Share

Kamu Yang Harus Mati

Penulis: Mirielle
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-23 23:30:22

Matahari memancarkan rona keemasan saat hendak kembali ke peraduan. Angin bertiup lebih kencang dan kedua orang di atas tebing mulai menggigil. Louis butuh waktu untuk mencerna kabar kematian Detektif Hudson yang diterimanya.

Sial.

Kenapa pria itu mati dengan mudah? Aku bahkan belum membalaskan dendamku padanya.

“Apa kita tetap di sini?” tanya Angela.

Suara wanita licik itu membangunkan angan Louis, lalu pria itu tersenyum. Dia menengok ke belakang, ke arah hutan-hutan pinus yang lebat. “Ikut aku!”

Angela menurut. Sesekali dia berpikir bagaimana caranya meloloskan diri dari Louis. Namun sebanyak apapun dia berpikir, dia tidak punya jalan apa pun. Adrenalinnya terpicu karena senjata yang dipegang oleh Louis.

Mereka berjalan semakin dalam menuju hutan dan suasananya semakin mencekam. Angela berjalan di depan, sesekali harus menepis tumbuhan rambat di hadapannya agar dia tidak tersangkut.

Hingga dia mulai kesulitan karena jarak pandang yang nyaris tidak ada karena gelap, Angela berhenti.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pria Pertamaku Ternyata Seorang Penguasa   Karena Mary

    Jalanan itu lebih curam dan berbahaya dari dugaan Angela. Hujan semalam membuat tanahnya lebih empuk dan licin. Dan setelah memohon, Louis akhirnya mau melepas ikatan tangan Angela karena dia sudah dua kali hendak terpeleset.Dia menempelkan tubuhnya ke dinding tebing, berjalan seperti kepiting dengan kaki yang meraba-raba. Sungguh, Angela tidak mau kakinya menginjak tanah yang lembek lagi. Namun untuk ketiga kalinya dia menginjak tanah yang langsung runtuh di bawah kakinya.Angela berteriak, terkesiap dan dengan cekatan menangkap tanaman liar di dekatnya. Dia beruntung, ketiga kalinya dia masih bisa selamat. Ujung selongsong pistol Louis menempel lagi di kepalanya, dan Angela kembali berjalan.Setelah 30 menit, Angela sudah bisa melihat batu-batuan yang besar menyambutnya di bawah. Walau Angela sudah berhati-hati, nyatanya kakinya kembali terpeleset.Dan beruntung dia terpeleset di jalur jalan setapak dan membuat tubuhnya merosot turun dan terjungkal saat mengenai sebuah batu seukura

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-23
  • Pria Pertamaku Ternyata Seorang Penguasa   Ada Darah!

    Brenda sudah mengenakan piyama tidur dan sudah selesai mengoleskan lotion ke tubuhnya. Dia menatap pantulan dirinya dari balik cermin.“Usia tidak memakan kecantikanku,” gumamnya sambil memutar tubuh sintalnya.Brenda bangga pada kecantikannya. Dia yakin jika itulah yang memikat Jude dan membuat pria itu tidak bisa berpaling darinya.Paloma hanya wanita biasa yang hanya bisa mengepulkan asap di dapurnya. Berbeda dengannya, dia adalah wanita karir yang sangat disegani. Bermodalkan dirinya sendiri, dia bisa menjadi salah satu pengusaha yang paling diperhitungkan di negeri ini.Tentu saja Jude tak akan bisa menepis pengaruhnya. Dan Brenda tersenyum penuh arti.Dia duduk di sisi tempat tidur, mencoba menyambungkan telepon pada Jude. Pria itu mengatakan dia akan kembali larut malam dan ini sudah hampir pukul dua belas. Di mana sang pujaan hatinya kini berada?Tapi tiba-tiba Brenda melihat sekilas bayangan melintas dari depan kamarnya. Bayangan hitam itu terlihat dari celah kecil di bawah p

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-24
  • Pria Pertamaku Ternyata Seorang Penguasa   Percaya Sekali Lagi

    Angela tersadar ketika ombak kembali menghantam tubuhnya. Dia membuka mata. Ternyata dia sempat tertidur dalam dinginnya air yang berada sebatas dadanya. Suasana lautan sangat tenang, ombak hanya berdebur sesekali memecah karang dan bebatuan.Kesunyian itu mengerikan. Beruntung bulan sedang bersinar di atas langit sehingga Angela bisa melihat sekitarnya walau tidak terlalu tajam.Louis menghadap ke lautan. Pria itu berdiri di atas bebatuan, diam tak bergerak. Angela menunggu, memastikan apakah Louis mengetahui dia bergerak atau tidak.Dengan pelan dan nyaris tanpa bunyi, Angela meluruskan kakinya di dalam air. Seketika air langsung naik hingga ke batas lehernya dan Angela terpaksa mendongak. Dia tidak bisa langsung berdiri.Kakinya sudah mati rasa dan kaku. Dia perlu menggerakkannya sebentar agar darah kembali mengaliri bagian itu. Dan setelah Angela merasa kakinya hangat dan dia bisa merasakan kulit kakinya saat disentuh, wanita itu berdiri perlahan-lahan.Sangat tenang sehingga air

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-25
  • Pria Pertamaku Ternyata Seorang Penguasa   Bayangan Frans

    Brenda terhuyung menuju kamar mandi. Dia tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya, namun dia merasa sangat tidak sehat. Wajahnya pucat, dia tidak bisa tidur sama sekali.Dia teringat dengan noda darah di ruang kerja almarhum Frans. Brenda bukan wanita yang tidak fokus terhadap sesuatu. Itu adalah keahliannya. Bagaimana bisa dia salah melihat?Brenda mencuci wajah. Air dingin membuat pikirannya kembali segar, namun ingatannya kembali pada noda darah dan suara musik. Wanita itu menggeleng, diusirnya pikiran yang menghantuinya sejak semalam.Tiba-tiba dia mendengar suara benda terjatuh. Brenda menoleh, pikirannya kembali terguncang. Jude memilih lembur di kantor dan dia tidak ada teman sama sekali. Brenda menelan ludah. Tidak. Bagaimana bisa dia mendadak jadi penakut hanya karena berhalusinasi terhadap darah?Pelan-pelan, wanita itu membuka pintu. Terdengar suara berdecit ketika handel pintu diputar dan Brenda mencoba mengintip. Tidak ada siapa-siapa. Suasana di luar amat sangat tenang.

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-26
  • Pria Pertamaku Ternyata Seorang Penguasa   Pria Penyelamat

    Ruby menaiki taksi dari bandara menuju villa milik keluarga Liv. Terpaksa Ruby menuruti permintaan Liv karena tidak enak. Liv sudah membelikannya tiket dan penerbangannya di akhir pekan jadi harganya pasti lebih mahal.Tidak ada seorang pun di vila karena vila masih terkunci dan Ruby sengaja meminta Liv untuk tidak memberitahu pengurus vila jika dia akan datang. Ruby ingin sendiri, benar-benar sendiri.Ruangan demi ruangan di vila itu terasa sangat familier baginya karena Ruby sudah pernah mengunjunginya sekali ketika mereka masih kuliah. Saat itu kehidupan mereka terasa sangat mudah dan sama sekali tidak pernah terlintas di kepala Ruby jika akan ada kesulitan semacam ini.Ruby memikirkan Louis. Walau terdengar cukup absurd, Ruby malah menginginkan Louis berada di sisinya saat ini. Gadis itu menghela nafas. Ditatapnya layar ponselnya sekali lagi dan Louis tidak pernah menghubunginya sama sekali sejak dia mengatakan untuk berpisah.Perpisahan yang sama sekali tidak dibicarakan denganny

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-27
  • Pria Pertamaku Ternyata Seorang Penguasa   Selebaran Orang Hilang

    Angela berlari tanpa arah. Dia tidak perlu menentukan jalannya sekarang. Yang penting adalah dia bisa meloloskan diri dari Louis. Itu saja!Setelah membayar perahu kecil sebanyak lima kali lipat, si nelayan sepakat mengantarnya keluar dari pulau. Dan dari perahu kecil itu Angela berdiri, melihat Louis mengarahkan senjata padanya namun pria itu mengurungkan tindakannya.Itu hal yang paling melegakan.Louis gila, Angela baru mengetahuinya. Dia tidak menyangka seorang Louis bisa menjadi menyeramkan seperti itu hanya karena Ruby. Dan mengingat Ruby kembali membuat Angela meradang.Namun dia perlu menyusun ulang rencananya. Angela tidak mau mengandalkan Brenda, dan si pria sialan Hudson juga sudah mati. Tapi itu lebih baik. Bekerja sendiri dan mengandalkan diri sendiri jauh lebih baik.Angela mencari motel murah setelah dia menumpang taksi kembali ke kota. Dia memutuskan untuk bersembunyi hingga emosi Louis mereda. Angela menurunkan semua tirai jendela yang terbuka, memastikan semua pintu

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-28
  • Pria Pertamaku Ternyata Seorang Penguasa   Mulai Gila

    Brenda meringkuk di kamarnya. Tubuhnya gemetar, sensasi panas menyengat, menggelenyar akibat suhu tubuhnya mulai tinggi. Dia merasakan udara dingin menusuk walau ini musim panas. Dan kedua kakinya mulai nyeri akibat berjongkok terlalu lama.Dia menutup kedua telinganya. Bisikan-bisikan itu mematikan. Dia mendengarnya seperti alarm yang membangunkannya dari tidur. Bedanya, bisikan ini akan membawanya ke dalam maut dan alarm membawanya ke dunia nyata kehidupannya.Kerongkongannya terasa menyakitkan ketika dia menelan ludah seperti ada silet di sana. Tarikan nafas Brenda berat dan satu-satu. Brenda masih tidak habis pikir. Bagaimana bisa? Dia sungguh-sungguh melihat Frans di depannya. Dia menabraknya. Tapi kenapa ketika dia memeriksa dia tidak ada dan tiba-tiba malah berdiri di hadapannya?“Minum dulu.” Jude menghampirinya.Jemari Brenda bergetar sangat hebat sehingga rasanya dia tidak bisa menggenggam gelas yang disodorkan Jude.Jude bersimpuh di dekatnya, menatap Brenda dengan tatapan

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-29
  • Pria Pertamaku Ternyata Seorang Penguasa   Doppelganger?

    Ruby menegang. Lembaran di tangannya benar-benar foto Mary. Dia terus menatapnya sungguh-sungguh. Dan ya, tidak diragukan lagi. Tapi begitu melihat nama yang tertera di sana, dia mengernyit.“Mary De Laurent?”Nama anak yang tertera adalah Mary De Laurent, bukan Mary Winston.“Ada apa?” tanya Levin.“Foto anak ini,” gumam Ruby.“Kenapa dengan foto anak itu?”“Dia Mary, puteri Louis.”“Louis? Kekasihmu?”Seharusnya tidak bisa dikatakan kekasih lagi. Dia dan Louis sudah mengakhiri hubungan mereka sejak beberapa hari yang lalu. Tapi entah kenapa Ruby masih senang ketika Levin mengatakan jika Louis masih kekasihnya.“Ya.” Ruby mengangguk. “Tapi namanya berbeda.”Levin mengambil selembar selebaran anak hilang yang jumlahnya ada ratusan lembar, bertumpuk di bawah tas. Dia mengamati, membaca kata demi kata yang tertuang di sana. ‘...Jika menemukannya atau melihatnya, tolong hubungi orang tuanya, Mark De Laurent...’ dan kemudian di sana dicantumkan nomor telepon.“Nama orang tuanya Mark.” Lev

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-30

Bab terbaru

  • Pria Pertamaku Ternyata Seorang Penguasa   THE END

    Pengadilan memutuskan untuk menyita semua aset milik Brenda dan mengembalikan perusahaan milik almarhum Frans pada Ashley. Perusahaan milik Frans terbukti tidak terlibat dalam usaha pencucian uang dan juga pertambangan liar yang selama ini dilakukan Brenda. Dan karena Ashley tidak memiliki kemampuan bisnis sama sekali, akhirnya untuk sementara waktu Louis dan James akan berada di belakangnya untuk mengendalikan laju perusahaan hingga Ashley benar-benar siap. Liv kembali pada kehidupannya, menyibukkan diri dengan segala kegiatannya dalam mengurus perusahaan milik keluarganya. Levin juga akhirnya memutuskan pensiun dini dari satuannya dan memilih membantu Liv untuk sama-sama mengembangkan perusahaan yang sudah didirikan oleh orang tuanya dengan susah payah. Mark kembali ke luar negeri, dengan cepat menyelesaikan sisa kontrak yang sudah dia tanda tangani sebelumnya. Sembari melakukan pekerjaannya, pria itu setiap hari dibayang-bayangi oleh ciuman tak sengaja antara dia dan Liv. Walau s

  • Pria Pertamaku Ternyata Seorang Penguasa   Terimakasih Banyak

    “Terimakasih banyak, kalian sudah menyiapkan kejutan ini walau kami tidak terlalu terkejut.”Louis dan Ruby berdiri dan masing-masing mereka mengangkat gelasnya. Selorohnya itu disambut tawa kecil dari sahabat-sahabatnya, tidak terkecuali Mary. Gadis kecil itu ikut tertawa dan mengangkat gelas berisi jus jeruk, mengikuti orang dewasa di sampingnya.“Sudah ku bilang dia akan protes,” gumam James pelan, namun suaranya masih terdengar oleh mereka.“Memang kami tidak terlalu terkejut,” kata Louis tak mau kalah. “Aku pikir ketika kalian mengatakan menyiapkan makan malam bersama, mejanya sudah kalian tata dan semua makanan sudah disediakan. Tapi apa? Aku dan Ruby yang belanja kebutuhan untuk memanggang malam ini dan aku juga masih ikut mengangkat meja ke luar sini,” protesnya.“Kamu hanya menggeret sebuah kursi,” sangkal Mark. “Itu pun langsung diambil alih oleh Mary.”Mary mengangguk. “Ya, Dad. Aku mengantikanmu tadi.”Louis berdecak, menatap satu-satu wajah semua orang di sana dengan pera

  • Pria Pertamaku Ternyata Seorang Penguasa   Kehadiran Sahabat

    Matahari sore mengantarkan sinarnya yang hangat menyusup diantara celah-celah pepohonan. Suara burung riuh rendah, terdengar ramai ketika mereka kembali ke sarangnya. Bunga-bunga liar tumbuh dengan subur karena disiram hujan selama beberapa hari, namun menjelang sore, kelopak bunga berwarna biru dan ungu itu perlahan menguncup.Ruby menyapukan pandangannya ke seluruh halaman belakang rumahnya. Di sana, pada sebuah meja panjang dan kursi yang berderet, Louis, Mark, James, Ashley, dan Mary sedang sibuk menata makanan di atas meja.Dia baru saja kembali dari bulan madunya bersama Louis, dan tahu-tahu sahabatnya sudah menunggu dan menyiapkan kejutan lain untuknya, yaitu makan malam bersama. Ashley berjalan dengan langkah yang ringan, tersenyum menyapa Ruby ketika dia mengambil anggur ke dalam rumah.Suasana itu terasa amat hangat, walau seandainya Edd ada di sana, akan semakin sempurna.Liv, terlihat duduk menyendiri di teras rumah. Sepertinya dia masih enggan bergabung dengan sahabatnya

  • Pria Pertamaku Ternyata Seorang Penguasa   Jangan Lakukan Itu

    Rasanya seperti menunggu bertahun-tahun! Itulah yang dirasakan Ruby saat kendaraan mereka malah terjebak macet. Mobil-mobil mengular di sepanjang jalan, membuat mereka terjebak dan tidak bisa kembali atau mengambil jalan lain.Posisi alamat yang diberikan James adalah jalanan di pinggir jurang. Dan hanya dengan membacanya saja Ruby tahu apa yang dilakukan sahabatnya itu di sana. Dia melipat kedua tangannya, terus berdoa dan menyebut nama Liv di bibirnya.Ruby tidak mau kehilangan Liv. Tidak!Kehilangan Edd saja membuat kehidupan mereka nyaris tidak berwarna. Seolah dunia ini berhenti berputar dan benda-benda diam di tempatnya. Mereka jarang tertawa, pun kalau tertawa, mereka akan merasa bersalah pada Edd dan diri mereka sendiri. Mereka ingin menangis, tapi air mata mereka terasa sudah mengering.Ruby melihat jam tangannya lagi, lalu menggulung gaun after party-nya yang memanjang hingga ke mata kaki. Louis meliriknya, memahami betapa Ruby sangat khawatir pada Liv. Karena itu sembari me

  • Pria Pertamaku Ternyata Seorang Penguasa   Mati Sama-Sama

    “Ini buruk,” desis Ruby, melihat Ashley masuk kembali ke dalam ruang ballroom dalam keadaan lesu.Sejak pertama menyadari kalau Liv tak ada di sana, perasaannya sudah tidak nyaman sama sekali. Kekuatan telepati dalam diri mereka menyadarkan Ruby kalau Liv tengah menghadapi kesulitan, entah karena dia melakukannya dengan sengaja, atau seseorang mempersulitnya.Dia melirik Louis, kedua bola matanya seolah memohon agar dia bisa pergi dari sana untuk mencari Liv. Toh, acara utama sudah selesai dan ini hanya acara tambahan. Dia ingin mencari Liv sendiri, berharap dia tidak terlalu terlambat untuk melakukannya.“Tidak mungkin, Babe.” Louis menggeleng, tahu isi hati Ruby. “Kita tidak mungkin meninggalkan para tamu begitu saja.”“Kan ada Mom dan Dad,” bisik Ruby memohon. “Please, aku yakin sekali Liv tidak dalam keadaan yang baik.”“Aku mengerti kekhawatiranmu. Tapi bagaimana bisa kita pergi dari sini sementara kitalah tujuan para tamu ini untuk hadir?”Itu alasan yang tepat, dan Ruby tidak b

  • Pria Pertamaku Ternyata Seorang Penguasa   Aku Juga Mencintaimu

    “Aku tidak melihat Liv,” bisik Ruby pada Louis di tengah-tengah moment ketika para tamu menyalami mereka.Louis berjinjit, mencoba melihat sekitarnya. Benar, dia tidak melihat Liv sama sekali. James dan Ashley terlihat bermain bersama Mary. Apa dia pergi ke suatu tempat untuk istirahat?“Mungkin dia ke toilet,” sahut Louis.“Tapi perasaanku tidak nyaman,” gumam Ruby lagi. “Aku takut terjadi sesuatu padanya.”Louis menggenggam tangan Ruby, tersenyum untuk meyakinkan istrinya itu.”Tidak akan terjadi sesuatu padanya.”Ruby mencoba tenang, tapi pada kenyataannya dia tak pernah bisa merasa tenang. Pernikahan mereka diundur berkali-kali karena Ruby merasa tidak enak pada Liv. Dia merasa dirinya tidak boleh bahagia di atas kehilangan Liv.Dan Ruby baru mengatakan ya pada ajakan Louis ketika kejadian itu sudah berlalu setahun. Tapi walau begitu, Ruby masih melihat kepedihan di mata Liv saat dia berterus terang pada sahabatnya itu jika dia akan menikah.Liv memang memberinya restu dan Ruby tah

  • Pria Pertamaku Ternyata Seorang Penguasa   Tunggu Aku

    Satu tahun kemudian...Mengenakan gaun mewah strapless berwarna putih tulang, Ruby berjalan bergandengan tangan bersama Louis. Senyuman gadis itu terlihat merekah, sempurna dalam sapuan make-up tipis yang tidak menutupi wajah naturalnya.Dengan erat Louis menggenggam tangannya, berjalan bersisian sambil menyapa para tamu ketika mereka masuk ke ruangan ballroom yang dihiasi oleh jutaan potong bunga-bunga hidup dengan nuansa putih.Mary terlihat lucu dalam balutan gaun dengan warna yang sama dengan Ruby. Tangan kecilnya menaburkan kelopak-kelopak bunga mawar yang dibawanya dalam keranjang kecil. Sesekali dia berhenti untuk ikut menyapa tamu, lalu kembali berjalan melakukan tugasnya.James dan Ashley berdiri bersebelahan. Keduanya ikut bertepuk tangan menyambut kedatangan pasangan yang baru sah menikah itu. Ashley terlihat tak bisa menutupi rasa harunya, terlihat saat dia beberapa kali menyeka air matanya.Liv juga hadir di sana, melempar senyum paling tulus yang dia punya. Walau air mat

  • Pria Pertamaku Ternyata Seorang Penguasa   Dia Yang Bersikukuh

    Dunia di hadapan Louis mendadak gelap gulita. Dia seolah diasingkan dalam sebuah ruangan tanpa penerangan, tanpa cahaya, dan tak bisa melihat apa pun. Dadanya mulai terasa sesak dan perlahan dia kesulitan untuk bernafas.Kepalanya mulai pusing hingga mendadak dia merasa tubuhnya sangat ringan. Namun sebelum dia jatuh, James meraihnya segera. Sungguh, Louis tidak menyangka akan seperti ini. Baru saja masalah Ruby selesai, namun muncul masalah baru yang lebih menyakitkan.Ketakutan karena akan berpisah selama-lamanya membuat air mata Louis menetes. Dia jongkok di lantai, sesenggukan sambil menunduk.“Sudah ku bilang dia tak perlu pergi,” isak Louis. “Sudah ku bilang akan ada yang menghandle semuanya di sana. Kenapa dia ngotot harus pergi?”“Tenangkan dirimu,” seru James, padahal dia sendiri pun sangat panik. “Ayo berharap keajaiban, Lou.”Dia memang mengharapkan sebuah keajaiban yang indah terjadi. Tapi apakah itu mungkin? Sebuah pesawat yang jatuh menghantam air, pernahkan ada seseoran

  • Pria Pertamaku Ternyata Seorang Penguasa   Penyesalan

    Otak Ruby mendadak kacau. Rasa sakit akibat luka di kakinya menyatu dengan degupan jantung yang membabi-buta di dadanya. Ruby tak berkedip, matanya terus tertuju pada layar televisi.Menyadari perubahan mendadak dari Ruby, Louis mendekatinya. “Ada apa? Kenapa kamu terlihat shock?”Tetesan air mata yang jatuh di wajah Ruby, serta kelopak mata yang tak mengerjap membuat Louis mengarahkan pandangannya pada apa yang dilihat gadis itu. Louis mematung, merasakan aliran darahnya mengalir lebih cepat.Rasa panas itu menggerayang karena kepanikan. “Tidak mungkin,” desis Louis.“Apa yang kalian lihat?” Liv mengernyit, namun dia masih duduk santai di sofa.Ruby menghapus air matanya, terlihat gemetar untuk mengambil ponsel. Mungkin Liv bisa santai karena dia belum melihat beritanya. Dengan penuh rasa was-was dan harap-harap cemas, Ruby mencari kontak Edd dan berusaha menghubunginya.Namun sambungannya langsung tertuju ke kotak suara, yang menandakan ponsel Edd tidak aktif sama sekali. Dia mencob

DMCA.com Protection Status