Share

Dalam Bahaya

"Dari mana saja kamu?" Kedatangan Krisna langsung disambut pertanyaan yang disertai tatapan curiga dari Ratih. Perempuan paruh baya itu duduk manis di sofa ruangan Krisna, tapi sikap dan ekspresinya sama sekali tidak manis melainkan campuran dari asam dan pahit. Padahal penampilannya sudah paripurna, setara ibu-ibu istri pejabat. Bahkan mungkin lebih keren.

"Kan, makan siang sama Arumi, Bu Ratih." Krisna tersenyum dan menampakkan giginya yang rapi sewaktu menjawab. Akan tetapi, Ratih tidak terpengaruh.

"Maksud Mama setelah kamu makan siang dengan Arumi. Siapa teman yang kamu temui tadi?"

Oh, Krisna yakin Arumi pasti melaporkan semuanya pada Ratih. Yah, jika benar begitu berarti gadis cantik tersebut sama saja dengan gadis-gadis sebelumnya.

"Oh, teman kuliah. Kebetulan aja tadi ketemu dan ngobrol sampai lupa waktu."

"Rengga bilang ponsel kamu nggak aktif waktu dihubungi."

"Low battery, Ma." Krisna tidak tahu mengapa hari ini ia lancar sekali mengucapkan kebohongan.

Ratih masih menatap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status