All Chapters of Karena Sahabatku Dia Merampas Kehormatan Ku : Chapter 51 - Chapter 60

110 Chapters

Bab 51

Tsamara yang keluar dari kamar dengan menggunakan dress panjang. Dress lurus yang membentuk postur tubuhnya yang sudah seperti model profesional. Dress berwarna biru dongker itu terlihat sangat pas di tubuh Tsamara. Walau dress itu sedikit terbuka dengan tanpa lengan.Stylish rambut Tsamara yang juga sangat cocok dengan dress yang ia gunakan dengan rambut yang diarahkan ke samping kiri yang memperlihatkan bagian leher sebelah kanan nya.Melihat penampilan Tsamara yang begitu sempurna, sepertinya Tsamara akan ada cara malam ini dan pasti tidak jauh-jauh yang ingin pergi ke pesta."Aku hampir telat!" gumam Tsamara dengan menghela nafas dan langsung keluar dari kamar.Tsamara membuka pintu kamar dan juga terlihat Amel yang juga tidak kalah cantik dengan Tsamara menggunakan dress hitam di bawah lutut dengan rambut di gerai yang di keriting sedikit di bagian bawah."Kamu sudah siap Tsamara?" tanya Amel."Hmmmm, seperti yang kamu lihat ku sudah selesai," jawab Tsamara."Kamu cantik sekali!"
last updateLast Updated : 2024-07-18
Read more

Bab 52

Entah apa yang di rasakan Tsamara seperti ada rasa amarah saat melihat Mahendra bersama Olla di dalam kamar Hotel yang sama. Apa lagi dengan pikiran Tsamara yang pasti sudah entah kemana-mana.Memang apa yang akan di pikirkan jika melihat hal itu. Bukan pikiran yang positif lagi, melainkan hal negatif dengan apa yang terlihat."Tsamara!" sahut Olla. Tsamara yang terlihat bengong sedikit kaget mendapatkan teguran itu."Nona Tsamara?" Tiba-tiba Tsamara di tegur yang membuat Tsamara menoleh ke sebelah.Seorang wanita yang tersenyum padanya. Mungkin itu wanita yang di cari Tsamara."Maaf aku salah kamar dan maaf sudah mengganggu kalian," ucap Tsamara yang langsung pergi dari kedua hadapan pasangan itu."Tsamara!" panggil Mahendra.Tsamara yang berdiri di depan pintu kamar wanita yang tadi memanggil dia dan langsung memberikan kabar baik yang dia bawa kepada wanita itu. "Saya permisi nyonya!" ucap Tsamara yang terlihat tidak baik-baik saja dan bahkan tidak mendapatkan anggukan yang pergi
last updateLast Updated : 2024-07-19
Read more

Bab 54

Tsamara cukup kaget mendapatkan ciuman dari Mahendra dengan tiba-tiba dan tanpa izin dengan ciuman itu. Tsamara yang cukup kaget. Tetapi perlahan mata Tsamara terpejam. Seakan mendapatkan izin dari Tsamara membuat Avian semakin memperdalam ciumannya dengan memasukkan lidahnya yang mengabsen rata gigi Tsamara. Lidah Avian yang bermain di dalam mulut Tsamara yang memberikan ciuman yang semakin dalam. Tsamara hanya terdiam yang menerima ciuman itu. Ini yang kedua kali mendapatkan ciuman itu dari Mahendra yang tidak memaksa sama sekali. Entah mengapa Tsamara yang terdiam dan tidak menolak sama sekali. Tetapi ciuman itu yang seolah mempunyai arti penjelasan di antara pasangan itu. Entahlah Tsamara yang memang menikmati ciuman romantis mereka berdua. Setelah beberapa lama mereka berciuman Mahendra yang perlahan melepas ciuman itu dengan deru nafas naik turun. Mata mereka berdua saling menatap yang penuh dengan arti. Mahendra yang melihat tatapan mata itu yang seolah sangat marah dan Tsam
last updateLast Updated : 2024-07-20
Read more

Bab 55

Tsamara bahkan sampai memejamkan mata saat mendengar suara petir itu. "Kamu tidak apa-apa?" tanya Mahendra terlihat panik."Tidak apa-apa," jawab Tsamara."Aku akan mengantar kamu pulang," ucap Mahendra.Tsamara menganggukkan kepala yang ternyata sekarang lebih menurut dengan apa yang di katakan Mahendra.Mahendra menghela nafas yang menghidupkan mesin mobil dan tiba-tiba tidak jadi dengan Mahendra yang memegang kepalanya yang tiba-tiba sakit."Kamu kenapa?" tanya Tsamara yang melihat Mahendra tampak memegang kepalanya mungkin terasa sangat sakit. "Tidak apa-apa. Aku hanya sakit kepala dan mungkin ke lelahan," jawab Mahendra yang menghembuskan nafasnya perlahan kedepan."Kalau begitu kamu sebaiknya istirahat dan tidak perlu mengantarku," sahut Tsamara."Aku akan tetap mengantarmu," jawab Mahendra yang sudah jelas terlihat tidak kuat tetapi masih tetap keras kepala. "Kamu terlihat tidak baik-baik saja. Jadi biar aku yang menyetir, aku akan mengantarmu dan nanti kamu bisa suruh anak
last updateLast Updated : 2024-07-21
Read more

Bab 56

Tsamara dengan cepat menuruni anak tangga kembali seperti dikejar-kejar. Ketika sudah sampai di bawah Tsamara menghela nafas seolah merasa sangat lega. Lalu kembali menghampiri Mahendra dan langsung menyelimuti Mahendra agar tidak kedinginan. Tsamara masih berdiri tegak di samping Mahendra yang memperhatikan nanar wajah pria yang tertidur itu. "Aku berharap dia baik-baik saja," batin Tsamara.Tsamara yang duduk di sebrang sofa dan hanya melihat Mahendra dari beberapa meter yang tidak tahu apa yang dia lakukan. Tsamara rasanya tidak ingin meninggalkan Mahendra yang takut terjadi sesuatu.Tsamara membuang nafas perlahan kedepan dan melihat seisi ruangan itu dengan kepalanya berkeliling. Tiba-tiba Tsamara mengingat sofa yang juga ada di sana di mana dia mengingat jelas apa yang terjadi padanya.Tsamara memejamkan mata sebentar dan membuka kembali dengan menghela nafas."Apa mungkin aku bisa melupakan semua itu," batin Tsamara.Entahlah apa yang sebenarnya dia ucapkan. Dia baru saja me
last updateLast Updated : 2024-07-22
Read more

Baba 57

Cahaya sinar matahari yang kembali terik. Malam yang ternyata sudah berlalu dengan penuh drama dan sekarang kembali pagi. Cahaya sinar matahari yang masuk dari sela-sela jendela kamar Avian yang menggangu tidur Tsamara dan membuat mata Tsamara perlahan terbuka. Tsamara yang merasa kepalanya menpel pada sesuatu. Tetapi bukan pada bantal yang membuat mata itu perlahan terbuka. Tsamara yang baru menyadari ternyata dirinya berantalkan dada bidang Mahendra. Selain itu Mahendra juga masih memeluk tubuhnya. "Astaga!" ucap Tsamara pelan. Dengan posisi yang seperti itu membuat Tsamara benar-benar sangat gugup dan perlahan mengangkat kepalanya dengan pelan. Agar tidak membangunkan Mahendra. Tetapi baru saja bergerak tiba-tiba Mahendra juga bergerak dan malah mengeratkan pelukannya dengan Tsamara yang posisi Mahendra yang sudah menghadap Tsamara dan wajah Tsamara yang bertumpu pada bidang Mahendra. Tsamara memejamkan mata yang semakin merasa begitu gugup dengan posisi mereka berdua dan
last updateLast Updated : 2024-07-23
Read more

Bab 58

Tsamara Akhirnya sampai juga ke rumahnya setelah diantarkan salah satu orang suruhan Mahendra. Tsamara yang keluar dari mobil langsung memasuki toko roti miliknya. Namun, Tsamara tiba-tiba salah fokus pada seorang wanita yang duduk di salah satu bangku yang terlihat fokus pada ponselnya sembari menikmati teh hangat dan juga roti yang telah dia pesan. Silvia!" ucap Tsamara yang memang mengenali wanita yang baru pertama kali dia temui itu dan mereka sudah berkenalan. Tsamara yang tidak membuang waktu langsung menghampiri Silvia. "Silvia!" tegur Tsamara.Silvia mengangkat kepala yang melihat ke arah Tsamara yang berdiri di sampingnya. "Tsamara," sahut Silvia dengan tersenyum yang langsung berdiri dan memeluk Tsamara."Aku senang sekali bisa bertemu dengan kamu kembali," ucap Silvia yang menunjukkan wajah begitu sangat bahagia. "Kita bertemu di sini dengan tidak sengaja dan ini sangat kebetulan," sahut Tsamara."Tidak Tsamara, pertemuan kita ini bukan karena ketidaksengajaan dan mema
last updateLast Updated : 2024-07-24
Read more

Bab 59

Karin terlihat begitu kesal mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Silvia. "Kak Karin. Rumah ini bukan milik Kakak. Jadi terserah aku mau mengadakan apapun di rumah ini dan tidak perlu minta izin dari Kakak!" tegas Silvia dengan tersenyum penuh kemenangan Karin mengepal tangannya yang semakin kesal dengan keberanian Karin yang semakin lama semakin tidak tahu batas. "Hmmm..... dari pada Kak Karin marah seperti itu dengan tidak jelas. Lebih baik Kak Karin siap-siap saja untuk menghadiri acara jamuan makan malam ini," saran Silvia."Kau bilang apa. Aku akan hadir di acara jamuan makan malam ini. Kau hanya bermimpi saja. Aku tidak akan sudi untuk hadir!" tegas Karin."Sayang sekali. Padahal Kak Mahendra saja bisa meluangkan waktu untuk acara makan malam yang aku buat," sahut Silvia."Kak Mahendra," sahut Karin yang terlihat sangat mengejek."Hey kamu jangan bermimpi jika Kak Mahendra akan hadir acara kampungan seperti ini. Dia memiliki pekerjaan yang banyak dan tidak akan membuang-
last updateLast Updated : 2024-07-25
Read more

Bab 60

"Karin kamu harus menghargai usaha adik kamu. Kamu tidak lihat dia masih baik yang mengadakan acara makan malam dan juga ulang tahun untuk kamu. Padahal Silvia pasti punya privasi sendiri untuk berkumpul bersama teman-temannya," ucap Lidya. "Dia hanya cari perhatian saja agar orang-orang merasa jika dia baik," ucap Karin. "Tapi bukankah tidak apa-apa jika Silvia berusaha untuk baik. Kamu juga seharusnya sebagai kakak menerima semua itu dengan baik," sahut Mahendra. "Semua orang saja membela dia," umpat Karin dengan kesal. "Maaf sudah membuat kalian menunggu," tiba-tiba terdengar suara Silvia yang membuat Mahendra melihat ke arah suara itu dan juga begitu Lidya namun Karin masih sangat tidak peduli. Mata Mahendra melotot ketika melihat Tsamara yang bersamaan dengan langkah Tsamara yang juga terhenti yang tidak percaya dengan apa yang telah dia lihat. Debaran jantung Tsamara yang mulai tidak normal berdebar begitu kencang dan sama dengan Mahendra yang juga berdebar begitu kencang
last updateLast Updated : 2024-07-26
Read more

Bab 61

Suasana yang semakin tegang dengan air mata Tsamara yang sudah jatuh. Jantung itu berdebar begitu kencang yang tidak menyangka jika Karin telah menuduh dirinya menjadi pemicu hubungan pernikahan Kayra dan Alex."Kenapa Kakak diam? apa yang Kakak sampaikan pada Kak Mahendra merupakan kebohongan atau bagaimana?" tanya Silvia yang benar-benar menjebak Karin."Tante Lidya, Kak Mahendra dan semua orang yang ada di sini. Aku memang sengaja mengumpulkan kalian semua di ini untuk melihat bagaimana sebenarnya teman kalian yang satu ini," tegas Silvia."Jadi kamu sengaja memperkenalkan diri pada kita semua dan semua itu bukan kebetulan," sahut Amel."Iya semua itu memang bukan kebetulan," jawab Silvia."Dia!" tunjuk Silvia pada Karin."Dia telah menuduh Tsamara berselingkuh dan padahal Tsamara sama sekali tidak mengenal siapa Kak Alex. Dia menjadikan Tsamara kambing hitam untuk menutupi apa yang telah dia lakukan. Karena sebenarnya dia yang telah menjadi selingkuhan Kak Alex!" tegas Silvia.Deg
last updateLast Updated : 2024-07-27
Read more
PREV
1
...
45678
...
11
DMCA.com Protection Status