Jude memasang badan, dengan tangan kosong dia menahan belati yang nyaris merobek perut Brenda. Darah segar menetes dari luka akibat sayatan benda tajam itu. Brenda terjungkal, jatuh menghantam sisi tempat tidur dan tersungkur di lantai.Dia berteriak panik saat melihat genangan darah di lantai. Brenda beringsut, tubuhnya menempel rapat ke dinding dan kedua tangannya menutup telinga. Wanita itu menggeleng, matanya membelalak dan memerah penuh ketakutan.“Da-darah,” katanya gugup. “Darah. Ada darah.”Ashley tidak bergeming. Dia menatap Jude tajam, bias di kelopak matanya sungguh tidak menunjukkan sedikit saja rasa iba. Seolah semua perasaan Ashely sudah mati, dia enggan melepas belati yang dipegangnya sangat erat.“Tolong lepaskan, Ashley,” kata Jude, berusaha menahan rasa nyeri akibat kulitnya yang terkoyak.Ashley tidak bereaksi apa pun.Brenda masih ketakutan setengah mati dan meringkuk di sudut tempat tidur.“Ashley, Nak. Tolong lepaskan,” pinta Jude lagi.“Nak?” Ashley tertawa meng
Terakhir Diperbarui : 2024-07-05 Baca selengkapnya