Share

153. Bahaya Mengintai

Penulis: MyMelody
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-04 13:11:55
“Chloe, kamu menginap saja di tempatku malam ini. Lagi pula, Freya dan Samuel sudah pulang ke apartemen mereka,” tawar Mateo.

“Aku tidak bisa menginap di tempatmu karena masih ada beberapa hal yang ingin aku persiapkan untuk pernikahan kita besok,” tolak Chloe halus.

“Benar, Chloe. Kamu menginap saja di mansion Mateo.”

Camilie juga ikut menganjurkan yang sama.

Akhirnya mereka bertiga berusaha untuk membujuk Chloe, tapi gadis itu tetap menolak.

"Please! Aku merasa lebih nyaman kalau kau berada di mansionku."

"Mateo, Freya, Camilie, aku sudah tinggal sendiri selama bertahun-tahun. Jangan khawatir, Tuhan pasti akan menjagaku di mana pun aku berada."

Mereka bertiga hanya bisa mengangguk dan mengalah.

“Aku dan Mateo pamit dulu ya.”

“Kalian tidak mau makan malam dulu?” tawar Freya. Dia tadi sempat mempersiapkan makan malam karena sebentar lagi dia akan segera membangunkan Samuel.

“Thanks but no thanks,” balas Chloe sambil memeluk Freya dan Camilie.

“Be careful!” ucap Camilie sambil membalas
MyMelody

"Aku tidak sabar menanti hari esok, tapi aku juga tetap ingin menikmati hari ini bersamamu, cintaku." - Mateo Ryder -

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (25)
goodnovel comment avatar
Yanda Hanazti
mateo n chloe sadar donk bahwa kalian di ikuti oleh orang suruhan albert. semoga aja chloe aman n mateo ttp berada disisi chloe
goodnovel comment avatar
Ratih Fitriya
Chloe keras kepala diajak tidur di apartment Freya nggk mau diajak ke mansion Mateo juga mau bner" mau diculik dia ...
goodnovel comment avatar
ismi99
aduh Chloe jangan sendirian kamu di apartemen takuknya si Jonny dan sharjell mennagkapmu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   154. Semakin Mendalam

    Jonny dan Sharjeel terus mengikuti Chloe dan Mateo dari belakang. Mereka terlihat begitu berhati-hati karena tidak ingin membuat kedua orang tersebut menyadari bahwa mereka sedang diikuti.Jonny yang masih kesal karena sudah dijebak oleh Sharjeel menyibukkan dirinya dengan mencari permen karet di dashboard mobil. Dia ingin sekali mengunyah sesuatu.“Siapa pria yang bersama gadis itu?” tanya Jonny sambill mulai mengunyah permen karet yang didapatnya entah dari mana.Suara cap-cip-cup dari mulutnya terdengar sangat mengganggu di telinga Sharjeel yang sedang berkonsentrasi menyetir."Kalau makan, mulut kamu ditutup dong! Benar-benar menyebalkan sekali mendengar suara orang lagi makan," ketus Sharjeel. Kalau saja dia tidak butuh bantuan Jonny saat ini, sudah dia usir pria itu dari mobil."Galak banget sih jadi orang? Kan tinggal jawab saja. Tidak ada susahnya sama sekali," ucap Jonny mencoba untuk bergurau. Dia menatap ke arah Sharjeel dan menyengir.Namun, rupanya Sharjeel sedang dalam mo

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-04
  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   155. Aplikasi Pelacak

    Ella memacu mobilnya mengikuti petunjuk dari GPS yang terpampang di layar kecil di depannya. Dia benar-benar kaget, kenapa Aurora bisa berakhir di sana.Tempat yang ia tuju adalah daerah yang terkenal dengan keindahan pohon cemara yang menghiasi sepanjang area pemukiman penduduk.Masyarakat yang tinggal di daerah itu pun terkenal kaya raya dan memiliki rumah yang besar dan indah. Terlihat farm yang dimiliki oleh penduduk di sana sangat luas.“Aurora tidak pernah menceritakan kalau dia punya teman yang tinggal di daerah sini,” ucap Ella bermonolog dengan dirinya sendiri.Dia menggeleng-gelengkan kepalanya mengusir pikiran-pikiran buruk yang kemungkinan besar sedang dialami oleh adiknya.“Aurora, bertahanlah. Kakak akan datang menjemputmu.”Walaupun ia berusaha menahan air matanya, tapi cairan kristal itu mulai mengalir membasahi kedua pipinya.*Belok kanan setelah bundaran!”Terdengar perintah dari virtual asisten yang terkoneksi dengan jaringan internet.Ella segera mengambil jalur kan

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-05
  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   156. Momen yang Syahdu

    “Pegang tanganku erat-erat dan jangan sampai lepas. Mengerti?!” ucap Mateo dengan pandangan yang tegas tapi penuh perhatian kepada Chloe.“Aku mengerti,” jawab Chloe cepat. Dia merasa sangat nyaman saat menggenggam tangan Mateo yang hangat.“Aku akan membasmi siapa saja yang berani menyentuhmu. Jadi saat aku melakukan hal itu, bersembunyilah di belakangku agar kau tidak melihat kekejamanku.”“Baik, sayangku. Aku akan melakukan semua yang kamu katakan.”Mateo menggenggam tangan Chloe dengan kuat. Lalu mereka berdua berjalan mengendap-endap kembali ke mobil di tempat parkir.Untunglah suasana cukup gelap sehingga Sharjeel dan Jonny tidak melihat mereka.Chloe dan Mateo tiba di tempat parkir dengan selamat. Dengan sigap, Mateo segera menyalakan mobilnya dan keluar dari tempat parkir.Sharjeel dan Jonny juga tidak memperhatikan hal tersebut. Mereka terlalu fokus melihat ke arah jendela apartment Chloe yang masih terlihat gelap.Rupanya saat Chloe mengemas barang-barangnya, dia sengaja tida

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-05
  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   157. Memeluk Masa Depan

    Sementara Chloe sedang sibuk mempersiapkan dirinya dengan ditemani sepuluh orang pelayan pribadinya, Mateo hanya seorang diri di dalam kamarnya.Dia memang sengaja tidak menyuruh pelayannya datang untuk melayaninya karena dia sedang mempersiapkan hati dan pikirannya saat itu.Mateo berdiri di kamarnya yang tiba-tiba terasa besar baginya. Ada kerinduan dalam hatinya untuk segera membawa Chloe ke kamar itu.Kamar itu terasa sunyi sekarang, padahal biasanya, Mateo terbiasa dengan kesunyian itu.Mateo berdiri dengan tatapan dan perasaan yang gugup di hadapan jas pernikahan-nya.Jas hitam yang mengkilap itu menunggu untuk disatukan dengan tubuhnya. Itu akan menjadi simbol dari komitmen dan kejujuran yang akan dia ucapkan di hadapan gadis yang telah mencuri hatinya dan mengubah dunianya.Jujur, ini adalah hal yang sangat menakutkan baginya. Bisnis yang dia geluti selama ini tidak sebanding dengan keputusannya untuk mempersunting Chloe.Dia bersedia mempertaruhkan nyawanya demi gadis yang dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-06
  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   158. Tepat Sasaran

    “Albert, kita umumkan saja pernikahan kalian di media hari ini biar Chloe semakin terdesak dan menyerah. Dia tidak akan pernah sanggup membayar hutang-hutangnya,” ucap Mr. Ragnar sambil menyantap sarapan pagi di depannya.“Uhuk! S-sekarang, Dad?” tanya Albert yang hampir tersedak roti yang sedang dikunyahnya. “Yes! Kita undang semua media dan stasiun televisi agar mereka meliput rencana pernikahan kalian.”Albert mengusap wajahnya dengan kasar. Sejak kemarin setelah Magnus mendatanginya, dia memilih menginap di rumah kedua orang tuanya. Jantung berdebar-debar tak menentu hari ini. Dia menunggu kabar dari anak buahnya, juga dari Sharjeel dan Jonny. “Asik…, aku suka kakak Chloe,” ucap Amora yang memang sangat menyukai calon kakak iparnya itu. Baginya Chloe adalah wanita tercantik.Tanpa menunggu jawaban dari Albert, Mr. Ragnar langsung menelpon beberapa stasiun TV, wartawan dan majalah-majalah terkenal untuk meliput Albert yang akan mengumumkan hari pernikahannya dengan Chloe.Mr. Ragn

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-06
  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   159. Kepalsuan

    Mr. Ragnar menarik tangan Albert menjauh dari keramaian yang ada. Dengan tajam, dia menatap anak laki-lakinya itu.“Behave! Jangan membuat kerusuhan dan jaga nama baik keluarga.”“Tapi, Dad. Ini benar-benar sangat mengejutkan. Aku tidak mau tahu. Pokoknya Chloe harus tetap menikah denganku!”Wajah Albert memerah karena menahan emosi. Ingin rasanya dia pergi dari sana sekarang juga dan mencari keberadaan Chloe.“Relax Albert! Aku tahu kamu sangat menginginkan gadis itu, tapi kamu jangan membuat orang-orang malah menghakimi-mu.”“Lalu apa yang akan kita lakukan, Dad? Apa?”“Tenangkan dirimu. Kita harus mencari jalan keluar agar nama besar keluarga kita tidak rusak akibat gadis binal itu.”“Chloe bukan gadis binal, Dad. Dia gadis terbaik yang ingin aku nikahi.”“Heh! Setelah apa yang dia lakukan pada keluarga kita, kamu masih memihaknya? Jangan membela gadis itu di depan daddy!” dengus Mr. Ragnar. Dia hampir saja menonjok wajah anaknya. Hatinya kalut karena Chloe berhasil membalasnya. Se

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-07
  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   160. Penantian yang Panjang

    Mateo berdiri bersama beberapa teman dekatnya. Dia tidak mempunyai banyak sahabat, tapi ada tiga orang yang benar-benar tulus berteman dengannya. Ketiga sahabatnya itulah yang selalu menjadi tempat dia meminta nasehat atau teman untuk mengobrol. Sebenarnya Mateo memiliki seorang adik laki-laki yang tinggal di negara lain. Joseph hanya datang mengunjunginya saat natal atau paskah. Tidak jauh berbeda dari Mateo, Joseph pun sangat tampan dan playboy. Mateo mencoba menghembuskan napas panjang. Wajahnya terlihat begitu tegang menanti kedatangan calon pengantin yang akan memasuki ruangan kapel yang sederhana tapi elegan itu.Semua undangan sudah berdiri untuk menyambut kedatangan sang pengantin. Suasana terasa khusyuk dan syahdu.Mrs. Kirana berdiri di deretan depan, menanti kedatangan putri tercintanya.“Apakah adikmu akan datang hari ini?” tanya Marcus sambil celingak-celinguk mencari sosok Joseph di antara para tamu. Marcus adalah salah satu sahabat baik Mateo. “Aku sudah menelponnya.”

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-07
  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   161. Suasana Mencekam

    Brak!!!Pintu utama gedung gereja itu terbuka karena telah ditendang dengan keras oleh seseorang.Drap, drap, drap!Albert muncul di depan mereka dengan sebuah pistol di tangannya. Bunyi langkah kakinya terdengar begitu menakutkan.“Albert?!” desis Chloe tertahan. Kengerian tampak jelas di wajah Chloe. Seumur hidup dia belum pernah melihat secara langsung orang yang memegang senjata.Mateo langsung menarik tangan Chloe dan menempatkan gadis itu di belakang punggungnya. Baginya, lebih baik peluru itu mengenai dirinya dari pada gadis yang dicintainya itu.“Berdiri di belakangku sampai suasana kembali aman.”Chloe ingin protes. Tentu saja dia tidak mau kalau Mateo merelakan hidupnya untuk dia.“Aku sudah berjanji untuk melindungimu.""Tapi aku tidak mau kamu mengorbankan nyawamu untukku.”"Yes! Apa pun akan aku lakukan untukmu, Chloe!"Baru saja Chloe hendak membalas ucapan Mateo, terdengar suara Albert yang parau.“Tidak akan ada acara pernikahan hari ini. Aku pastikan ini adalah hari pe

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-08

Bab terbaru

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   291. Triple C

    “Ssst,” bisik Chloe begitu melihat Mateo yang masuk ke dalam kamar bayi. Rupanya si kembar tiga baru saja mulai tertidur setelah rewel karena rebutan ASI. Chloe bertekad untuk memberikan asi kepada ketiga junior tercintanya. Dia menolak dengan tegas untuk memberikan susu formula.“Kamu terlihat sangat lelah, sayang,” bisik Mateo yang tiba-tiba menggendong istrinya dan membawanya keluar dari kamar bayi. Chloe hampir saja memekik karena kaget, tapi akhirnya dia merangkul leher suaminya dan menikmati perlakuan mesra darinya.“Aku harus memompa air susuku dulu sayang, karena kalau tidak, maka mereka akan rewel lagi saat bangun nanti.”“Tenang saja, aku akan menemanimu memompa susu untuk bayi-bayi kita.”Chloe mengangguk riang. Sudah beberapa malam dia tidak bisa tertidur lelap. Mengurus satu bayi saja sudah sangat melelahkan, apalagi tiga bayi sekaligus. Kadang dia sampai kelelahan dan bisa ketiduran saat sedang makan atau menyusui si kembar.Setelah tiba di kamar, Mateo segera meminta be

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   290. Surat untuk Freya

    “Bolehkah aku meminta selembar kertas lagi?” pinta Jason begitu menyerahkan surat yang sudah dia tulis untuk Samuel.“Untuk apa?” tanya petugas penjara dengan alis bertaut itu sambil menerima surat dari tangan Jason. Baginya, memberikan selembar kertas kepada seorang tahanan adalah ide yang paling buruk. Sudah kejadian beberapa kali para tahanan memakai hal itu untuk melukai tubuh mereka. Bahkan ada yang bisa memotong urat nadi mereka dengan sebuah pulpen atau selembar kertas.“Aku akan menulis sebuah surat lagi,” ucap Jason dengan wajah memelas. Dia sudah capek bermain sandiwara sekarang. Semua usahanya sia-sia.“Hmm, kamu boleh mendapat selembar kertas lagi tapi, tapi dengan satu syarat.”“Apa syaratnya?”“Kamu tulis di sel khusus saja karena aku tidak mengizinkan kamu untuk sendirian di dalam sel-mu.”“Baiklah,” balas Jason pasrah. Dia sudah tidak punya energi lagi untuk berdebat dengan petugas penjara.“Di mana aku akan menulis surat ini?” tanya Jason.“Ikut aku.”Jason mengikuti

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   289. Keadilan Ditegakkan

    Albert duduk terpekur menunggu sang pengacara menghampirinya. Sidang keputusan akhir yang dijadwalkan hari ini, menentukan berapa lama ia akan mendekam dalam penjara.“Ke mana daddy dan mommy?” tanya Albert begitu Mr. Edward, pengacara keluarganya muncul dari balik pintu.Mr. Edward menarik napas panjang, lalu dengan wajah sedih, dia menceritakan tragedi yang telah terjadi di mansion keluarganya. Albert hanya bisa mencengkram pinggiran meja mendengar penuturan pengacaranya.“Sampai saat ini, kami masih terus mencari jejak Mr. Ragnar. Semoga beliau segera ditemukan.”“Siapa yang telah melakukan perbuatan terkutuk itu?” dengus Albert dengan wajah memerah. Selama beberapa hari dia menantikan kabar dari kedua orang tuanya, tapi ternyata mereka sendiri sedang mengalami musibah.“Kami belum tahu siapa yang melakukan penyerangan tersebut, Tuan.”“Bukankah ada kamera CCTV di setiap sudut mansion milik daddy?”“Benar, Tuan, tapi malam itu, semua CCTV telah dikuasai oleh pihak lawan.”Albert m

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   288. Surat untuk Samuel

    “Silahkan tanda tangan di sini, Tuan Jason,” ucap notaris Jason setelah pria itu menulis semua total kekayaan Jason. Semua miliknya akan jatuh ke tangan Samuel saat anak itu berusia delapan belas tahun. “Sebentar, aku akan membaca ulang semuanya terlebih dahulu.” Jason pun membaca surat tersebut dengan serius.“Masih ada satu yang kurang,” cetus Jason sambil mengetuk-ngetuk jari-jarinya di atas meja. “Harta yang mana lagi, Tuan?” tanya sang Notaris yang bernama Mr. Jon“Aku masih mempunyai satu harta lagi yang belum tertera di sini.”Mr. Jon menautkan alisnya dan kembali memeriksa total kekayaan Jason baik harta bergerak maupun tidak bergerak.“Aku masih mempunyai satu rumah di jalan Karl Johan, itu ingin aku wariskan pada Samuel.”“Baiklah, akan saya masukkan ke dalam daftar ini, tapi saya butuh waktu untuk membuat surat wasiat yang baru.”“Bisa selesai besok?”“Bisa, Tuan.”“Hmm, kalau begitu kita buat jadwal untuk besok. Aku juga mau menulis surat untuk anak itu.”Mr. Jon mengangg

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   287. Kembalilah pada Mommy dan Daddy

    “Apa ada apa dengannya?” jerit Chloe semakin panik. Dia sudah tidak memperdulikan lagi dengan perawat dan jarum yang sedang menjahit bagian intimnya yang sudah dilewati tiga kepala bayi beberapa menit yang lalu. Hatinya terasa sakit seperti akan kehilangan sesuatu yang berharga dari hidupnya.Mateo menyerahkan bayi laki-laki yang terlihat seperti tertidur itu, ke dalam gendongan Chloe. “Darling, kamu kenapa? Selamat datang di dunia ini," ucap Chloe lembut. Dia mendekap bayi itu dan mengecup keningnya dengan lembut. Tidak ada reaksi dari bayi itu, bibirnya semakin membiru.“Tolong!” jerit Chloe histeris. “Lakukan sesuatu!” Dia memeluk bayi itu lembut dan menggosok punggung bayi dengan lembut untuk merangsang pernapasan sang bayi. Sambil melakukan hal itu, tak henti-hentinya Chloe menaikkan doa untuk kesembuhan sang putra.“Sepertinya ada sesuatu yang menyumbat hidung dan mulutnya,” celetuk Chloe. Saat hendak membuka mulut sang bayi untuk memberikan napas bantuan, Chloe melihat begitu

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   286. Lakukan Sesuatu!

    Mateo menatap bayi itu dengan mata penuh haru. Namun, kebahagiaannya tertahan oleh kenyataan bahwa Chloe masih dalam proses melahirkan dua bayi lagi. "Sayang, kamu sangat luar biasa …, tapi masih ada dua bayi mungil kita yang bersiap untuk keluar!" bisiknya penuh kekaguman dan ketegangan.Chloe hanya bisa mengangguk lemah, tubuhnya masih bergulat dengan kontraksi berikutnya."T-tolong ..., aku tak tahu bisa berapa lama lagi," ujarnya dengan napas tersengal.“Kamu pasti bisa, sayang. Aku akan berjuang bersamamu.”“Aaaaa, kamu cerewet sekali,” teriak Chloe frustasi. “Coba aja kamu hamil dan melahirkan, biar kamu tahu rasakan sendiri,” tambahnya dengan emosi. Benar juga apa yang dikatakan orang-orang, kalau terlalu cerewet dengan orang hamil yang sedang berjuang untuk melahirkan, yang ada malah didamprat kembali. Mateo hanya bisa nyengir menerima omelan ChloeDengan cepat, Linda membersihkan bayi pertama Chloe dan Mateo, lalu meminta salah satu perawat untuk menyerahkan bayi itu kepada

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   285. Dorong yang Kuat

    “Nyonya Chloe akan melahirkan sekarang!” cicit Linda dengan wajah sedikit panik. Tapi dia berusaha menyembunyikan kepanikan-nya agar Mateo tidak ikut-ikutan tegangnya.“Hah? A-aku akan menyuruh pelayan untuk menyiapkan bathup,” gagap Mateo. Dari awal kehamilan, Chloe memang sudah merencanakan akan melahirkan di dalam air (water birth). Wanita itu ingin merasakan bagaimana melahirkan secara normal, tapi di dalam air.Sebenarnya, bathup yang Mateo adalah sejenis kolam karena besar yang sudah di siapkan beberapa hari yang lalu. Dia meminta pelayan untuk mengisi kolam itu itu dengan air hangat.Malam itu, langit di luar jendela terasa gelap lebih dari biasanya, seolah turut merasakan ketegangan di dalam mansion Chloe dan Mateo. Cahaya lampu-lampu kecil di ruang kamar mereka yang luas, memberikan penerangan lembut. Namun, suasana di sana jauh dari kata tenang. Beberapa pelayan sibuk membantu dengan menyiapkan barang-barang yang diperlukan. Tak lama kemudian, kolam karet besar sudah terisi

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   284. Kontraksi

    Jason terbaring lemas di ranjang tidurnya yang semakin hari semakin terasa sempit. Dia sudah putus asa karena semua usahanya tidak ada yang berhasil. Dari mulai dengan menipu para sipir penjara dengan pura-pura sakit dan sesak napas, sampai meminta simpati dari dokter penjara. Namun, semua tidak ada yang berjalan sesuai dengan rencana yang telah dia susun dengan matang. Belum lagi dengan tindakannya mengancam Freya di rumah sakit, kini dia terkena pasal baru dan hukumannya diperpanjang karena dianggap sebagai tahanan yang membahayakan orang-orang sekitar. Hak cutinya pun diambil kembali oleh pihak hukum.“Apa yang harus aku lakukan?” bisik Jason dalam kesendiriannya. Dia kesepian, tiba-tiba, dia merindukan wajah Samuel, bocah tampan yang mirip sekali dengannya.“Aku harus melakukan sesuatu,” cetus Jason sambil melompat dari tempat tidurnya, lalu ia berjalan ke arah jeruji penjara, mencoba untuk memanggil seorang petugas yang sedang berjaga-jaga.“Bisakah Anda ke sini sebentar? Ada se

  • Terjebak Hasrat Mafia Bengis   283. Baby Shower

    Chloe duduk di sofa bersama teman-temannya. Wajahnya terlihat begitu cantik dan bersinar setelah didandani oleh Hilde.“Coba rasakan ini,” ucap Chloe sambil menarik tangan Freya dan meletakkannya di atas perutnya yang sudah semakin membesar. “Oh, aku merindukan masa-masa seperti ini,” bisik Freya sambil menikmati pergerakan dan tendangan tiga bayi kembar di kulit perut Chloe.“Ini sangat luar biasa, tapi tidak ketika kamu harus bolak-balik kamar mandi karena tendangan mereka,” keluh Chloe dengan wajah konyol.“Hahaha, aku ingat itu,” celetuk Freya. Chloe pun tersenyum lebar, tangan lembutnya mengelus perutnya yang sudah sangat besar. Matanya berbinar melihat tamu-tamu yang berdatangan, membawa kado-kado berwarna pastel. Baby shower kali ini berbeda dari yang ia bayangkan. Tidak hanya karena kehamilannya yang luar biasa dengan tiga bayi kembar. Tetapi juga karena Mateo, suaminya, yang memutuskan untuk mengambil alih semua persiapan acara gender reveal.Mateo, seperti biasa, terlihat

DMCA.com Protection Status