Home / Romansa / BILLIONARE'S WIFE / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of BILLIONARE'S WIFE: Chapter 131 - Chapter 140

155 Chapters

BAB 69 MEMBURU DAREN

BAB 69 MEMBURU DARENTalisa dan Katrina kembali bertemu untuk melanjutkan meeting mereka yang kemarin sempat tertunda. Katrina melihat Talisa yang ternyata sama sekali tidak cidera atau tergores. Istri Calvin kembali dengan utuh. Pertanyaan Katrina 'kenapa Martin tetap mereka habisi dengan keji?' Katrina masih berpikir jika Calvin yang benar-benar menembak kepala suaminya."Kita lanjutkan meetingnya!" Talisa kembali memimpin meeting yang kali ini juga di ikuti oleh kepala divisi keuangan."Calvin sudah menyetujui proposal analisis yang kemarin aku ajukan, dia akan mulai menyuntikkan dana investasinya mulai tahun depan. Tiga bulan setelah peresmian jabatan barumu."Talisa menjelaskan semuanya pada Katrina beserta kepala divisi keuangan perusahannya."Kalvin juga sudah setuju untuk memberikan sepuluh persen saham untukmu."Di sepanjang diskusi mereka, Katrina terus berusaha untuk bersikap tenang meskipun masih sangat sakit hati melihat Talisa. Belum lagi jika Katrina menghitung perlaku
Read more

BAB  70 SEBUAH KEBERUNTUNGAN TIDAK TERDUGA

BAB 70 SEBUAH KEBERUNTUNGAN TIDAK TERDUGADaren melihat pria tua dengan kaki buntung sebelah sudah berdiri di ambang pintu. Daren sempat cemas karena tidak sempat bersembunyi. Sebuah keberuntungan tidak terduga, Samuel Hawkin justru tersenyum."Apa yang sedang Anda cari, Tuan Muda?" Nampaknya Paman Sam mengira Daren sebagai Calvin, wajah mereka memang sudah sangat mirip, mustahil untuk bisa dibedakan tanpa perbandingan langsung."Apa ada yang bisa saya bantu?"Daren tahu Samuel Hawkin sudah cukup lama bekerja pada kakeknya."Apa Paman tahu di mana kakekku menyimpan dokumen penting?"Daren cukup cerdik untuk memanfaatkan situasi dari kelengahan Calvin."Aku rasa kakekku masih menyimpan beberapa dokumen penting di rumah ini." Daren meyakinkan Samuel. "Aku sangat membutuhkannya sekarang."Samuel Hawkins terlihat menghela napas sejenak, kemudian menatap pemuda di hadapannya dengan penuh makna."Kakek Anda menitipkan sebuah kunci padaku, dia berpesan agar aku berikan kepada cucunya bila
Read more

BAB 71 MUSUH MENGERIKAN

BAB 71 MUSUH MENGERIKAN"Katrina bersikeras ingin bicara berdua denganku.""Kau tidak boleh pergi!" Calvin tetap tidak mau memberi ijin walaupun yakin Talisa bisa mengatasi Katrina."Aku bisa menjaga diri." Talisa meyakinkan Calvin. "Aku juga berjanji tidak akan meneguk minuman atau menelan apapun jika kau takut Katrina memberiku racun!""Katrina bisa langsung bicara padaku, bukan denganmu!""Mungkin Katrina hanya ingin bicara dengan sesama wanita." Talisa coba memberi pemahaman. "Ingat dia baru kehilangan suami dan sekarang hanya sendirian.Akhirnya Calvin mau sedikit melunak, dia mengijinkan Talisa bertemu dengan Katrina di ruang rapat kantor. Katrina harus di periksa, Tomas juga harus berjaga di luar pintu bila Katrina ingin bicara empat mata dengan Talisa.Katrina sudah datang lebih dulu, menunggu Talisa hampir setengah jam sebelum akhirnya tiba dengan pengawal."Tunggu saja di sini!" Talisa menghentikan Tomas sampai di depan pintu kemudian Talisa masuk sendiri.Katrina langsung
Read more

BAB 72 KALAH CERDIK

BAB 72 KALAH CERDIKTalisa tidak bercerita pada Calvin mengenai Katrina yang sempat menyerangnya, Talisa sengaja menutupi hal tersebut agar Calvin tidak murka pada Katrina. Talisa bisan mengerti dengan tekanan berat yang dihadapi Katrina. Baru mengetahui bila dirinya hanya anak adopsi setelah sekian lama, merasa sendirian dan baru kehilangan suami membuat Katrina labil, mudah terprovokasi."Katrina sudah tahu jika dia hanya anak adopsi." Talisa buru-buru memberitahu Calvin."Darimana Katrina tahu?" Calvin juga terkejut."Aku yakin pasti Daren!" Talisa sangat yakin tujuan Daren untuk mempengaruhi Katrina agar menyerangnya. Taktik Daren sudah terbaca oleh Talisa."Masalahnya dari mana Daren mendapatkan informasi itu?" Talisa melempar pertanyaan pada Calvin.Beruntung Calvin segera berpikir dengan cepat."Robin siapkan penerbangan!" Calvin langsung menelpon Robin agar bersiap dengan anak buahnya. "Kita pergi sekarang!"Hari itu juga Calvin pergi ke kampung Kakeknya. Calvin datang bersam
Read more

BAB 73 KEKALAHAN DAREN

BAB 73 KEKALAHAN DARENBegitu melihat kontainer kosong dengan topeng Joker, saat itu juga Daren langsung kembali mengumpat."Sial!" Daren merasa telah dijebak.Daren harus segera kabur karena yakin pasti anak buah Calvin sudah mengintai. Tepat ketika Daren baru ingin berpaling, sebuah peluru melesat berdenting meleset mengenai pintu kontainer di sampingnya. Dengan jantung masih syok Daren segera berguling ke seberang barisan kontainer, berlari sekencang mungkin di antara celah sempit untuk menyelamatkan nyawanya. Suara tembakan yang dilepaskan oleh anak buah Calvin terus berdenting mengejar di belakangnya. Cuma keberuntungan luar biasa yang masih meyelamatkan kepala Daren dari sengatan peluru tajam."Brengsek!" Daren mengumpat pedih.Bahu Daren tertembus peluru, dia segera melempar tubuhnya ke sisi dinding kontainer untuk melihat dari mana arah tembakan. Suara tembakan yang kembali memantul memberi tahu Daren di mana saja posisi anak buah Calvin. Dengan jantungnya yang semakin berdent
Read more

BAB 74 JABATAN UNTUK KATRINA

BAB 74 JABATAN UNTUK KATRINASetelah hampir tiga bulan pemulihan, akhirnya Daren kembali keluar dari tempat persembunyian dan baru mengetahui jika seluruh akses perbankan miliknya telah dibekukan oleh Calvin. Bahkan beberapa identitas pasport yang telah terdeteksi juga di blacklist."Terkutuk kau Calvin!" Daren terus mengumpat murka.Daren masih memiliki beberapa rekening pribadi tapi jumlahnya tidak akan terlalu berguna untuk nekat melawan Calvin Alexander. Pergerakan Daren juga semakin terbatas karena anak buah Calvin masih terus memburunya. Daren hanya akan mati konyol atau berakhir jadi gelandangan miskin jika tidak bisa berpikir lebih cerdik. Selain tinggal seorang diri tanpa sekutu, sekarang Daren benar-benar harus bisa bertindak efektif guna meminimalisir keuangannya.Seperti yang telah Daren rencanakan sebelumnya, dia akan melacak keberadaan ibu Calvin. Daren kembali memeriksa surat perjanjian antara Lorna dan Alexander Barack. Dari surat perjanjian tersebut jelas tertera iden
Read more

BAB 75 IKATAN SAUDARA

BAB 75 IKATAN SAUDARATernyata Lorna juga memiliki anak perempuan yang sejak kecil dia titipkan pada ibunya. Berbagai pekerjaan rela Lorna jalani demi untuk pendidikan putrinya. Selama ini Eva tinggal di Moscow tapi sejak Lorna hilang kontak dan tidak pernah mengirim uang lagi, Eva terpaksa harus menghentikan kuliahnya untuk bekerja."Lorna punya putri?" Daren masih terkejut melihat wanita muda di hadapannya. Putri Lorna, berarti adik perempuan dari Calvin."Siapa dia?" Eva bertanya pada neneknya."Teman ibumu."Eva berhenti sebentar untuk memperhatikan Daren yang terlihat masih cukup muda tapi penampilannya seperti penjaga perpustakaan yang terlalu rajin membaca."Aku tidak tahu ibuku punya teman sepertimu.""Aku pernah menawarkan pekerjaan padanya dan dia memberiku alamat ini." Daren buru-buru berbohong."Pekerjaan apa?" Eva bertanya dengan nada ragu karena menilai penampilan Daren yang jauh berbeda dengan mayoritas pertemanan ibunya. "Aku juga butuh pekerjaan jika gajinya besar!"E
Read more

BAB 76 CEMBURU

BAB 76 CEMBURUSelepas rapat singkat dengan Calvin, Daren langsung menelpon Katrina."Bagaimana hasil kerjamu?""Dengar, aku tidak bekerja untukmu!" Katrina tidak suka jika Daren merasa memiliki kendali atas dirinya."Oke, apa rencana kita berjalan lancar?" Daren buru-buru mengubah kosakata kalimatnya agar Katrina tidak tersinggung."Sepertinya Calvin masih tertarik dengan wanita muda yang lebih cantik." Katrina juga mengamati reaksi Calvin di sepanjang rapat."Bagus, tapi tetap ingat jangan sampai Calvin curiga jika aku ikut terlibat!"Katrina ikut mempertegas ucapannya. "Kita hanya bekerja sama untuk menyingkirkan Talisa, tidak lebih dari itu!"Katrina harus tetap waspada karena dia kenal selicik apa keponakannya yang brengsek itu. Katrina juga tidak akan mungkin mau bekerja sama dengan Daren jika bukan demi untuk mengamankan posisinya di perusahan. Talisa tetap sangat berbahaya, terutama karena mereka memang tidak akan pernah bisa akur.******Katrina dan sekertaris barunya sudah
Read more

BAB 77 WANITA RACUN

BAB 77 WANITA RACUNCalvin dan Talisa sudah kembali ke Jakarta, seharusnya Talisa sudah lega. Tapi tiba-tiba Talisa malah tidak sengaja melihat jejak pencarian Calvin di monitor komputernya.Dada Talisa langsung berdebar panas, bergemuruh seperti terbakar. Talisa benar-benar tidak suka pada Eva, wanita cantik itu seperti racun yang mendadak juga bisa membuat perut Talisa mual."Oh, sial!" Talisa tidak boleh muntah di kantor.Talisa segera menelpon Calvin tapi yang menjawab panggilannya justru Robin."Mr. Alexander sedang memimpin rapat dewan direksi."Calvin sedang tidak bisa diganggu, Robin yang memegang ponsel Calvin dan dia hanya boleh menjawab panggilan telfon dari Talisa, yang lain boleh diabaikan. "Beritahu Calvin, aku akan pulang lebih dulu.""Baik, Nyonya."Talisa pulang di antar oleh Tomas, Talisa benar-benar pusing, mual dan sangat cemburu. Sepertinya hormon kehamilan juga membuat Talisa semakin sensitif.Begitu sampai di rumah Talisa segera pergi ke kamar dan muntah samp
Read more

BAB 78

BAB 78 Eva terbangun dengan kondisi tubuh masih bugil di atas gulungan selimut kusut berantakan, sebuah memo ditinggalkan tergeletak di atas meja nakas. [Hanya di antara kita berdua, jangan sampai ada yang tahu. Nanti aku akan menghubungimu] Eva tersenyum mengingat sex panasnya yang masih meninggalkan rasa berdebar, sex panas yang dia yakin tidak akan terlupakan. "Kau akan segera merindukanku lagi ..." ****** Setelah hari penandatanganan investasi, Calvin kembali pulang terlambat, sudah jam lima sore lewat Calvin belum juga pulang. Tapi kali ini Talisa tidak sibuk menelponnya seperti kemarin. Talisa memang cemburu dan kesal pada keberanian Eva. Namun setelah melihat apa yang sudah dilakukan oleh Calvin, Talisa pilih untuk percaya pada suaminya. Kadang Calvin memang sangat kaku dan mengesalkan karena minim diskusi, tapi seharusnya Calvin bukan tipe pria yang gampang tergoda dengan kecantikan wanita. Calvin tidak akan pilih menikahi Tamara jika dia memang suka bermain wanit
Read more
PREV
1
...
111213141516
DMCA.com Protection Status