"Secepatnya. Bila perlu sekarang juga." Charlene mengerutkan dahinya, menatap dengan tidak percaya kepada Lee. "Anda tidak serius, bukan?" "Kenapa? Apa aku terlihat sedang bercanda?" Lee membalasnya dengan pertanyaan. "Ngg ... maksud Anda, hanya membuat kontraknya saja, bukan? Sedangkan untuk pernikahannya sendiri, belum."Walaupun Charlene sedang sakit hati pada Axel, tetapi bukan berarti ia menjadi seputus asa itu sehingga langsung akan menikah dengan Lee. Oh, sungguh, dia tidak semenyedihkan itu sampai-sampai harus menikah malam itu juga.Selain itu, bukankah justru dirinya yang akan terlihat sebagai terdakwa dalam kasus perselingkuhan ini? Sebab, dia yang terlebih dahulu menikah. Di dunia ini, yang salah bisa jadi benar dan yang benar bisa jadi salah."Tidak, maksudku semuanya." "Memangnya kita akan menikah di mana? Kantor catatan sipil sudah tutup di jam segini," kilah Charlene terlepas dari dirinya yang masih tidak yakin kalau Lee serius dengan ide untuk menikah malam ini.
Baca selengkapnya