“Sudah ku bilang aku tidak mau periksa lagi.”Edd berusaha melepaskan genggaman Liv saat kekasihnya menyeretnya ke ruang pemeriksaan. Sejak dia mendapatkan hasil positif kanker hati, Edd tidak pernah mengunjungi dokter secara pribadi. Pun ketika panggilan dari rumah sakit berkali-kali masuk ke ponselnya, dia tetap mengabaikannya.Dia pikir semua ini terlalu menyakitkan. Pertama kali mendengar kabar buruk itu saja membuat Edd nyaris jatuh dan dunianya runtuh. Dia tidak berniat untuk mengunjungi dokter lagi sekalipun seharusnya dia ke sana.“Kita sudah di sini, Edd.” Liv membujuk dengan sungguh-sungguh. “Ruby belum siuman, kita masih punya waktu yang luang. Sekali ini saja, please.”“Hasilnya akan tetap sama,” tolak Edd, dia lebih memilih duduk di kursi tunggu. “Mustahil penyakitku bisa sembuh seketika.”“Klise kalau ku bilang tak ada yang mustahil, tapi mencoba tak ada salahnya.”“Ini bukanlah hal yang bisa menghilang begitu saja, Liv. Tak bisa seperti sulap. “Liv menghela nafas, beru
Last Updated : 2024-08-08 Read more