"Hallo?" "Tuan, telah terjadi sedikit kekacauan," ucap Theo dari seberang sana diiringi dengan berbagai suara yang terdengar ramai. Alis Kenzo langsung menyatu. "Ada apa?" Terdengar Theo menghela nafas panjang. "Para pengkhianat itu mengigit lidah dan sekarang telah tewas. Bukan hanya satu, tetapi semuanya. Sepertinya ini memang telah di rencanakan. Karena itu, kami tidak bisa menggali informasi lebih lanjut," terangnya dengan nada setenang mungkin. "Baik, aku akan segera ke sana, setelah urusan kantor selesai," balas Kenzo tanpa berkomentar apapun lagi. "Baik tuan," "Hm," Tut! Kenzo mematikan sambungan teleponnya. Ia langsung menoleh menatap sang istri yang masih asyik memilih jenis ice cream yang akan ia pilih. "Yang mana?" tanyanya sembari ikut melihat daftar menu. Nora menoleh sekilas dan kembali melihat-lihat. "Sepertinya ini enak, tetapi ini juga terlihat menggoda," jawabnya dengan melihat menu ice cream rasa coklat vanilla. "Ini, ini, dan ini saja," Nora menunjuk beb
Last Updated : 2024-06-02 Read more