Home / Rumah Tangga / SUAMI KE-15 NONA SERENA / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of SUAMI KE-15 NONA SERENA : Chapter 111 - Chapter 120

129 Chapters

111

Serena menarik erat erat jaket kulit yang dia pakai, saat angin malam yang dingin menusuk kulitnya, mengingatkannya pada dinginnya lantai rumah sakit tempat dia dirawat selama beberapa hari terakhir. Setelah keluar dari rumah sakit, Serena langsung memutuskan untuk menuju ke mansion utama—bukan rumah yang dia tempati bersama Dante, suaminya. Dia membutuhkan ruang, keheningan, dan yang paling penting, jarak dari Dante.Langkahnya semakin cepat saat dia mendekati mansion itu. Cahaya bulan menerangi jalan setapak yang membentang seperti alur suram menuju bangunan megah di depannya. Hati Serena bergemuruh, bercampur aduk antara rasa takut dan marah. Sejak Dante menikahinya, Serena selalu merasa ada sesuatu yang disembunyikan oleh pria itu. Sesuatu yang jauh lebih gelap dari senyumnya yang memikat.Dan ternyata benar, cepat atau lambat kebenaran benar benar akan terungkap.Serena menatap dengan tatapan campur aduk. Sudah lama sekali sejak dia tidak menginjakkan kaki di mansion ini. Mansion
last updateLast Updated : 2024-08-22
Read more

112

Malam itu, langit kelam dengan awan tebal menyelimuti bulan. Hawa dingin musim gugur merambat hingga ke sudut-sudut jendela besar di mansion megah itu. Serena duduk sendirian di ruang kerjanya, menatap lembaran-lembaran surat yang belum terbaca. Bunga-bunga yang dikirim Dante hampir setiap hari tergeletak di sudut ruangan, layu tanpa pernah disentuh. Hatiku keras, pikir Serena. Ia telah cukup disakiti oleh Dante, lelaki yang pernah ia percayai lebih dari siapa pun.Mereka telah hampir satu bulan pisah rumah. Serena tak pernah kembali ke mansion yang mereka tinggali bersama. Kehidupan dalam pernikahan mereka, yang pernah tampak sempurna, telah runtuh seiring dengan terungkapnya kenyataan pahit bahwa Dante, suaminya yang ke-15, adalah dalang di balik seluruh rangkaian pernikahan-pernikahan yang Serena jalani atas perintah kakeknya. Setiap langkah, setiap ikatan, semua telah direncanakan dengan rapi oleh Dante—lelaki yang seharusnya menjadi pelindung dan pendamping, tetapi ternyata hanya
last updateLast Updated : 2024-08-24
Read more

113

Serena melangkah perlahan menuju pintu besar mansion keluarga Ambrose. Udara malam yang dingin menyelinap di antara celah-celah pakaiannya, namun dia hampir tidak merasakannya. Hatinya lebih dingin daripada malam di sekitarnya. Di dalam, dia akan bertemu dengan kakeknya, Fredrick Ambrose, seorang pria yang dihormati sekaligus ditakuti. Namun, malam ini, dia bukan hanya bertemu dengan seorang kakek, tetapi juga seseorang yang selama ini dikelabui oleh Dante, pria yang seharusnya dia percayai.Begitu pintu terbuka, Serena disambut oleh para pelayan yang dengan sopan membungkuk. Langkahnya tegas, namun ada keraguan yang mengintip di sudut matanya. Ruang makan utama sudah disiapkan dengan mewah, seperti biasa. Meja panjang berlapis kain putih, dihiasi dengan perak dan kristal yang memantulkan cahaya lilin, menciptakan suasana yang hangat namun penuh dengan kekakuan. Di ujung meja, Fredrick duduk dengan tenang, menatapnya dengan pandangan penuh arti."Serena.” Fredrick menyapa dengan suara
last updateLast Updated : 2024-08-25
Read more

114

Serena berdiri di samping Dante, merasa atmosfer di sekitar mereka penuh dengan ketegangan yang hampir tak terlihat. Malam ini, mereka menghadiri pernikahan yang tak terduga—Nicholas dan Cassandra, dua orang yang tidak pernah Serena bayangkan akan menikah. Nicholas, pria yang pernah menjadi segalanya dalam hidupnya di masa lalu, dan Cassandra, wanita yang pernah terang-terangan menunjukkan ketertarikannya pada Dante, tepatnya mantan tunangan pria itu. Mereka adalah musuh, dalam cara yang tidak sepenuhnya terbuka, tetapi juga tidak bisa diabaikan.Namun, entah bagaimana, kedua orang itu kini memilih untuk bersatu dalam pernikahan yang terkesan terburu-buru, meninggalkan Serena dan Dante dalam posisi yang sangat canggung. Di aula besar itu, tempat pernikahan berlangsung, semua mata tertuju pada Serena dan Dante saat mereka memasuki ruangan. Keduanya adalah pasangan yang dikenal di seluruh Italia, tidak hanya karena kekayaan dan kekuasaan mereka, tetapi juga karena hubungan mereka yang m
last updateLast Updated : 2024-08-25
Read more

115

Kota Milan dan seluruh Italia gempar. Berita tentang Serena, sosok yang begitu dikenal dan dihormati, kini menghiasi setiap halaman depan surat kabar, acara berita, dan bahkan menjadi topik utama di media sosial. Semua orang membicarakannya—bukan tentang prestasinya atau kehidupannya yang glamor, tetapi tentang video yang memperlihatkan Serena menikah dengan 14 pria berbeda sebelum akhirnya bersama Dante.Semuanya tersebar luas dari pernikahan Cassandra dan Nico waktu itu. Serena yakin ini semua Cassandra yang menjadi dalangnya tapi dia memang belum punya bukti yang kuat. Selain itu berita tentang Serena memang tak pernah tidak menjadi topik panas. Dari sejak awal dia menjabat menjadi manager utama, hingga pertunangannya yang tiba tiba dulu dengan Dante tak ada yang tidak menjadi topik panas.Semua orang membicarakan Serena.Kantor Serena yang biasanya tenang dan penuh profesionalisme kini dipenuhi keramaian. Wartawan dari berbagai media, baik lokal maupun internasional, berbondong-bo
last updateLast Updated : 2024-08-26
Read more

116

Cahaya bulan di malam yang sunyi itu menerobos melalui jendela besar di mansion Dante dan Serena, mengisi ruangan dengan keheningan yang mencekam. Di hadapan mereka, Cassandra dan Nico berdiri dengan wajah dingin, ancaman tersirat dalam setiap gerakan mereka. Serena tampak ketakutan, tangannya gemetar saat memegang lengan Dante, sementara Dante sendiri memasang ekspresi tertekan yang jarang terlihat."Kalian tahu apa yang harus dilakukan jika tidak ingin rahasia kalian tersebar lebih luas," Cassandra menegaskan, suaranya tajam seperti belati. Nico, yang berdiri di sampingnya, hanya tersenyum sinis, memperlihatkan keyakinan penuh bahwa mereka memegang kendali.Dante mengangguk pelan, seolah-olah terpaksa menerima tuntutan itu. Serena, dengan mata yang berkaca-kaca, hanya bisa menatap Nico dan Cassandra dengan penuh rasa takut. Seluruh adegan ini terasa sangat nyata, bahkan udara pun terasa tegang."Kami akan lakukan apa yang kalian minta," ucap Dante akhirnya, suaranya terdengar berat
last updateLast Updated : 2024-08-27
Read more

116

Malam di Milan terasa hangat, tetapi ketegangan yang meliputi ruangan di mansion Serena dan Dante membuat udara terasa berat. Serena duduk di sofa kulit yang mewah, jari-jarinya mengetuk-ngetuk gelas anggur yang belum disentuhnya. Matanya memandang lurus ke depan, tidak fokus, sementara pikirannya berputar mengolah berbagai kemungkinan. Dante berdiri di dekat jendela besar yang menghadap ke taman belakang mansion, cahaya lampu kota yang menerobos masuk melalui tirai tipis memberikan bayangan panjang di lantai marmer. Ekspresi serius terpampang di wajahnya, pandangannya terarah ke kejauhan, seakan berusaha menembus kegelapan malam untuk menemukan jawaban yang mereka butuhkan.“Kita harus membuat Nico mengakui siapa yang berada di balik penyebaran video itu,” kata Serena, suaranya datar namun penuh tekad. Kata-katanya menggantung di udara, berat dan menekan seperti ancaman yang tak terelakkan. “Video itu menghancurkan reputasiku, Dante. Aku tak akan membiarkan mereka lolos begitu saja.”
last updateLast Updated : 2024-08-28
Read more

118

Dante berdiri di depan Cassandra yang kini terperangkap di sebuah ruangan bawah tanah, dikelilingi oleh dinding beton dingin dan tanpa jendela. Ekspresi wajahnya gelap, hampir tak terbaca, sementara Cassandra yang tadinya angkuh kini tampak panik, matanya melebar dalam ketakutan yang tak bisa ia sembunyikan.Sejak awal dia sudah mengambil resiko yang sangat besar untuk bermain main dengan seorang Dante Massimo yang merupakan suhunya dari para antek antek mafia di Italia dan kini Cassnadra akan segera merasakan hasil dari perbuatannya sendiri.Wanita itu ketakutan setengah mati. Dia menatap Dante dengan mata penuh harap, berharap Dante mau melepaskannya tapi sepertinya Cassandra sudah terlambat sekarang untuk mengharapkan belas kasihan dari Dante karena sekalinya pria itu berbuat dia tak akan pernah mundur karena alasan apapun.Karena tak kunjung mendpaat jawaban dari pria itu ketakutan Cassandra semakin menjadi jadi hingga dia bingung harus memakai cara apa agar Dante mau melepaskanny
last updateLast Updated : 2024-08-30
Read more

119

Di bar, Serena mulai kehilangan kesabarannya. Dia menggebrak meja, membuat Nico tersentak dan menatapnya dengan seringaiannya yang menyeramkan. “Apa yangg membuatmu begitu penasaran sayang? Bukankah saat saat seperti ini sudah lama sekali tidak kita rasakan?...dulu kau terbiasa mendesah di bawah kungkunganku dan kini setelah beberapa saat kau berubah menjadi wanita yang menyeramkan Serena.”Ucapan Nico membuat Serena menghembuskan napasnya kasar. Nico malah merancu kemana mana jauh dari pertanyaannya barusan. "Katakan padaku, Nico! Siapa yang menyuruhmu?!" Serena mendesak, kali ini dengan nada yang hampir putus asa.Nico menggeleng, kini malah air matanya yang mengalir. Mungkin karena pengaruh alkohol Nico menjadi emosional. "Aku... aku tidak bisa... Aku takut, Serena. Aku tak ingin semuanya hancur..."Deg!Takut semuanya hancur? Apa maksud pria ini sebenarnya?Sebelum Serena bisa bertanya lebih lanjut, pintu bar terbuka dengan keras, dan Dante muncul dengan ekspresi yang penuh denga
last updateLast Updated : 2024-08-30
Read more

120

4 jam kemudian, di mansion milik DanteSerena terhuyung ke belakang, dunia di sekelilingnya seolah berputar dengan cepat. Pikiran tentang Fredrick, pria yang selama ini ia anggap sebagai kakeknya yang penuh kasih, kini menghantuinya dengan kebenaran yang menyakitkan. Fredrick adalah dalang di balik semua penderitaannya, orang yang ia percayai, yang seharusnya melindunginya, ternyata adalah musuh dalam selimut.Sejak tadi selama beberapa menit di perjalanan, Serena menahan seluruh emosinya, dia terus menggelengkan kepalanya berharap ini bukan kenyataan. Serena mengabaikan perasaanya dan berpikir kalau dia baik baik saja saat ini namun ternyata salah, Serena kacau, perasaannya hancur sehancur hancurnya, dia bahkan tak bisa berpikir.Setelah berjalan beberapa langkah, kakinya terasa lemas, seluruh tubuhnya bergetar wanita itu hampir jatuh di ambang pintu mansionnya.“Serena!” seru Dante dengan cepat menangkap tubuhnya sebelum ia jatuh. Mata Serena terbuka lebar, namun pandangannya kosong
last updateLast Updated : 2024-08-31
Read more
PREV
1
...
8910111213
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status