Yara tertawa, benar-benar sangat marah. "Kalau kamu nggak tahan, biarkan aku membawa Yovi.""Aku bukannya mau merebut Yola, aku cuma ingin mereka bersama lebih lama lagi. Mereka saudara!" Yudha merasa bahwa Yara terlalu waspada."Ingin mereka bersama lebih lama lagi, lalu apa?" Yara balik bertanya. "Besok, waktu aku ingin membawa Yola pergi, apa mereka nggak akan menangis lagi?"Yudha berhenti bicara.Yara mencibir, "Yudha, jangan lupa, yang bersikeras membawa pergi Yovi itu kamu. Kamu yang memisahkan mereka!""Yovi itu anakku, darah keluarga Lastana. Itu bukan membawa pergi!" Yudha membetulkan.Yara mengertakkan gigi dan menatap Yudha. "Yudha, ingat, aku nggak akan menyerah untuk mendapatkan Yovi kembali. Sepuluh hari lagi, di pengadilan, aku ingin Yovi kembali di padaku.""Jangan mimpi!" Yudha berkata dengan yakin. "Aku punya tim pengacara terbaik, kamu nggak akan bisa menang."Yara menahan emosinya. "Kalaupun aku nggak bisa menang, aku akan berusaha sebaik mungkin."Matanya menatap
Last Updated : 2024-10-20 Read more