Semua Bab Cinderella Tanpa Sepatu Kaca : Bab 41 - Bab 43
43 Bab
Mengambil Hati Adik Ipar
Krisna dan Arumi baru saja keluar dari Garden Resto saat gadis itu tiba-tiba menggamit lengan Krisna. Tak ada angin tak ada hujan, tentu saja perlakuan itu membuat Krisna terkejut. Selama makan siang tadi keduanya memang bisa mengobrol dengan nyaman, tapi baginya bukan berarti itu sebuah izin untuk melakukan kontak fisik.Bukannya Krisna membenci hal itu. Ia tidak mau munafik jika menyukai perlakuan Arumi. Namun, mengingat kesimpulan dari semua pembicaraan mereka tadi, pria itu tahu jika ia harus memutus hal apa pun yang bisa mendekatkan mereka berdua."Kamu bawa mobil sendiri, kan?" tanya Krisna seraya menjauhkan tangan Arumi dari lengannya."Bawa, sih. Tapi, apa kamu nggak mau semobil bareng aku? Kita bisa lanjutin obrolan kita tadi.""Nggak, Arumi. Aku rasa itu akan merepotkan salah satu dari kita." Lagipula, tidak ada hal yang Krisna pikir masih perlu mereka bicarakan. Sudah jelas baginya untuk menolak Arumi setelah mendengar jawaban gadis itu mengenai fotonya bersama Saras tadi.
Baca selengkapnya
Sogokan Yang Tak Mempan
Lembayung menghela napas dalam untuk kesekian kali dengan tingkah dua orang di hadapannya sekarang. Krisna dan Violet. Dua orang asing yang kurang dari sehari sudah menjadi sekutu dan terlihat sangat cocok.Lembayung sudah berkompromi dengan keinginan Violet menerima ajakan makan siang Krisna. Namun, ia tidak bisa melakukan hal yang sama untuk hal selanjutnya. Sebab, dari restoran yang tergolong mewah tadi, kini mereka sudah berpindah tempat. Tawaran Krisna mengantar mereka pulang- Lembayung kebetulan tak membawa motornya- justru berakhir dengan mereka berada di mal.Jika itu terbilang bukan masalah, maka masalah yang sebenarnya baru saja muncul. Krisna mengajak Violet memasuki salah satu toko di mal tersebut. Tepatnya toko pakaian. Dan, Violet seolah lupa dengan siapa ia datang karena mengabaikan tatapan tajam Lembayung saat Krisna mempersilakannya memilih baju yang ia suka.Lembayung tidak suka berdebat, karenanya ia hanya menunggu sang adik segera menentukan pilihan dan mereka pula
Baca selengkapnya
Membuat Perhitungan
Jingga baru saja selesai membuat camilan untuk temannya maraton drama Korea. Satu toples besar popcorn karamel yang bisa dinikmati tidak hanya untuknya, tapi juga dua adik kesayangannya yang belum datang dari jalan-jalan.Sebenarnya Lembayung dan Violet tak sekadar jalan-jalan. Mereka berdua menemui teman Lembayung yang dulu memesan sepatu untuk acara pesta ulang tahunnya. Rencana awal adalah Jingga yang ikut pergi, tapi karena si bungsu ingin keluar juga, ia mengalah dan memilih untuk lanjut menghabiskan hari liburnya dengan menonton film. Melakukan hal-hal sepele yang dulu begitu sulit didapatkannya.Jingga teringat masa-masa di mana keluarga mereka harus berupaya keras membayar semua hutang ayahnya. Selain Riani yang bekerja serabutan dan Lembayung yang sekolah sambil berjualan kue, ia sendiri sampai harus mengambil dua pekerjaan dalam satu waktu. Bekerja sebagai buruh pabrik dan menjadi pengantar pesanan katering tetangga setelahnya. Jangankan menonton film, bi
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status