Pagi ini sinar matahari menerobos masuk melalui tirai jendela kamar vila. Lean tersentak dari tidurnya ketika ia mendengar ketukan keras di pintu kamar. Ia mengerjapkan matanya selama beberapa saat, berusaha mengingat kembali malam penuh bahagia yang baru saja ia alami bersama Edward. Tatkala ia menoleh ke samping, Lean menemukan Edward yang masih tertidur lelap, wajah tampan suaminya itu terlihat damai dalam dekapan mimpi.“Edward, bangunlah,” bisiknya lembut sambil menggoyangkan bahu Edward. Namun, Edward hanya menggeliat, seolah enggan untuk meninggalkan petualangan indah dalam mimpinya. Di saat yang sama, ketukan di pintu kamar tiba-tiba kembali terdengar, lebih mendesak.“Baiklah, aku akan membuka pintunya,” katanya sambil beranjak dari atas tempat tidur. Setelah mengenakan gaun tidur yang nyaman, Lean melangkah ke arah pintu dan membukanya sedikit.Di luar, berdiri Adolf, sang kepala pelayan, dengan tatapan serius. “Maaf mengganggu, Nyonya. Nona Eve, dan Tuan Luis sedang menung
Last Updated : 2024-09-19 Read more