updated : 2024-07-04
Read more

92. Memohon Restu

Bian berada di luar sekarang bersama dengan adiknya. Mamanya sakit, dia tidak bisa meninggalkan rumah begitu saja. Di apartemennya ada Noah dan juga Jasmine yang sekarang tinggal berdua di sana.Sedangkan dia, masih memastikan keadaan Amber baik-baik saja. Adiknya juga masih ada di sini. Anak-anaknya Sophie ditinggal begitu saja di rumahnya di sana.Bian memikirkan ucapan mamanya tadi. Terkadang, Bian juga berpikir mungkin sang mama kesepian. Terkadang dia juga merasa kalau mamanya begitu tulus pada papanya dari dulu. Akan tetapi, sang papa yang tidak ada rasa peka sama sekali untuk membalas perasaan Amber.Berada di belakang rumah. Bian duduk sedirian sambil minum kopi. Dia tidak lagi merokok sejak lama. Bian menyendiri malam itu.“Kak,” panggilan itu mampu membuatnya menoleh dan melihat adiknya menghampirinya ketika dia sedang berada di belakang.Bian sedikit bergeser untuk memberikan ruang kepada adiknya agar bisa duduk di sebelahnya. “Kamu mau pulang?”“Jemputanku belum datang.”B
last updateLast Updated : 2024-07-04
Read more

93. Belajar Untuk Diterima

Acara pernikahan Bian dan Jasmine diadakan sederhana. Hanya keluarga terdekat saja yang hadir. Jasmine juga mengundang keluarga dari pihak ibunya saja yang datang mewakili. Sedangkan keluarga dari ayahnya tidak ada yang datang. Bahkan, Jasmine juga mengundang ayahnya untuk datang. Tapi beliau menolak dan akhirnya pernikahan tetap dilangsungkan.Kehidupan istrinya benar-benar sangat menyedihkan sekali. Bian tidak pernah menyangka kalau itu akan terjadi.Mamanya Bian juga hadir di sini. Mungkin, karena menghargai keluarganya Jasmine yang datang dari jauh.Pernikahan Bian dan Jasmine yang kedua. Papanya tidak komentar apa pun. Bahkan ibu tirinya Bian pun datang hari ini dan saudara tirinya. Mereka datang ke acara ini dan sengaja diundang oleh Bian langsung.Tahu kalau keputusannya itu sangat berat diterima oleh mamanya. Akan tetapi, Bian tidak bisa meninggalkan Jasmine begitu saja.Dia punya janji terhadap Noah. Dia juga punya sumpah yang di mana dia akan berusaha untuk bahagiakan Jasmin
last updateLast Updated : 2024-07-07
Read more

94. Jangan Memaksakan Diri

Jasmine kedatangan tamu untuk pertama kalinya. Itu adalah adik iparnya, Bian memberitahukan alamat apartemen mereka kepada Sophie. Wanita itu berkunjung juga untuk pertama kalinya. Bian mengatakan kalau selama ini tidak pernah mengizinkan siapa pun datang ke apartemennya.Ada rasa canggung ketika dia bersama dengan Sophie. Ini pertama kalinya sejak dia dan Bian menikah, wanita ini datang dan berkomunikasi langsung dengannya.“Kapan kakak bakalan ke rumah mama?”Jasmine baru saja menaruh minuman di atas meja. Menyuguhkan makanan dan minuman untuk adik iparnya. “Belum kayaknya. Bian belum bilang apa-apa sama aku.”“Nggak masalah kalau kakak datang langsung ke sana. Aku sendiri juga tunggu kakak ke rumah mama tanpa ada kakak.”Seperti yang sudah dikatakan oleh Bian. Bahwa Amber takut jika Bian memilih Jasmine dibandingkan dengan memilih orang tuanya.“Nanti aku bakalan ke sana sama, Noah.”Seperti yang Jasmine tahu tentang mertuanya, mereka adalah dua orang yang memang masih sama-sama sa
last updateLast Updated : 2024-07-08
Read more

95. Mama Hanya Hamil

Bian menunggu di luar. Karena Jasmine sedang ada pemeriksaan. Noah ikut dengannya yang membuat dia disuruh menunggu di luar oleh Jasmine. Setelah Bian yang sakit, disusul oleh Jasmine yang mulai tidak enak badan. Mereka berdua bergiliran tidak sehat. Sedangkan Noah memaksa Jasmine untuk ke dokter. Keluar dari ruangan itu. Jasmine membawa sebuah lembaran kecil yang diyakini bahwa itu adalah daftar obat yang harus ditebus. Setelah menebus obat. Bian pun mengajak anak dan istrinya kembali ke apartemen. Jasmine tidak mengatakan apa pun pada Bian tentang penyakit yang diderita oleh wanita itu. Bian juga menantikan apa yang akan dikatakan oleh Jasmine. Akan tetapi, wanita itu hanya diam tanpa mengatakannya. Tidak berniat memberitahau kepada Bian.Jasmine justru sibuk memasak. Ada sedikit rasa kecewa yang Bian rasakan ketika istrinya tidak mau cerita terhadap dirinya. Akan tetapi, beginilah Jasmine. Wanita itu akan sangat sulit sekali cerita. “Sayang, apakah tidak ada yang ingin kamu ce
last updateLast Updated : 2024-07-14
Read more

96. Menantu Yang Dibenci

“Mama hamil.”Ucapan itu membuat Jasmine langsung terdiam karena anaknya. Sebenarnya, dia tidak mau kalau sampai mertuanya mengetahui tentang rahasia itu. Jasmine memang tidak mau kalau sampai orang lai tahu tentang kehamilannya ini. Tapi Noah, anak itu secara tidak sengaja mengakuinya di depan Amber. Ada raut kepanikan dari Bian ketika anak mereka keceplosan. Awalnya Jasmine dan Bian ingin merahasiakan ini dari semua orang karena terlalu terlihat begitu jelas mereka ingin memamerkan kebahagiaan rumah tangga. Mengingat dirinya tidak pernah disukai oleh Amber. Jasmine merasa seperti orang yang sangat pemberani memamerkan kan kebahagiaan di depan wanita itu.Setelah Noah mengatakan bahwa dirinya hamil, Jasmine berusaha sebisa mungkin untuk terlihat seperti orang yang bahagia di depan wanita itu.Sempat dia merasa kecewa dengan pengakuan anaknya akan tetapi Bian mengatakan bahwa itu tidak apa-apa dan memang seharusnya mertuanya tahu dan tentang kehamilannya.Jasmine adalah seorang wan
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more

97. Sudah Membaik

“Kenapa sih kamu capek-capek segala bikin masakan buat mama?” Jasmine diprotes oleh Bian karena harus lelah seperti ini demi membuatkan mertuanya. Dia memang ingin sekali berdamai dengan orang tuanya Bian. Tidak mau kalau pernikahannya berakhir lagi lantaran restu. Dia salah, dia sangat salah sekali karena tidak bisa membuka hati sang mama mertua seperti sebelumnya. Jasmine dulu pernah disayang sekali oleh Amber. Harus juga mendapatkan apa yang dia inginkan. Jasmine justru menyuapi Bian makanan itu. “Kamu cicipin saja!”Bian makan itu dan menghela napasnya. Mungkin juga merasa kalau Jasmine lebih bekerja keras demi mendapatkan restu dari sang mama mertua. Mereka pernah menikah dulu, mereka hanya mengecewakan wanita itu. Bukan berarti Jasmine bisa merasa tenang dengan mertuanya yang bersikap cuek untuk sekarang. Berbeda dengan yang dulu. Dianggap seperti anak kandung oleh mama mertuanya. Namun dia menyakiti hati wanita itu dengan kenyataan bahwa dia dengan Bian menikah demi uang
last updateLast Updated : 2024-07-26
Read more

98. Kunjungan

“Hari ini ada yang penting?” tanya Bian kepada Sierra.Wanita itu membuka tabletnya lalu mengatakan. “Semua sudah selesai hari ini, Pak.”“Kalau begitu, aku akan pulang sekarang.”Masih jam empat, Bian biasanya bisa lebih lama di kantor dibandingkan dengan sekarang.Karena dia ingin meluangkan waktunya untuk sang anak ketika mengantar Noah ke tempat les.Sierra pun mengatakan kalau Bian sudah boleh pulang. Pria itu mengambil jasnya dan memasangnya. Mengancingkannya dengan perlahan sembari mendekati wanita itu. “Katakan pada Edo kalau dia kembali nanti. Bilang sama dia kalau aku sudah pulang.”“Baik, Pak,” kata Sierra dengan meyakinkan Bian bahwa dia bisa pulang sekarang.Mengambil kunci mobil yang ada di atas mejanya. Melangkah dengan perlahan untuk keluar dari ruangannya.Bian akan ke tempat les anaknya untuk menjemput anak pertamanya. Menghubungi sopir juga agar tidak perlu ke tempat les untuk menjemput Noah. Dia akan ke sana sendiri dan meluangkan waktu untuk anaknya.Sampai di dep
last updateLast Updated : 2024-07-31
Read more

99. Merindukan Seorang Ibu

Jasmine mengunjungi pemakaman ibunya sendirian. Setelah sekian lama dia tidak datang karena hamil muda. Akhirnya dia bisa berkunjung lagi.Sudah lama dia tidak bisa mengunjungi dan cerita kepada ibunya betapa dia begitu disayang oleh suami dan juga anaknya. Dia juga menceritakan kalau selama ini dia bersama dengan Ulfa.Jasmine berada di dalam mobil sendirian. Lalu dia mengingat bahwa di pemakaman itu, dia pernah menangis dan juga merasa sendirian di dunianya.Kedatangan Rosa ke dalam hidupnya menghancurkan semuanya. Dulunya, ayahnya pernah begitu menyayanginya. Sebelum wanita itu datang ke dalam kehidupan sang ayah. Takkan Jasmine maafkan wanita yang telah menghancurkan hidupnya.Pulang sekolah, Jasmine harus mencuci piring, mencuci pakaian dan juga menyetrika. Dia juga terkadang disuruh untuk membersihkan seisi rumah. Kalau Jasmine ingat bagaimana ibunya sangat sayang kepadanya, tapi setelah kedatangan Rosa. Dunianya langsung berubah.Kebenciannya terhadap ibu tirinya belum mereda.
last updateLast Updated : 2024-07-31
Read more

100. Memahami Kecemburuan

“Kamu jangan ke mana-mana. Aku bakalan belanja sama Noah.”Jasmine hanya berdiam diri di apartemen. Tidak pergi ke mana pun karena suaminya melarang dia untuk keluar. Segala kebutuhan juga sudah dipenuhi oleh suaminya. Dibantu oleh anak pertamanya.Bian memang sayang padanya dan menjaga dirinya selama dia hamil. Begitu juga dengan Noah yang begitu peka terhadap Jasmine. Selama dia hamil, anaknya selalu membantu apa saja yang dikerjakan oleh Jasmine.Suaminya agak sedikit sensitif kalau Jasmine melakukan pekerjaan rumah. Hingga saat ini. Mulai dari siapkan sarapan, semuanya dilakukan oleh Bian.Sekarang dia merasa sangat diratukan oleh suami dan juga anaknya. Jasmine tidak pernah merasa sebahagia ini sebelumnya.Bersyukurnya Bian selalu sayang padanya. Bukan malah membiarkan Jasmine seperti orang yang berjuang sendirian dalam rumah tangga mereka berdua.Banyak hal yang disyukuri oleh Jasmine dari rumah tangganya yang sekarang ini.Lama dia berada di ruang tengah. Sampai akhirnya suami
last updateLast Updated : 2024-08-04
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status