Home / Romansa / Terjebak Hasrat Mafia Bengis / Chapter 151 - Chapter 160

All Chapters of Terjebak Hasrat Mafia Bengis: Chapter 151 - Chapter 160

291 Chapters

151. Persahabatan Bagai Kepompong

“Ayo kita pergi,” ucap Mateo sambil memegang pundak Chloe dan mengawalnya ke arah pintu ke luar.“Siapa orang itu? Kenapa dia harus menyamar?”“Aku tidak punya jawabannya saat ini, tetapi yang paling penting saat ini adalah, kita harus segera pergi.”Tak lama kemudian, mobil milik Mateo sudah berbaur dengan kendaraan lain di jalan utama. Chloe duduk dengan gelisah. Seumur hidupnya dia tidak pernah mengalami peristiwa mengerikan seperti tadi.“Kamu baik-baik saja, Chloe?”Wajah Mateo terlihat cemas. Dia takut kalau sampai Chloe trauma. “Itu benar-benar hal yang mengerikan,” gumam Chloe sambil mengusap matanya.Mateo meraih tangan Chloe dan menggenggamnya erat. Sedangkan tangan yang satunya sibuk menyetir.“Jangan takut, my love. Aku akan selalu ada untukmu. Tidak akan aku biarkan orang-orang berbuat jahat padamu.”“Thanks, darling.”“"I love you more than you will ever know."Mendengar ucapan Mateo, hati Chloe mulai tenang. Digenggamnya tangan Mateo dengan kuat.“Kita pulang saja kalau
last updateLast Updated : 2024-06-03
Read more

152. Godaan Setan

Ella yang telah menginstal aplikasi pelacak pada ponselnya segera mengetahui keberadaan Aurora.“Mommy, dia tidak sedang berada di rumah Sofia, tapi di tempat lain.”“Di tempat lain? M-maksud kamu?”“Ini adalah alamat terakhir yang dikunjungi Aurora, setelah itu sudah tidak ada lagi histori perjalanannya dari jam setengah lima ke atas.”“Coba telepon Sofia sekarang!” perintah mommy.Tanpa diminta kedua kali, Ella segera menelpon Sofia. Cukup lama dia menunggu sampai gadis belia itu mengangkat ponselnya.“Hello, Sofia! Ini aku, Ella, kakak perempuan Aurora.”“Oh iya, Kak. Apa kabar?”“Baik!” jawab Ella singkat. “Apakah kamu tahu di mana Aurora?” lanjutnya.“Aku tidak tahu, Kak.”“Loh, bukankah kalian akan kerja kelompok hari ini?”“Kerja kelompoknya minggu lalu, Kak. Itu pun di sekolah, bukan di rumah.”“Oh Tuhan!” ucap Ella lirih."Ada apa, Kak?""Aurora belum pulang juga sampai jam segitu."“Hah?"Suara Sofia terdengar begitu cemas."Aurora tidak mau pulang bareng aku tadi. Dia bahkan
last updateLast Updated : 2024-06-03
Read more

153. Bahaya Mengintai

“Chloe, kamu menginap saja di tempatku malam ini. Lagi pula, Freya dan Samuel sudah pulang ke apartemen mereka,” tawar Mateo.“Aku tidak bisa menginap di tempatmu karena masih ada beberapa hal yang ingin aku persiapkan untuk pernikahan kita besok,” tolak Chloe halus.“Benar, Chloe. Kamu menginap saja di mansion Mateo.”Camilie juga ikut menganjurkan yang sama.Akhirnya mereka bertiga berusaha untuk membujuk Chloe, tapi gadis itu tetap menolak."Please! Aku merasa lebih nyaman kalau kau berada di mansionku.""Mateo, Freya, Camilie, aku sudah tinggal sendiri selama bertahun-tahun. Jangan khawatir, Tuhan pasti akan menjagaku di mana pun aku berada."Mereka bertiga hanya bisa mengangguk dan mengalah.“Aku dan Mateo pamit dulu ya.”“Kalian tidak mau makan malam dulu?” tawar Freya. Dia tadi sempat mempersiapkan makan malam karena sebentar lagi dia akan segera membangunkan Samuel.“Thanks but no thanks,” balas Chloe sambil memeluk Freya dan Camilie.“Be careful!” ucap Camilie sambil membalas
last updateLast Updated : 2024-06-04
Read more

154. Semakin Mendalam

Jonny dan Sharjeel terus mengikuti Chloe dan Mateo dari belakang. Mereka terlihat begitu berhati-hati karena tidak ingin membuat kedua orang tersebut menyadari bahwa mereka sedang diikuti.Jonny yang masih kesal karena sudah dijebak oleh Sharjeel menyibukkan dirinya dengan mencari permen karet di dashboard mobil. Dia ingin sekali mengunyah sesuatu.“Siapa pria yang bersama gadis itu?” tanya Jonny sambill mulai mengunyah permen karet yang didapatnya entah dari mana.Suara cap-cip-cup dari mulutnya terdengar sangat mengganggu di telinga Sharjeel yang sedang berkonsentrasi menyetir."Kalau makan, mulut kamu ditutup dong! Benar-benar menyebalkan sekali mendengar suara orang lagi makan," ketus Sharjeel. Kalau saja dia tidak butuh bantuan Jonny saat ini, sudah dia usir pria itu dari mobil."Galak banget sih jadi orang? Kan tinggal jawab saja. Tidak ada susahnya sama sekali," ucap Jonny mencoba untuk bergurau. Dia menatap ke arah Sharjeel dan menyengir.Namun, rupanya Sharjeel sedang dalam mo
last updateLast Updated : 2024-06-04
Read more

155. Aplikasi Pelacak

Ella memacu mobilnya mengikuti petunjuk dari GPS yang terpampang di layar kecil di depannya. Dia benar-benar kaget, kenapa Aurora bisa berakhir di sana.Tempat yang ia tuju adalah daerah yang terkenal dengan keindahan pohon cemara yang menghiasi sepanjang area pemukiman penduduk.Masyarakat yang tinggal di daerah itu pun terkenal kaya raya dan memiliki rumah yang besar dan indah. Terlihat farm yang dimiliki oleh penduduk di sana sangat luas.“Aurora tidak pernah menceritakan kalau dia punya teman yang tinggal di daerah sini,” ucap Ella bermonolog dengan dirinya sendiri.Dia menggeleng-gelengkan kepalanya mengusir pikiran-pikiran buruk yang kemungkinan besar sedang dialami oleh adiknya.“Aurora, bertahanlah. Kakak akan datang menjemputmu.”Walaupun ia berusaha menahan air matanya, tapi cairan kristal itu mulai mengalir membasahi kedua pipinya.*Belok kanan setelah bundaran!”Terdengar perintah dari virtual asisten yang terkoneksi dengan jaringan internet.Ella segera mengambil jalur kan
last updateLast Updated : 2024-06-05
Read more

156. Momen yang Syahdu

“Pegang tanganku erat-erat dan jangan sampai lepas. Mengerti?!” ucap Mateo dengan pandangan yang tegas tapi penuh perhatian kepada Chloe.“Aku mengerti,” jawab Chloe cepat. Dia merasa sangat nyaman saat menggenggam tangan Mateo yang hangat.“Aku akan membasmi siapa saja yang berani menyentuhmu. Jadi saat aku melakukan hal itu, bersembunyilah di belakangku agar kau tidak melihat kekejamanku.”“Baik, sayangku. Aku akan melakukan semua yang kamu katakan.”Mateo menggenggam tangan Chloe dengan kuat. Lalu mereka berdua berjalan mengendap-endap kembali ke mobil di tempat parkir.Untunglah suasana cukup gelap sehingga Sharjeel dan Jonny tidak melihat mereka.Chloe dan Mateo tiba di tempat parkir dengan selamat. Dengan sigap, Mateo segera menyalakan mobilnya dan keluar dari tempat parkir.Sharjeel dan Jonny juga tidak memperhatikan hal tersebut. Mereka terlalu fokus melihat ke arah jendela apartment Chloe yang masih terlihat gelap.Rupanya saat Chloe mengemas barang-barangnya, dia sengaja tida
last updateLast Updated : 2024-06-05
Read more

157. Memeluk Masa Depan

Sementara Chloe sedang sibuk mempersiapkan dirinya dengan ditemani sepuluh orang pelayan pribadinya, Mateo hanya seorang diri di dalam kamarnya.Dia memang sengaja tidak menyuruh pelayannya datang untuk melayaninya karena dia sedang mempersiapkan hati dan pikirannya saat itu.Mateo berdiri di kamarnya yang tiba-tiba terasa besar baginya. Ada kerinduan dalam hatinya untuk segera membawa Chloe ke kamar itu.Kamar itu terasa sunyi sekarang, padahal biasanya, Mateo terbiasa dengan kesunyian itu.Mateo berdiri dengan tatapan dan perasaan yang gugup di hadapan jas pernikahan-nya.Jas hitam yang mengkilap itu menunggu untuk disatukan dengan tubuhnya. Itu akan menjadi simbol dari komitmen dan kejujuran yang akan dia ucapkan di hadapan gadis yang telah mencuri hatinya dan mengubah dunianya.Jujur, ini adalah hal yang sangat menakutkan baginya. Bisnis yang dia geluti selama ini tidak sebanding dengan keputusannya untuk mempersunting Chloe.Dia bersedia mempertaruhkan nyawanya demi gadis yang dia
last updateLast Updated : 2024-06-06
Read more

158. Tepat Sasaran

“Albert, kita umumkan saja pernikahan kalian di media hari ini biar Chloe semakin terdesak dan menyerah. Dia tidak akan pernah sanggup membayar hutang-hutangnya,” ucap Mr. Ragnar sambil menyantap sarapan pagi di depannya.“Uhuk! S-sekarang, Dad?” tanya Albert yang hampir tersedak roti yang sedang dikunyahnya. “Yes! Kita undang semua media dan stasiun televisi agar mereka meliput rencana pernikahan kalian.”Albert mengusap wajahnya dengan kasar. Sejak kemarin setelah Magnus mendatanginya, dia memilih menginap di rumah kedua orang tuanya. Jantung berdebar-debar tak menentu hari ini. Dia menunggu kabar dari anak buahnya, juga dari Sharjeel dan Jonny. “Asik…, aku suka kakak Chloe,” ucap Amora yang memang sangat menyukai calon kakak iparnya itu. Baginya Chloe adalah wanita tercantik.Tanpa menunggu jawaban dari Albert, Mr. Ragnar langsung menelpon beberapa stasiun TV, wartawan dan majalah-majalah terkenal untuk meliput Albert yang akan mengumumkan hari pernikahannya dengan Chloe.Mr. Ragn
last updateLast Updated : 2024-06-06
Read more

159. Kepalsuan

Mr. Ragnar menarik tangan Albert menjauh dari keramaian yang ada. Dengan tajam, dia menatap anak laki-lakinya itu.“Behave! Jangan membuat kerusuhan dan jaga nama baik keluarga.”“Tapi, Dad. Ini benar-benar sangat mengejutkan. Aku tidak mau tahu. Pokoknya Chloe harus tetap menikah denganku!”Wajah Albert memerah karena menahan emosi. Ingin rasanya dia pergi dari sana sekarang juga dan mencari keberadaan Chloe.“Relax Albert! Aku tahu kamu sangat menginginkan gadis itu, tapi kamu jangan membuat orang-orang malah menghakimi-mu.”“Lalu apa yang akan kita lakukan, Dad? Apa?”“Tenangkan dirimu. Kita harus mencari jalan keluar agar nama besar keluarga kita tidak rusak akibat gadis binal itu.”“Chloe bukan gadis binal, Dad. Dia gadis terbaik yang ingin aku nikahi.”“Heh! Setelah apa yang dia lakukan pada keluarga kita, kamu masih memihaknya? Jangan membela gadis itu di depan daddy!” dengus Mr. Ragnar. Dia hampir saja menonjok wajah anaknya. Hatinya kalut karena Chloe berhasil membalasnya. Se
last updateLast Updated : 2024-06-07
Read more

160. Penantian yang Panjang

Mateo berdiri bersama beberapa teman dekatnya. Dia tidak mempunyai banyak sahabat, tapi ada tiga orang yang benar-benar tulus berteman dengannya. Ketiga sahabatnya itulah yang selalu menjadi tempat dia meminta nasehat atau teman untuk mengobrol. Sebenarnya Mateo memiliki seorang adik laki-laki yang tinggal di negara lain. Joseph hanya datang mengunjunginya saat natal atau paskah. Tidak jauh berbeda dari Mateo, Joseph pun sangat tampan dan playboy. Mateo mencoba menghembuskan napas panjang. Wajahnya terlihat begitu tegang menanti kedatangan calon pengantin yang akan memasuki ruangan kapel yang sederhana tapi elegan itu.Semua undangan sudah berdiri untuk menyambut kedatangan sang pengantin. Suasana terasa khusyuk dan syahdu.Mrs. Kirana berdiri di deretan depan, menanti kedatangan putri tercintanya.“Apakah adikmu akan datang hari ini?” tanya Marcus sambil celingak-celinguk mencari sosok Joseph di antara para tamu. Marcus adalah salah satu sahabat baik Mateo. “Aku sudah menelponnya.”
last updateLast Updated : 2024-06-07
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
30
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status