Home / Romansa / Terjebak Hasrat Mafia Bengis / Chapter 181 - Chapter 190

All Chapters of Terjebak Hasrat Mafia Bengis: Chapter 181 - Chapter 190

291 Chapters

181. Rencana Jahat

Jason segera mengganti pakaiannya khusus tahanan yang dikenakannya dengan pakaian kasual yang telah dibawa oleh sopirnya. Hari ini dia mendapat cuti lagi selama lima hari. Betapa bahagianya dia karena minggu ini karena akhirnya kembali mendapatkan cuti bersyarat selama beberapa hari. Dengan senyum angkuh, dia memasuki mobil mewah yang sudah menjemputnya sejak jam delapan pagi.“Antar aku ke alamat ini,” perintah Jason. Dia lalu membuka jendela mobilnya dan menikmati udara di luar jeruji besi. Walaupun udaranya terasa dingin menggigit, tapi Jason begitu menikmati kebebasan yang didapatnya. Dia sudah menyusun rencana apa saja selama dia berada di luar penjara.“Ini alamat yang waktu lalu, Tuan?” tanya sopir itu sambil melirik pada kaca spion di depannya.“Tidak perlu banyak tanya. Kamu tugasnya hanya mengantarkan aku ke mana pun aku mau.”Sang supir langsung membungkam mulutnya. Dia sangat mengenal temperamen tuannya itu.Setelah menyetir kurang lebih dua puluh menit, mereka pun tiba
last updateLast Updated : 2024-06-23
Read more

182. Mencoba Untuk Tegar

Chloe melangkah mundur begitu melihat sosok pria dari balik lubang kecil yang terletak di tengah daun pintu. “Apakah itu uncle Mateo?” tanya Samuel penasaran. Namun, begitu melihat wajah Chloe, anak itu segera menyadari bahwa orang yang berdiri di balik pintu bukanlah Mateo.“Ssshhh,” bisik Chloe sambil menarik Samuel mendekat kepadanya.“What happened, Auntie?” bisik Samuel yang berusaha keras untuk tidak mengeluarkan bunyi atau suara yang keras.“Ada seseorang di balik pintu. Kita tidak boleh berisik.”Samuel mengangguk dengan cepat. Dipegangnya tanya Chloe dan mengajak Chloe untuk menjauh dari pintu.“Aku akan menjaga Auntie,” janji Samuel sungguh-sungguh dengan gaya yang menggemaskan.“Really?” tanya Chloe sambil tersenyum geli. Ingin rasanya dia menggelitik Samuel sampai puas.“Aku kan sudah besar, Auntie. Tugasku menjaga mommy dan Auntie.”Chloe hanya bisa tersenyum lebar sambil mengacak-acak rambut Samuel.Kraaak …, kraaak …, kraaak!Terdengar suara pegangan pintu yang hendak d
last updateLast Updated : 2024-06-24
Read more

183. Kenapa Harus Sesakit Ini?

“Aku mau ke kamar mandi dulu. Bisakah kamu menemaniku, Chloe?” pinta Freya sambil berusaha melengkungkan sebuah senyuman di wajahnya.“Sure!” Dengan cekatan, Chloe membantu Freya.Begitu sampai di kamar mandi, Freya menutup pintu dengan rapat dan bersandar di pintu kamar mandi.“Aku tidak akan bertahan lama lagi, Chloe. Tolong jaga Samuel. Aku menitipkan Samuel padamu.”“M-maksud kamu apa? No! Kamu akan sembuh,” sentak Chloe dengan wajah pucat.Tangan Freya yang gemetar, terulur ke depan dan membelai wajah Chloe.“K-kamu tahu hal apa yang paling indah di hidupku?” bisik Freya dengan suara tersendat-sendat.Chloe menatap Freya. Air matanya mengalir begitu saja. Hatinya sakit. Andai saja dia bisa mengambil semua sakit Freya, dia rela.“Katakan padaku, Freya. Please…”“Kamu dan Samuel, adalah hal terindah yang pernah terjadi di hidupku selama ini.”Chloe harus menggigit punggung tangannya untuk menahan suara isakan yang keluar dari bibirnya. Dia tidak kuat lagi. Entah apa yang akan dia la
last updateLast Updated : 2024-06-25
Read more

184. Panggilan Telepon

Setelah selesai membersihkan wajahnya yang sembab, Chloe pun segera keluar dari kamar mandi. Ternyata Samuel dan Mateo harus keluar karena Freya sedang diperiksa oleh dokter Andreas.Chloe berdiri di pojokan dan mengikuti semua proses pemeriksaan.“Nona Chloe!” panggil dokter Andreas. Dokter muda itu terlihat begitu bersih dalam balutan jubah putih. “Ada yang bisa aku bantu, Dokter?” “Freya akan mendapatkan treatment pertamanya dalam bentuk operasi. Kami ingin segera melakukan operasi ini untuk mengangkat sel-sel kanker dalam lambung.”“Kenapa tidak kemoterapi dulu, Dokter?”“Kemoterapi akan kami lakukan setelah operasi karena kanker lambung yang diderita Nona Freya sudah memasuki stadium tiga. Jadi, operasi adalah jalan terbaik yang bisa kami lakukan saat ini untuk mencegah penyebaran sel kanker ke berbagai tempat.”Chloe mengangguk dan menghampiri sahabatnya. Dia sudah berjanji untuk tidak menangis lagi. Sekarang dia harus kuat dan tegar demi Freya.“Kamu pasti bisa, babe. Kita aka
last updateLast Updated : 2024-06-26
Read more

185. Pelukan yang Hangat

Detektif Rodriguez menyatukan potongan rekaman video yang sudah dia pisahkan sebelum. Kini kepingan puzzle yang hilang mulai bermunculan dan mengarahkannya kepada satu jawaban yang mereka cari selama ini.“Martin, tolong periksa histori panggilan terakhir yang dilakukan oleh Paul Stone, korban dari pembunuhan,” pinta Detektif Rodriguez sambil mencatat timeline dalam video sesuai dengan kesaksian para korban.“Baik, aku akan memeriksanya sekarang.”Martin mulai sibuk menghubungkan kartu sim korban yang bernama Paul dengan provider dan satelit terakhir yang digunakan pria itu.“Lihat!” teriaknya tanpa sadar. Di layar laptopnya terpampang dua nomor terakhir yang menghubungi pria itu.“Coba periksa siapa pemilik nomor tersebut,” ucap Magnus yang baru saja keluar dari kamar mandi.Dengan gesit, Martin mengetik nomor telepon tersebut dan mencari siapa pemilik nomor tersebut di beberapa situs website.“Audrey?” gumam Martin.“Siapa?” tanya Magnus yang langsung melompat dari kursi kerja yang
last updateLast Updated : 2024-06-27
Read more

186. Freya dan Magnus

“Kamu pasti akan sembuh, Freya,” ucap Magnus sambil melepaskan pelukannya.“Aku juga berharap seperti itu.”“Apakah ada sesuatu yang bisa aku lakukan untukmu?”Freya menatap Magnus jengah. Magnus terlihat begitu tampan dalam balutan pakaian kerjanya. ‘Oh my, my. Dia begitu panas dan gagah,’ keluh Freya tak berdaya.“Freya…” panggil Magnus. Dia meraih tangan wanita pujaannya itu. Walaupun dia belum pernah mengatakan apa-apa padanya, tapi hatinya tidak bisa menyangkal bahwa rasa cintanya sudah tumbuh sejak dari hari pertama dia menginterogasi Freya.Wajah Freya semakin memerah. Dia menyukai ketika Magnus menggenggam tangannya, tapi dia juga merasa tidak pantas dicintai. Magnus terlalu sempurna untuknya. Freya sangat takut kalau Magnus mengetahui kisah hidupnya yang pernah diperk*sa oleh seorang pria bejat, hamil saat berusia enam belas tahun. Kemudian diusir dari rumah, terlunta-lunta di jalanan sebelum Chloe menampungnya, dan masih banyak hal lain yang membuatnya merasa rendah diri.
last updateLast Updated : 2024-06-28
Read more

187. Perang Bantal

“Sekarang kita gosok gigi. Lalu…, tidur deh,” ucap Chloe sambil menyiapkan sikat gigi dan meraih pasta gigi khusus untuk anak-anak yang sudah dibelinya di apotek saat dalam perjalanan pulang tadi.“Auntie, aku akan ulang tahun di bulan Maret. Auntie ingat ‘kan?”“Iya dong, sayang. Auntie ingat ‘kok. Kamu mau hadiah apa?”“Aku tidak mau apa-apa, Auntie.” Samuel meraih sikat gigi dan mulai mengoleskan pasta gigi di sana. “Loh, kok tumben kamu tidak mau hadiah?”“Aku mau hadiah, tapi bukan hadiah yang harus dibeli.”Chloe menaikkan alisnya. Dia ingin bertanya lebih lanjut, tapi Samuel sudah mulai menggosok giginya. Dia pun dengan sabar menunggu sampai bocah itu selesai.“Aaa? Open your mouth, please? Auntie mau periksa dulu, sudah bersih atau belum.”Dengan patuh Samuel membuka mulutnya dan memperlihatkan giginya yang putih tersusun rapi.“Well done!”puji Chloe sambil ber-high five dengannya.Samuel tersenyum senang. Dia suka karena Chloe melakukan hal-hal yang mommynya juga biasa lakuka
last updateLast Updated : 2024-06-29
Read more

188. Candu

Chloe segera menggosok giginya. Dia menatap wajahnya di dalam cermin di depannya. Di sana terlihat sekali kalau dia letih dan butuh istirahat. Sepanjang hari, energinya terkuras untuk menangis dan memikirkan nasib sahabatnya. Dia tidak akan pernah rela kalau Freya sampai perginya meninggalkannya. Chloe berkumur dan melanjutkan dengan mencuci mukanya dengan menggunakan produk-produk kecantikan yang dibelikan Mateo sebagai hadiah pernikahan mereka.Setelah menyelesaikan semua itu, dia segera membuka tas kecil yang terletak di bawah rak dan mengeluarkan sesuatu dari sana. Sebuah test pack yang akan ia gunakan sebentar lagi. Dengan wajah tegang, dia melakukan semua sesuai dengan petunjuk yang tertera di atas kertas. Walaupun di sana dianjurkan untuk melakukan test tersebut pagi hari untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, tapi Chloe sudah tidak sabar lagi untuk menunggu hari esok. Dia mencelupkan alat itu ke dalam air seni yang sudah dia tampung dalam sebuah wajah. Chloe menghitung s
last updateLast Updated : 2024-06-30
Read more

189. Giliran Chloe

Setelah selesai mengatur napasnya yang terengah-engah akibat kenakalan istrinya, Mateo meraih tangan Chloe dan mengecupnya lembut.“Aku ingin mengatakan sesuatu padamu.”“Hmm,” balas Chloe sambil tangannya membelai dada Mateo yang berbidang. Dia menyukai struktur tubuh proporsional suaminya. Mateo segera menghentikan tangan Chloe. Mana bisa dia konsentrasi kalau seperti itu. Berdekatan dengan Chloe saja, sudah membuatnya candu, ditambah lagi kalau dibelai-belai seperti itu. Tubuhnya kembali menginginkan Chloe.“Apa yang ingin kamu katakan?” tangan Chloe sambil menatap suaminya dengan penuh cinta.Mateo menarik napas panjang.“Kamu hamil,” ucap Mateo dengan senyum mengembang.“Hah? Dari mana kamu tahu?"Chloe tidak bisa menyembunyikan rasa kagetnya. Dia menatap suaminya dengan penasaran.“Aku sudah tahu dari hari pertama kamu muntah-muntah saat makan malam bersama mommy.”“Oh, jadi selama ini kamu sudah merahasiakan hal itu dariku?”“Eh, bukan, bukan itu maksudku,” gagap Mateo. Dia kha
last updateLast Updated : 2024-07-02
Read more

190. Mimpi Buruk

Magnus meraih cangkir kosong di depannya dan berniat meneguk kopi hitam kesukaannya. “Yah, sudah habis ternyata,” gumamnya pelan. Entah sudah berapa cangkir kopi yang dia sudah konsumsi hari ini. “Mungkin aku harus istirahat sebentar.”Magnus menguap dan hendak meng-off kan komputernya, tapi dia segera mengurungkan niat begitu melihat pesan yang ada dalam inbox em*ilnya.“Surat elektronik dari bagian Polisi Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas)?"Departemen itu biasanya bertugas melakukan pengawasan, pembinaan, keamanan, serta keselamatan narapidana dan tahanan."Semoga bukan berita buruk," harap Magnus.Gegas, Magnus mengklik surat elektronik tersebut. Betapa terkejutnya dia setelah membaca isi pesan tersebut.“Kurang ajar! Berarti si Jason lagi cuti dalam minggu ini. Aku akan segera mengirimkan penjagaan dan pengawalan untuk Freya.”Magnus rupanya telah meminta salah satu temannya yang bertugas di sana untuk menginformasikan kepadanya setiap kali Jason mendapat cuti bersyarat.Seluruh
last updateLast Updated : 2024-07-03
Read more
PREV
1
...
1718192021
...
30
DMCA.com Protection Status