"Apa kau sudah gila?" Tony berteriak marah pada Isabella."Kecilkan suaramu, Kak. Kita lagi di tempat umum." Isabella berdesis marah.Sudah cukup dirinya dijadikan bulan-bulanan kemarin di kantor. Dia tidak mau lagi mengalami hal yang sama hanya karena suara keras Tony."Sudah kukatakan padamu, aku tidak mau melakukan hal gila. Itu kriminal, Vampir." Tony sempat melihat sekelilingnya sebelum berbisik pada Isabella."Ayolah, Kak. Ini satu-satunya jalan." Isabella ikut berbisik."Masalahnya adalah otakmu itu kosong. Pura-pura hamil ketika kau tidak pernah tidur dengan siAlan itu? Ide yang sangat cemerlang."Isabella memejamkan mata dengan penuh amarah. Dia sudah memberitahu Tony soal idenya yang gagal itu, tapi tak menyangka lelaki itu juga akan menertawakannya. Atau tepatnya, otak Isabella benar-benar tak ada isinya jika berpikir tidak ada yang akan menertawakannya."Kau tidak punya hak untuk menolak, Kak. Ingat uang yang diinvestasikan ke perusahaanmu." Isabella memberikan ancaman."M
Baca selengkapnya