Home / Romansa / Terjebak Hasrat Mafia Bengis / Chapter 171 - Chapter 180

All Chapters of Terjebak Hasrat Mafia Bengis: Chapter 171 - Chapter 180

291 Chapters

171. Kebahagiaan

“Aurora! Aurora! Apakah kamu di dalam sana, sayang?” teriak Ella nyaring.Mendengar suara Ella, Aurora langsung terbangun.“Kak Ella? Hah? Ya, itu suara Kak Ella,” pekik Aurora dari dalam kamar. Gadis remaja itu langsung melompat dari atas tempat tidur dan berlari menuju pintu keluar. Dia menggoyang-goyangkan gagang pintu dan ikut berteriak dengan kencang.“Kak, itu Kak Ella ya? Aku di sini, Kak. Tolong!!!” teriak Aurora dengan penuh semangat. Dadanya dipenuhi dengan kelegaan yang teramat sangat.Dia menggoyang-goyangkan gagang pintu dan ikut berteriak dengan kencang.“Dia di dalam!!!” teriak Ella. “Cepat keluarkan adik-ku dari sana.”Karena tidak sabar, Ella ikut menggoyang-goyangkan gagang pintu dengan keras.“Aurora! Aurora! Kakak di sini, Dek. Kami akan segera menyelamatkanmu.”“Kak Ella! Aku takut!” tangis Aurora dalam kelegaan. Semua perasaan cemas, takut, khawatir dan resah, kini berganti rasa lega yang tidak pernah ia alami selama ini.“Segera cari kunci dari kamar ini!” perint
last updateLast Updated : 2024-06-13
Read more

172. Nakal!

Kring, kring, kring…Telepon Mateo terus berdering dengan nyaring.“Arghh! Mengganggu saja!” gerutu Mateo sambil berguling ke samping. Namun, bukannya meraih telepon yang berada di atas nakas, Mateo malah mengecup puncak dada Chloe dan menggodanya. Sontak saja Chloe kegelian dan langsung meremas rambut Mateo yang tebal dan halus. “Kamu tidak mau angkat telepon dulu?” rintih Chloe sambil memejamkan mata menikmati godaan Mateo. Rangsangan-rangsangan yang diberikan oleh suaminya membuat Chloe menggeliat manja. Bahkan sisa-sisa kenikmatan dari permainan tadi, masih terasa menggelitik.“Mmmm, hmmm, mmmm,” gumam Mateo tidak jelas karena mulutnya sedang sibuk melakukan hal lain yang lebih penting dari apa pun juga.“Masih belum puas juga?” goda Chloe dengan mata berkilat. Dia tidak pernah menyangka suaminya yang baru habis tempur, akan memulai ronde baru lagi. Chloe memperdalam remasan tangannya karena ciuman Mateo kembali membangkitkan hasratnya.Mateo menghentikan aksinya, dan meraih tanga
last updateLast Updated : 2024-06-14
Read more

173. Cinta yang Semakin Mendalam

“Kita harus mencari cara agar kau tetap diam, Mateo,” ucap Chloe sambil menatap Mateo, sedangkan bibirnya mengecup ujung tombak itu dengan cara yang Mateo tidak pernah bayangkan sebelumnya.Mateo melenguh dengan liar. Chloe menghentikan ciuman panas di bawah sana. Dia hanya ingin menggoda Mateo dan membuat pria itu melayang sebentar tanpa benar-benar memberikan apa yang dia inginkan.“Chloe, please! Berhentilah menyiksaku,” ucap Mateo tak berdaya. Dia benar-benar kalah telak kali ini. Chloe membuat seluruh saraf-sarafnya terbangun.“Jadi kamu ingin aku berhenti sekarang?” goda Chloe menghentikan permainannya.“Bukan, bukan itu maksudku,” keluh Mateo.“Jadi aku teruskan saja?”Mateo menatap Chloe dengan gemas. Tangannya terulur hendak meraih tubuh Chloe, tapi Chloe langsung memberikan pandangan tajam kepadanya, sehingga Mateo terpaksa harus menahan diri lagi.Chloe kembali mencium kulit Mateo dan ciuman itu menjalar sampai ke perut pria itu, lalu lidahnya turun ke pusarnya. Kemudian dia
last updateLast Updated : 2024-06-14
Read more

174. Pengakuan

Freya berdiri dengan gelisah di ruang tamu. Dia meremas surat yang ada dalam genggamannya dengan kuat. Rasa amarah membakar dadanya. Dia berencana untuk menghubungi Magnus dan meminta perlindungan khusus dari pihak kepolisian. Sudah cukup Jason mengusik hidupnya selama ini.“Dia tidak akan pernah bisa mengambil Samuel dari hidupku,” geramnya.“Mommy, siapa yang akan mengambil aku?” Tiba-tiba Samuel muncul dari arah belakang Freya dengan mata yang masih terlihat berat dan mengantuk.Glek! Freya berdiri tegang. Dia bingung harus memberikan jawaban apa pada bocah tampan itu.“Mommy, are you alright?” tanya Samuel sambil mendekati Freya dan memeluk wanita yang telah melahirkan dan membesarkannya selama ini.“Hmm, mommy baik-baik saja, sayang.”“Siapa yang mau mengambil aku, Mommy?”Samuel menatap Freya lekat-lekat dengan bola matanya yang bulat menggemaskan. Bocah itu memang selalu bisa membuat siapa saja luluh saat melihat bola matanya yang indah. “Emm, tidak ada yang mengambil Samuel,
last updateLast Updated : 2024-06-15
Read more

175. Kesedihan Samuel dan Chloe

“Mommy, kenapa hidung Mommy berdarah?” tanya Samuel kaget. Wajahnya memucat dan dia berdiri membeku di depan sang ibu.Freya menyentuh hidungnya. Dia tersentak kaget begitu melihat banyak darah di sana. Bahkan darahnya sampai menetes di baju kaos yang dikenakannya.Samuel yang sudah diajari di sekolah tentang bagaimana menghungi pertolongan saat keadaan terdesak, melompat dan meraih ponsel Freya yang terletak di atas nakas di ruang tamu.Bocah itu segera menelpon satu satu tiga (113) untuk meminta pertolongan para medis dan ambulance. Begitu Samuel selesai menelpon, Freya sudah tergeletak tak berdaya di atas lantai.“Mom! Aku sudah menelpon ambulance,” lapor Samuel dan segera menghampiri Freya yang sudah tidak sadarkan diri.“Mommy, mommy! Wake up! Bangun, Mommy!” Namun, percuma saja. Sekuat apa pun Samuel berteriak, Freya tidak bergerak sedikit pun. Dengan wajah sedih dan kebingungan, Samuel kembali meraih ponsel Freya dan hendak menelpon Chloe.“Please, auntie, diangkat panggilanku,
last updateLast Updated : 2024-06-16
Read more

176. Giliran Albert

“Mom, Dad, aku rindu kalian.”“Kami juga merindukanmu, sayang.”Mrs. Kellie ingin sekali memeluk anak laki-lakinya yang biasanya berpenampilan rapi. Namun, kini penampilan Albert terlihat begitu kumal dan kucel, padahal baru satu malam dia berada di penjara.“Mom, Dad, tolong bebaskan aku dari sini.”Mr. Ragnar menatap putranya dengan pandangan miris.“Kasus yang kamu hadapi ini cukup berat, tapi daddy akan berusaha untuk mencari jalan keluar.”“Tapi aku tidak membunuh siapa pun!” ketus Albert. Wajahnya terlihat mengeras dan kaku. Dia tidak suka ketika orang-orang yang seharusnya berpihak padanya, malah menyudutkannya seperti itu.“Albert! Kendalikan dirimu,” sentak Mr. Ragnar. Pria itu lalu menggenggam tangan istrinya dan mengajak wanita itu untuk keluar.“Berbicaralah dengan putraku. Semoga kita mendapatkan jalan keluar.”Albert yang masih tidak mengerti dengan perubahan sikap kedua orang tuanya, langsung berdiri dan hendak menahan mereka.“Mommy dan Daddy mau ke mana? Masa baru data
last updateLast Updated : 2024-06-17
Read more

177. Kenapa?

Mobil Mateo terus mengikuti mobil ambulance di depannya. Tak lama kemudian mereka pun tiba di rumah sakit.“Apakah mommy akan baik-baik saja?” tanya Samuel yang masih terus menangis. Dia menggenggam tangan Chloe dengan erat dan mengikuti langkah kaki Chloe dengan cepat.“Mommy pasti baik-baik saja,” ucap Chloe lembut. Dia berusaha sekuat mungkin untuk kuat di depan Samuel, walaupun hatinya cemas.Sementara mereka menunggu, Freya mulai menjalani serangkaian pemeriksaan oleh tim medis.“Aku cari minum dulu untuk kalian,” bisik Mateo sambil mengecup kening Chloe. Dia segera menuju lobby rumah sakit dan membeli minuman dari lemari pendingin. Mesin pendingin itu terbuat dari gelas, sehingga Mateo bisa melihat bayangan orang yang lewat. Dia memicingkan mata ketika dia menangkap bayangan seseorang yang lewat dan berjalan ke arah lorong rumah sakit. Pikirannya langsung tertuju kepada orang yang telah menguntit mereka tiga hari yang lalu. Tanpa mengambil minuman yang sudah keluar dari mesin p
last updateLast Updated : 2024-06-19
Read more

178. Cemas dan Takut

“Silahkan duduk, Mr. Albert,” ucap Magnus sambil meletakkan buku catatan kecil yang selalu setia menemaninya.Dengan wajah gusar, Albert menarik kursi di depannya dan menghempaskan tubuhnya dengan keras sehingga menimbulkan suara berdecit yang cukup keras.“Apakah Anda sudah siap?”Albert tidak menjawab. Dia hanya menaikkan punggungnya dengan sikap acuh tak acuh, lalu menatap Magnus dengan wajah geram.Detektif Rodriguez segera mengajukan pertanyaan-pertanyaan umum. Lalu tibalah pada pertanyaan inti. Dimulai dari tindakan Albert yang mengancam nyawa para tamu undangan pernikahan Chloe dan Mateo, sampai pembunuhan yang terjadi di Sky pub and hotel.“Apa yang Anda lakukan pada jam sembilan malam?” tanya Magnus mengambil alih interogasi yang berlangsung.“Aku sedang berpesta karena salah satu partner bisnisku berhasil menandatangani kontrak perjanjian.”“Jam berapa tepatnya Anda bersama-sama dengan rekan-rekan kerja Anda?”“Aku tidak bisa mengingatnya lagi. Lagi pula itu sudah sebulan leb
last updateLast Updated : 2024-06-20
Read more

179. Trauma

Chloe berusaha menghentikan tangisannya walaupun itu terasa sangat sulit. Dihapusnya air mata yang terus mengalir.“Aku harus kuat demi Samuel,” gumam Chloe kalut. Begitu memikirkan Samuel, semua keberanian yang ia sudah kumpulkan dari tadi, kembali lenyap. Hanya kesedihan yang menguasai hatinya.Kring …, kring …, kring …Gawai milik Chloe berdering dengan nyaring dan ternyata Mateo yang telah menelponnya. Dengan tergesa-gesa, Chloe menyeka air mata dan hidungnya yang sudah memerah dari tadi.“Hello, sayang!” sapa Chloe berusaha untuk terdengar tetap riang.“Where are you?” tanya Mateo dengan nada cemas.Chloe memukul jidatnya. Saking sedihnya, dia sudah menghilang begitu saja tanpa memberitahu sang suami.“Aku masih di kamar mandi, honey. Tunggu sebentar ya.”“Apakah kamu baik-baik saja?”“Aku baik-baik saja. Sebentar lagi aku akan menemui kalian berdua.”“Ok! Jangan lama-lama. Aku tidak kamu jauh-jauh dariku tanpa memberitahuku terlebih dahulu.”“Iya, darling. Maafkan aku.”Chloe ber
last updateLast Updated : 2024-06-21
Read more

180. Cepat Sembuh Mommy

“Silakan duduk, big boy,” sapa dokter Andreas dengan senyumnya yang menyejukkan hati siapa saja yang melihatnya. Pekerjaannya sebagai seorang dokter, menuntutnya untuk selalu tersenyum dan kadang tegas dalam keadaan apa pun. “Thank you,” ucap Samuel malu-malu. Bocah tampan itu segera menduduki kursi di depannya. “How are you, Samuel?” tanya dokter Andreas dengan pelan. “Aku sedih karena mommy sakit.” “Ya, mommymu memang sedang sakit saat ini.” Samuel mengangguk pelan. “Iya, Dokter.” “Apakah kamu pernah melihat mommy mengeluh sakit akhir-akhir ini?” Samuel tertunduk. Dia mencoba untuk mengingat kembali kejadian-kejadian yang telah berlalu. Lalu tiba-tiba dia tersentak kaget. Selama ini dia sering melihat mommy-nya menekan perut seperti sedang menahan rasa sakit. Samuel mengingat saat mereka sedang bermain bersama, mommy sering meringis kesakitan dan saat Samuel bertanya, sang mommy selalu menjawab kalau itu hanya karena dia terlambat makan. Kadang mommy-nya
last updateLast Updated : 2024-06-22
Read more
PREV
1
...
1617181920
...
30
DMCA.com Protection Status