All Chapters of Karena Sahabatku Dia Merampas Kehormatan Ku : Chapter 31 - Chapter 40

110 Chapters

Bab 32 Ini Bukan Kebahagiaan.

Mata Tsamara terus menatap bibir Dokter yang akan menjawab pernyataannya. Jantungnya yang berdebar dengan kencang yang tidak karuan."Benar Nona, Nona sedang mengandung," Bagai tertembak peluru sampai menusuk dalam Tsamara yang benar-benar sangat terkejut mendengar pernyataan yang dua kali itu.Dunia Tsamara seolah berhenti dengan apa yang dia dengar dan sangat tidak terduga dengan semua itu.Bukan seperti wanita pada umumnya yang pasti sangat bahagia mendengar kehamilan yang merupakan anugrah dari sang pencipta.Tetapi, di mana letak rasa syukur Tsamara, saat anak yang ada di dalam kandungannya. Anak seorang pria yang kejam yang sudah merenggut kehormatannya."Selamat ya Nona Tsamara!" Dokter tersenyum memberikan ucapan selamat itu, tanpa peduli dengan raut wajah Tsamara yang sama sekali tidak bahagia."Ini resep obatnya, jadi di minum teratur agar mual-mualnya berkurang dan jangan lupa untuk istirahat yang cukup," Dokter terus saja memberikan saran yang sama sekali tidak di pedulik
last updateLast Updated : 2024-06-27
Read more

Bab 33 Tindakan Nekat

"Tidak membahas hal itu. Ada apa sebenarnya apa ada yang tidak aku ketahui di rumah ini," batin Silvia yang semakin penasaran dan apalagi melihat ekspresi Mahendra yang tampak dingin ekspresi Lidya yang gelisah dan Karin yang tampak panik. "Kayra ada di rumah sakit jiwa," suara berat itu terdengar yang berasal dari mulut Mahendra. Silvia cukup kaget mendengar pernyataan Mahendra yang sama sekali tidak pernah dia duga. "Rumah sakit jiwa?" "Kok bisa?" Silvia benar-benar sangat schok sampai mata itu terbuka lebar. "Dan iya, aku juga tidak melihat di mana Kak Alex," ucap Silvia. Karin menelan salivanya yang terlihat semakin panik dan bahkan langsung minum. "Dia sudah pergi setelah berhasil menghancurkan hidup kak Kayra," jawab Mahendra. "What kok bisa?" tanya Silvia dengan wajah terkejut. Mahendra terdiam seakan sulit untuk menceritakan semua itu. Mungkin Mahendra akan merasakan kembali sakit saat mengingat Bagaimana penderitaan sang kakak. Sementara Silvia sangat menunggu seka
last updateLast Updated : 2024-06-28
Read more

34 Lelah

Mahendra yang memasuki ruangannya dengan membuat kancing jasnya dan berkacak pinggang yang terlihat begitu kesal dan emosi dengan apa yang terjadi. "Berani sekali wanita itu ingin menabrakku. Dia pikir aku tidak tahu, jika dia sengaja melakukan hal itu," umpat Mahendra yang terlihat masih sangat kesal dengan Tsamara. "Sial. Kau lihat saja apa yang akan aku lakukan kepadamu, semakin aku membiarkanmu kau semakin berani kepadaku," gumam Mahendra dengan nafas berat. Wajah itu memerah dengan apa yang telah terjadi. Mahendra yang tidak terima dengan semua yang di lakukan Tsamara yang menurut dia adalah kesengajaan. Mahendra yang memang begitu terserah emosi dengan apa yang telah terjadi barusan. Dia jelas sangat meyakini jika Tsamara memang hanya alasan saja dan memang ingin menabrak dia. ********** Tsamara yang berada di dalam kamar mandi mencuci wajahnya di wastafel yang beberapa kali mengehela nafas berat. Tsamara yang belum bisa mengontrol dirinya karena masih terbawa emosi seh
last updateLast Updated : 2024-06-29
Read more

Episode 35 Kebenaran.

"Bukankah barusan kau mengatakan ingin melakukan kembali!" jawab Tsamara."Kau sama sekali tidak pernah puas dengan apa yang sudah kau lakukan kepadaku. Jadi lakukan dengan sesukamu sampai kau benar-benar sudah tidak menginginkanku lagi!" ucap Tsamara yang kembali melanjutkan untuk membuka kancing kemeja itu sampai akhirnya sampai bawah. Tiba-tiba Mahendra mengalihkan pandangannya dan ternyata dress yang dikenakan Tsamara sudah turun ke lantai. Tsamara yang benar-benar sangat nekat melakukan hal itu dan tidak peduli lagi dengan harga dirinya karena memang harga dirinya sejak awal sudah diinjak-injak oleh Mahendra. "Keluar dari ruanganku!" usir Mahendra dengan suara rendah yang menunjuk ke arah pintu. Pertama dia yang menginginkan untuk melakukan hal itu dan di saat ditantang balik oleh Tsamara pindahkan sudah memperlihatkan dirinya yang tanpa dress dan hanya menggunakan pakaian dalam yang dilapisi dengan pen top dan juga sop sepahanya membuat Mahendra malah tidak melihat wanita yan
last updateLast Updated : 2024-06-30
Read more

Bab 39 Bergerak Sendiri.

"Mereka berdua tidak pacaran?" tanya Mahendra yang langsung pada inti.Respon dari Olla yang terlihat bingung dengan mengkerutkan dahi. Dia sama sekali tidak mengerti dengan apa yang di katakan Mahendra."Pacaran! maksud kamu Tsamara dan Andre?" Olla bertanya sekali lagi.Mahendra menganggukkan kepala."Hehehehe!" Olla mala tertawa-tawa mendengar apa yang di katakan Mahendra."Kamu itu aneh sekali, mana mungkin mereka pacaran. Mereka itu hanya tinggal 1 rumah dengan Amel, kak Indah, anak kak Indah sudah itu saja dan tidak lebih sama sekali," ucap Olla yang masih terkekeh."Jangankan untuk pacaran. Asal kamu tahu saja. Jika mereka berdua itu juga tidak pernah mengobrol dan memang seperti orang asing," lanjut Olla."Seperti orang asing. Lalu kenapa dia sampai menerima kontrak itu hanya untuk membela laki-laki itu. Saat aku melakukan penyerangan kepada Andre. Tsamara juga rela terluka," Mahendra bergerutu sendiri di dalam hati.Olla yang sejak tadi memperhatikan ekspresi wajah Mahendra m
last updateLast Updated : 2024-07-01
Read more

Episode 40 Pertemuan itu.

Tsamara yang menyelidiki Mahendra dan ternyata Mahendra yang masih menyelidiki Tsamara yang mengikuti Tsamara. Mobil Mahendra yang sekarang berada di belakang Tsamara."Mau kemana dia?""Apa akan ke Perusahaan?" Mahendra bertanya-tanya dengan kebingungan yang sangat penasaran dengan apa yang di lakukan Tsamara hari ini.Macet yang sudah berakhir membuat Tsamara yang merasa lega dan akhirnya menjalankan mobilnya dan sama dengan Mahendra yang juga melakukan mobilnya yang masih mengikuti Tsamara di belakang.Entahlah mau sampai kapan Mahendra akan mengikuti Tsamara.***********Lama mengikut mobil Tsamara yang ternyata berhenti di rumah sakit. Bukan rumah sakit jiwa. Tsamara yang langsung keluar dari mobil yang memasuki rumah sakit itu.Mahendra yang masih berada di dalam mobilnya yang masih mengawasi Tsamara melihat dengan penuh tanya."Untuk apa dia kerumah sakit," batin Mahendra penasaran."Apa dia sakit?" "Atau Tantenya yang kemarin itu sakit kembali?"Mahendra yang bertanya-tanya s
last updateLast Updated : 2024-07-02
Read more

Episode 37 Ada Hal Baru.

Mobil Lidya baru saja sampai di depan rumahnya yang kebetulan Silvia yang baru keluar dari rumah dan berpapasan dengan Lidya. "Kamu mau kemana Lidya?" tanya Lidya. "Mau ke supermarket Tante, soalnya ada yang mau di beli," jawab Silvia. "Begitu rupanya," sahut Lidya. "Tante sendiri dari mana?" tanya Silvia. "Tadi dari rumah sakit sebentar," jawab Lidya. "Oh. Ya sudah tante kalau begitu Silvia duluan ya," ucap Silvia. "Iya Silvia. Kamu hati-hati," ucap Lidya.Silvia menganggukkan kepala dan langsung pergi memasuki mobil. Saat Lidya ingin memasuki mobil tiba-tiba mobil Mahendra muncul. Lidya tersenyum yang tidak memasuki rumah terlebih dahulu dan menunggu Mahendra sampai Mahendra menghampiri Lidya. "Mama baru pulang?" tanya Mahendra. "Iya Mahendra, Mama tadi ke rumah sakit sebentar hanya untuk bertemu beberapa pasien saja karena Dokter Lia sedang tugas ke Luar Negeri," jawab Lidya. "Begitu rupanya," sahut Mahendra. "Kamu sendiri kembali sekali pulang siang-siang sep
last updateLast Updated : 2024-07-03
Read more

Episode 37 Ini Insiden.

Karin yang sudah menutup mobilnya langsung melihat kearah Silvia yang sejak tadi memperhatikan dia. "Kenapa matamu seperti itu?" tanya Karin tampak dengan sinis yang mendapatkan tatapan seperti itu. "Oh tidak apa-apa," sahut Silvia yang sedikit kaget dengan teguran dari Karin. "Hmmm! kak Karin dari mana?" tanya Silvia basa-basi. Karena dia memang ingin memastikan apa yang terjadi. "Itu bukan urusan mu!" jawab Karin dengan sinis. "Mau aku melakukan apapun itu sama sekali tidak urusanmu. Jadi jangan mencampuri urusanku!" tegas Karin dengan sewot. Silvia yang hanya diam saja dengan apa yang di katakan Karin yang memang seperti itu Karin berbicara. Karin yang tidak banyak bicara lagi langsung masuk kedalam. "Padahal aku hanya bertanya saja kenapa menjawab begitu sewot," batin Silvia dengan menghela nafas. "Tapi kenapa dia begitu mirip dengan wanita yang aku lihat tadi ya. Mungkin itu hanya perasaan ku. Karena postur seperti tubuh Kak Karin memang sangat banyak sekali. Sudahlah unt
last updateLast Updated : 2024-07-04
Read more

Episode 39 Apakah Penyelamat.

Tsamara yang semakin shock dengan apa yang dia lihat membuat Tsamara yang langsung berlari dan yang benar saja, pria yang tidak bisa di kenali siapa wajahnya itu yang terus mengejar Tsamara."Siapa dia?""Apa dia sejak tadi mengikutiku?" batin Tsamara dengan penuh tanya yang terlihat sangat ketakutan yang terus mempercepat larinya dan semakin dia cepat semakin orang tersebut selain dekat yang membuat Tsamara yang semakin takut.Langkah Tsamara terus semakin cepat berjalan dengan langkah yang tertatih-tatih dengan penuh rasa ketakutan yang di kejar orang yang sama sekali tidak dia kenal sama sekali.Jalanan itu justru semakin sepi dan tidak ada satu orang pun yang lewat. Kendaraan bahkan hanya satu-satu yang lewat membuat Tsamara yang benar-benar semakin panik yang terus bergerutu ketakutan dengan wajah panik dan merah. Mata itu begitu semakin takut dengan debaran jantung yang kencang."Siapa orang itu sebenarnya?" "Kenapa dia mengikutiku?""Siapa dia?" Tsamara yang bertanya-tanya de
last updateLast Updated : 2024-07-05
Read more

Bab 40 Terjebak

Mahendra dan Tsamara yang sama-sama bersembunyi yang terlihat panik. Mahendra yang melihat ke arah Tsamara dan melihat Tsamara yang terlihat sangat panik yang sebentar-sebentar melihat ke jalanan. "Kamu mengenal dia?" tanya Mahendra. "Aku tidak mengenalnya dan aku juga heran kenapa dia tiba-tiba mengikutiku," jawab Tsamara yang masih terlihat sangat gugup. Dari wajah itu masih begitu panik yang pasti karena berhubungan dengan apa yang terjadi. "Apa orang itu masih mengejar kita?" tanya Tsamara dengan memeluk tubuhnya yang terasa begitu kedinginan. "Tadi aku sempat melihat lampu mobil dan mungkin mereka masih mengejar," jawab Mahendra. "Apa tujuan dia dan aku lihat dia bukan satu orang?" tanya Mahendra. Dia merasa orang-orang itu tidak berhubungan dengan dia. Mahendra sangat yakin orang-orang itu berhubungan dengan Tsamara. "Aku juga tidak tahu. Seperti yang aku katakan. Aku justru tidak mengenal mereka," jawab Tsamara. "Aku akan telpon Polisi!" ucap Mahendra yang langsu
last updateLast Updated : 2024-07-07
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status