"Apa yang sedang kau pikirkan?" celetuk Clay. "Sejak tadi kau tak berhenti mendesah. Apa yang begitu mengganggumu? Istrimu?" Lagi-lagi Clay sengaja menggoda. "Diamlah, Clay." Dirga beralih pada Brian. "Jadi apa yang ingin kau bicarakan?" Brian membuka laci nakas di sampingnya. Mengeluarkan sebuah map berwarna hitam dari sana. "Ini semua adalah aset yang dimiliki Jimi yang berhasil kudapatkan." Dirga berjalan mendekat, mengambil berkas tersebut dan mulai membukanya. Sertifikat rumah, villa, gedung, bahkan saham di perusahaannya. Dan yang lebih membuatnya tercengang adalah semua aset tersebut atas naqa Davina Riley. Clay yang berdiri di samping Dirga pun ikut terkejut. "A-apa?" "Kau tahu Davina anak berengsek itu tapi tak tahu hal sereceh ini?" Mulut Clay membuka nutup, tak mampu menjawab. "Bukankah aku sudah menyuruhmu untuk memeriksa semua aset yang dimilikinya, kan?" "Aku sudah meletakkannya di mejamu," dalih Clay membela diri. "Semuanya sudah kau pegang, kan. Dan semua in
Read more