Home / Romansa / Suamiku seorang Mata-Mata / Chapter 141 - Chapter 150

All Chapters of Suamiku seorang Mata-Mata: Chapter 141 - Chapter 150

210 Chapters

Bab 141: Kecolongan

Keesokan harinya, Sky dan Blue mulai merencanakan langkah-langkah berikutnya. Mereka tahu bahwa mereka tidak bisa hanya mengandalkan kekacauan untuk menghentikan kampanye ayah mereka. Mereka perlu strategi yang lebih cerdas dan lebih efektif."Blue, aku berpikir kita perlu mencari tahu lebih banyak tentang rencana kampanye Hartono," kata Sky sambil mencatat di sebuah buku catatan. "Karena kita sudah tahu jadwalnya, kita bisa merencanakan aksi kita dengan lebih baik."Blue mengangguk setuju. "Kau benar. Aku akan mencoba mencari informasi tambahan dari sumber-sumber yang aku punya. Sementara itu, kau bisa terus memantau media sosial dan berita untuk setiap perkembangan terbaru."Sky sepakat. "Tentu. Aku juga akan bergerak."Blue tertawa kecil. "Mungkin suatu hari kita benar-benar bisa buka jasa pengacau acara politik."Malam itu, Sky, Blue, Rose, dan Nala berkumpul di pondok. Sementara, Blue dan Rose menginap karena harus menyusun rencana m
last updateLast Updated : 2024-07-19
Read more

Bab 142: Klub pertama Nala

Sky, Blue, Rose, dan Nala masih merasakan ketegangan dari insiden kekacauan kampanye Hartono. Televisi yang menyiarkan berita tentang peningkatan dukungan publik untuk Hartono setelah kekacauan itu masih menyala, membuat suasana semakin tegang. Mereka duduk dalam keheningan, merenungkan langkah apa yang harus diambil selanjutnya.Tiba-tiba, suara mesin fax di sudut ruangan mengeluarkan bunyi yang menarik perhatian Rose. Dengan cepat, ia bangkit dari kursinya dan mendekati mesin fax. Gulungan kertas perlahan keluar, dan Rose meraihnya dengan penasaran."Tiger," kata Rose, suaranya penuh kejutan. "Pria itu mengirimkan kita kabar baik."Rose membaca fax itu dengan seksama. Wajahnya perlahan berubah menjadi serius seiring membaca isi fax tersebut. Sky, Blue, dan Nala melihat ekspresi Rose dan segera mendekat untuk mengetahui apa yang terjadi."Apa isinya, Rose?" tanya Blue, penasaran.Rose menjawab dengan santai, seolah sudah menduga isinya,
last updateLast Updated : 2024-07-20
Read more

Bab 143: Nala hilang

Nala dan Sky berpisah. Mereka memutuskan untuk menjelajahi tempat yang berbeda. Karena Nala tidak pernah pergi ke tempat semacam ini, urusan bersosialisasi ditimpakan pada Sky. Sedangkan Nala, bertugas untuk mengingat setiap detail desain klub dan mencari keanehan dari para pengunjung "Aku tidak melihat apapun," gumamnya. "Hanya saja, bau klub benar-benar membuatku pusing." Aroma alkohol menyengat menusuk hidung Nala. Wanita itu menyukai wiski. Tapi, rupanya dia tidak cocok dengan tempat yang terlalu banyak terpapar alkohol. Sembari melihat-lihat, sesekali Nala ikut menari. Dia memperhatikan gelagat pasangan yang berjoget dengan riang dan enerjik. Nala memastikan kalau para gadis yang sedang berdansa di panggung tidak dalam keterpaksaan. "Semuanya menari secara sukarela," pikir Nala. "Kemana semua gadis yang dijual itu? Apa mereka melakukannya dengan senang hati? Kalau begini, akan susah bagi kami menuntutnya
last updateLast Updated : 2024-07-20
Read more

Bab 144: Nala tak berkutik

Nala membuka matanya perlahan, matanya berkedip beberapa kali untuk menyesuaikan diri dengan cahaya yang menyilaukan. Kepalanya terasa berat, dan pandangannya kabur. Ia segera menyadari bahwa tangan dan kakinya diikat dengan tali yang kuat, membatasi gerakannya. Seiring dengan kembalinya kesadarannya, ia mulai mengenali situasi di sekelilingnya.Nala berada di sebuah kamar yang tidak dikenalnya. Dekorasi yang mewah dan perabotan klasik menunjukkan bahwa tempat ini milik seseorang yang kaya raya. Namun, perasaan yang ia rasakan adalah ketakutan dan ketidakberdayaan. Di sebelahnya, seorang pria eropa berdiri dengan tubuh tinggi dan tegap, sibuk membuka pakaiannya satu per satu.Nala menelan ludah dengan sulit, berusaha mengumpulkan keberanian. Pria itu menatapnya dengan senyum licik dan mendekat, siap untuk melanjutkan perbuatannya. Ketika pria itu mulai meraih pakaian Nala, ia merasakan amarah dan ketakutan bercampur menjadi satu.Dengan gerakan yang tiba-t
last updateLast Updated : 2024-07-21
Read more

Bab 145: Nyaris

Sky melangkah dengan langkah cepat melalui lorong gelap menuju ke tempat Nala terjebak. Hatinya berdebar keras, terobsesi dengan pikiran tentang apa yang bisa terjadi pada Nala. Saat Sky menemukan sebuah pintu misterius yang berpenjaga, pria itu berhenti. Dengan sigap, ia melumpuhkan dua pria bertubuh tegap dan mendobrak pintu itu.Setelah memasuki ruangan yang terang, dia melihat pemandangan yang menghantamnya dengan kejutan dan kemarahan yang mendalam.Nala, penuh dengan ketakutan dan amarah, berjuang melawan pria yang mencoba meraihnya. "Jangan berani-beraninya menyentuh istriku!" teriak Sky dengan suara yang bergemuruh, membuat pria itu berbalik dengan terkejut. Sky tidak ragu lagi. Dengan langkah cepat dan hati yang dipenuhi dengan keinginan untuk melindungi, ia melompat ke depan, memisahkan Nala dari pria itu dengan kekuatan fisiknya yang besar."Enyah kau, bangsat!" Sky berteriak dengan suara yang tegas, matanya memanca
last updateLast Updated : 2024-07-22
Read more

Bab 146: Rose!!!

Rose dan Blue berpencar di dua klub berbeda, menembus kerumunan yang sedang asyik berjoget dengan musik yang berdentum keras. Lampu neon berwarna-warni dan asap mesin mengisi udara, menciptakan atmosfer yang penuh dengan energi dan kesenangan. Blue, yang sudah terbiasa dengan dunia malam, menyamar dengan cukup baik. Dengan jaket kulit hitam dan kacamata gelap, ia bergerak lincah di antara para pengunjung, matanya yang tajam terus mengamati setiap detail.Di klub pertama, Blue memutuskan untuk menghabiskan waktu di bar, memperhatikan gerak-gerik para bartender dan staf klub. Ia memesan minuman dan berpura-pura menikmati malam, sementara telinganya terus menyerap percakapan di sekitarnya. Ia tahu bahwa untuk mendapatkan informasi tentang manajemen klub, ia harus terlihat seperti salah satu dari mereka.Sementara itu, di klub kedua, Rose memasuki ruangan dengan percaya diri. Dengan gaun merah yang mencolok dan rambut yang terurai, ia langsung menarik perhatian banyak
last updateLast Updated : 2024-07-23
Read more

Bab 147: Jangan sentuh Rose!

Di klub pertama, Blue akhirnya mendapatkan kesempatan untuk berbicara dengan salah satu manajer klub. Dia menggunakan taktik yang sudah teruji, berpura-pura tertarik dengan bisnis klub dan ingin berinvestasi. Percakapan berlangsung dengan lancar, dan Blue berhasil mendapatkan beberapa petunjuk tentang keterlibatan Elang Group. Namun, dia tahu bahwa ini belum cukup.Waktu berlalu, dan Blue mulai merasa ada yang tidak beres. Dia mencoba menghubungi Rose, tetapi tidak mendapatkan respons. Kekhawatiran mulai merayap di benaknya. Blue tahu bahwa Rose tidak akan mengabaikan panggilannya tanpa alasan yang kuat. Dia mengeluarkan ponselnya dan melacak GPS Rose, yang masih menunjukkan bahwa Rose berada di klub, tanpa ada tanda-tanda pergerakan."Brengsek," gumam Blue dengan cemas. Tanpa membuang waktu, Blue bergegas keluar dari klub pertama dan langsung menuju mobilnya. "Sialan," katanya lagi, kali ini lebih keras saat dia mengebut di
last updateLast Updated : 2024-07-24
Read more

Bab 148: Pendukung garis depan

Matahari mulai tenggelam di ufuk barat, menciptakan semburat oranye yang memancar di langit. Di pondok kayu Tiger yang sederhana, suasana tegang terasa di antara empat orang yang sedang berkumpul di ruang tamu. Blue dan Sky bersiap-siap untuk misi pengintaian klub yang tersisa, sementara Rose dan Nala duduk di sofa dengan ekspresi tidak puas."Ini tidak adil!" Rose memecah keheningan, suaranya penuh dengan frustrasi. "Kami sudah banyak membantu dalam misi sebelumnya, dan kalian tahu itu!"Blue menghela napas panjang, mencoba menenangkan diri. "Rose, kami tahu kalian sangat membantu. Tapi setelah apa yang terjadi terakhir kali, kami tidak bisa mengambil risiko lagi."Nala, yang biasanya tenang, ikut tersulut emosinya. "Kami sudah belajar dari kesalahan itu. Kami lebih berhati-hati sekarang. Mengapa kalian tidak bisa mempercayai kami?"Sky, yang sedang mengemasi peralatan mereka, berhenti sejenak dan menatap Nala. "Ini bukan masalah kepercayaan, Nal
last updateLast Updated : 2024-07-25
Read more

Bab 149: Pergerakan

Blue dan Sky berpisah, masing-masing menuju klub yang berbeda. Tugas mereka adalah menyusup dan mengorek informasi tentang Elang Group, sebuah sindikat kriminal yang selama ini membuat darah mereka mendidih. Sebuah perusahaan yang menjauhkan mereka dari keluarga yang hangat dan layak. Blue melangkah masuk ke klub pertama, sebuah tempat yang gelap dengan musik berdentum keras. Cahaya strobo berkelap-kelip, membuat penglihatan sedikit sulit. Ia mengambil posisi di bar, memesan minuman sambil memperhatikan sekeliling. Seorang pria berjas hitam duduk di sebelahnya, tampak sibuk dengan ponselnya. Blue memutuskan untuk mendekati dan memulai percakapan. "Hei, tempat ini cukup ramai malam ini," kata Blue dengan senyum ramah. Pria itu mengangkat pandangannya dari ponsel dan tersenyum tipis. "Ya, memang. Apakah kamu sering datang ke sini?" Blue menggeleng. "Tidak terlalu. Aku hanya mendengar banyak tentang tempat ini d
last updateLast Updated : 2024-07-26
Read more

Bab 150: Blue terluka

"Hei, kalian! Apa yang kalian lakukan di sini?" pria itu bertanya dengan suara keras, menatap Blue dan Sky dengan tatapan tajam.Saudara kembar itu saling bertukar pandang, menyadari bahwa mereka mungkin telah menarik perhatian yang salah. Mereka harus berpikir cepat untuk menghindari masalah lebih lanjut."Kami hanya mencari tempat yang aman," kata Sky dengan nada tenang, berusaha menghindari konfrontasi.Pria itu tampak tidak puas dengan jawaban Sky, tetapi sebelum ia bisa melanjutkan, petugas keamanan klub datang dan menariknya pergi, menghentikan perkelahian yang terjadi.Blue menghela napas lega. "Kita harus keluar dari sini sekarang."Sky mengangguk setuju. "Ayo, kita tidak bisa mengambil risiko lebih banyak."Mereka segera meninggalkan klub, memastikan mereka tidak diikuti. Di luar, mereka berdua merasa sedikit lega, tetapi juga sadar bahwa mereka masih dalam bahaya.Blue dan Sky bergegas meninggalkan klub ketiga
last updateLast Updated : 2024-07-27
Read more
PREV
1
...
1314151617
...
21
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status