All Chapters of Pria Pertamaku Ternyata Seorang Penguasa: Chapter 161 - Chapter 170

189 Chapters

Mary Diculik

Kenyataan aneh itu menghantam Louis bagai jutaan ton batu yang dijatuhkan padanya. Dia merasa kalau jantungnya berhenti dan otaknya mati. Dia tidak bisa memikirkan apa pun dan tidak mengerti apa pun.“Apa katamu?” desisnya tak percaya.“Wanita itu bukan Angela, Lou,” sahut Ruby. “Dia bukan ibu kandung Mary.”Louis terhenyak, terperanjat tak percaya. Dia sama sekali tidak pernah menduga kalau Angela memiliki kembaran dan sama sekali tak terpikir kalau wanita yang mengaku kalau dia adalah ibu Mary bukanlah Angela.Ternyata, itulah alasan di balik semua sikap kasarnya pada Mary selama ini?Louis bereaksi seolah dia baru saja dipukul, tersentak menyandarkan tubuhnya sambil terus menggeleng tak percaya.Sambil memandang Louis, Mark berkata lagi. “Tujuan utamanya adalah untuk menikahimu atas nama Mary sehingga dia memiliki hidup yang pasti selamanya. Namun dia tidak menyangka kalau kamu sudah memiliki kekasih, yaitu Ruby. Itu adalah alasan kenapa dia bernafsu menyingkirkan Ruby.”Ruby menge
last updateLast Updated : 2024-07-20
Read more

Syarat

Angela melemparkan Mary dengan kasar hingga tubuh anak itu terhempas. Air mata mengalir di wajah Mary, dia dipenuhi ketakutan saat melihat Angela berkacak pinggang di hadapannya.Wanita itu berlalu lalang, raut wajahnya gusar dan tegang. Angela sudah melihat berita ketika seisi rumah sakit menemukan Sam mati. Kini dirinya menambah kasus yang akan semakin memberatkannya.Satu-satunya harapan Angela adalah Louis bisa mengabulkan permintaannya. Dan ketika dia melirik Mary, seharusnya pria itu akan melakukannya. Angela menarik kursi dan meletakkannya di hadapan Mary.Dia duduk, dengan kaki terangkat, Angela mencoba menghubungi Louis. Begitu telepon mereka tersambung, Angela langsung berkata, “Hai, Louis Sayang. Ini aku.”Louis merasakan kerongkongannya sakit ketika menelan ludah, seolah seonggok duri bersarang di sana. Sungguh, dia tidak pernah terpikir kalau akan menghadapi suatu adegan seperti ini.Kenyataan kalau dia memiliki anak di luar sana sudah membuatnya nyaris gila. Dan sekarang
last updateLast Updated : 2024-07-21
Read more

Kamu Tidak Sendiri

Louis putus asa. Untuk pertama kalinya dia merasakan keengganan untuk mendengar pengakuan dari mulut Ruby. Kata-kata itu bak perpisahan awal bagi mereka dan Louis tidak ingin mendengarnya, tidak untuk sekarang.“Dengarkan aku.” Louis melepas dirinya, menangkup kedua sisi wajah Ruby dan menatapnya dengan sungguh-sungguh. “Kamu tidak harus melakukannya. Aku bisa bernegosiasi dengan Patricia lagi.”“Tidak.” Ruby menggeleng. “Mary ada bersamanya. Aku tidak bisa membayangkan ketakutan yang dialaminya saat ini. Dia pasti berharap salah satu dari kita muncul dan akulah orang yang dipilih Angela.”“Aku akan membujukkan.” Louis tetap bersikukuh.“Tidak Lou.” Ruby kembali menggeleng. “Dia memang menginginkanku selain uang yang kamu miliki,” gumam gadis itu. “Tapi percayalah, aku akan sanggup bertahan.”“Bagaimana kalau...” Louis tak mampu bicara, air mata terus tiba-tiba saja jatuh dari bola matanya. Pria itu menunduk, terlalu marah pada dirinya sendiri hingga dia tidak sanggup bicara.Louis ti
last updateLast Updated : 2024-07-23
Read more

Bayaran Yang Tepat

“Bilah tajam ini akan menjadi satu-satunya senjata yang kamu punya,” kata Kapten selagi Ruby memakai jaket kulitnya. “Ingatlah untuk menggunakannya jika kamu menemui situasi genting, tapi aku berharap itu tidak akan terjadi.”Ruby mengangguk, mengizinkan Levin mengancing jaketnya dan pria itu kembali memeriksa tubuh Ruby. “Kamu baik-baik saja?”“Tidak.” Ruby menggeleng. Dia tidak akan repot-repot untuk berbohong kalau dia memang tidak sedang baik-baik saja.“Tidak apa. Berusahalah untuk tetap tenang dan jangan memancing kemarahan Patricia,” kata Kapten lagi. “Kamu bisa mendeskripsikan suasana dan semua senjata yang dimiliki Patricia lewat gaya cerita biasa untuk menghindari kecurigaan.”“Baiklah, Kap. Aku paham,” seru Ruby.Ashley menghembuskan nafasnya dengan kasar dan air matanya terus jatuh. Memikirkan Ruby akan melewati masalah besar yang mempertaruhkan nyawanya membuatnya gugup. Dan Liv pun mengalami hal yang sama walau dia tidak se-cengeng Ashley. Jauh dalam hatinya, dia ingin m
last updateLast Updated : 2024-07-24
Read more

Usaha Melarikan Diri

“Komunikasi kita terputus,” kata Kapten.Louis langsung cemas. Dia mendadak mual memikirkan keselamatan Ruby dan Mary. Dan ketika Ruby mengatakan Patricia memasang bom di tubuh Mary. Keringat membanjiri tubuhnya, wajah Louis berubah seputih kapas karena rasa cemasnya.“Tenanglah.” Edd menepuk pundaknya. “Dia akan baik-baik saja.”Tidak akan ada yang baik-baik saja. Selama Louis tidak melihat Ruby dan Mary di depan matanya, dia tidak akan baik-baik saja.“Tim Alpha, apa kalian siap?” tanya Kapten, membuat perhatian mereka teralih.“Siap Kap,” seseorang menyahut dari alat komunikasi.“Bisakah kalian melihat posisi mereka?”“Negatif Kap. Tersangka menutup semua tirai dan kami tidak melihat apa pun. Mungkin kami bisa turun Kap?”“Baiklah. Tersangka memasang bom di tubuh Mary. Pastikan kalian tidak melakukan kesalahan apa pun. Ingat, utamakan kedua sandera.”“Siap Kap!”Setelah memukul Ruby, Patricia kini beralih pada Mary. Dia mengeluarkan borgol dari balik pinggangnya dan menyeret Mary d
last updateLast Updated : 2024-07-25
Read more

Kembali Hidup

Ruby merasakan tubuhnya bergetar ketika pria itu berdiri santai di sana. Ruby pikir dia melihat hantu, namun setelah memastikan dia memiliki bayangan, sepertinya dia manusia. Mungkin saja!Detektif Hudson dengan santai berdiri di sana, pinggul pria itu bersandar di sisi meja yang tidak terpakai.Mata Ruby mengerjap, dia menggosoknya berkali-kali. Jika itu bayangan, seharusnya dia tidak akan melihatnya lagi. Namun tetap saja, Hudson masih ada di sana. Ruby bergerak mundur dan rasa sakit di kakinya menyadarkannya kalau semua ini adalah nyata.“Hu-Hudson?”“Senang bertemu dengamu lagi, Nona Ruby. Aku senang tidak susah payah mencarimu.”Pria itu rileks dan tersenyum. Ruby terhenyak kaget hingga dia terus mundur dan tubuhnya menempel di dinding. Otaknya dipenuhi kejanggalan. Hudson sudah mati. Kapten mengabarinya secara khusus.Dia mati bunuh diri di hadapan Kapten dan anak buahnya yang lain. ‘Hudson mati dengan memasukkan senjata ke mulutnya, lalu meledakkan diri.’, begitu kata Kapten sa
last updateLast Updated : 2024-07-26
Read more

Mencintai Keduanya

“Tapi dia berada di sisimu selama ini. Bahkan semua yang dia lakukan adalah untukmu. Aku pikir kalian akan hidup bersama,” desis Ruby lagi.“Aku tidak meminta dia membantuku,” seru Patricia dingin. “Ketika dia membunuh petugas Manning, atau merakit bom dan senjata ini, aku tidak mengajukan diri. Sebaliknya, dia yang terobsesi padaku.”Wanita itu tertawa, tawa cekikikannya memenuhi seluruh ruangan. “Maksudku, terobsesi pada Angela. Aku tidak menyangka Angela bisa memikat para pria hebat di luar sana hanya dengan parasnya.”“Bukan hanya dengan parasnya,” gumam Ruby. “Tapi hatinya. Itu yang tidak kamu miliki, Patricia!”Patricia tertawa lagi. “Memangnya kenapa kalau aku tidak punya hati? Hei, jalanan tidak membutuhkan wanita yang punya hati, melainkan wanita yang punya otak dan tekad, juga keberanian yang mutlak. Apa kamu tahu itu?”Ruby menyadari perjalanan hidup Patricia lah yang membuatnya tumbuh menjadi monster kejam berdarah dingin. Bahkan untuk mencapai keinginannya, dia rela mengo
last updateLast Updated : 2024-07-27
Read more

Menyelamatkan Diri

Tatapan Mary penuh linangan air mata saat dia melihat Ruby untuk terakhir kalinya. Dia menangis kencang, namun senyuman Ruby membuatnya kuat. Mary berbalik, dengan langkah kakinya yang mungil dia berlari mencari anak tangga dan turun.Setidaknya dia masih memiliki hati untuk melepas Mary, bisik Ruby dalam hati sambil menentramkan jiwanya. Dia sudah mengambil keputusan ini dan tak akan menyesal. Sekalipun nyawa menjadi taruhannya, Ruby tidak akan menyesal.Menukar nyawa Mary dengan nyawanya adalah salah satu keputusannya yang paling tepat.*“Kap, kami melihat salah satu korban keluar.” Alat komunikasi kembali berbunyi.Louis berdiri gemetar, jantungnya berdetak sangat cepat. Siapa yang muncul? Siapa yang keluar dari gedung?”“Amankan dia segera dan bawa menjauh dari lokasi.”“Kami akan mengamankannya, Kap.”Tak lama,“Lapor Kap. Korban berusia enam tahun, Mary Winston sudah aman dan tidak mengalami luka berarti.”“Bagaimana dengan Ruby?”“Negatif Kap. Kami akan menyusul masuk.”“Baikl
last updateLast Updated : 2024-07-28
Read more

Tak Bisa Bertahan

Tidak, Ruby menggeleng. Jaraknya terlalu jauh. Ruby tidak yakin jika dia akan selamat kalau melompat. Lalu sekarang bagaimana?Dia melihat ruangan di sebelahnya belum dilalap api. Seharusnya, jika dia bisa ke sana, dia mungkin akan selamat. Tapi bagaimana caranya dia bisa melompat ke balkon ruangan itu?Dia mendongak, memeriksa apakah dia bisa memanjat ke atas atau tidak. Gadis itu melihat atap batu slot yang menjorok lalu dia berpikir. Hanya kalau dia bisa meraihnya dan bergelantung untuk bergeser ke gedung sebelahnya, barulah dia bisa aman.Ruby melompat untuk meraihnya, namun atap batu yang menjorok itu terlalu tinggi dan tangannya tidak sampai ke sana. Dia berpikir lagi, lalu melihat beton pembatas balkon. Dengan hati-hati Ruby memanjat dan berdiri di sana. Kakinya bergetar saat angin bertiup dan membuat keseimbangannya terguncang.Ruby kembali memegang beton pembatas saat tubuhnya nyaris limbung oleh angin yang kencang. Kedua kakinya lemas, gemetar saat dia melihat ke bawah. Jang
last updateLast Updated : 2024-07-29
Read more

Bayangan Mematikan

Langkah Patricia terhenti ketika dia hendak turun namun dia melihat puluhan petugas bersenjata laras panjang lengkap sudah menyambutnya. Jantungnya berdebar kencang, namun raut wajahnya masih terlihat datar. Langkah kakinya perlahan mundur, dan sebaliknya, para petugas melangkah lebih dekat padanya.Patricia mengamati sekitarnya. Tak ada jalan keluar selain kembali ke lokasi awal. Namun dia sudah mendengar ledakan bom dan gedung-gedung pasti runtuh.Langkah kakinya terus mundur dan pikirannya kabur oleh kelelahan yang mendera. Seharusnya Ruby sudah mati. Kalaupun dia tidak dilalap oleh api, bom itu pasti sudah mencabik-cabik tubuhnya dan membuatnya hancur.Setidaknya, kalau aku tak berhasil lolos, Ruby sudah lenyap dari bumi ini.Patricia tersenyum menyeringai. Dia melepas koper berisi uang yang sedari tadi dipegangnya lalu berlari kembali dan hilang di balik tembok. Para petugas itu mengejarnya, namun api sudah melalap sebagian besar gedung dan mereka tidak mungkin mengambil resiko.
last updateLast Updated : 2024-08-02
Read more
PREV
1
...
141516171819
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status