Home / Rumah Tangga / SUAMI KE-15 NONA SERENA / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of SUAMI KE-15 NONA SERENA : Chapter 91 - Chapter 100

129 Chapters

Kepanikan Serena

Dante langsung bangun dari posisi tidurnya saat mendengar ucapan sekretaris Serena melalui telpon tadi. Dia menatap syok ke arah Serena yang memekik terkejut. Dante tak bisa menanyakan Serena apa yang terjadi karena dia masih berbicara dengan sekretarisnya itu melalui telpon sambil mengigit jarinya.Dante menatap kahwatir ke arah Serena yang berjalan mondar mandir di kamar mereka. Setelah ia merasa pembicaraan itu akan berakhir Dante langsung menghamprii istrinya dengan cepat.Jantungnya berdebar dengan sangat kencang saat melihat tatapan kahwatir, panik, dan ketakutan di wajah Serena. “Sayang ada apa?” tanya Dante dengan cepat tepat setelah Serena menutup panggilannya.Serena menghembuskan napasnya kasar sebelum mengucapkannya pada Dante. “Kita harus segera kembali ke Italia sekarang juga.” Serena berucap sambil berjalan melewati Dante dengan setengah berlari membuat Dante yang tak tau sama sekali maslaahnya langsung berlari mengejar istrinya itu keluar kamar.Dante mentap bingung Ser
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more

92

Dante sejak tadi menggertakkan giginya menahan emosinya. Mata elangnya meneliti setiap geral gerik yang dia lihat melalui sebuah layar komputer. Telinganya disumpal dengan alat pendengaran yang bisa membuatnya menyadap penbiacaran dari ratusan kilometer jauhnya.Bola matanya bergerak ke kanan dan ke kiri seperti meneliti setiap wajah yang ada di sana, sementara tangannya terus bergerak cepat menggeser mouse yang ada di atas meja itu. Beberapa orang berpakaian hitam hitam berdiri tegap dengan mata yang terus fokus menatap tuannya itu, tak berani bergerak, mengganggu bahkan tak berani mengalihkan tatapannya dari Dante.Ya, pria itu dengan seksama sedang menonton sesuatu yang sangat menarik baginya. Ekspresi wajahnya sangat sulit untuk dideskripskan, seperti seorang prajurit yang siap melempar anak panahnya detik itu juga dan yakin akan bisa melumpuhkan lawannya hanya dengan sekali tembakan.Aura psikopat yang dipancarkan Dante sangat kentara jika dia berada di lapangan tempurnya, sanag
last updateLast Updated : 2024-07-16
Read more

93

Serena menghembuskan napasnya kasar, matanya menatap tajam ke arah wajah wajah para petinggi perusahaannya ini. Tidak disangka ternyata mereka semua sudah menunggu lama untuk melihat kehancuran Serena.Serena bisa melihatnya dari bagaimana wajah mereka terlihat tidak ada pembelaan sama sekali terhadap tuduhan media yang menyoroti bosnya ini. Sungguh, dia sudah percaya dengan orang yang salah.Serena mengehembuskan napasnya kasar, sambil mengusap rambutnya ke belakang lalu dia melepas kaca mata yang bertengger di matanya sejak tadi karena dia langsung melihat dokumen dokumen yang ada di sana sambil berbicara pada para petinggi itu.Terlihat ada garis hitam di bawah matanya, pertanda dia tidak bisa tidur sama sekali selama di pesawat karena memikirkna masalah ini. Perjalanan dari Korea Selatan ke Milan akan menjadi perjalanan terlama sepanjang hidupnya, karena dia mengejar hidup dan matinya dalam perjalanan itu.Dengan nada yang masih kentara dengan emosi Serena bertanya pada salah satu
last updateLast Updated : 2024-07-24
Read more

94

Di ruang konferensi yang sama, beberapa bulan setelah pertemuan tegang antara Serena dan Nyonya Esier, suasana telah berubah. Serena duduk dengan sedikit lebih percaya diri kali ini, sementara Nyonya Esier tampak lebih ramah meskipun tetap tegas dalam sikapnya."Serena, saya mengakui ada kemajuan dalam departemen Anda dalam beberapa bulan terakhir," kata Nyonya Esier dengan nada yang lebih lunak dari sebelumnya.Serena tersenyum lega. "Terima kasih, Nyonya Esier. Kami telah bekerja keras untuk mengimplementasikan perubahan yang diperlukan dan fokus pada strategi yang lebih efektif."Nyonya Esier mengangguk. "Saya melihat adanya peningkatan dalam performa anggaran dan proyek-proyek inovatif baru yang sedang berjalan. Namun, saya ingin lebih banyak lagi. Kami memiliki potensi yang besar untuk tumbuh lebih cepat."Serena mengambil kesempatan ini untuk mengajukan proposalnya. "Nyonya Esier, dengan dukungan penuh dari Anda dan tim kami, saya yakin kami bisa mencapai target-target yang lebi
last updateLast Updated : 2024-07-29
Read more

95

Serena berdiri dengan wajah yang terkejut saat pintu sepenuhnya terbuka. Seorang wanita anggun dengan gaya pakaian mewahnya yang sangat Serena kenali masuk. Dibelakang wanita itu, suaminya sendiri, Dante juga menambah keterkejutan Serena karena kehadirannya yang tiba-tiba itu.Seluruh dewan direksi perusahaan langsung berdiri dengan mendadak hingga menimbulkan decitan karena meja diseret dengan gerakan cepat. Semua orang sama terkejutnya saat ini dengan Serena.Tapi, Nyonya Eiser, wanita itu dengan tenangnya berjalan menuju ke arah Serena dengan seulas senyuman tipis di wajahnya.“Selamat siang, Nyonya Serena.” Nyonya Eiser mengulurkan tangannya di hadapan Serena yang masih mematung. Tapi, sepersekian detik kemudian, Serena langsung membalas uluran tangan wanita itu lalu tersenyum balik, walau otaknya belum bisa memproses apa yang terjadi saat ini.Nyonya Eiser, adalah salah satu petinggi paling elit di Serenity. Dia adalah konglomerat yang namanya sudah ada jauh sebelum Serena lahi
last updateLast Updated : 2024-08-01
Read more

96

Senyuman merekah terbit di wajah Serena seiring dia keluar dari ruangan rapat dan membuat semua dewan direksi yang tadi menentangnya langsung bungkam. Sekarang semua rasa paniknya sudah menghilang. Rasanya dia sangat plong sekarang, bebas tanpa beban dan akhirnya dia bisa bernapas lega.Serena langsung menoleh ke arah Dante yang sejak tadi menggenggam tangannya dengan erat. Melihat wajah suaminya ini dari samping membuatnya merasa sangat tenang.Dante benar-benar tak terduga. Selalu terjadi seperti itu. Saat Serena berpikir dunianya akan hancur dan barada di ambang kehancuran di detik itulah Dante hadir untuk menyelamatkannya.Dengan nada pelan, sambil berjalan menuju ke arah mobil yang ada di basement Serena bertanya. “Bagaimana kau bisa tau semuanya?” Serena benar benar menatap Dante dengan tatapan dalam saat dia bertanya tentang hal itu.Dante, pria tampan itu langsung menoleh sambil tersenyum. Tangan kanannya masih menggenggam tangan kiri Serena dengan erat. Dante tersenyum pelan.
last updateLast Updated : 2024-08-04
Read more

97

Benar, kenapa Serena tidak pernah terpikirkan akan hal itu. Saking paniknya dia memikirkan rapat dadakan dewan direksi dan kemungkinan dirnya akan diturunkan dari jabatan membuatnya hampir lupa akar masalahnya.Benar. Semua ini terjadi tiba tiba saat Serena masih di Korea. Padahal selama dia hidup hampir bertahun tahun masalah ini tidak pernah terungkit sekalipun. Bahkan musuh bisnisnya tidak pernah mengetahui perihal masalah ini tapi kenapa baru sekarang saat semuanya sedang berjlan tenang tiba tiba masalah ini muncul?Bukankah ini aneh?Serena tiba tiba terpikir ucapan Dante tadi. Masalah Serena tidak bisa bersentuhan secara langsung dengan orang asing selain keluarganya itu adalah rahasia terbesar yang disimpan keluarga Ambrose.Tak ada yang tau selama ini selain orang terdekat apalagi kali ini Serena menduduki jabatan yang tinggi di perusahaan sehingga dia tidak bisa bertindak gegabah dan rahasia itu semakin ditutup rapat rapat.Lalu siapa yang bisa tau akan hal itu dan menemuka
last updateLast Updated : 2024-08-05
Read more

99

Sungguh tak pernah Serena bayangkan, Cassandra akan menjadi dalang dibalik semua ini. Dante tak mengonformasi itu semua tapi dari raut wajahnya yang tidak menyangkal asumsi Serena membuat wanita itu yakin kalau Cassandra adalah pelaku dibalik semua kekacauan ini.Serena menggeruti sendiri selama perjalanan mereka pulang ke mansion. Pikirannya larut dalam kemungkinan kemungkinan kenapa Cassandra melakukan semua itu. Hal ini bukan hanya aneh tapi pasti ada sesuatu yang terjadi hingga wanita itu memilih untuk bermain main dengannya.Serena menoleh ke arah Dante, yang masih fokus menyetir. Pria itu tak terlihat terganggu atau merasa aneh sedikitpun setelah memberitahu Serena tentang rahasia itu, kalau Cassandra yang menjadi dalang dibalik semua ini, saat Serena sendiri penasaran setengah mati tentang semuanya.“Dante.” Suara lembut Serena memecah keheningan diantara keduanya yang sedang ada di dalam mobil itu. Dante tak langsung menoleh, dia terlihat fokus menatap jalanan yang ada di depa
last updateLast Updated : 2024-08-08
Read more

99

Dante memakirkan mobil ferrari miliknya di garasi luas yang ada di mansionya. Setelah beberapa menit perjalanan dari kantor akhirnya kini keduanya sampai di mansion Dante yang telaknya memang tak jauh dari mansion awal Serena karena memang kompleks perumahan itu punya keluarga Rodriguez, keluarga Nico.Serena masih termenung dari perjalanan semenjak Dante mengatakan kalau hal ini ada hubungannya dengan Nico. Entahlah, Serena merasa sekarang dia menyesal telah bertanya pada Dante karena ini membuatnya semakin berpikir keras.Jika memang ini ada kaitannya dengan Nico maka itu artinya Dante masih belum bisa membalaskan dendam atas kesalahan Nico kemarim.Serena menelan ludahnya susah payah. Entah kenapa sekarang ini membuatnya snagat khawatir. Perasaannya menjadi campur aduk. Bahkan, saat Dante sudah memakirkan mobilnya Serena masih termenung dalam pikiran panjangnya yang tak berujung itu.Genap sudah 2 bulan sejak kejadian tragis itu. Bisa dibilanng itu kej
last updateLast Updated : 2024-08-09
Read more

100

Malam merayap lembut ke kota, dan mobil yang mengangkut Serena dan Dante melaju pelan di jalanan yang sepi. Di luar jendela, lampu-lampu kota berkelip dalam ritme yang menenangkan, menciptakan pola cahaya yang lembut di dalam kabin mobil. Suasana di dalam kendaraan itu tenang, memancarkan ketenangan yang kontras dengan intensitas emosional yang baru saja mereka lalui.“Ahhh Dante, aku sudah tidak tahan, kita lebih baik masuk saja.” Serena berucap dengan nada basah dan serak saat tangan Dante mulai bermain liar di area sensitifnya membuatnya sudah merasa di ujung gairahnya.Sentuhan Dante selalu menjadi magnet yang membuatnya merasa ketagihan setiap hari. Serena kini tak mampu lagi menahan semua ini. Sentuhan Dante bak aliran listrik yang seketik amembuat seluuruh tubuhnya bergetar.“Tetap dis ini sayang, aku ingin melakukannya di dalam mobil bukankah lebih menatang?” Sialnya Dante punya pemikiran yang berbeda, dia ingin melakukannya di dalam mobil ini, sungguh gila memang.Setelah mel
last updateLast Updated : 2024-08-09
Read more
PREV
1
...
8910111213
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status