Semua Bab Mengejar Cinta Mantan Istriku: Bab 101 - Bab 110

112 Bab

101. Bercinta Lagi

Dicintai oleh keluarga suami. Kemudian disayang oleh suami dan anak, adalah suatu kebahagiaan yang tidak ada tandingannya bagi Jasmine. Kurang mendapatkan kasih sayang dari ayahnya. Namun, dia mendapatkan kasih sayang yang sangat baik dari kedua mertuanya. Setelah perdamaian itu. Amber datang mengalah untuk meminta maaf padanya.Noah juga semakin besar semakin paham apa yang terjadi antara orang tuanya. Jadi, Jasmine dan Bian perlahan memberikan pemahaman kepada sang anak. Tidak mungkin dibiarkan terus menerus dengan konflik yang seperti itu. Bian selama ini juga sudah berusaha untuk mendamaikan dirinya dengan Amber.Baru Noah yang berhasil melakukan itu.Mereka tidak sabar bisa pindah ke rumah baru yang belum juga selesai. Bian juga mengatakan ingin segera menempati rumah baru mereka.Sebenarnya dia ingin diajak pulang ke rumah yang dulu ditempati. Namun, Bian sudah menjualnya dan ingat kalau masa lalu menyakitkan di sana. Dia ingat Bian pernah tidur dengan Freya di kamar utama. Mere
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-05
Baca selengkapnya

102. Pengampunan

Di sebuah restoran cepat saji di tengah pusat ibu kota. Berada di ruangan privat yang akan mempertemukan Amber dengan Sadewa untuk ke sekian kalinya. Mereka akan membicarakan tentang Noah dan juga akan membiarkan anak itu tumbuh dengan baik. Mengingat Jasmine juga sedang hamil anak kedua sekarang. Mereka berdua harus menerima dengan baik calon cucu mereka. Menerima dengan baik anaknya Bian dan juga Jasmine. Bagaimana pun juga, itu adalah cucu mereka berdua. Jasmine adalah wanita yang telah dipilih oleh Bian sebagai pelengkap hidup. Dua kali menikah, membayangkan bagaimana tentang Nina dulu yang merupakan bukan anaknya Bian. Amber pernah menyesali kehidupan Bian pernah dia hancurkan begitu saja. Lalu, pada saat seorang pelayan masuk dan memberitahukan bahwa tamunya Amber sudah datang. Wanita itu menganggukkan kepalanya dan bersiap diri untuk menerima pria itu. Sadewa datang sendirian, memesan makanan lalu kemudian pelayan keluar. Keheningan terjadi di ruangan itu. Pertemuan mereka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-29
Baca selengkapnya

103. Kado Kehidupan

Sepertinya, setelah memutuskan untuk kembali lagi dengan mantan istrinya. Semua tidak buruk-buruk amat menurut Bian. Dia bahagia dengan istri dan juga anaknya untuk sekarang. Istrinya sebentar lagi akan melahirkan anak kedua mereka. Kebahagiaan yang akan sempurna setelah mereka tahu kalau anak kedua berjenis kelamin laki-laki. Jika dulu mulutnya begitu berat untuk memuji istirnya cantik. Tidak dengan sekarang, dia menyukai setiap yang dilakukan oleh istrinya. Mereka kali ini berada di toko roti yang tidak jauh dari sekolahnya Noah. Setelah ini akan pergi menjemput anak itu ke sekolah karena setiap mereka punya waktu pasti akan menyiapkan segalanya. Istrinya memesan beberapa makanan dan juga untuk Noah nanti ketika menjemput anak itu sekolah. Usai memilih roti, mereka berdua langsung pergi ke sekolah Noah untuk menjemput anak itu. Hari ini tidak ada les, jadi mereka akan langsung pulang. Karena Jasmine mengiginkan makan di luar dan ingin ikut menjemput anak mereka. Mau tidak mau,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-29
Baca selengkapnya

104. Kelahiran Kedua

Tangis seorang bayi memenuhi ruangan yang khusus untuk Jasmine. Kelahiran bayi perempuan yang baru saja beberapa menit lalu. Melengkapi kehidupan rumah tangga mereka yang pada akhirnya mampu membuat Bian takjub dengan istri dan juga anaknya. Dia merasa bangga sekali pada istrinya yang telah melahirkan bayi secantik itu. Dia juga bangga kepada anak perempuan yang lahir dengan selamat dan proses persalinan Jasmine dengan normal. Di rumah sakit pilihan Amber untuk Jasmine melahirkan. Suasana begitu tegang sebelum si kecil dilahirkan. Beberapa kali Jasmine mengerang kesakitan. Berpikir kembali jika itu dirasakan oleh Jasmine beberapa tahun lalu ketika melahirkan Noah sendirian. Selama beberapa tahun terakhir istrinya telah berjuang sendirian. Melihat anak keduanya lahir, harapan baru telah muncul dalam kehidupannya Bian. Menunggu selama ini untuk kehadiran anak kedua mereka. Meskipun sebenarnya dia melihat kalau Noah juga sangat berharap adiknya segera lahir ke dunia ini. Bian bisa t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-29
Baca selengkapnya

105. Pertemuan Dengan Adelia

“Pak, ada seseorang menunggu Anda di taman belakang kantor,” beritahu Sierra begitu Bian baru saja kembali dari proyek. Bian langsung turun dan pergi ke taman kantor yang tidak jauh dari tempat ini. Lalu kemudian kaki jenjangnya melangkah dengan sangat cepat ke sana. Baru saja tiba di sana, tubuhnya langsung bereaksi ketika melihat wanita bersama dengan anak kecil sedang duduk di bangku taman. Dia menghampiri secara perlahan dan wanita itu kemudian menoleh. Anak kecil itu berlari ke arahnya. “Papa,” dipeluknya Bian sangat erat. “Maafkan aku, Bian. Aku menemuimu kembali. Bukan maksudku mencarimu lagi. Aku tahu, kamu sudah menikah dan mungkin kamu sudah punya kehidupan yang lebih layak. Namun, dia menangis dan selalu mencarimu.” Bian berjongkok dan memeluk anak kecil yang dibawa oleh wanita itu. Wajar rasanya kerinduan Nina tidak akan pernah berakhir. Karena selama ini yang merawat anak ini adalah dirinya. Bian memang tidak ingin berakhir dengan pengkhianatan. Lalu dia menggendong
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-29
Baca selengkapnya

106. Pertemuan Rahasia

“Bibi, aku saja yang masak. Tolong bantu aku jaga, Celia, ya!” Dia membawa anak keduanya menghadap kepada asisten rumah tangga yang ikut dengannya. Hari ini dia akan pergi bertemu dengan Amber dan juga Sophie. Mereka bertiga akan berkumpul lagi setelah sekian lama tidak bertemu. Jasmine juga akan menyiapkan makan siang untuk suaminya. Sekalian ketika berangkat ke rumah Amber nanti, dia ke kantor suaminya terlebih dahulu untuk membawakan bekal. Seperti biasa, Bian sangat menyukai masakan yang dibuatkan oleh Jasmine. Dia memasak sendirian di dapur. Lalu kemudian membiarkan Celia bersama dengan sang bibi di ruang tengah. Usai dia memasak, Jasmine langsung mandi dan menyiapkan segala kebutuhan yang akan dia perlukan nanti untuk Celia selama berada di rumah Amber. Entah itu pakaian ganti dan juga popok. Dia diberikan izin untuk bertemu dengan Amber karena dia mengatakan akan diantar oleh sopirnya. Bian sangat sensitif sekali membiarkan Jasmine keluar. Lalu kemudian setelah selesai be
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-29
Baca selengkapnya

107. Tanpa Penjelasan

“Ada yang ingin kamu omongin sama aku nggak, Mas?” Jasmine ingin tahu apakah suaminya ingin mengatakan sesuatu seperti pertemuan atau apa pun itu. Dia akan mendengarkan semuanya. Terutama dia tidak akan berpikir berlebihan setelah mengetahui suaminya masih bertemu dengan mantan istrinya. Kalau itu adalah Freya, mungkin tidak akan sesakit ini.Merasa dikhianati oleh suaminya lantaran Bian tidak mengatakan apa pun dengan jujur. Pertemuan yang dilakukan di belakang Jasmine termasuk kejahatan dalam rumah tangga. Hilangnya kejujuran dan juga tidak ada yang tahu apa yang terjadi setelahnya. Bian meletakkan ponselnya di atas meja. Menatap Jasmine kemudian tersenyum. “Nggak ada, Sayang.” Jasmine menganggukkan kepalanya dengan perlahan, dia tahu kalau ternyata suaminya hanya pura-pura. Bahkan dari kemarin, Bian tidak meminta jatahnya. Ada apa? Kenapa pria itu berubah sekarang? Jasmine merasa seorang istri yang hanya menerima kesalahan Bian beberapa kali. Tahu kalau watak main wanita itu t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-29
Baca selengkapnya

108. Bimbang Dengan Rumah Tangga

Seminggu dia pergi bersama dengan Celia. Bian tidak menghubunginya apalagi bertanya apakah dia sudah sampai atau tidak. Justru dia dibiarkan begitu saja. Tidak seperti biasanya, memang pria itu sudah berubah. Jasmine tadinya memang ingin liburan bersama dengan Celia berdua. Setelah dikabari oleh kakak sepupunya kalau Ulfa ada di rumah kakaknya. Jasmine pun akhirnya ke sana dan jaraknya lebih dekat. Dia juga cerita keluh kesahnya dan menceritakan bagaimana Bian dulu juga pernah main wanita di masa lalu. Jasmine yang baru mengenal cinta justru terjebak dalam pernikahan waktu itu. Dia cemburu, tidak bisa mengungkapkannya. Sekarang, dia cemburu. Masih bisa diam juga tanpa berani berkata apa-apa. “Terus, mau sampai kapan kamu sama Celia di sini?” tanya Halim, kakak sepupunya. Jasmine duduk di sebelah kakak sepupunya di sebuah taman yang ada di rumah itu. “Mungkin lusa akan pulang. Kasihan Noah juga di sana.” Dulu, dia menerima Bian kembali karena dia kasihan kepada Noah. Lalu kemudia
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-29
Baca selengkapnya

109. Cemburu Berlebih

“Pa, Papa nggak berantem sama mama, kan?” Bian sedang berenang berdua dengan Noah, anaknya bertanya tentang kondisi rumah tangga mereka. Bian memang tidak pernah bertengkar dengan istrinya. Bian sedang di tepi kolam renang justru tersenyum dengan pertanyaan anaknya. Tidak ada pertengkaran apa pun yang terjadi di dalam rumah tangga mereka. Hanya saja, beberapa hari yang lalu Jasmine mengatakan dirinya sedang lelah saja. “Mama cuman capek aja, Noah. Setiap ibu pasti akan merasakan itu.” “Tapi, Pa. Papa kenapa ketemu lagi sama Nina dan mamanya?” Bian yang tadinya mengabaikan soal itu, tiba-tiba saja dia menoleh kepada anaknya. “Dari mana kamu tahu?” “Pak Egi bilang sama aku tadi waktu jemput ke tempat les. Katanya, Pak Egi sama mama ke taman belakang kantor waktu antar makan siang. Terus Papa di sana sama Nina dan mamanya.” Bian bertemu dengan Adelia tidak ada maksud apa-apa, dia hanya menemui wanita itu lantaran Nina ingin bertemu dengannya. Tidak ada maksud lain yang Bian laku
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-29
Baca selengkapnya

110. Cemburu Disepelekan

Bian menganggap remeh rasa cemburunya Jasmine yang selama ini dia rasakan. Tidak menyangka kalau kalimat itu keluar dari mulut suaminya sendiri. Dia tidak pernah menduga kalau suaminya akan menganggap perasaannya tidak penting seperti itu. Setelah pertengkaran beberapa malam yang lalu. Bian pun tidak ada kata permintaan maaf sampai detik ini. Jasmine yang merasa kalau suaminya memang sangat sulit untuk mengerti perasaannya. Menikah dengan Bian dua kali, tidak serta merta membuatnya merasa baik-baik saja. Menikah hanya karena alasan demi anak. Tapi juga tidak baik untuk kesehatan mentalnya. Memang Bian baik terhadap anak-anak, ternyata pria itu abaikan semua yang dikatakan oleh Jasmine. Memang benar, dia harusnya diam saja tanpa banyak protes terhadap rumah tangganya. Tidak layak juga protes kalau tidak pernah didengarkan. Jasmine mulai menyesali ketika dia memberontak malam itu. Mulai menyesal telah mengeluarkan semua yang ada di dalam hatinya. Mulai merasa kalau dirinya tidak a
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status