Semua Bab Suamiku Ternyata Hot Guy: Bab 11 - Bab 20

142 Bab

Bab 11. Efek Obat Perangsang

Alexa merasa panas di sekujur tubuh, pakaian yang tadinya menutupi tubuhnya kini hampir sepenuhnya terlepas. Nick membantunya menanggalkan sisa-sisa kain itu.Pikiran Alexa terasa kacau, hanya mampu merasakan sentuhan-sentuhan Nick yang membuatnya semakin tenggelam dalam hasrat yang tak tertahankan. Alexa bergerak liar di luar kendali, napasnya terengah-engah dan suhu tubuhnya semakin panas dengan gairah yang memuncak. "Nick, hentikan…. I-ini sangat tidak nyaman," ucapnya dengan suara terputus-putus.Nick hanya menatap dengan sorot mata teduhnya. "Sudah aku katakan, aku tidak akan berhenti. Kali ini, kamu benar-benar milikku, Alexa." Pria itu melepaskan pakaiannya, memperlihatkan otot-otot tubuhnya yang kokoh sebelum kembali mendekati Alexa."Aku akan membantumu, Alexa…." Pria itu lantas meninggalkan lebih banyak ciuman di seluruh tubuh Alexa, sembari angannya bergerak lembut di sepanjang paha Alexa. Ia menyentuh dengan keahlian yang membuat wanita ini memekik tertahan. Apalagi saa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-04
Baca selengkapnya

Bab 12. Kawan Sesat

Sepanjang perjalanan pulang, Alexa hanya bisa terdiam memikirkan kejadian semalam. Sekilas yang masih dapat ia ingat adalah sesuatu yang terjadi antara dirinya dan Nick karena minuman yang Raymond berikan. Tetapi setelah itu, ingatannya kabur.Di sampingnya, Nick sibuk bekerja dengan iPad, tampak tenggelam dalam dunianya sendiri. Alexa ragu untuk bertanya. Dan, meskipun ia berani bertanya, kemungkinan besar Nick tidak akan menjawab dengan jujur."Apa anak buahmu sudah menemukan Laura?" tanya Alexa, mengalihkan perhatian dari pertanyaan yang sebenarnya ingin ia ajukan.Nick menoleh sejenak, sebelum kembali menatap iPad-nya. "Belum," jawabnya singkat."Mengenai semalam apa kita sungguh—""Tuan, Nyonya. Kita sudah sampai," ucap supir memotong pembicaraan mereka."Baiklah, Alexa, sekarang kamu turun. Aku akan langsung pergi ke perusahaan. Kalau memang kamu butuh sesuatu, katakan pada kepala pelayan untuk menyiapkannya." Nick berkata panjang lebar tanpa menatap Alexa, itu membuat Alexa rag
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-04
Baca selengkapnya

Bab 13. Mimpi atau Nyata

Suasana makan malam terasa sangat hening, hanya suara denting sendok yang beradu dengan piring. Alexa yang duduk di seberang meja sesekali melihat ke arah Nick. Sejak satu jam yang lalu setelah Nick tiba di rumah, pria itu tidak mengatakan sesuatu."Aku tidak melakukan hal yang salah kan?" batin Alexa bingung.Cukup lama ia menatap Nick sampai pria itu menyadarinya, "Ada yang ingin kamu tanyakan?" tanyanya sembari meneguk segelas air, menyudahi makannya."Mengenai semalam, apa kita...""Kamu lebih baik habiskan makananmu lebih dulu," sela Nick, "Kalau sudah selesai, kamu bisa menemuiku di ruang kerja."Pria itu pun berdiri meninggalkan Alexa.Alexa terdiam, menunduk melihat piring makannya masih menyisakan banyak makanan. Ia jadi tidak berselera, tapi perutnya juga masih lapar.Akhirnya, Alexa memutuskan untuk menyusul Nick. Ia juga membawa segelas jus buah karena tidak tau apa Nick menyukai teh atau kopi. Begitu pintu dibuka, ia melihat pria itu tengah bekerja di meja kerjanya.Gela
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-06
Baca selengkapnya

Bab 14. Perasaan Macam Apa Ini?

Alexa jadi panik kalau ia akan hamil dalam waktu dekat. Meskipun di dalam kontrak yang tertulis, ia memang diharuskan untuk melahirkan keturunan Nick. Tapi kenapa? Meski sudah tau kontrak tertulis demikian, hatinya tetap tidak tenang?Alexa berjalan ke sana-kemari. Ia juga khawatir dengan kondisi Laura sekarang. Sejak ia menikah dengan Nick, tak sekalipun Alexa mendengar kabar Laura. Nick juga tidak memberinya kepastian apa pun.Cklek!"Kamu belum tidur rupanya." ucap Nick melangkah masuk ke kamar.Alexa menoleh, "Nick, kamu berjanji untuk menemukan Laura. Bagaimana kemajuan atas pencarian yang sudah kamu lakukan? Apa Laura sudah berhasil ditemukan?"Nick malah mengeryitkah dahi dan lebih dulu naik ke kasur."Mengapa kamu begitu peduli dengan Laura?” tanya Nick sinis. “Kalau dia tidak pergi, dirimu tidak akan di sini dan terlibat pernikahan kontrak denganku. Bukankah kamu harusnya membencinya?"Alexa mendekat, menatap Nick dengan serius, Laura sangat berarti untukku. Jadi, temukan dia
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-06
Baca selengkapnya

Bab 15. Mengelabui Ibu Mertua

Alexa mendorong Nick, hatinya kacau, jantung berdebar tidak karuan. Alexa belum menyadari bagaimana perasaannya terhadap pria di depannya ini, tapi saat Nick menciumnya kenapa ia tak bisa menolak dengan tegas?“Apa yang membuatmu diam? Ingin aku mengulanginya?”Alexa menggeleng, ia segera berdehem, membalikkan badan menuju tempat tidur tanpa melakukan apapun. Nick menyeringai sekilas, tapi ia juga tidak banyak bicara, Nick meraih ipad, duduk bersandar di tempat tidur saat Alexa juga berbaring di sana.Suasana menjadi hening. Walaupun mereka sering tidur di kasur yang sama setelah menikah, Alexa tetap merasa berdebar-debar. Apalagi raut wajah tegas Nick yang serius terlihat lebih mempesona.'Apa semua gay di luar sana adalah orang yang memiliki wajah tampan?' batin Alexa, ia tak segan menatap Nick terang-terangan dengan posisi berbaring miring."Sebaiknya kamu tidur, ini sudah tengah malam." tegur Nick tanpa mengalihkan pandangan dari layar."Tapi, aku penasaran. Mengapa kamu tidak per
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-07
Baca selengkapnya

Bab 16. Ternyata Semua Ini Jebakan

Hari ini, saat Nick pergi ke kantor, Alexa merasa ada kebutuhan untuk menemui ayahnya. Sejak pernikahannya, tidak ada satu pun keluarga yang mengetahuinya. Ada ketakutan bahwa ayahnya akan marah jika mengetahui keadaan ini, terutama karena reputasi buruknya sebagai seorang yang mengerikan.Ketika Alexa membuka pintu rumahnya, aroma alkohol yang menyengat menusuk hidungnya dengan tidak menyenangkan."Ada orang di rumah?" desisnya, mengibaskan tangannya di depan hidung, mencoba mengusir aroma yang tidak sedap itu.Langkah Alexa terhenti, matanya terpaku pada ayahnya yang terbaring dalam keadaan mabuk. Botol-botol minuman berserakan di lantai dan meja. Inilah alasan kenapa Alexa sangat jarang menemui ayahnya yang pecandu alkohol sejak kekayaan mereka musnah.Dengan hati-hati, Alexa mulai membersihkan kekacauan. Setelah segalanya kembali tertata, dia membangunkan ayahnya."Ayah, mau sampai kapan kamu menghabiskan keseharianmu dengan cara seperti ini? Kekayaan kita sudah tiada, percuma men
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-07
Baca selengkapnya

Bab 17. Kejadian Tidak Terduga

Hujan masih turun deras ketika Alexa duduk di dalam mobil, merenung dengan perasaan yang masih terkejut oleh kata-kata Laura. Padahal ia menikah dengan Nick untuk menyelamatkannya, tapi balasan yang dia terima sungguh di luar dugaan."Aku terlalu naif berharap terlalu banyak darinya," gumam Alexa sambil mengusap air mata yang terus mengalir.Setelah beberapa saat, Alexa memutuskan untuk meninggalkan tempat itu. Namun, kesialan tampaknya masih menghampirinya, karena mobil yang tadinya berfungsi baik-baik saja tiba-tiba tidak mau menyala. Meski mencoba berkali-kali, hasilnya tetap sama. Dan, langit yang semakin gelap tidak membantu situasi Alexa saat ini."Astaga, apalagi sekarang?" desah Alexa dengan frustrasi, memukul stir kemudi. Dia turun dari mobil sambil membawa payung, tak menyangka bahwa kesialan akan terus mengikutinya.Hujan masih deras, dan jalanan sepi. Alexa berdiri di pinggir jalan, mencoba untuk menghubungi Nick. Namun sialnya, nomor Nick masih belum disimpan di ponselny
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-08
Baca selengkapnya

Bab 18. Ternyata Dia...

Alexa duduk di ruang baca sambil mencoba mengaktifkan ponselnya yang mati terkena air hujan. Padahal ada file penting di dalam ponsel tersebut yang tak bisa ia dapatkan di manapun.Pada akhirnya, ia menyerah. Ponselnya tetap tidak mau menyala. Dengan bahu yang terasa berat, ia bersandar, memejamkan mata. Hatinya kembali tersayat oleh kata-kata tajam Laura."Kenapa dia begitu kejam padaku?" gumamnya."Siapa yang kamu maksud?" sahut Nick, sampai membuat Alexa langsung berbalik.Nick sudah berdiri di ambang pintu berjalan masuk sambil membawa dua gelas wine, "Minum ini untuk menghangatkan tubuhmu," ucapnya.Alexa menerima wine tersebut, meneguknya sedikit."Jadi, siapa yang kamu maksud begitu kejam padamu, apa itu aku atau para penjahat tadi?" tanya Nick sambil meneguk wine miliknya.Alexa menggeleng pelan, bibirnya menyunggingkan senyum miris. Ia tidak tau harus memulai jawaban dari mana. Yang Nick tau kalau Alexa begitu mempercayai Laura, tapi ternyata perempuan itu menganggapnya menji
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-08
Baca selengkapnya

Bab 19. Awal Kecanggungan Bermula

Alexa terbangun di pagi hari, dan mendapati tempat tidur di sebelahnya sudah kosong."Sudah jam berapa sekarang?" gumamnya, mengucek mata dan merapikan rambutnya yang berantakan.Suara percikan air terdengar saat Alexa turun dari tangga. Tanpa diperintah, langkahnya menuju halaman belakang dan melihat kalau ternyata Nick sedang berenang. Alexa pikir, pria itu akan tetap berangkat kerja walaupun akhir pekan seperti ini."Rasanya aku ingin memasak sesuatu," batin Alexa, ia berbalik menuju dapur sambil mengikat rambut ala kadarnya.Untuk pertama kalinya Alexa menyiapkan makanan untuk Nick, semoga saja pria itu menyukai masakannya. Namun mendadak pergerakan tangan Alexa yang akan memasak berhenti, ia melihat ke arah pelayan yang sedang membersihkan meja."Permisi, aku ingin tau apa Nick punya alergi terhadap makan tertentu?" tanya Alexa memastikan.Pelayan menggeleng, "Tidak ada Nyonya, tapi Tuan tidak begitu menyukai olahan dari daging ayam.""Oh baiklah," padahal daging ayam adalah sala
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-09
Baca selengkapnya

Bab 20. Perasaan yang Disadari

Tugas pertama Alexa belum cukup untuk mematahkan rumor tentang Nick yang seorang gay. Berita tentang seksualitas Nick masih banyak beredar. Karena hal tersebut, Alexa menyarankan malam itu mereka pergi jalan-jalan di depan publik, memamerkan keharmonisan yang membuat orang lain bisa percaya kalau Nick itu normal."Ini cantik, aku ingin kamu mencobanya," kata Nick sambil meraih tangan Alexa dan menyematkan cincin ke salah satu jarinya. "Kamu suka?""Bagaimana kalau kita membeli cincin couple?" saran Alexa."Ide bagus," Nick setuju dan memanggil karyawan toko. "Apa ada cincin sepasang yang bisa dicoba? Kami ingin membelinya.""Tentu, mohon tunggu sebentar," kata karyawan toko.Nick menatap Alexa, "Kamu yakin cara seperti ini bisa ampuh?""Tak ada salahnya dicoba," jawab Alexa.Seorang pegawai tiba membawakan cincin yang Nick maksud, keduanya mencobanya, saat di rasa pas dan cocok, Nick tak segan untuk langsung membayar.Selepas itu, Alexa mengajak Nick ke beberapa tempat romantis. Kebe
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-09
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
15
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status