Home / Romansa / BILLIONARE'S WIFE / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of BILLIONARE'S WIFE: Chapter 101 - Chapter 110

155 Chapters

BAB 39 BUKTI KEJAHATAN

BAB 39 BUKTI KEJAHATANTadinya Daren juga tidak sadar jika sudah ada yang masuk ke dalam apartemennya selama dia sedang berada di Jerman. Daren baru sadar ketika melihat laci meja kerjanya sedikit terbuka, padahal setiap laci terkunci mengunakan sandi digital. Dengan panik Daren segera memeriksa semua laci dan brankas di belakang lemari rak buku. Daren tidak menemukan file data perusahan serta laptopnya."Brengsek!"Daren segera menonaktifkan semua ponsel dan nomor telepon tapi sayang sudah terlambat. Seluruh data sudah terbobol. Selama ini Daren juga telah diam-diam mencuri data keuangan perusahaan, benar-benar gawat jika file datanya sampai didapatkan oleh Calvin.Daren langsung mengambil pistol dari bawah laci brankas untuk dia selipkan ke pinggang dan pergi untuk menembak kepala siapa saja yang dia temukan.*****"Aku tidak mau menampung kakakmu!" Calvin menolak permohonan Agung untuk tinggal bersama Talisa karena Agung takut kembali disiksa seperti kemarin."Aku tidak minta kau
Read more

BAB 40 KEBEBASAN KATRINA

BAB 40 KEBEBASAN KATRINAKatrina tiba-tiba dibebaskan dari penjara bertepatan dengan hari kematian Camila. Mustahil jika Martin tidak curiga pada gelagat aneh dari istrinya sendiri."Camila mati tertembak di apartemen Daren!" Martin memperjelas kalimat itu di hadapan Katrina."Sepertinya itu karma!"Katrina masih santai tidak perduli."Karma yang terjadi di waktu berdekatan, di gedung apartemen yang sama!" Martin terus memper jelas kecurigaannya."Aku benar-benar tidak tahu siapa yang menembak kepala Camila!" Katrina mulai tidak suka dengan nada bicara Martin yang seolah ingin kembali menuduhnya terlibat kejahatan. "Kau lihat sendiri, aku baru keluar dari penjara!""Siapa yang mengeluarkan mu?""Aku tidak tahu!" Katrina tidak bisa bercerita karena dia haru sangat menjaga rahasia seperti pesan tegas Calvin. "Sepertinya pihak kepolisian sudah memiliki video penuhnya sebagai bukti yang lebih kuat. Aku benar-benar tidak bersalah!"Katrina berkacak pinggang di hadapan Martin. "Sekarang aku
Read more

BAB 41 PONSEL YANG LUPUT DARI PERHATIAN

BAB 41 PONSEL YANG LUPUT DARI PERHATIANTalisa benar-benar penasaran dengan apa yang telah dibisikkan Tamara ke telinga Katrina. Talisa yakin wanita seperti Tamara pasti akan berusaha membalas meskipun sudah berada di ujung ajal. Apa lagi dia telah dibunuh dengan sangat keji dan sadis oleh Camila. Sampai matipun sepertinya roh Tamara tetap akan mendendam.Talisa memutar kembali video perdebatan antara Tamara dan Camila, ada yang menarik untuk Talisa cermati dari pertengkaran mereka. Seolah Camila memang baru mengetahui hubungan Daren dengan Tamara. Entah Camila baru mendapat informasi itu dari siapa hingga dia berani nekat datang sendiri menemui Tamara. Camila juga terkesan sangat takut ketika putranya berhubungan dengan wanita seperti Tamara. Camila juga sempat menyebut nama Calvin beberapa kali.Intinya Camila menuduh Tamara beralih mengejar Daren setelah dia gagal dengan Calvin. Dari situ Talisa langsung curiga bila Tamara sudah tahu siapa Daren sebenarnya. Tamara wanita cerdas ya
Read more

BAB 42 RAHASIA YANG TERSIMPAN DALAM PONSEL

BAB 42 RAHASIA YANG TERSIMPAN DALAM PONSEL Begitu mendapatkan ponsel neneknya yang sudah padam dan terselip di atas tempat tidur, Calvin langsung membawanya pergi. Calvin yakin ponsel tersebut sengaja disembunyikan oleh sang nenek karena mungkin telah menyimpan sesuatu. Calvin segera menghidupkan kembali ponsel neneknya, dengan terburu-buru, memeriksa galeri file foto, video, serta rekaman suara. Calvin mendapatkan dua rekaman suara yang terakhir tersimpan di hari yang sama, yaitu hari sebelum kematian sang nenek. Calvin memutarnya satu-persatu dan terus dibuat panas terbakar oleh kemurkaan dahsyat. Calvin bukan cuma mendengar percakapan terakhir neneknya bersama Daren, dia juga mendengar pertengkaran Tuan Harlan dengan istrinya. ******* Martin baru pulang ketika terkejut melihat mobil Daren keluar dari halaman rumahnya. Daren bukan jenis keponakan yang rajin berkunjung jika bukan karena sebuah masalah. Daren dan Martin berpapasan di pintu gerbang dengan kaca pintu samping sama
Read more

BAB 43 KERAS DAN KEJI

BAB 43 KERAS DAN KEJI Setelah puas berteriak di halaman, akhirnya Katrina bercerita juga pada Martin mengenai file penting yang tersimpan di dalam ponsel milik Tamara Caroline. "Aku tidak sempat menghapusnya." Katrina bercerita sambil mencengkeram rambut di kepalanya. "Sekarang Calvin telah mengetahui dimana saja Harlan telah menyembunyikan semua asetnya!"Martin belum sepenuhnya paham dengan ucapan Katrina, tapi tetap dia simak. Apapun yang berhubungan dengan harta pasti menarik bagi Martin. "Calvin akan mengambil semua, dia bisa memiskinkan Harlan. Aku tidak akan mendapatkan apa-apa!""Bukankah lebih baik jika Calvin yang menguasai semuanya dari pada kakakmu yang licik dan pendusta!" Memang tetap lebih menguntungkan berada dipihak Calvin. Tapi walaupun Calvin pasti menepati janji, kadang dia juga seperti psikopat, keras, semaunya sendiri, dan suka memberi perintah tidak masuk akal."Aku bibinya tapi dia tidak pernah menghormatiku! Bekerja dengan Calvin sama dengan bertaruh nya
Read more

BAB 44 SIFAT KERAS CALVIN

BAB 44 SIFAT KERAS CALVINKatrina sedang memegang rahasia yang pastinya sangat penting, tapi tetap Calvin yang paling mengendalikan. Martin memperhatikan Katrina yang sedang menyisir rambut di depan cermin. Diam-diam Martin masih penasaran dengan kesepakatan antara Calvin dengan Katrina."Imbalan apa yang ditawarkan Calvin padamu?"Walaupun Calvin tidak mungkin ingkar tapi Martin tetap tidak mau rugi, Katrina juga sangat paham dengan sifat suaminya."Yang pasti Calvin tidak akan membiarkan kita miskin!""Kau tetap harus memastikan!" Martin mulai mempengaruhi Katrina. "Aku yakin kau juga memiliki peran yang sangat penting dalam semua rencana Calvin, kau bisa minta apapun!"Ucapan Martin memang benar, Katrina sedang ikut memegang rahasia penting. Tuan Harlan dan putranya tidak boleh sampai tahu jika sebenarnya Calvin telah memegang bukti dari kejahatan mereka semua."Apa kau pikir Calvin akan menghiraukan pendapatku?" Katrina juga sangat mengenal perangai keponakannya yang paling keras
Read more

BAB 45  TINGGAL DI DESA

BAB 45 TINGGAL DI DESADada Katrina terus berdebar menunggu balasan pesan dari Calvin mengenai permintaannya atas sepuluh persen saham perusahaan. Katrina tidak akan bisa tenang dengan berbagai pikiran karena Calvin sama sekali belum memberi balasan. Katrina sama sekali tidak curiga jika Martin sudah sangat lancang mensabotase pesannya."Calvin belum juga membalas." Katrina memberitahu Martin. "Aku hawatir kita telah bertindak gegabah.""Kau berhak mendapat imbalan yang layak!" Martin terus mendorong Katrina. "Belajarlah dari pengalaman. Lihat apa yang kau dapat selama membantu kakak laki-lakimu yang pendusta!" Martin juga terus mengingatkan kerja sama Katrina dan Tuan Harlan. "Kau hanya dimanfaatkan untuk kepentinganya! kau hanya diberi janji manis yang tidak pernah terwujud sementara dia sendiri menumpuk banyak harta!"Semua yang di ucapkan Martin memang benar. Mereka sudah banyak dimanfaatkan tapi tetap bisa jatuh miskin sewaktu-waktu."Kau berhak mendapat sepuluh persen dari saha
Read more

BAB 46 PERTARUNGAN DALAM GELAP

BAB 46 PERTARUNGAN DALAM GELAPSetelah mendapat informasi keberadaan Calvin di sebuah bandara lokal, Daren langsung bisa menebak kemana tujuan Calvin. Sejak Calvin remaja, dia sering kabur ke kampung halaman kakek mereka untuk menyendiri. Calvin sangat tertutup, tidak suka diusik dan keras kepala. Daren memang sering mengawasi Calvin karena dia selalu iri pada Calvin yang paling di istimewakan oleh neneknya.Kali ini Daren benar-benar langsung pergi sendiri untuk mengejar Calvin. Daren muak atas perlakuan tidak adil yang selama ini dia dapatkan, padahal dia yang jauh lebih berhak dari pada Calvin. Daren juga masih sangat yakin jika kematian ibunya adalah bagian dari rencana licik Calvin."Kau harus lebih dulu merasakan sakitnya kehilangan!" Daren mendesiskan sumpahnya sambil mengisi penuh peluru dalam senjata apinya.Talisa terlihat sedang berdiri di jendela dapur, Daren mengawasi wanita itu dari lensa teropong jarak jauh, terus mengikuti gerak geriknya dan sekarang dia tinggal menun
Read more

BAB 47 RAHASIA TERSEMBUNYI

BAB 47 RAHASIA TERSEMBUNYI"Apa Calvin sudah membalas pesanmu?" Martin pura-pura bertanya pada Katrina."Sepertinya nomor Calvin tidak pernah aktif lagi." Katrina mengambil cangkir kopi yang baru dibawakan oleh Martin."Aku benar-benar curiga ada sesuatu yang selama ini dirahasiakan oleh kedua orang tuamu." Martin mengingatkan Katrina mengenai perlakuan berbeda yang dia dapatkan."Tidak ada gunanya kau membahas orang tuaku yang sudah terkubur tanah!""Artinya kau tetap harus memastikan semua hakmu secara legal untuk berjaga-jaga dari segala kemungkinan!" Martin benar-benar tidak mau rugi.*******Talisa baru terbangun, semua peralatan listrik di dalam rumah belum ada yang berfungsi. Talisa menggeliat sambil mengulurkan tangannya untuk meraih ponsel."Calvin baterai ponselku habis.""Akan ku hubungi Paman Sam agar datang memeriksa listrik."Calvin segera turun dari atas ranjang, meraih celana untuk dia pakai dengan cepat kemudian berjalan ke teras balkon untuk menelpon sambil membuka
Read more

BAB 48 SAMUEL HAWKIN

BAB 48 SAMUEL HAWKINCalvin harus bergegas pergi mengambil bahan bakar di rumah Samuel Hawkin sebelum hari kembali gelap. "Kau ikut!" Calvin membawa Talisa."Kau bilang rumahnya dekat.""Ya kita akan melalui jembatan, pemandangannya indah kau akan suka."Hari sudah sore tapi mereka masih punya cukup waktu. Calvin membawa mobilnya yang sudah ada di depan garasi. Untuk sampai ke rumah Paman Sam, Calvin harus mengambil jalam memutar dan melalui jembatan."Aku belum pernah melihat yang seperti ini."Talisa terus di buat takjub oleh pemandangan sungai bebatuannya yang bergemericik jernih. Pepohonan di sekitarnya juga cukup lebat tapi semak bungan di bawahnya sedang serempak berhubungan biru cantik. "Serbuk bungan di kepala putiknya akan nampak seperti menyala di malam hari." Calvin memberitahu.Talisa membayangkan hutan gelap dengan rerumputan semak berpendar seperti karpet ajaib kebiruan, pasti sangat menakjubkan."Apa kau sering keluar malam?""Dulu ayahku pernah mengajakku keluar ten
Read more
PREV
1
...
910111213
...
16
DMCA.com Protection Status