Keesokan harinya, Yara terbangun dan melihat Yudha duduk di samping tempat tidurnya.Untuk sepersekian detik, wajahnya terlihat tidak percaya, seakan masih di dalam mimpi. Dia menatap Yudha dengan perasaan yang bercampur aduk."Yara." Yudha memanggil namanya saat menyadari bahwa Yara tampak aneh.Benar saja, mata Yara segera terfokus dan dia terduduk, berjuang ingin bangkit. "Kamu ...""Jangan bergerak!" Yudha tetap tenang dan menaruh kedua tangannya di pundak Yara.Seperti yang dikatakan tiga orang itu, Yara langsung menggila begitu terbangun. "Jangan bergerak, ayo bicara seperti ini," ucapnya dengan suara tidak menyenangkan.Histeria di mata Yara berangsur-angsur mereda. Tepat sekali, dia memang ini bertemu Yudha dan meminta penjelasan darinya. Karena Yudha sudah di sini sekarang, sudah sepantasnya dia bertanya.Jadi, dia mengangguk pelan, matanya terlihat sedikit menyedihkan.Yudha melepaskannya dan kembali duduk."Yudha, kamu membawa pergi salah satu dari mereka? Kenapa? Apa yang k
Last Updated : 2024-10-11 Read more