Beberapa orang yang berada di lobi, tampak kembali memperhatikan Charlene yang kini berada dalam gendongan Lee, sedangkan sebagian lagi tampak acuh tak acuh, sisanya memilih untuk tidak peduli. Begitu pula dengan Lee dan Charlene yang tidak menghiraukan orang-orang yang sedang memperhatikan mereka. Atensi keduanya hanya terfokus pada satu sama lain. "Diamlah, kecuali kau lebih suka jalan sendiri dengan kondisi kaki seperti ini?" Charlene lantas mencebikkan bibir karena merasa tidak ada gunanya ia menolak kebaikan hati Lee. Hah! Kebaikan hati. Mendadak ia menjepit bibirnya untuk menahan senyum yang hampir menyebar di wajahnya. Ya, kalau dipikir-pikir, ternyata Lee juga memiliki sisi baik. "Berpeganganlah," titah pria itu. Charlene memperlihatkan keraguan yang timbul di wajahnya. "Kalau kau jatuh atau merasa tidak nyaman, maka jangan salahkan aku," ucap Lee ketika Charlene tak kunjung juga menuruti perintahnya.Charlene kemudian mengangkat kedua tangannya. Namun, ia masih tampak ra
Read more