Saking banyaknya pekerjaan pertama Alika hari ini, dia harus lembur hingga jam tujuh malam. Raka tidak menelepon sama sekali. Hal itu sedikit membuatnya kecewa. Tetapi, Alika sudah menduga sebelumnya. Mungkin, jika dirinya tidak pulang ke rumah, Raka tidak akan mempermasalahkannya."Loh, Lika, masih di sini?" tanya Dave saat melintas di depan ruangannya dengan pintu terbuka."Aku baru aja selesai." Alika sedang memasukkan barang-barangnya ke dalam tas selempangnya. "Kamu juga masih di sini, Dave?" tanyanya heran."Iya, baru selesai juga," kekehnya. "Pulang bareng, yuk?""Aku naik ojek aja," sahut Alika seraya berjalan ke arah Dave yang berdiri di ambang pintu. Keduanya pun berjalan bersama menuju lift yang akan membawa mereka turun ke lobi."Jangan, dong. Aku anter aja, ya, rumahnya searah, kok.""Beneran nggak usah." Alika menggulir layar ponsel untuk memesan ojek."Takut suamimu marah, ya?" tanya Dave."Nggak, sih, cuma nggak mau ngerepotin aja.""Nggak repot, dong. Udah, ya, aku an
Read more