All Chapters of Pria Pertamaku Ternyata Seorang Penguasa: Chapter 131 - Chapter 140

189 Chapters

Bagian Dari Rencana

Ruby memaksa pulang hari itu juga walau dokter mengatakan mereka masih ingin memantau kondisi Ruby. Gadis itu tak ingin berlama-lama di rumah sakit yang membuatnya tak bisa lupa pada janin yang tidak menghuni rahimnya lagi.Di dalam sedan Liv, Ruby meringkuk, Pandangannya terarah ke jalanan, pada pohon-pohon yang seolah berlari mengejarnya. Sekali lagi buliran air matanya mengalir dan Ruby tidak bisa menghentikannya.Hubungannya baru saja selesai dengan Louis dan bayinya lenyap.Seberat inikah pengorbanan untuk menjadi pendamping Louis?Helaian berat nafas Ruby membuat Liv meliriknya. Ingin sekali Liv menjangkau Ruby, mengulurkan tangan untuk menenangkannya. Namun Ruby tak mudah ditenangkan. Apa yang dialaminya ini memang cukup sakit dan membayangkannya saja membuat Liv meringis.Ketika mereka tiba di apartemen Liv, Ashley sudah menunggu. Dengan berurai air mata Ashley mendekap Ruby. Gadis itu menumpahkan semua kesedihannya di pelukan Ruby dan air mata Ruby mengalir lebih deras.Liv m
last updateLast Updated : 2024-06-20
Read more

Jangan Bunuh Dia

“Kita kemana?”Angela tak henti-hentinya tersenyum ketika dua hari setelah Mary pulang dari rumah sakit, Louis mengajaknya berlibur.“Aku pikir Mary sering sakit karena aku tidak pernah mengajaknya berjalan-jalan,” gumam Louis pelan. “Aku ingin menebus kesalahanku.”“Oke, sebentar. Aku akan berkemas.”Angela masuk ke kamar. Mary sedari tadi tidak mendekat pada Louis dan malah memilih duduk memainkan boneka kelincinya di depan televisi. Louis berjongkok, mengelus rambut Mary dengan lembut sambil tersenyum.“Mary, apa kamu mau berjalan-jalan bersamaku?”Mary menengok Louis dengan takut-takut. Di pelukannya, boneka kelinci itu nyaris terlipat saking kuatnya Mary memeluknya. Louis mengernyit. Gestur ketakutan dan tertekan yang ditunjukkan Mary baru disadarinya sejak gadis ini masuk rumah sakit.“Mary, apa kamu tidak nyaman, Nak? Masih merasa sakit?”“Dia baik-baik saja.”Angela menyahut dari ambang pintu kamar, membuat Mary bersingsut sedikit dan kepalanya masih menunduk. “Sebentar. Aku a
last updateLast Updated : 2024-06-21
Read more

Kamu Tidak Berani

“Mana Mary?” Angela mengernyit setelah Louis kembali seorang diri.“Dia gadis kecil. Dia memintaku kembali ke sini,” sahut Louis santai.“Ini hutan, Lou. Bagaimana kamu meninggalkannya di sana sendirian?”Seolah kamu sangat peduli, Louis menyeringai.“Duduklah. Ada yang ingin ku bicarakan padamu.”Angela menaikkan alisnya. “Bicara denganku? Apa?”Angela berharap mereka membicarakan pernikahan segera. Atau kalau itu terlalu mendadak, dia berharap Louis berlutut padanya sekarang dan mengucapkan 'Angela, kembalilah padaku.'Dan Angela pasti akan mengangguk.Louis berusaha tersenyum tapi tak bisa. Dia menatap Angela tajam. “Bagaimana Mary mendapatkan bekas luka di lehernya?”Angan Angela lenyap. Jadi Louis tidak sedang memikirkan apa yang ku pikirkan? Dia memikirkan anak sialan itu? Tapi dia mulai takut.Angela tidak sanggup menyembunyikan kekagetannya. Dia berucap, “Bekas luka?”“Ya. Bekas luka yang melingkar di leher itu seakan leher Mary dijerat sesuatu.”“Me-melingkar?” Angela mulai g
last updateLast Updated : 2024-06-22
Read more

Aku Depresi

“Berdiri.”Louis mengarahkan kembali pistol ke wajah Angela. Wanita itu berdiri dengan kaku, dia menyeka darah segar yang keluar dari sudut bibirnya. Louis serius. Dia tidak menemukan kalimat atau ekspresi bercanda di wajahnya.Bahkan Angela yang kejam harus mengakui jika Louis ternyata sangat menakutkan ketika dia marah besar.“Berjalan ke sana.” Louis menunjuk ke arah tepi tebing menggunakan pistolnya.Angela menggeleng, mencoba membujuk. Dia sempat melihat lautan yang bergolak di bawah tebing tadi. Itu mengerikan. Tebing itu mengerikan.“Apa yang ingin kamu lakukan?” Angela menangis.“Berhenti bertanya!” seru Louis. “Kamu tidak memiliki hak untuk itu. Sekarang, lakukan apa yang ku perintahkan!”Angela berjalan pelan-pelan. Ketika dia sudah tiba di tepi tebing, Louis mendorongnya. Seketika Angela berteriak panik, ketakutan membahana dari suaranya. Namun kemudian dia menyadari tubuhnya tergantung dengan kaki masih menginjak tanah keras namun setengah tubuhnya sudah condong ke jurang,
last updateLast Updated : 2024-06-22
Read more

Kamu Yang Harus Mati

Matahari memancarkan rona keemasan saat hendak kembali ke peraduan. Angin bertiup lebih kencang dan kedua orang di atas tebing mulai menggigil. Louis butuh waktu untuk mencerna kabar kematian Detektif Hudson yang diterimanya.Sial.Kenapa pria itu mati dengan mudah? Aku bahkan belum membalaskan dendamku padanya.“Apa kita tetap di sini?” tanya Angela.Suara wanita licik itu membangunkan angan Louis, lalu pria itu tersenyum. Dia menengok ke belakang, ke arah hutan-hutan pinus yang lebat. “Ikut aku!”Angela menurut. Sesekali dia berpikir bagaimana caranya meloloskan diri dari Louis. Namun sebanyak apapun dia berpikir, dia tidak punya jalan apa pun. Adrenalinnya terpicu karena senjata yang dipegang oleh Louis.Mereka berjalan semakin dalam menuju hutan dan suasananya semakin mencekam. Angela berjalan di depan, sesekali harus menepis tumbuhan rambat di hadapannya agar dia tidak tersangkut.Hingga dia mulai kesulitan karena jarak pandang yang nyaris tidak ada karena gelap, Angela berhenti.
last updateLast Updated : 2024-06-23
Read more

Karena Mary

Jalanan itu lebih curam dan berbahaya dari dugaan Angela. Hujan semalam membuat tanahnya lebih empuk dan licin. Dan setelah memohon, Louis akhirnya mau melepas ikatan tangan Angela karena dia sudah dua kali hendak terpeleset.Dia menempelkan tubuhnya ke dinding tebing, berjalan seperti kepiting dengan kaki yang meraba-raba. Sungguh, Angela tidak mau kakinya menginjak tanah yang lembek lagi. Namun untuk ketiga kalinya dia menginjak tanah yang langsung runtuh di bawah kakinya.Angela berteriak, terkesiap dan dengan cekatan menangkap tanaman liar di dekatnya. Dia beruntung, ketiga kalinya dia masih bisa selamat. Ujung selongsong pistol Louis menempel lagi di kepalanya, dan Angela kembali berjalan.Setelah 30 menit, Angela sudah bisa melihat batu-batuan yang besar menyambutnya di bawah. Walau Angela sudah berhati-hati, nyatanya kakinya kembali terpeleset.Dan beruntung dia terpeleset di jalur jalan setapak dan membuat tubuhnya merosot turun dan terjungkal saat mengenai sebuah batu seukura
last updateLast Updated : 2024-06-23
Read more

Ada Darah!

Brenda sudah mengenakan piyama tidur dan sudah selesai mengoleskan lotion ke tubuhnya. Dia menatap pantulan dirinya dari balik cermin.“Usia tidak memakan kecantikanku,” gumamnya sambil memutar tubuh sintalnya.Brenda bangga pada kecantikannya. Dia yakin jika itulah yang memikat Jude dan membuat pria itu tidak bisa berpaling darinya.Paloma hanya wanita biasa yang hanya bisa mengepulkan asap di dapurnya. Berbeda dengannya, dia adalah wanita karir yang sangat disegani. Bermodalkan dirinya sendiri, dia bisa menjadi salah satu pengusaha yang paling diperhitungkan di negeri ini.Tentu saja Jude tak akan bisa menepis pengaruhnya. Dan Brenda tersenyum penuh arti.Dia duduk di sisi tempat tidur, mencoba menyambungkan telepon pada Jude. Pria itu mengatakan dia akan kembali larut malam dan ini sudah hampir pukul dua belas. Di mana sang pujaan hatinya kini berada?Tapi tiba-tiba Brenda melihat sekilas bayangan melintas dari depan kamarnya. Bayangan hitam itu terlihat dari celah kecil di bawah p
last updateLast Updated : 2024-06-24
Read more

Percaya Sekali Lagi

Angela tersadar ketika ombak kembali menghantam tubuhnya. Dia membuka mata. Ternyata dia sempat tertidur dalam dinginnya air yang berada sebatas dadanya. Suasana lautan sangat tenang, ombak hanya berdebur sesekali memecah karang dan bebatuan.Kesunyian itu mengerikan. Beruntung bulan sedang bersinar di atas langit sehingga Angela bisa melihat sekitarnya walau tidak terlalu tajam.Louis menghadap ke lautan. Pria itu berdiri di atas bebatuan, diam tak bergerak. Angela menunggu, memastikan apakah Louis mengetahui dia bergerak atau tidak.Dengan pelan dan nyaris tanpa bunyi, Angela meluruskan kakinya di dalam air. Seketika air langsung naik hingga ke batas lehernya dan Angela terpaksa mendongak. Dia tidak bisa langsung berdiri.Kakinya sudah mati rasa dan kaku. Dia perlu menggerakkannya sebentar agar darah kembali mengaliri bagian itu. Dan setelah Angela merasa kakinya hangat dan dia bisa merasakan kulit kakinya saat disentuh, wanita itu berdiri perlahan-lahan.Sangat tenang sehingga air
last updateLast Updated : 2024-06-25
Read more

Bayangan Frans

Brenda terhuyung menuju kamar mandi. Dia tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya, namun dia merasa sangat tidak sehat. Wajahnya pucat, dia tidak bisa tidur sama sekali.Dia teringat dengan noda darah di ruang kerja almarhum Frans. Brenda bukan wanita yang tidak fokus terhadap sesuatu. Itu adalah keahliannya. Bagaimana bisa dia salah melihat?Brenda mencuci wajah. Air dingin membuat pikirannya kembali segar, namun ingatannya kembali pada noda darah dan suara musik. Wanita itu menggeleng, diusirnya pikiran yang menghantuinya sejak semalam.Tiba-tiba dia mendengar suara benda terjatuh. Brenda menoleh, pikirannya kembali terguncang. Jude memilih lembur di kantor dan dia tidak ada teman sama sekali. Brenda menelan ludah. Tidak. Bagaimana bisa dia mendadak jadi penakut hanya karena berhalusinasi terhadap darah?Pelan-pelan, wanita itu membuka pintu. Terdengar suara berdecit ketika handel pintu diputar dan Brenda mencoba mengintip. Tidak ada siapa-siapa. Suasana di luar amat sangat tenang.
last updateLast Updated : 2024-06-26
Read more

Pria Penyelamat

Ruby menaiki taksi dari bandara menuju villa milik keluarga Liv. Terpaksa Ruby menuruti permintaan Liv karena tidak enak. Liv sudah membelikannya tiket dan penerbangannya di akhir pekan jadi harganya pasti lebih mahal.Tidak ada seorang pun di vila karena vila masih terkunci dan Ruby sengaja meminta Liv untuk tidak memberitahu pengurus vila jika dia akan datang. Ruby ingin sendiri, benar-benar sendiri.Ruangan demi ruangan di vila itu terasa sangat familier baginya karena Ruby sudah pernah mengunjunginya sekali ketika mereka masih kuliah. Saat itu kehidupan mereka terasa sangat mudah dan sama sekali tidak pernah terlintas di kepala Ruby jika akan ada kesulitan semacam ini.Ruby memikirkan Louis. Walau terdengar cukup absurd, Ruby malah menginginkan Louis berada di sisinya saat ini. Gadis itu menghela nafas. Ditatapnya layar ponselnya sekali lagi dan Louis tidak pernah menghubunginya sama sekali sejak dia mengatakan untuk berpisah.Perpisahan yang sama sekali tidak dibicarakan denganny
last updateLast Updated : 2024-06-27
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
19
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status