Home / Romansa / Mengejar Cinta Mantan Istriku / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Mengejar Cinta Mantan Istriku: Chapter 81 - Chapter 90

112 Chapters

81. Ayo Menikah, Jasmine!

Jasmine pulang dari kantor. Di kafe ada Ulfa di sana yang tadi sudah mengatakan bahwa wanita itu akan lebih dulu berangkat. Ketika Jasmine pulang, dia terkejut mendapati mobilnya Bian ada di depan rumah. Pria itu keluar dari mobilnya setelah Jasmine hendak masuk ke dalam rumahnya.“Kamu ngapain ke sini?”Bian menatapnya. “Aku ke sini nyariin kamu.”Jasmine membuka kunci pintu rumahnya. “Nggak perlu ke sini juga, Bian. Kamu bisa chat aku atau telepon. Nggak perlu datang.”“Percuma juga kok di chat. Nggak pernah dibalas.”Jasmine menarik napasnya dalam-dalam. Dia sengaja tidak merespons. Bian adalah suami orang lain. Tidak mungkin berhubungan dengan begitu mudah dan tidak menjaga hati istrinya Bian.Ketika dia masuk. Bian mengikutinya. “Kamu nggak bisa masuk, Bian.”“Kenapa?”“Nggak lucu kalau kamu ke sini. Terus aku dilabrak sama istrimu.”“Aku lagi proses cerai.”Langkah Jasmine terhenti mendengar jawaban itu. Tidak pernah menyangka dia mendengar kalimat itu keluar dari mulutnya Bian.
last updateLast Updated : 2024-06-29
Read more

82. Rumahku Adalah Kamu

“Ayo menikah, Jasmine!”Pria paling gila tidak lain adalah Bian sendiri. Orang yang sedang ingin diikhlaskan oleh Jasmine ternyata kembali lagi. Ingatannya memang sudah benar-benar hilang. Tapi lihat saja bagaimana cara pria itu mengajak Jasmine untuk menikah. Terdengar agak sedikit ngeri. Bian juga terang-terangan mengajaknya menikah.“Jasmine!” panggil tantenya.Dia langsung tersadar ternyata kuah dari masakannya meluap. Dia bengong karena ucapan Bian seperti lima tahun lalu ketika mereka berencana untuk menikah lagi. Merasa seperti de javu. Perasaan itu sedikit mengganggunya. Kalau bahas soal cinta, memangnya kapan Jasmine berhasil berhenti mencintai Bian?Dia tidak munafik kalau soal perasaan. Cintanya terhadap Bian tidak pernah berkurang. Kalau dipikir-pikir lagi, sempat ada rasa sakit hati dan kecewa setelah tahu bahwa Bian sudah menikah.Kompornya dibersihkan oleh Jasmine. Lalu kemudian yang lainnya ikut dibersihkan. “Kamu kalau ada beban pikiran nggak usah ikut masak.”Dia men
last updateLast Updated : 2024-06-29
Read more

83. Bian Menjadi Duda Lagi

Jasmine menutup usahanya karena temannya akan mengambil tempat itu. Semua barang juga telah dipindahkan ke rumahnya. Mungkin sebagian akan dijual. Atau dia akan membuat usaha lainnya. Akan tetapi, dia ingat kalau dirinya juga sangat lelah sekali.Baru saja Jasmine tiba di rumah. Dilihatnya sang kakak sepupu juga baru tiba mengantarkan Noah dan Ulfa di rumah.“Kakak,” sapanya dengan ramah.“Aku mau langsung balik, Jasmine.”Noah dan Ulfa cukup lama berada di kediaman kakak sepupunya Jasmine. Dipersilakannya kakak sepupunya masuk. Pria itu berdiri di sana tanpa mau masuk ke rumahnya. “Kita bicara di sini saja, Jasmine. Aku mau langsung ngomong sama kamu.”Dia berdiri di sebelah kakak sepupunya. Noah dan Ulfa sudah masuk terlebih dahulu ketika Jasmine mengatakan akan bicara dengan kakaknya. “Aku mendengar kabar tentangmu dari ibu. Kata ibu, kamu sedang dekat dengan mantan suami kamu.”Sedikit menoleh ke arah kakak sepupunya. “Ya, aku memang dekat sama dia.”“Tolong jangan coreng nama bai
last updateLast Updated : 2024-06-30
Read more

84. Tidak Ada Penolakan

“Papa dengar, kamu menceraikan Adelia demi mantan istrimu. Apakah kamu sudah ingat semuanya?”Bian menatap papanya dengan intens. Baru saja papanya datang ke tempat ini untuk memberitahukan tentang proyeknya. Akan tetapi, membahas tentang Jasmine dan juga Adelia membuatnya sedikit tersinggung.“Rumah tanggaku nggak bahagia.”“Ada Nina.”“Papa pikir anak itu darah dagingku sendiri? Adelia saja mengiyakan waktu aku ajak tes DNA. Dia nggak mau untuk tes DNA anaknya. Karena Nina memang bukan anakku. Kecelakaanku dijadikan alasan kenapa kami harus menikah. Faktanya, dia hamil oleh pria lain.”“Bian, tidak baik menjadikan anak itu jadi korban perceraian.”“Papa ngajarin aku soal perceraian. Papa sendiri nggak mikir waktu cerai sama mama, Papa juga jadikan aku korban sama adikku.”Sadewa terdiam mendengar ucapan dari Bian yang memang selalu membela mantan istrinya. Bian tidak akan pernah biarkan orang lain menyentuh anak dan juga mantan istrinya. “Papa selama ini nggak tahu tentang Noah?”“S
last updateLast Updated : 2024-06-30
Read more

85. Mengajak Berc!nta

“Kabari aku kalau kamu pulang,” Bian membaca pesan dari Jasmine.Seharusnya, dia bisa mengajak Jasmine berkencan malam ini. Pekerjaannya sangat banyak mengharuskan dia sepenuhnya di kantor di malam minggu. Anaknya juga sedang ada di rumah sepupunya Jasmine. Setiap hari Sabtu sore, Noah akan dijemput untuk menghabiskan akhir pekannya di rumah sepupunya Jasmine. Ulfa juga selalu pulang.Itu adalah cara Noah menghabiskan waktunya ketika libur sekolah.Dia menutup ponselnya dan segera melanjutkan pekerjaan. Bian langsung mencicipi kopinya. Di luar juga sedang hujan. Di usia yang hampir menginjak 40 tahun ini. Bian punya tekad besar. Memiliki rumah pribadi yang di mana dia akan menghabiskan masa tua bersama dengan pasangannya. Memiliki anak yang akan hidup dengan bahagia. Bian ingin sekali menjadikan Jasmine sebagai pasangan terakhirnya. Merawat Noah, menjadikan anak itu sebagai laki-laki sukses di masa depan. Bian siapkan segalanya untuk sang anak. Agar tidak ada lagi kekurangan yang Noah
last updateLast Updated : 2024-06-30
Read more

86. Mencari Kesempatan

Matanya begitu berat untuk dibuka. Sedangkan tubuhnya begitu sakit sekali. Perlahan, Jasmine mencoba untuk membuka matanya.Sedikit pusing juga ketika dia menarik napas. Rasanya tubuhnya remuk oleh kelakuan Bian. Ada sedikit penyesalan yang dia rasakan ketika Bian menyentuhnya habis-habisan. Mengingat Bian mengakui kalau ini adalah pertama kalinya setelah dia hilang ingatan. Selama lima tahun pernikahan dengan Adelia. Bian tidak pernah melakukannya karena tidak ada hasrat sama sekali. Ada perasaan yang meragukan Bian.Sedangkan dengan Jasmine. Seolah tidak ada ampun.Dia bangun dan melihat jam di ponselnya sudah jam setengah delapan. Dia menarik napas dan benar-benar sakit sekali semua badannya.Dia langsung berjalan dengan pelan ke kamar mandi. Bian tidak ada di kamar. Entah di mana pria itu berada sekarang. Atau mungkin sedang olahraga pagi.Jasmine langsung mandi dan airnya pun terasa sedikit lebih dingin dibandingkan biasanya. Rasanya benar-benar nyeri di semua badannya. Lihat saj
last updateLast Updated : 2024-06-30
Read more

87. Keinginan Punya Anak

Bertemu dengan pria dalam versi yang berbeda ini. Jasmine benar-benar merasa bersyukur sekali bisa melihat Bian yang dekat dengan Noah. Anak yang sangat berprestasi itu bertemu dengan sosok Bian yang juga tidak kalah hebatnya dalam bidang apa pun. Meskipun Bian lupa tentang dirinya, bukan berarti Bian lupa dengan kepintarannya yang masih melekat. Noah diajarkan banyak hal. Mengerjakan beberapa contoh soal yang diberikan dari tempat les dan kemudian Noah pelajari sendiri. Lalu diberikan soal juga oleh Bian dan mudah sekali dijawab oleh anaknya. Sampai Jasmine merasa bahwa sang anak memang luar biasa sekali dalam melakukan banyak hal. Melihat anaknya tertawa sangat bahagia. Jasmine juga senang melihat kedekatan keduanya. Sesibuk apa pun Bian. Masih ada waktu untuk menemani Noah seperti ini. Mereka memang jalin hubungan, bukan berarti Bian fokus pada dirinya saja. Noah juga diperhatikan, perkembangan anaknya sangat didukung. Noah juga sedang direncanakan akan pindah sekolah ke temp
last updateLast Updated : 2024-07-02
Read more

88. Ajakan Menikah

Pada akhirnya, Jasmine resign dari pekerjaannya dan menjalani kehidupannya sebagai seorang ibu seutuhnya. Tidak perlu memikirkan biaya lagi untuk kebutuhan anaknya. Kasih sayang Bian yang penuh terhadap Noah. Meskipun agak terlihat kurang perhatian. Namun Bian sering membahasnya dengan Jasmine. Tentang anak itu yang mulai beradaptasi di sekolah. Bian tidak terang-terangan bicara keluhannya terhadap Noah. Membiarkan Jasmine yang mengatakannya kepada si kecil. Sekarang, dia menjadi ibu yang sepenuhnya mengurus anaknya saja. Tidak perlu lagi memikirkan berapa pengeluaran dalam sebulan. Noah adalah anak pintar. Sama seperti Bian yang otaknya tidak bisa diremehkan. Wajar kalau anaknya juga sangat pintar. Semua itu nurun dari Bian. Setelah dia menjadi ibu yang mengurus anaknya, Jasmine tidak ada kegiatan selain menemani Ulfa di rumah. Wanita itu juga sebenarnya sudah izin kepada Jasmine akan kembali ke rumah lamanya. Namun, dia belum mengizinkannya. Karena nanti setelah dia menikah, mun
last updateLast Updated : 2024-07-03
Read more

89. Pembuktian Cinta

“Bian, ayo menikah!”Bian yang sedang menonton acara televisi langsung terkejut dengan ajakannya Jasmine. Mereka berdua telah merencanakan pernikahan setelah rumah mereka jadi.“Jasmine, kamu serius?” Bian tidak akan menolak. Dia justru akan dengan senang hati ajakan itu dilontarkan oleh Jasmine.“Aku serius. Aku mau nikah sama kamu. Nggak masalah kita tinggal di sini sementara waktu. Dari pada kita nggak ada ikatan apa pun. Tapi kelakuan kita sudah sangat jauh sekali.”Bian juga setuju dengan apa yang Jasmine sampaikan. Memang hubungan mereka seharusnya segera diresmikan. Tidak ada yang perlu ditunggu, Bian justru menantikan ajakan dari Jasmine. Awal mereka balikan juga waktu itu karena Bian ingin menyegerakan. Sedangkan Jasmine tidak bisa untuk menyegerakan itu lantaran sang tante yang masih ada di sana.Di saat dia masih bersama dengan Jasmine. Bian mengusap kepala wanita itu. “Apa yang membuatmu memutuskan menikah denganku?”“Aku takut kamu kelolosan, Bian. Aku hamil nanti di luar
last updateLast Updated : 2024-07-03
Read more

90. Tidak Sanggup

“Mama nggak mau kamu menikahi, Jasmine. Masih ada wanita lain yang setara dengan kita.” Dia ingat dengan sangat ucapan yang dilontarkan oleh mamanya. Bian sendiri menentang itu dan tetap mau menikahi Jasmine.Beberapa hari kemudian.“Seperti dugaanku, Bian. Mama kamu nggak bakalan pernah restui kita.”Penolakan itu terjadi ketika Bian berencana untuk menikahi Jasmine secepatnya. Justru mamanya menjawab dengan cara yang berbeda. Mamanya tidak ingin kalau Bian menikah dengan Jasmine.Padahal, Jasmine sudah menyiapkan gaun pengantin. Tidak mau gagal lagi untuk kedua kalinya. Bahkan, Noah dan Jasmine sudah diajak tinggal di apartemen. Karena Ulfa sudah pamit dua hari lalu. Wanita itu juga kurang sehat. Wajar menurut Bian kalau wanita itu pamit dari rumahnya Jasmine.Sekarang, Jasmine ada di sisinya. Noah juga akan selalu di sisinya. Mereka berdua memang belum sah menjadi suami istri. Akan tetapi, Bian tidur bersama dengan Noah. Sedangkan Jasmine sendirian. Berbeda halnya kalau Noah sudah
last updateLast Updated : 2024-07-04
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status