Share

BAB 26 SAUDARA

Penulis: Jemyadam
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
BAB 26 SAUDARA

Talisa memperhatikan Calvin yang masih tidur dalam pengaruh obat penenang. Calvin memerlukan istirahat untuk mengalihkan dorongan mual. Sungguh Talisa sebenarnya tidak tega melihat Calvin sampai seperti itu. Sindrom yang dialami Calvin sudah sangat parah dan mengkhawatirkan.

Ketika terus memperhatikan kelopak mata Calvin yang terpejam lembut, tiba-tiba Talisa mulai berpikir. Calvin tidak mungkin mengalami sindrom separah ini jika bukan karena trauma yang lain. Mustahil jika cuma karena kehamilan Talisa bisa membuat pria seperti Calvin Alexander sampai jatuh pingsan. Talisa yakin ada sesuatu yang membuat Calvin sangat takut. Sesuatu yang terus Calvin simpan sendiri.

Talisa tahu, dulu Calvin takut memiliki anak, sebelumnya Calvin juga pernah mengalami trauma karena menemukan ayahnya meninggal. Tapi Calvin tidak pernah sampai pingsan karena melihat tetesan darah. Sepertinya memang bukan cuma itu sumber ketakutan Calvin. Talisa juga jadi ingat, kemarin Calvin sempat m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
Sivawury Ima
jangan² agung cuma pura² aja itu, itu pasti ulah daren lagi.. curiga daren suka juga sama talisa..dia mau mendapatkan talisa, padahal dari awal bapak x daren sudah bilang suruh habisin talisa, tp sampe sekarang daren tidak melakukan x tp daren juga sama tamara,, duhh gak tau ahh rumit,,
goodnovel comment avatar
Putri Dhamayanti
oalah...jebule kelakuannya Darren
goodnovel comment avatar
Wulandari
jem, ga UP hari ini??
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • BILLIONARE'S WIFE   BAB  27 SIAPA YANG LEBIH CEPAT

    BAB 27 SIAPA YANG LEBIH CEPAT "Kenapa Abang masih ingat nomor teleponku saat hampir mati seperti ini!" Talisa benar-benar marah dengan semua ulah Agung yang hanya merepotkan."Tolong Talisa, hanya kau yang bisa menolongku. Kali ini aku benar-benar tidak berbohong." Agung terus memohon sambil menaNgis cengeng."Jadi selama ini Abang sering berbohong?" sindir Talisa dalam pertanyaan tegas. Akhirnya Agung terpaksa mengaku karena sudah terdesak, butuh pertolongan. "Aku memang sering berbohong padamu karena Daren terus membujukku.""Daren!" Talisa syok."Ya, Daren sering memberiku iming-iming dengan sejumlah uang untuk membantunya mendapatkanmu.""Abang mau menjualku pada Daren?" Talisa berteriak marah karena dia memang baru tahu mengenai kerjasama Agung dengan Daren."Sungguh aku tidak berniat jahat, karena kupikir Daren juga benar-benar menyukaimu.""Abang mau memberikanku pada psikopat gila dan kau bilang itu bukan kejahatan!" Talisa semakin murka."Talisa, aku sudah berusaha jujur p

  • BILLIONARE'S WIFE   BAB 28 BUKTI PEMBUNUH TAMARA

    BAB 28 BUKTI PEMBUNUH TAMARA Tamara sudah tergeletak tidak bernyawa, matanya masih terbuka lebar dengan kelopak kaku. Otak Daren syok, dia sama sekali tidak memiliki gambaran siapa yang telah membunuh Tamara dengan cara sesadis itu, isi perutnya benar-benar dicongkel dengan pisau dapur berukuran cukup besar. Sepertinya juga sempat terjadi perlawanan dengan pergulatan seimbang. Pembunuhnya bukan profesional. Daren melihat rembesan darah dari sisi perut Tamara juga tercecer di sepanjang lantai sampai kamar mandi di sudut dapur.Daren segera memeriksa ke dalam kamar mandi, dia melihat lantai shower yang masih basah. Pembunuhnya sempat mandi untuk membersihkan tubuhnya dari darah. Daren buru-buru memeriksa tempat sampah di dalam kamar mandi dan dapur yang ternyata kosong. Tidak ada bekas pakaian kotor. Saat itu juga Daren langsung ingat untuk memeriksa ke ruang wardrobe.Terlihat salah satu pintu lemari yang masih terbuka dan gantungan baju kosong, pembunuhnya perempuan, dia kabur dengan

  • BILLIONARE'S WIFE   BAB 29 MALAM DI TENGAH HUJAN

    BAB 29 MALAM DI TENGAH HUJANBegitu mengetahui rencana licik Daren menjebak Agung, Calvin langsung mengutus Robin untuk memantau pergerakan Daren serta sekutunya."Tomas memantau Daren masih berada di persembunyiannya." Robin terus melapor. "Tamara yang lebih aktif bergerak selama Daren bersembunyi untuk pemulihan.""Cari tahu apa saja yang dilakukan Tamara!" Calvin benar-benar tidak mau lengah."Siang ini Tamara memindahkan persembunyian anaknya. Sepertinya karena Katrina telah mengetahui tempat keberadaan bayinya."Walaupun Calvin sudah tahu bayi itu bukan darah dagingnya tapi semua orang mengira Tamara tetap bisa melakukan tuntutan karena Tamara mulai hamil ketika masih berstatus sebagai istri sah Calvin. Pastinya Katrina juga akan ikut mengincar bayi laki-laki yang telah dilahirkan oleh Tamara. Manusia-manusia serakah yang akhirnya saling bertikai. "Terus pantau Daren dan Tamara, jangan sampai lengah!" Calvin mempertegas perintahnya karena kedua orang itu sedang menjadi target u

  • BILLIONARE'S WIFE   BAB 30 KEBENCIAN CALVIN

    BAB 30 KEBENCIAN CALVINSampai Tamara Caroline meninggal, Tuan Harlan dan istrinya masih belum tahu jika Tamara telah melahirkan bayi laki-laki."Akhirnya wanita sombong itu berakhir juga!" Tuan Harlan adalah salah satu yang ikut bahagia mendengar kematian Tamara Caroline.Camila meletakkan cangkir kopi ke depan suaminya yang baru kembali dari New York kemudian ikut duduk."Siapapun yang telah menghabisinya kau juga perlu berterima kasih!"Ketika masih menjadi istri sah Calvin, Tamara Caroline memang cukup menyombongkan diri. Dengan angkuh, Tamara menolak semua tawaran kerjasama dari Tuan Harlan karena merasa bisa menguasai Calvin seorang diri."Di mana putramu?" Tuan Harlan menanyakan keberadaan Daren."Daren belum memberi kabar.""Suruh dia pulang, aku ingin bicara!"Sepertinya Tuan Harlan memiliki rencana baru setelah kematian Tamara.*****Kebencian Calvin terhadap kelicikan keluarga besarnya sudah mendarah daging dan tumbuh menjadi dendam yang harus dia tuntaskan dengan nyawa tan

  • BILLIONARE'S WIFE   BAB 31 KETAKUTAN KATRINA

    BAB 31 KETAKUTAN KATRINA Talisa dan Calvin sedang tertidur ketika tiba-tiba ponsel Calvin bergetar di atas meja nakas. Calvin langsung sigap terbangun, segera meraih ponselnya dan buru-buru turun dari ranjang untuk menjawab panggilan. Karena tidak ingin mengganggu tidur Talisa, Calvin sengaja berjalan ke luar balkon kamar untuk menerima panggilan dari Robin. "Maaf menghubungi Anda di tengah malam, Tuan." "Ya, ada apa?" Suara Calvin tetap terdengar tegas meskipun baru terjaga dari tidur. "Saya menemukan helaian rambut panjang dari pakaian berdarah." Robin kembali melapor. "Rambut panjang berwarna hitam." "Bagus, cepat kirim ke laboratorium!" Calvin yakin usahanya tinggal selangkah lagi untuk membongkar seluruh kejahatan keluarganya yang keji dan serakah. ******* Di tempat yang lain, Tuan Harlan sedang menatap jeli pada anak laki-lakinya yang paling sering kabur menghilang dan terus bertele-tele untuk membereskan masalah. Walaupun Daren tidak pernah suka terus diperintah,

  • BILLIONARE'S WIFE   BAB 32 KATRINA LENYAP MENGHILANG

    BAB 32 KATRINA LENYAP MENGHILANG"Katrina menghilang!" Camila memberitahu putranya."Sudah aku duga dia akan kabur!" Daren juga ikut geram karena terlambat satu langkah. "Sepertinya dia pergi tanpa Martin."Daren juga terkejut mendengar Katrina berani kabur tanpa Martin."Papamu sudah menangkap Martin tapi pria bodoh itu benar-benar tidak berguna!"Martin telah disekap untuk mereka ancam dengan berbagai cara, tapi ternyata Martin benar-benar tidak tahu apa-apa. Tuan Harlan kembali melepaskan Martin karena tidak berguna."Martin tidak tahu jika Katrina kabur membawa bayi Tamara.""Mustahil!" Daren semakin tidak percaya."Seharusnya kita tidak meremehkan Katrina!" Camila semakin ketakutan, apa lagi sekarang dia juga tahu jika Tamara telah melahirkan anak laki-laki, semua usahanya bisa sia-sia."Tenang Aku sendiri yang akan mendapatkan Katrina!" Akhirnya Daren bertekad untuk memburu Katrina sendiri. Daren tidak tahu jika Calvin sudah lebih dulu mendapatkan Katrina.*****Talisa merasa

  • BILLIONARE'S WIFE   BAB 33 PENGKHIANATAN KATRINA

    BAB 33 PENGKHIANATAN KATRINA"Dimana bayi Tamara?" Daren langsung pada inti pertanyaannya tanpa bertele-tele. "Ambil sendiri pada Calvin bila kau berani!"Daren langsung melotot terkejut."Kenapa?" ejek Katrina dalam pertanyaan bernada sindiran sinis. "Apa tiba-tiba nyalimu lenyap bocah tampan?"Daren panik bukan cuma karena mengetahui bayi Tamara berada di tangan Calvin, tapi karena tahu Katrina sudah lebih dulu bertemu Calvin. Calvin yang selama ini sudah menjadi musuh mereka bersama."Calvin lebih cerdik dari pada Kalian!" Katrina terus mengejek."Kau telah berkhianat!"Daren langsung menyambar leher Katrina untuk dia cekik tapi tiba-tiba empat pengawal bertubuh tinggi besar langsung keluar mengepung mereka dengan senjata."Brengsek!" Dare kembali mengumpat.Daren terpaksa melepaskan cengkeraman tangannya di leher Katrina."Jangan pikir aku tidak bisa mematahkan lehermu, penghianat!" Daren menunjuk wajah Katrina dari jarak yang sangat dekat dan bibirnya semakin berdesis tajam. "I

  • BILLIONARE'S WIFE   BAB 34 JEBAKAN CALVIN

    BAB 34 JEBAKAN CALVINSelain berjanji akan melepaskan Katrina dan memberi imbalan, Calvin juga berjanji akan menjamin keselamatan Katrina asal dia mau mengikuti semua perintah Calvin. Katrina mendapat pengawalan khusus dari tentara bayaran profesional. Tuan Harlan dan putranya tidak akan berani mengusik Katrina lagi.Katrina bisa melenggang santai pulang ke tempat tinggalnya bersama Martin. Suami Katrina justru syok melihat istrinya sehat utuh tanpa cacat."Ada apa denganmu?" Katrina menanyakan wajah Martin yang lebam-lebam bekas pukulan."Kau dari mana?" Martin tidak menjawab pertanyaan Katrina karena dia masih keheranan dengan kepulangan istrinya."Aku pergi berlibur untuk satu minggu dan wajahmu sudah nyaris tidak bisa ku kenali!" Katrina tetap berkacak pinggang untuk mengkritik wajah Martin."Kakakmu menyekap ku karena kau kabur membawa bayi milik Tamara!""Aku baru pulang berlibur, mustahil aku pergi menenteng bayi!" Katrina tetap tidak mau mengaku pada Martin. "Jangan percaya le

Bab terbaru

  • BILLIONARE'S WIFE   BAB 93 KETENANGAN

    BAB 93 KETENANGANEva yakin Calvin tahu keberadaan ibunya, pria itu memiiki kuasa, tidak sulit bagi seorang Calvin Alexander untuk mendapatkan informasi apapun."Di mana ibuku?" Meski permintaan Eva masih mengejutkan, tapi Calvin tetap berusaha menjawab dengan sikap tenang."Dia sudah tidak ada." Calvin bicara jujur. "Aku sangat menyesal karena datang terlambat untuknya."Calvin hanya tidak bercerita jika dia juga terlambat percaya pada Lorna. Seandainya Calvin percaya dan mau menolong Lorna, mungkin sekarang ibu mereka masih hidup. Pastinya Eva masih syok mendengar Lorna sudah meninggal tapi sepertinya Eva juga wanita muda yang cukup tangguh. "Bagaimana ibuku meninggal?" Eva balas mentap Calvin dengan jantung berdebar. "Dia sempat bercerita jika memiliki hutang yang cukup besar."Eva terlihat memejamkan mata sejenak, seperti sedang berusaha menenangkan diri."Sepertinya aku tahu pelakunya!" Eva sudah kemabali menatap Calvin. "Aku tahu mereka bekerja untuk siapa!"Sebelum Lorna hi

  • BILLIONARE'S WIFE   BAB 92 KEBEBASAN TALISA

    BAB 92 KEBEBASAN TALISASetelah sekian lama hidup dalam ketakutan, akhirnya Talisa bisa mendapatkan kebebasan untuk bernapas lega tanpa rasa cemas. Talisa dapat bermain bebas dengan putranya tanpa harus takut dengan ancaman dari musuh-musuh Calvin. Kebahagian terbesar Talisa dan Calvin adalah melihat Evan bisa bermain dengan anak-anak seusianya. Putra mereka harus tumbuh dengan sehat di lingkungan yang normal. Calvin tidak mau Evan memiliki masa kecil suran seperti dirinya. "Kalian mau pergi kemana?" Talisa terkejut melihat Calvin dan Evan sudah siap dengan baju sewarna, kaos biru dengan celana pendek hitam dan sepatu senada."Oah!" jawab Evan dengan lidah cadel karena belum bisa menyebut nama 'Noah' dengan benar."Aku akan membawa anak-anak bermain." Kali ini Calvin yang menjelaskan. "Kami akan menjemput Noah dulu.""Kalian tidak mengajakku?" Talisa bertanya sambil menunjuk dirinya sendiri."Ingat saran dokter, kau masih harus istirahat." Calvin mengecup kening Talisa kemudian me

  • BILLIONARE'S WIFE   BAB 91 PENGEJARAN CALVIN

    BAB 91 PENGEJARAN CALVINBegitu melihat Talisa sudah tidak ada di tempat tidurnya Calvin langsung berteriak pada Robin untuk memeriksa kamera CCTV. Dari rekaman kamera di sepanjang lorong rumah sakit, Talisa terlihat berlari panik kemudian masuk ke salah satu ruangan dokter untuk mencuri jas putih guna membungkus pakaian pasien yang saat itu dia pakai dengan compang camping."Istri Anda kabur melalui UGD langsung kejalan raya." Robin menemukan rekaman terakhir saat Talisa menghilang di halaman gelap.Setelah ikut menyimak semua tangkapan kamera, Calvin yakin jika Talisa pilih kabur seorang diri karena mendapat tekanan."Periksa kamar istriku!"Calvin kembali memberi perintah pada Tomas. Setelah menggeledah semua laci meja dan membongkar ranjang. Tomas menemukan lipatan amplop kertas yang terselip di bawah kasur."Ini foto putra Anda, Tuan." Tomas menunjukkan foto Evan bersama Daren."Iblis terkutuk!" Calvin juga membaca pesan yang ditulis oleh Daren di balik foto.Calvin segera menga

  • BILLIONARE'S WIFE   BAB 90 KETAKUTAN TALISA

    BAB 90 KETAKUTAN TALISATalisa benar-benar pergi tanpa sepengetahuan Calvin, dia hanya memiliki waktu dua kali dua puluh empat jam untuk menyelamatkan nyawa putra mereka. Sampai Talisa duduk di dalam kursi pesawat, dia masih belum tahu akan pergi ke mana. Talisa sudah pasrah dia hanya terus mengikuti semua instruksi dari Daren.Talisa mendarat beberapa kali di ibukota negara Eropa. Talisa selalu disambut seorang pria di pintu kedatangan dengan papan namanya. Talisa akan diberi tiket penerbangan selanjutnya, beserta pasport baru dan seperti itu seterusnya untuk menghilangkan jejak. Daren benar-benar sudah sangat hati-hati, cerdik dan penuh perhitungan agar perjalanan Talisa tidak terlacak oleh Calvin.Terakhir Talisa mendarat di sebuah bandara kecil di Iceland, dia sudah di tunggu oleh supir yang akan mengantarnya. Saat itu Talisa mulai berpikir mungkin dirinya memang tidak akan pernah bisa kembali pada Calvin. Harapan Talisa hanya untuk memeluk Evan dan Talisa rela mati menukar nyawa

  • BILLIONARE'S WIFE   BAB 89 HARUS BURU-BURU

    BAB 89 HARUS BURU-BURUSebenarnya Calvin nyaris berpapasan dengan Daren ketika dia baru keluar dari kamar Talisa. Daren buru-buru bersembunyi dan terus mengamati sampai benar-benar yakin Calvin telah pergi. Sudah dua Hari Daren mencari tahu di mana Talisa sedang dirawat setelah dia jatuh histeris di toilet.Ternyata pintu kamar Talisa terus di jaga oleh Tomas sepanjang waktu. Mustahil Daren bisa masuk menyelinap mengelabui Tomas, pasti Tomas akan langsung mengenali Daren.Tapi ternyata Daren tidak kehabisan akal karena dia juga telah mengawasi setiap dokter serta perawat yang bertugas di kamar Talisa. Setelah yakin Calvin sudah pergi, Daren buru-buru menghampiri perawat yang bertugas untuk mengantar sarapan ke kamar Talisa."Mr. Alexander!" Perawat wanita itu mengira Daren sebagai Calvin."Berikan ini pada istriku." Daren mengulurkan lipatan amplop kertas berisi foto beserta dua kalimat dengan tulisan tangan di baliknya.[Apa kau ingin bertemu putramu?][Ikuti semua instruksi ku dan

  • BILLIONARE'S WIFE   BAB 88 TALISA INGIN BETEMU EVAN

    BAB 88 TALISA INGIN BETEMU EVANCalvin langsung pergi mendatangi Eva. Setelah sekian minggu tidak berkunjung, pastinya Eva tersenyum bahagia melihat kedatangan Calvin Alexander ke tempat tinggalnya di akhir pekan."I miss You." Eva menghampiri Calvin yang baru masuk dari ambang pintu untuk dia peluk mesra."Duduk!"Perintah tegas dari bibir Calvin membuat Eva terkejut karena biasanya Daren memang tidak pernah menolak sambutan Eva."Aku memberimu perintah untuk duduk!" Calvin mengulang perintahnya dengan lebih tegas karena melihat Eva masih berdiri kaku belum bergerak.Dengan dada terus berdebar Eva melangkah mundur pelan-pelan untuk duduk di sofa. Eva benar-benar duduk dengan patuh tanpa berani bergerak karena tatapan Calvin membuatnya takut. Untuk sekedar menarik napas pun sepertinya Eva memang harus hati-hati karena Calvin sedang dalam mode siap meledak, Daren sudah sangat lancang berani menyentuh putranya.Calvin melempar foto pasport Daren ke atas meja di hadapan Eva."Perhatika

  • BILLIONARE'S WIFE   BAB 87 GARA-GARA EVAN

    BAB 87 GARA-GARA EVANSatu Minggu berlalu tapi Daren sama sekali belum muncul. Calvin memang telah membaca semua rencana Daren, sampai sebuah kejutan tak terduga ketika Daren bertemu putranya dan setelah itu rencananya mendadak berubah. Kali ini Daren sedang fokus untuk mendapatkan putra Calvin."Evan ingin bermain dengan Noah." Talisa memberitahu Calvin. "Dia terus merengek sejak kemarin.""Nanti akan aku antar." Saat itu Calvin masih terlihat sibuk di ruang kerjanya meskipun hari libur."Aku bisa menemaninya bersama Tomas atau Robin." Talisa ingin pergi sendiri tidak ingin menganggu kesibukan Calvin."Tidak, biar aku antar!" Calvin tetap bersikeras ingin pergi sendiri untuk menemani putranya. "Tunggu dua puluh menit lagi.""Oke, aku ambil Evan dulu!""Jangan gendong putramu!" Calvin mengingatkan Talisa yang sudah berjalan keluar pintu.Calvin memang benar-benar sangat disiplin dalam menjaga kehamilan istrinya. Apa lagi dalam kehamilan keduanya ini Talisa terus mual dan muntah sampai

  • BILLIONARE'S WIFE   BAB 86 EVA YANG MENJENGKELKAN

    BAB 86 EVA YANG MENJENGKELKANSebenarnya Talisa juga masih kesal dengan kesombongan Eva, tapi begitu mengetahu Eva adalah adik perempuan Calvin, musthail jika Talisa bersikerss ingin marah atau cemburu. Seperti Talisa memang harus menelan kekesalannya sendiri karena rasanya dia juga belum bisa jika harus menempatkan dirinya sebagai kakak perempuan."Kenapa kau tidak memberitahu Eva mengenai yang sebenarnya?" Talisa bertanya pada Calvin yang baru kembali dari bertemu Eva."Aku belum bisa menebak Eva bakal lebih loyal pada siapa." Calvin tetap harus sangat berhati-hati, apa lagi Daren dan Eva sudah berulang kali tidur bersama. Calvin masih belum lupa dengan pengkhianatan Tamara setelah dia juga ditiduri oleh Daren dengan sangat licik."Lalu apa rencanamu?""Eva akan pindah ke rumah yang telah aku sediakan dengan sekuriti dan supir."Kali ini Calvin akan menggunakan Eva sebagai umpan untuk menarik Daren masuk kedalam perangkap mematikan."Bagaiaman kau yakin Daren tidak akan curiga?"

  • BILLIONARE'S WIFE   BAB 85

    BAB 85"Apa Adik Evan juga sering bermain di sini?""Ya kami bermain saat papa libur!""Apa Adik Evan sudah berulang tahun?" Daren terus coba mencari informasi dari kepolosan Noah."Ya, Evan mendapat hadiah mobil kecil yang dapat kami naiki berdua."Artinya anak Calvin dan Talisa sudah berumur satu tahun lebih. Daren terus dibuat terkejut karena keberhasilan Calvin menyimpan rahasia mengenai putranya dari semua orang."Apa kau juga mau hadiah mobil kecil?" Daren kembali bertanya pada Noah."Aku mau mobil tank!""Nanti akan ku belikan mobil tank, tapi jangan pernah bercerita pada siapapun jika kita pernah bertemu!"Noah langsung mengangguk dengan bersemangat."Anak pintar!" Daren mencium puncak kepala Noah kemudian buru-buru pergi.Begitu kembali keluar dari pintu gerbang Daren langsung menelpon Katrina."Calvin dan Talisa telah memiliki anak laki-laki berumur satu tahun!""Mustahil!" Katrina terkejut."Kita semua sudah tertipu, kau tidak akan pernah bisa menyingkirkan Talisa!" Daren m

DMCA.com Protection Status