Share

116

Malam di Milan terasa hangat, tetapi ketegangan yang meliputi ruangan di mansion Serena dan Dante membuat udara terasa berat. Serena duduk di sofa kulit yang mewah, jari-jarinya mengetuk-ngetuk gelas anggur yang belum disentuhnya. Matanya memandang lurus ke depan, tidak fokus, sementara pikirannya berputar mengolah berbagai kemungkinan. Dante berdiri di dekat jendela besar yang menghadap ke taman belakang mansion, cahaya lampu kota yang menerobos masuk melalui tirai tipis memberikan bayangan panjang di lantai marmer. Ekspresi serius terpampang di wajahnya, pandangannya terarah ke kejauhan, seakan berusaha menembus kegelapan malam untuk menemukan jawaban yang mereka butuhkan.

“Kita harus membuat Nico mengakui siapa yang berada di balik penyebaran video itu,” kata Serena, suaranya datar namun penuh tekad. Kata-katanya menggantung di udara, berat dan menekan seperti ancaman yang tak terelakkan. “Video itu menghancurkan reputasiku, Dante. Aku tak akan membiarkan mereka lolos begitu saja.”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status