Beranda / Romansa / BILLIONARE'S WIFE / Bab 121 - Bab 130

Semua Bab BILLIONARE'S WIFE: Bab 121 - Bab 130

155 Bab

BAB 59 LAWAN CERDIK

BAB 59 LAWAN CERDIKMartin mendapatkan laporan dari mata-matanya bila Calvin Alexander ikut hadir dalam rapat dewan direksi untuk pembahasan mengenai penggelapan yang dilakukan oleh Tuan Harlan."Sepertinya Harlan memang kabur, dia tidak memakan umpanmu!" Martin bicara pada Daren melalui sambungan telepon. "Ternyata dia cuma pengecut yang takut sel penjara!"Sebenarnya Daren juga sudah mendapat informasi jika Calvin telah kembali tanpa luka sedikitpun."Ini di luar kendaliku." Daren lepas tangan. "Kecuali aku sendiri yang pergi untuk menembak kepala Calvin!""Jangan gegabah!" Martin tidak mau ceroboh mengingat Calvin selalu dikawal banyak bodyguard. Terutama Martin juga tidak mau bertaruh dengan nyawa Daren yang kali ini sedang menjadi asetnya.Daren serta Martin benar-benar sama sekali belum tahu jika Tuan Harlan sudah mati, percuma mereka berharap pada sekujur tubuh yang sudah mulai membusuk."Sepertinya kita harus menyusun siasat baru!"Martin harus segera kembali memutar otak, dia
Baca selengkapnya

BAB 60 SALING MEMATA-MATAI

BAB 60 SALING MEMATA-MATAICalvin mendapat beberapa kiriman foto serta video terbaru aktifitas Daren dari mata-matanya. Tapi sayangnya sampai saat ini Calvin masih belum tahu jika Daren sudah melakukan rekontruksi wajah. Daren benar-benar bisa menipu semua orang mengunakan wajah Calvin.Daren terlihat keluar dari mobil hitam untuk masuk ke sebuah restoran. Daren selalu menggunakan topi, kacamata hitam serta masker untuk menyamarkan identitasnya. Ternyata siang itu Daren telah membuat janji bertemu dengan Marti. Begitu memasuki pintu restoran Daren langsung menghampiri meja Martin yang telah menunggu dengan secangkir minuman panas dan croissant.Restoran sedang sepi, Martin duduk di meja paling ujung, sengaja menjauh dari pengunjung lain."Apa kau sudah punya rencana?" Saat itu sikap Daren masih tenang, duduk tegap dengan bahu bersandar pada punggung kursi untuk menatap lawan bicaranya lurus-lurus.Martin segera mencondongkan tubuhnya ke depan meja agar bisa bicara lebih dekat. "Aku
Baca selengkapnya

BAB 61 KEMARAHAN DAREN

BAB 61 KEMARAHAN DAREN"Calvin bakal menyeret tubuh wanitanya dengan darah berjejak di sepanjang lantai!"Martin mulai khawatir dengan kondisi mental Daren, padahal jelas lebih mudah untuk menghabisi Calvin serta wanitanya sekaligus."Kau telah memiliki wajah Calvin dengan sempurna. Tidak akan ada yang sadar jika kau langsung mengambil alih begitu kita lenyapkan Calvin sekaligus istrinya dalam sebuah kecelakaan maut!""Akan dijalankan rencanaku sendiri!" Daren tetap berkeras untuk membalas Talisa. "Jangan ikut campur dulu!"*****Talisa memakai kemeja merah seksi dengan leher 'V' tajam dan blazer abuabu gelap dipadu celana panjang senada. Walaupun sedang memakai sepatu hak tinggi runcing, tapi kaki jenjang Talisa tetap terlihat mantap dan cekatan untuk menendang hingga ke tengorokan pria dewasa."Kau cantik!" puji Calvin dengan tatapan serius terkejut begitu melihat istrinya baru keluar dari ruang ganti."Biasanya kau bilang aku cantik saat tanpa pakaian!" Bibir Talisa tetap paling p
Baca selengkapnya

BAB 62 PENYAMARAN DAREN

BAB 62 PENYAMARAN DARENDengan rambut terpangkas rapi dan datang mengendarai mobil hitam serupa dengan milik Calvin Alexander, Daren bisa langsung masuk ke loby gedung Alexander Corporate tanpa melalui pemeriksaan. Sekuriti yang berjaga di pintu loby memberi hormat, kemudian salah satu dari mereka mengantar Daren sampai ke depan lift VVIP khusus untuk Calvin. Daren juga langsung meluncur ke puncak gedung yang dikhususkan untuk ruang kantor bagi Calvin.Sebelumnya Daren telah mengintai Calvin serta rombongan pengawalnya yang sudah keluar gedung, baru setelah itu Daren bisa masuk dengan leluasa tanpa takut tertangkap basah oleh Calvin. Ruang kerja Calvin sedang kosong, Daren buru-buru, membongkar semua laci dengan hati-hati untuk menemukan apapun yang dapat dia gunakan untuk membalas Calvin.Daren mulai kesal ketika sudah menyisir ke semua tempat penyimpanan file tapi tetap belum menemukan apapun yang berguna. Daren sudah hampir menyerah ketika tidak sengaja mengaktifkan layar monitor d
Baca selengkapnya

BAB 63 PSIKOPAT SINTING

BAB 63 PSIKOPAT SINTINGDaren sudah terlalu sinting, Talisa tahu jika psikopat gila itu juga sangat mendendam padanya. Sebenarnya Talisa tidak takut menghadapi Daren, Talisa sudah berlatih dengan sangat keras untuk balas mematahkan lehernya. Tapi sayangnya mungkin Talisa tidak akan sadar jika misal pria yang datang memeluknya bukan Calvin."Apa yang kau pikirkan?" Calvin memeluk pinggang Talisa, mereka masih sama-sama melihat ke luar jendela pesawat yang mulai berjalan untuk lepas landas."Sampai kapan kita seperti ini?" Talisa menoleh suaminya.Calvin merapat untuk menelusuri sisi kening Talisa dengan sapuan lembut di sertai kecupan dalam tepat di tengah dahinya. "Tomas sedang melacak Daren dia akan segera mendapatkannya!"Sama halnya dengan Talisa dan mereka semua yang lain, Calvin juga belum tahu jika Daren telah sempurna berkamuflase sebagai dirinya. "Tinggal lah bersama putramu dulu, biar Tomas Dan Robin membereskan Daren. Ini tidak akan memakan waktu lama.""Apa kalian kehila
Baca selengkapnya

BAB 64 TALISA

BAB 64 TALISA[Aku senang melihat pergulatan kalian, bayangkan jika seluruh dunia ikut menontonnya!]Daren menantang Calvin dengan sebuah ancaman untuk sekaligus mengirinya masuk dalam perangkap.[Meskipun kau putar ulang video itu ribuan kali, Kau tidak akan mendapatkan apa-apa!] balas Calvin yang nampaknya justru sama sekali tidak merasa terancam."Brengsek!" Daren langsung mengumpat kesal karena merasa disepelekan.Daren memang tidak akan bisa berbuat apa-apa selama dia juga tidak dapat membuktikan siapa yang telah menjadi korban Calvin. Daren hanya yakin mayat yang dibawa Calvin dalam kantong plastik hitam adalah seorang wanita, pertanyaannya siapa wanita itu dan kenapa Calvin sampai harus membawanya pulang?Sebuah tantangan baru bagi Daren yang baru tahu jika hubungan Calvin dan Talisa ternyata telah menyimpan banyak rahasia. Jawaban paling mudah ada pada Talisa. Artinya Daren memang tetap harus mendapatkan Talisa lebih dulu!*******Di antara pelajaran menembak dan mengemudi, t
Baca selengkapnya

BAB 65 ADA YANG ANEH

BAB 65 ADA YANG ANEHCalvin benar-benar tidak bisa mempercayakan Talisa pada siapapun. Calvin sendiri yang mengantar Talisa untuk bertemu dengan Katrina."Aku akan menjemputmu satu setengah jam lagi."Setelah mengantar Talisa sampai di depan pintu lobby, Calvin langsung pergi. Tapi beberapa pengawal yang tadi ikut mengiring di depan dan di belakang mobil Calvin tetap tinggal untuk berjaga di area lobby. Artinya Calvin sudah menjalankan prosedur pengamanan yang sangat ketat untuk istrinya.Setelah Calvin pergi, Talisa juga langsung masuk ke dalam gedung untuk bertemu Katrina yang sudah menunggu hampir setengah jam. Katrina langsung bangkit berdiri menyambut Talisa dengan jabat tangan."Maaf aku sedikit terlambat." Talisa benar-benar meminta maaf pada Katrina karena mengingat budaya orang Jerman yang sangat disiplin terhadap waktu."Tidak masalah." Katrina berusaha tersenyum meskipun dia masih belum terlalu cocok dengan Talisa.Talisa tetap seperti orang baru yang tiba-tiba mendapat po
Baca selengkapnya

BAB 66 TALISA KABUR

BAB 66 TALISA KABURDengan jantungnya yang berpacu kencang oleh dorongan adrenalin, Talisa terus melesat dengan mobil yang dia curi dari Daren. Pastinya sekarang Daren sedang sangat murka, tapi Talisa juga masih sangat syok mengetahui Daren telah merekonstruksi wajahnya hingga benar-benar menyerupai Calvin. Entah bagaiman semua hal mengerikan ini bisa terjadi, Talisa belum bisa berpikir karena dia masih harus kabur sejauh mungkin. Talisa yakin Daren akan segera mengejar.Sialnya tidak ada percabangan jalan sama sekali, cuma ada satu jalur utama dan Talisa benar-benar tidak tahu dirinya ada di mana. Talisa terus melesat kencang, yang dia pikirkan adalah kabur sejauh mungkin. Suara mesin mobil yang Talisa kendarai semakin berdengung dengan kecepatan seperti peluru. Beruntung jalannya sepi dan bahan bakar mobil telah diisi penuh.Karena merasa sudah kabur cukup jauh dan Daren belum terlihat mengejar, Talisa coba meraih ponsel dari tasnya untuk membuka GPS."Oh, tidak!" Ponsel Talisa pada
Baca selengkapnya

BAB 67 KEMARAHAN CALVIN VS DAREN

BAB 67 KEMARAHAN CALVIN VS DARENSebelum mendapatkan sinyal dari Talisa Calvin benar-benar panik, istrinya dibawa kabur oleh seseorang yang Calvin yakin juga Talisa kenal dengan baik."Di mana Katrina?" Calvin bertanya pada Tomas."Nyonya Katrina sudah pergi lebih dulu, beberapa saat sebelum istri Anda dijemput!"Kecurigaan Calvin langsung mengarah pada persekongkolan Katrina, Martin, dan Daren."Temukan Katrina dan bawa dia padaku sekarang juga!"Calvin sangat murka, apa lagi jika Katrina sampai terbukti bersekongkol dengan suaminya yang licik.Tidak butuh waktu lama bagi anak buah Calvin untuk menangkap Katrina. Tapi sungguh saat itu Katrina juga tidak tahu kenapa dirinya tiba-tiba ditangkap dan diseret seperti binatang untuk didorong berlutut ke hadapan Calvin."Bangun!" Calvin memberi perintah tegas."Di mana suamimu?" Calvin melangkah lebih dekat, tatapannya keji tanpa ampun pada siapapun yang berkhianat."Aku juga tidak tahu, terakhir dia meneleponku dengan kondisi panik dalam b
Baca selengkapnya

BAB 68 TERUS WASPADA 

BAB 68 TERUS WASPADA "Lepaskan Katrina!""Baik Tuan."Setelah mendapat perintah dari Calvin, Tomas langsung membuka kunci kamar tempat mereka menyekap Karina sepanjang malam. Katrina juga langsung sigap berdiri ketika mendengar suara handel pintu dibuka dari luar. Katrina melihat anak buah Calvin yang kemarin juga menyeretnya seperi binatang. Tomas adalah pria kulit hitam dengan tubuh tinggi besar penuh gumpalan otot besar mengerikan."Kau boleh pergi!" Suara berat Tomas bergema di ruangan persegi empat sempit tanpa jendela."Apa Calvin sudah menemukan istrinya?" Katrina penasaran.Tomas tidak menjawab tapi Katrina yakin sudah tahu jawabannya. Mustahil Calvin mau melepaskannya jika Martin dan Daren masih membawa kabur Talisa."Aku benar-benar tidak terlibat!" Katrina menjentikkan jari ke hadapan Tomas. "Aku sudah sangat loyal pada Calvin, seharusnya dia tidak memperlakukanku seperti binatang!""Cepat pergi sebelum tuan kami berubah pikiran!" Suara tegas Tomas tetap terdengar lantang
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
111213141516
DMCA.com Protection Status