BAB 20Pagi selepas Calvin pergi, Talisa turun untuk membuat minuman hangat. Biasanya Talisa membuat teh hijau dengan lemon. Ketika Talisa berjalan melalui depan mesin pembuat kopi, Talisa baru ingat jika pagi ini dia belum membuat kopi untuk Calvin. Biasanya Calvin akan membuat kopi sendiri bila Talisa lupa. Tapi sepertinya pagi ini Calvin sedang tergesa-gesa karena Talisa juga tidak melihat bekas cangkir.Tiba-tiba Talisa malah iseng untuk membuat kopi untuk dirinya sendiri. Talisa juga mengikuti selera Calvin, kopi tanpa krimer dan tanpa gula. Talisa memperhatikan cairan hitam pekat mengucur ke cangkirnya yang langsung mengepulkan uap panas, aromanya saja sudah membuat Talisa rindu.Talisa bukan rindu pada aroma kopi, tapi rindu pada seseorang yang biasa dia buatkan kopi seperti itu. Padahal Calvin juga baru pergi beberapa menit Talisa sudah rindu. Diam-diam Talisa tersenyum karena mengingat perbuatan mereka sepanjang malam. Istri yang berhasil dibuat bahagia, pasti bakal terus mer
Read more