All Chapters of My Boss, My Wife (Dari Atasan Jadi Istri): Chapter 31 - Chapter 40

183 Chapters

Gara-gara Mantan

"Gita mana Al?" Pertanyaan dari ibu mertua, menyambut Alan yang baru muncul di ruang makan. Hari ini bisa dibilang Alan sedikit terlambat.“Gita masih di kamar Mom," jawabnya agak ragu."Jam segini masih di kamar? Kalian gak kerja?" Kali ini Alex yang bertanya dengan dahi berkerut.Penampilan Alan sudah cukup rapi, tapi belum dalam keadaan siap ke kantor. Dia sudah memakai kemeja, tapi belum terkancing rapi sampai ke atas. Juga tidak ada dasi dan jas yang terlihat, ini yang membuat sang ayah mertua bertanya-tanyaAlan menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Bingung sekali harus menjawab apa. Dia sebenarnya sudah diarahkan untuk menjawab, tapi masih ragu mengatakannya."Pengantin baru memang sukanya malas kerja dan mau tinggal di kamar, tapi jangan sering-sering ya." Julie memberikan senyuman hangat.Sebagai ibu mertua, Julie sama sekali tidak tahu menahau soal kejadian kemarin. Dikarenakan ada rapat perempuan itu pulang larut dan tidak sempat menyapa keluarganya karena lelah. Julie juga
Read more

Kunjungan Pelakor

Gita tertawa tanpa suara begitu ibunya meninggalkan kamar. Dia benar-benar sangat puas karena mengetahui ayahnya akan mena marah."Gak takut dosa ya?" tanya Alan dengan gelengan kepala tidak habis pikir."Dosa apaan?" Bukannya instropeksi diri, Gita malah menantang."Kamu sudah bikin orang tuamu bertengkar loh.""Siapa suruh Dad membiarkan perempuan brengsek itu ada di divisi bagianku." "Gita." Alan menegur sang istri yang seenaknya saja mengumpat. Padahal Isabella memang brengsek."Kenapa? Kau marah aku menghina kekasihmu? Kau masih cinta dia?" Entah apa yang terjadi dengan dirinya, tapi Gita tak suka ketika suaminya terlihat seperti membela sang mantan, padahal yang dia katakan tidak salah."Kok tiba-tiba nyolot?" tanya Alan dengan bingung. Bingung dengan hal-hal absurd yang dilakukan istrinya hari ini. Entah mengapa Alan justru iya iya saja dengan semua ide absurd itu."Keluar sekarang.""Hah?" Alan terlihat makin bingung dengan titah atasan, sekaligus istrinya itu.“Aku bilang ke
Read more

Hamil?

Setelah sekian lama menggambar di ipad, Gita merasa kehausan. Dilihatnya gelas jus sudah kosong, begitupula dengan pitcher air minum. Dengan malas dan terpaksa, perempuan itu mengambil pitcher kosong untuk mengisinya lagi. Bisa meminta pelayan, tapi dia tidak ingin ada yang masuk ke kamarnya.Ketika baru setengah jalan turun sari tangga, Gita bisa mendengar suara orang bercakap-cakap. Dia melongok melihat ke arah ruang tamu yang masih ada dalam jarak pandangnya dan tertegun melihat pemandangan yang ada di sana.Isabella yang tersenyum centil adalah pemandangan pertama yang dilihatnya. Entah apa yang terjadi, itu membuat Gita langsung melempar pitcher kaca yang dia pegang ke arah perempuan yang sangat mengganggu pemandangan itu."Apa yang perempuan itu lakukan di rumahku." Suara Gita terdengar menggema di seluruh penjuru rumah."Oh, God," gumam Alan pelan. Sekarang jelas saja masalah makin menjadi besar.Gita turun dari tangga dengan pelan. Matanya terus menatap Isabella seperti seekor
Read more

Drama

Alex menghela napas. Tadi pagi dia mendapat pesan mengancam dari istrinya. Beberapa jam kemudian, bukan ancaman lagi yang didapat, tapi ultimatum. Julie tidak mau melihatnya ada di rumah.Lelaki itu berpikir Julie hanya sedang marah sebentar dan nanti akan baik. Oleh karena itu, Alex tetap pulang ke rumah dan langsung diusir oleh istrinya. Jadi disinilah dia sekarang, duduk di ruang kerja Kevin-saudara sekaligus direktur utama Bramantara Grup."Apa yang kau lakukan di rumahku? Mengganggu orang saja." Kevin yang terlihat baru selesai mandi masuk ke dalam ruangan kerjanya."Aku diusir dari rumah. Aku numpang ya."Mata Kevin membulat sempurna, kaget dengan kata-kata saudaranya. Namun kekagetan itu segera hilang dinganting senyum tertahan, seolah sedang mengejek."Oke. Mari kita dengarkan apa yang membuat tuan Alex yang dibilang romantis ini akhirnya terusir dari rumah." Kevin jelas mengejek, tapi dengan enggan Alex menceritakan inti masalahnya. Dia butuh masukan. Tapi bukannya membela,
Read more

Suami

Gita tertawa keras membaca akun gosip yang baru saja memposting gosip terbaru. Ya, gosip tentang Tony dan para perempuannya.'Anak pengusaha dengan inisial TH, membuat keributan di sebuah cafe. Berdasarkan sumber terpercaya di TKP, seorang gadis mengakui tengah hamil anak TH dan pria itu tidak mau bertanggung jawab, bahkan berbuat kasar. TH diketahui baru gagal menikah dan seharusnya segera bertunangan dengan anak pengusaha tambang dan gagal lagi.'Itulah isi penggalan konten tersebut dilengkapi video yang diblur bagian wajah. Walau identitas disembunyikan, semua orang tentu akan tahu siapa TH. Untung saja tidak ada yang mengenali Eza."Gimana harga saham mereka?" tanya Gita pada suaminya."Hari ini sabtu, Ta. Gak ada pasar saham yang buka.""Oh, yeah aku lupa."Belum juga Alan membalas istrinya, ketukan keras terdengar di pintu. Membuat lelaki itu segera beranjak dari sofa untuk membukakan pintu kamar yang terkunci. Dirinya cukup kaget melihat ayah mertuanya berdiri di sana."Kok pin
Read more

Serikat Para Mantan

"Jadi bagaimana reaksinya?" tanya Eza dengan penuh minat."Tentu saja terkejut, Eza. Dia sampai menuduh Alan cuma mau harta saja. Dia gak tahu saja kalau aku yang maksa." Gita terkikik geli."So gimana? Kau membantunya?""I don't know yet.""Wow, tumben lembek." Nada mengejek terdengar di suara Eza."Yah, mungkin karena aku kasihan dengan keluarganya? I don't know deh." Gita mengedikkan bahu dengan santainya."Si bar-bar bisa baik juga ternyata. Tapi aku udah harus pergi sekarang, aku ada janji. Kamu bisa lanjut pantengin harga saham perusahaan Tony." Eza pada akhirnya memilih beranjak dari ruangan sahabatnya.Gita mengangguk sambil tersenyum puas. Harga saham yang dimaksud memang sedang turun drastis, tapi belum menyentuh batas bawah. Hal yang membuat perempuan itu bersemangat untuk masuk kanor, walau lukanya masih beluum pulih.Eza yang sudah sicuekin oleh yang empunya ruangan, segera keluar dari kantor sahabatnya itu. Perempuan itu juga menyempatkan diri untuk menyapa Alan dan Jeli
Read more

Hanya Kagum

"Udah mendingan kakinya?"Julie masuk ke kamar sang putri sambil membawa nampan berisi buah. Tentu saja dia tidak masuk begitu saja, Alan yang membukakan pintu."Udah mendingan kok, Mom. Gak sakit lagi, paling tinggal lukanya.""Udah bisa jalan normal?" tanya Julie ragu-ragu sambil menyuapi Gita dengan sepotong apel."Mom mau apa sih? Langsung aja deh." Gita tahu ibu sambungnya datang dengan agenda tersendiri dan membuat Julie terkekeh pelan. Memang tidak mungkin bicara berputar-putar dengan anaknya yang satu ini. Tapi Julie juga harus hati-hati untuk membicarakan hal ini."Gita sudah tahu belum kalau Bunda Amel lagi sakit?"Senyum di wajah Gita langsung hilang mendengar nama ibu kandungnya. Julie dan Alan juga berubah jadi waspada. Pasalnya, mood Gita selalu jatuh saat memtbahas soal ibu kandungnya.Amelia, ibu kandung Gita kabur meninggalkan anaknya untuk bersama lelaki lain. Bahkan hanya berselang beberapa hari setelah melahirkan.Sampai berumur nyaris lima tahun Gita diurus oleh
Read more

Ratu Drama

Hari ini seperti biasanya, Alan bangun lebih cepat. Setelah merapikan sofa bed, dia membangunkan Gita dan pergi mandi. Entah jiwa babu Alan terlalu kental atau apa, tapi pria itu juga menyiapkan pakaian sang istri. Kecuali pakaian dalam tentunya. Alan dan Gita memang suami istri, tapi hubungan mereka belum seintim itu untuk saling menyentuh hal seperti pakaian dalam. Jadinya lelaki itu selalu melewatkannya. Intinya peran suami istri seperti terbalik dihubungan Alan dan Gita.Lalu sekarang, Alan mengernyit begitu menyadari penampilan istrinya. Mereka sudah dikantor, tapi lelaki yang bekerja sebagai asisten baru memperhatikan kalau sepertinya dia salah pilih atasan untuk Gita.Gita terlihat manis dengan jas dan celana bahan berwarna pastel, tapi masalahnya terletak pada atasan putih yang dipakai perempuan itu. Bajunya memang berbahan dingin dengan v neck yang agak dalam dan sedikit longgar. Ketika Gita menunduk sedikit saja, akan ada yang terlihat.
Read more

Jadwal Kunjungan

"Apa kau tidak takut ada gosip?" Gita bertanya setelah diturunkan ke sofa oleh sang suami merangkap asisten."Gosip apa?""Gosip kau jatuh cinta padaku."Alan menatap perempuan yang baru berbicara iitu dengan ekspresi terkejut. Dia berkedip dua kali dengan mulut sedikit terbuka dan tertawa keras beberapa detik setelahnya“Yang benar saja!" ucap Alan di sela tawanya. “Aku? jatuh cinta padamu?""Berhenti tertawa siAlan." Gita melempar bantal sofa pada sang dengan gemas bercampur kesal."Sorry, tapi lucu saja sih. Masa baru segitu bisa ada gosip aneh. Aku kan cuma bantuin kamu yang gak bisa jalan."Yang dikatakan Alan sebenarnya berbanding terbalik dengan kenyataan. Jelita dan beberapa karyawan yang lain nyatanya sudah mulai bergosip tentang hal tadi. Ucapan Gita nyatanya lebih tepat menggambarkan kenyataan.Bukan hanya Jelita saja yang menyaksikan kejadian tadi secara live, tapi beberapa karyawan yang mejanya tida
Read more

Bunda Amel

Gita menarik napas panjang dan membuangnya secara teratur. Dirinya sudah berdiri di depan kamar VIP di rumah sakit yang dikelola oleh BG. Dia ditemani Alan berdiri manis disebelahnya dengan menenteng tote bag."Siap?" tanya Alan sambil menatap sang istri yang segera mengangguk.Hal ini juga sudah sering dilakukan Alan, tiap kali Gita selalu berdiri lama di depan pintu rumah atau pintu rumah sakit. Dia yang selalu mengingatkan Gita kalau mereka perlu masuk ke dalam atau sekedar mengetuk pintu.Tentu saja Alan yang mengetuk pintu kamar itu. Setelah mendengar seruan pelan dari dalam, barulah dia menggeser pintu sampai terbuka."Gita?" Amel tersenyum menyambut putrinya. "Eh, ada Alan juga." Amel tidak lupa menyapa menantunya. Perawat yang baru saja keluar dari toilet, langsung pamit keluar untuk memberi tiga orang itu privasi.Amel mungkin tidak datang ketika pernikahan Gita, tapi dia tahu siapa yang jadi suami anaknya. Hari itu pun Amel tidak datang karena dia sedang sakit, bukan karena d
Read more
PREV
123456
...
19
DMCA.com Protection Status