All Chapters of Pelayan Sang Tuan: Chapter 61 - Chapter 64
64 Chapters
58. Wajah Dirga 1
“Aku memang membenci Galena mengingat apa yang sudah dilakukannya padamu, Davina. Tapi Dirga lebih buruk dari yang sudah kuperkirakan. Jika dia bahkan tak berkedip melakukan hal rendah seperti ini pada wanita, kau pikir apa yang bisa dilakukannya padamu, hah?” Davina menjilat bibirnya yang kering lalu menggigitnya demi meredam getaran yang tiba-tiba muncul. Akal sehatnya jelas tak mampu meraih kekejaman macam apa yang sudah dilakukan oleh Dirga terhadap Galena. “Kelicikan Galena tak membenarkan apa yang sudah dilakukan Dirga pada wanita itu. Kau jelas tak lebih special dari wanita mana pun di matanya, Davina. Jadi jangan biarkan semua sikap baik yang ditunjukkan padamu menutup matamu. Apa kau mengerti.” Davina tak menjawab. Ia bisa merasakan wajahnya yang memucat dan terduduk di tepian ranjang. Tanganya yang berada di pangkuan mengepal oleh ketakutan yang mendadak menyergap dadanya. Ia berusaha mengatur napasnya yang berdebar kencang. Debaran yang terasa berbeda dengan debaran se
Read more
58. Wajah Dirga 2
Gemericik air dari dalam kamar mandi membangunkan Davina. Mengerang pelan, ia bangun terduduk dan menurunkan kedua kakinya. Menatap cahaya matahari yang menyelinap di balik gorden yang sudah setengah terbuka sebelum kemudian pandangannya beralih pada pintu kamar mandi. Suara gemericik air berhenti, menyusul langkah kaki yang semakin jelas dan pintu kamar mandi yang terbuka. Dirga melangkah keluar dengan tubuh telanjang yang basah dan hanya tertutup oleh handuk yang dililit di pinggang. Pandangan Davina membeku, menatap percikan air yang masih menghiasi dada bidang dan perut berpetak pria itu, juga tetesan air yang berjatuhan dari ujung rambut yang masih basah. Ia sudah terbiasa memandang ketelanjangan Dirga di depan matanya, tapi tetap saja reaksi ini masih memberikan pengaruh yang begitu besar bagi dirinya. Terutama dengan kesensitifan karena hormone kehamilannya, pemandangan indah tersebut membuat air liurnya nyaris menetes jika pertanyaan Dirga tidak memecah konsentrasinya.
Read more
59. Cincin Pengganti 1
“Jadi apa yang ingin kau bicarakan denganku?” cecar Dirga begitu Reyna duduk di kursi penumpang. Wajahnya menoleh ke samping dengan raut datar, sungguh berniat tak ingin membuat perdebatan tak berarti dengan wanita itu mengingat apa yang sudah dilakukan Reyna di meja makan atas Davina. Cukup jelas bahwa Reyna ingin menyudutkan Davina dengan sikap tersebut. Bersikap seolah-olah tak ada gadis itu di meja makan.Reyna tak menjawab, memasang sabuk pengamannya dan berkata, “Kita bicara dalam perjalanan. Bukankah kau harus bergegas ke kantor? Aku tak ingin pembicaraan ini membuatmu terlambat.”Dirga terdiam, menyalakan mesin mobil dan menginjak pedal gas. Setelah lima menit dalam keheningan, akhirnya Reyna memulai pembicaraan. “Tidak ada tujuan tertentu dengan sikapku di meja makan. Hanya … sedikit rasa kasihan padanya sebagai sesama perempuan.”Wajah Dirga membeku ketika mencerna baik-baik kalimat Reyna.Reyna menoleh ke samping, ujung bibirnya tersenyum mengamati kebekuan dari sisi wajah
Read more
59. Cincin Pengganti 2
Meera mengangguk dengan mantap. “Memangnya apalagi alasannya. Tentu saja karena kehadirannya tidak lagi dibutuhkan di rumah ini. Ck, bahkan sejak awal kehadirannya pun memang tidak dibutuhkan.”“Apakah Dirga benar-benar membuangnya?” Davina menggumam rendah. Kembali teringat kata-kata Reyna. “Semudah itu?”“Sepertinya membuang bukan kata yang tepat. Tapi keberadaannya di rumah ini lebih tidak tepat lagi.”Davina tak menanggapi kata-kata Meera. Ya, memang semudah itu Dirga membuang orang di hidup pria itu. Jika Dirga saja bisa menghajar Galena sekejam itu, seharusnya ia tidak terkejut dengan apa yang dilakukan pria itu pada Reyna, kan?‘Percayalah, aku pernah selamat dari kematian, aku bisa menjadi lebih buruk dari yang pernah kau lihat. Jadi, pastikan saja kau tak melakukan apa pun yang memancing sisi burukku kepadamu.’Davina merasakan bulu kuduknya yang bergidik mengingat peringatan bernada lembut Dirga tersebut. Wajah asli Dirga tak benar-benar ia ketahui.“Dia terlihat begitu lemb
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status