“Hey, hey, sadar Mala, sadar, Hey!” Lucky memekik keras sembari kedua tangannya berusaha menjauhkan diri dari tubrukan tubuh gadis yang tampak tengah kerasukan itu. Namun, sekuat apapun gadis itu berusaha menubrukkan diri, tetap kalah dengan tubuh pria semampai di hadapannya.Lucky benar-benar tidak menyangka jika wanita yang tadinya lemah lunglai seperti tidak punya kekuatan, tiba-tiba menyeruduknya—seolah hendak menyerahkan diri. Kekagetannya semakin menjadi manakala dengan cepat gadis itu berusaha melepaskan pakaian yang dikenakan.Dirinya memang terkenal brengsek, tapi jika dihadapkan dengan situasi seperti ini, sama sekali tidak membuatnya bergairah. Justru, pria itu merasa iba. Bahkan, rasa ibanya bertambah manakala tanpa sengaja terlalu kuat mendorong yang menyebabkan gadis itu tersungkur.“Kenapa? Kenapa kamu tidak menyambutku? Katanya kamu mau menikahiku? Bukankah itu impianmu?” Tangisnya yang tadi setengah menjerit, kini hanya seperti isakan, lirih dan dalam. Iapun menunduk,
Last Updated : 2024-08-16 Read more