Louis menyadari perubahan ekspresi Edd. Edd diam sangat lama dan James mendesaknya lagi. “Kamu baik-baik saja, kan?”Edd menghela nafasnya. “Kelak, kita harus lebih sering minum seperti ini.”“Jangan bermain-main.” Louis menepis tangan Edd ketika dia hendak merangkul Louis. “Katakan, ada apa?”“Well, aku hanya ingin minum dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama kalian. Memangnya apa yang salah?”“Edd, jika kamu menyembunyikan sesuatu dari kami berdua dan hal itu fatal, jangan harap kita masih bisa bersahabat kelak,” ancam James. “Jika ada sesuatu yang perlu kami ketahui, katakan sekarang juga.”Edd tertawa, namun perlahan tawanya menguap. Dia merogoh kantong celananya, mengeluarkan beberapa lembar kertas yang terlipat-lipat. Dia meletakkanya di hadapan keduanya.“Kanker hati, stadium dua.”Tiba-tiba saja Liv merasa dunianya gelap, seisi bumi berhenti pada tempatnya dan waktu tak lagi berdetak. Apa dia salah mendengar? Kanker hati? Edd?“Jangan bercanda.” James meletakkan kembali k
Last Updated : 2024-06-08 Read more