“Kamu kenal dengan salah satu pasien korban kebakaran tadi itu?”Di saat sedang merenung di taman dekat parkir area rumah sakit, senior Siska mendekat sembari membakar kreteknya. Sebelum menjawab, wanita muda itu mendelik ke pria beruban itu sembari mengisyaratkan untuk tidak merokok.“Ah, gatal mulutku. Makanya nggak betah di dalam,” jawab pria itu nekad menyalakan kreteknya dan duduk di sebelah Siska. “Kamu belum jawab pertanyaanku,” protesnya menatap wanita yang tampak mendung tersebut.“Masa kamu lupa. Dia kan, Nirmala, Nirmala Dwi Kumalasari. Oh, ya, Kumala. Kamu taunya nama radio,’kan?”“Oh ya? Kok aku pangling?” Pria itu tampak kaget, tak menyangka jika wanita yang ditangisi rekannya itu juga mantan rekannya.“Mungkin karena luka wajahnya yang diperban. Jadi, kamu tidak mengenalinya. Aku langsung tahu, karena tahi lalat di cuping hidung sebelah kanan. Dan, baju dikenakan sama seperti...” Demi mengingat sesuatu, Siska menggantungkan kata-katanya. Memori saat Nirmala membuka isi
Last Updated : 2024-08-22 Read more