Lahat ng Kabanata ng Perjalanan Dimensi Waktu Istri Mafia : Kabanata 81 - Kabanata 90

105 Kabanata

Bab 81

"Memangnya ada apa di sana?" Nora mengerjapkan matanya. "Di sana .... adalah daerah kekuasaan Gian," jawab Kenzo. Sebelah alis Nora terangkat. "Benarkah? Jika begitu, aku tak mau di sana." Kenzo menganggukkan kepalanya. "Lebih baik di sini." Pria itu menunjukkan salah satu foto villa dengan pantai yang terlihat sangat sejuk lagi indah. Pasir sangat putih serta airnya berwarna biru cerah. "Ini bagus. Baiklah, di sini saja," putus Nora. "Sekarang, tidur." Kenzo meraih tubuh Nora dan merebahkannya bersama dengan tubuhnya. Ia membawa sang istri masuk ke dalam pelukannya, tak lupa meletakkan ponsel di atas nakas terlebih dahulu lalu mematikan lampu utama dan menyalakan lampu tidur. "Ken." Tangan Nora mengusap rahang tegas Kenzo. Sedangkan pria itu memejamkan matanya saat mendapatkan perlakuan lembut dari sang istri. "Kenapa?" tanyanya lembut. "Aku menghawatirkan sesuatu tapi entah apa itu. Aku ingin mengatakan semua bebanku kepadamu tetapi aku masih ragu," ungkap gadis itu sedih.
last updateHuling Na-update : 2024-06-24
Magbasa pa

Bab 82

"Aku tak sabar ingin memberikan berbagai kejutan kepada Kakakku. Dan aku juga tak sabar mendengar kabar duka atas kepergiannya." Reyna menyeringai. Mereka berdua memutuskan untuk tidur hingga pagi hari pun tiba. Kini Reyna tengah bersiap untuk pulang padahal matahari masih belum muncul. "Sepagi ini dirimu akan tetap pulang?" tanya Hercules tak rela. Reyna menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. "Aku harus pulang sekarang. Aku akan memastikan Kak Gian pulang hari ini atau tidak. Jika tidak, aku akan kembali kemari setelah membersihkan diri dan mengganti baju," jawabnya. Kemudian wanita itu bergegas keluar dari ruang rawat inap setelah mencium seluruh wajah Hercules."Aku harus cepat!" seru Reyna dengan berjalan tergesa-gesa takut jika ada seseorang melihatnya dan melaporkan kepada Gian. Buru-buru wanita itu menelepon salah satu anak buah Gian untuk menjemputnya. Ia menunggu beberapa saat hingga Jez datang dengan membawa mobil berwarna hitam. Reyna yang sudah menunggu di area pa
last updateHuling Na-update : 2024-06-25
Magbasa pa

Bab 83

"Apakah itu?" tanya Kenzo saat pandangannya menangkap beberapa atap bangunan berbentuk kerucut seperti villa. "Sepertinya iya," jawab Nora. Ia juga mendengar suara deburan ombak dari dekat sini. "Kau dengar itu?" Nora menatap Kenzo senang.Pria itu mengangukkan kepalanya. "Benar. Ini sudah sesuai dengan yang aku pesan," kata pria itu karena dirinya telah menyewa salah satu villa di sana lewat sebuah situs. "Ayo Ken! Kita kesana!" Nora mengangkat tangan kanannya dengan semangat. Senyum manis jelas saja terpatri di wajahnya yang cantik. Mobil mereka melaju menyusuri jalan kecil yang menjadi akses menuju villa. Beberapa saat kemudian, mereka sampai di hadapan sebuah gerbang yang menjulang tinggi. Salah satu penjaga villa keluar dari dalam pos dan mendekati mobil mereka untuk memastikan Kenzo dan Nora adalah orang yang menyewa villa tersebut. "Silahkan~" ujar penjaga pria itu setelah membukakan gerbang agar mobil Kenzo dapat masuk. Tak lupa, Nora mengucapkan terima kasih kepada pria
last updateHuling Na-update : 2024-06-25
Magbasa pa

Bab 84

"Ken di dalam kamar atau tidak ya?" Nora membuka pintu kamar mandi hanya sedikit saja. Lalu melongokan kepalanya melihat sekeliling kamar yang sepi. Tidak terlihat keberadaan sang suami di sana. "Aman." Pintu itu di buka lebar. Kemudian ia berlalu menuju lemari besar. "Apakah semua pakaian sudah ada di sini?" Benar saja. Saat lemari itu di buka, tampaklah pakaiannya serta pakaian Kenzo yang sudah tersusun rapi. Dengan segera, ia memakai sebuah baju lengan pendek serta celana setengah paha berwarna hitam. Setelah itu, ia berjalan keluar dari dalam kamar untuk mencari keberadaan sang suami. "Ken!?" panggilnya saat tak menemukan keberadaan Kenzo di ruang tengah maupun ruang depan."Aku di sini!" sahut Kenzo dari arah dapur. Langsung saja Nora berjalan menuju tempat Kenzo berada. "Kau sedang memasak!?" tanya Nora tak percaya. Kenzo menoleh pada Nora. Sebelah alisnya terangkat lalu berkata, "Lihat ini!" Pria itu memainkan sebuah pisau di tangannya untuk memotong daging dan sayuran
last updateHuling Na-update : 2024-06-25
Magbasa pa

Bab 85

"Maka dari itu, lakukan dengan sebaik mungkin, setelah itu, kita akan bersenang-senang kembali." Wanita itu mengelus rahang kedua pria tersebut dengan kedua tangannya. "Ah~ baiklah," jawab keduanya serempak. "Berangkat lah!" Reyna melambaikan tangannya pada Jez dan Bob yang mulai memasuki mobil dan melaju meninggalkan pekarangan rumah Gian."Silahkan, nikmati kebersamaan kalian dalam sehari ini. Setelah itu, kalian akan menjadi tulang belulang penghuni pantai terpencil itu! Hahaha!" Reyna tertawa terbahak-bahak. Entah terbuat dari apa hati wanita ini sehingga mempunyai kebencian yang amat mendalam pada sang Kakak. Raut wajah wanita itu berubah dalam satu detik menjadi tatapan sendu. "Ah~ Kakakku, jika saja Ayah dan Bunda lebih menyayangi ku sebagai anak terakhir, mungkin aku tidak akan di sekolahkan sampai ke negeri seberang. Dan mungkin, aku takkan merebut Kak Gian darimu. Memang ucapan Kakek waktu itu benar. Aku suka merebut milikmu dan kini, aku akan melakukannya. Lagi, lagi, d
last updateHuling Na-update : 2024-06-26
Magbasa pa

Bab 86

"Ken! Sini!" seru Nora saat melihat sang suami masih bergeming tak jauh dari tempatnya berdiri.Kenzo berjalan mendekati Nora. Tak lupa melepas alas kakinya juga dengan pelan. Nora yang tak sabar langsung menarik tangan Kenzo membawanya menyentuh air laut hingga menenggelamkan separuh tubuh mereka. "Kau lama sekali! Hiakk!" Nora menyipratkan air pada tubuh Kenzo dengan tertawa terbahak-bahak saat melihat wajah masam pria itu. Karena tak mau kalah, Kenzo pun ikut menyipratkan air pada tubuh Nora dengan cepat sampai tubuh Nora menjadi basah kuyup. "Ah! Kau curang! Tubuhmu tak basah! Hentikan Ken!" protes Nora dengan kedua telapak tangan menutupi wajahnya dari cipratan air. "Terserah diriku lah!" balas Kenzo. Ia semakin gencar mencipratkan air pada tubuh Nora. Dengan mata terpejam, Nora membalas Kenzo tak kalah cepatnya. Jadilah mereka berdua saling beradu air hingga Kenzo tak sadar, ia kini tersenyum lebar dan tertawa-tawa sebagai tanda hatinya tengah diliputi rasa bahagia bersama
last updateHuling Na-update : 2024-06-26
Magbasa pa

Bab 87

"Ken?" Nora menghentikan langkahnya tepat di samping pintu dengan hati berdebar saat tak menemukan keberadaan sang suami namun kondisi pintu terbuka lebar. "Kenzo?" Nora melangkah keluar dari pintu dan menolehkan kepalanya ke sana kemari mencari keberadaan Kenzo. Namun nihil. Tak ada apapun bahkan sangat sunyi seperti tak ada kehidupan. Villa-villa yang berjejer pun terlihat gelap gulita tanpa penerangan. Hanya villa yang ia tempati saja yang memiliki cahaya sebagai karena berpenghuni. Mata gadis itu menyipit melihat ke arah pepohonan yang rindang dimana keadaan di sebelah sana pun sangat gelap. "Dimana dia?" gumamnya. "Tak mungkin jika itu penjaga pos lalu Ken ikut dengannya tanpa memberitahukan diriku terlebih dahulu."Yang menjadi pertanyaan di dalam kepala Nora adalah kondisi pos penjaga yang terlihat gelap juga. Tak ada penjaga pos di sana. Lalu pergi kemanakah suaminya pergi? "Ken!" teriaknya hingga suaranya terdengar menggema di antara villa-villa. Namun tak ada sahutan sa
last updateHuling Na-update : 2024-06-27
Magbasa pa

Bab 88

"Hai, Nona cantik!" sapa seorang pria membuat Nora mendongakkan kepalanya lalu menyibakkan rambut panjangnya ke belakangan. Sesaat ia membelalakkan matanya melihat ada lima pria yang muncul dari balik pohon. Pria-pria dengan penampilan bak seorang preman itu tersenyum miring menatapnya. Tatapan Nora tertuju pada salah satu dari mereka yang berpakaian menyerupai Kenzo. Pria itu tertawa mengejek. "Kau kira aku suamimu Heh? Gadis bodoh!" hinanya. Nora sudah menduga ada yang tidak beres. Ia menatap satu persatu pria dengan wajah cukup menyeramkan itu. Tetapi, tak ada rasa takut walaupun sedikit di dalam hatinya. Justru ia kini sedang mengkhawatirkan kondisi sang suami yang entah berada dimana. "Siapa kalian!?" tanyanya membentak. Mendengar suara Nora, sontak saja mereka tertawa terbahak-bahak. "Kami? Tentu saja kami adalah pria yang akan memuaskan hasrat menggunakan tubuhmu lalu menjadikan tubuh indah mu membusuk dan menjadi tulang belulang penghuni pantai ini! Hahaha!" Emosi Nora
last updateHuling Na-update : 2024-06-27
Magbasa pa

Bab 89

"Mati kalian!" jerit Nora yang terdengar mengerikan di telinga preman itu. Sepertinya mereka telah salah mengikuti perintah seseorang dengan bayaran besar untuk melenyapkan gadis ini bersama suaminya. Percuma menerima bayaran besar jika hanya untuk mengantarkan nyawa pada gadis ini saja. Saat Nora berhenti, ia menyugar rambutnya yang telah basah oleh keringat dan cipratan darah. Ia mengatur napasnya yang menderu. Kepalanya menoleh untuk melihat preman terakhir yang belum ia habisi. Matanya melebar saat preman itu ternyata tengah menatapnya dengan gurat ketakutan yang sangat ketara. "Oh, sudah bangun rupanya," ejeknya lirih. "Lihatlah, teman-temanmu yang tadi menertawakan ku dan mengatakan akan memuaskan hasrat menggunakan tubuhku lalu melenyapkan ku, kini justru telah kehilangan bentuk kepala mereka, apakah sekarang ini giliran mu?" Nora berkata pelan namun tajam menusuk. Setiap katanya bagaikan nyanyian kematian di telinga preman itu. "Ja-jangan bunuh saya! Saya ha-hanya suruhan
last updateHuling Na-update : 2024-06-27
Magbasa pa

Bab 90

"Aku harus cepat!" Nora berlari mencari sumber suara hingga kakinya berkali-kali tergores ranting tajam yang ia lewati. Hingga saat sudah cukup jauh, tampaklah sebuah Villa tak terpakai dengan tanaman rambat yang menjulur di setiap sudut. Nora menghentikan langkahnya sejenak saat suara tembakan itu semakin jelas terdengar. Gadis itu mengedarkan pandangannya ke arah sekeliling. Area depan ini tidak ada satu orangpun, jadi, sudah pasti Kenzo ada di dalam sana. Dengan cepat, Nora berjalan memasuki villa yang tampak menyeramkan tersebut. Kondisi di dalam sangatlah gelap. Nora hanya bisa mengandalkan cahaya bulan yang masuk melalui celah-celah atap rusak sebagai penerang jalanya. Aroma lumut yang lembab seketika langsung menusuk hidung Nora sampai-sampai gadis itu menahan rasa mualnya. "Shh, licin." Langkah Nora penuh kehati-hatian karena jika salah melangkah, sudah pasti ia akan terpeleset sebab lantainya sangat licin akibat lumut lembab yang menjadi penghias lantai tersebut. Dor!
last updateHuling Na-update : 2024-06-29
Magbasa pa
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status